Insisiva Dental Journal : Majalah Kedokteran Gigi Insisiva
Insisiva Dental Jurnal memberikan informasi tentang ide, opini, perkembangan dan isu-isu di bidang kedokteran gigi meliputi klinis, penelitian, laporan kasus dan literature review.
Articles
10 Documents
Search results for
, issue
"Vol 8, No 1 (2019)"
:
10 Documents
clear
Efek Berkumur Ekstrak Teh Hijau (Camellia sinensis) terhadap Volume dan Viskositas Saliva pada Penderita Gingivitis
Nedyani, Veby;
Hayati, Maulida;
Bakar, Abu
Insisiva Dental Journal: Majalah Kedokteran Gigi Insisiva Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.18196/di.8199
Air liur berfungsi untuk melindungi jaringan di rongga mulut dengan pembersihan mekanis untuk mengurangi akumulasi plak. Fungsi ini sangat dipengaruhi oleh perubahan yang terkait dengan volume dan viskositas saliva. Teh hijau (Camellia sinensis) adalah jenis tanaman yang telah terbukti menghambat pertumbuhan bakteri Asidogenik dan pembentukan plak gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berkumur dengan ekstrak teh hijau terhadap volume dan viskositas saliva pada pasien gingivitis. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental) dengan desain pre test dan post test. Populasi yang diambil yaitu pasien radang gusi di RSGM Baiturrahmah dari Desember 2017 hingga Januari 2018 dengan sampel 10 orang. Analisis data yang digunakan adalah paired sample t-test. Berdasarkan hasil penelitian ada perbedaan yang signifikan antara volume dan viskositas saliva sebelum dan sesudah berkumur dengan ekstrak teh hijau pada pasien gingivitis (p <0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak teh hijau dapat meningkatkan volume saliva dan dapat menurunkan viskositas saliva gingivitis.
Gambaran Pengetahuan terhadap Perawatan Ortodontik Menurut Islam pada Mahasiswa Kedokteran Gigi
Paryontri, Bayu Ananda;
Adisiyasha, Alya
Insisiva Dental Journal: Majalah Kedokteran Gigi Insisiva Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.18196/di.8100
Perawatan ortodontik bertujuan untuk menunjang kebersihan gigi dan mulut, memperbaiki fungsi mastikasi, fonetik, dan estetik. Hukum merapikan gigi dengan perawatan ortodontik dalam perspektif Islam dapat diketahui berdasarkan tujuannya. Pertama, bila merapikan gigi dengan tujuan estetika saja maka termasuk dalam kategori mengubah ciptaan Allah dan diharamkan. Sedangkan, jika ingin merapikan gigi dengan indikasi medis dan alasan kesehatan serta memperbaiki fungsi maka hukum diperbolehkan. Namun bila maloklusi gigi tidak mempengaruhi dalam fungsi dan hanya menganggu dalam penampilan, perawatan ortodontik tidak boleh dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan terhadap perawatan ortodontik dalam Islam pada mahasiswa kedokteran gigi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Metode penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan rancangan cross sectional, dengan jumlah keseluruhan sampel 100 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan perawatan ortodontik menurut Islam, sebagian besar mahasiswa kedokteran gigi UMY memiliki pengetahuan yang baik yaitu sebanyak 91 responden (91%) dan pada kategori sedang sebanyak 9 responden (9%). Kesimpulan penelitian ini adalah mahasiswa kedokteran gigi memiliki pengetahuan yang baik terhadap perawatan ortodontik menurut Islam.
Perbedaan Kekuatan Tarik Antara Semen Ionomer Kaca Modifikasi Resin dengan Mineral Trioxide Aggregate sebagai Bahan Kaping Pulpa
Puspita, Sartika;
Burhani, Chairul Muhtadin Dwi
Insisiva Dental Journal: Majalah Kedokteran Gigi Insisiva Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.18196/di.8101
Pemilihan bahan yang tepat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan perawatan kaping pulpa. Hal ini tidak terlepas dari sifat mekanis dan mekanisme adhesi bahan tersebut terhadap jaringan gigi. Mekanisme adhesi tersebut sangat dipengaruhi oleh kekuatan tariknya. Penelitian ini bertujuan meneliti kekuatan tarik bahan kaping pulpa sebagai pertimbangan dalam memilih bahan kaping yang baik berdasarkan sifat mekanisnya. Metode penelitian ini adalah laboratoris murni. Sampel yang digunakan yaitu gigi premolar satu rahang atas yang masih utuh paska ekstraksi dengan indikasi perawatan orthodontik. Dua belas sampel dilakukan preparasi kelas V G.V Black dengan ukuran preparasi 2x2x3mm dibagi menjadi 2 kelompok uji yaitu dengan bahan SIKMR (Semen Ionomer Kaca Modifikasi Resin, Fuji II LC, GC Japan) dan MTA (Mineral Trioxide Aggregate, Rootdent®,Technodent Rusia). Pengukuran kekuatan tarik menggunakan Universal Testing Machine (UTM) dalam satuan Mega Pascal (MPa). Hasil menunjukkan bahwa kelompok 1 memiliki rata-rata kekuatan tarik sebesar 6,81MPa sedangkan kelompok 2 sebesar 2,44MPa. Data yang didapatkan dianalisa menggunakan uji statistik Mann-Whitney Test. Kesimpulan penelitian ini adalah SIKMR memiliki kekuatan tarik lebih tinggi dibanding MTA sebagai material kaping pulpa (p<0.05).
Penatalaksanaan Kasus Ameloblastoma Unikistik dan Multikistik
Lutfianto, Muhammad Bakhrul
Insisiva Dental Journal: Majalah Kedokteran Gigi Insisiva Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.18196/di.8102
Ameloblastoma adalah suatu tumor epitelial odontogenik yang berasal dari jaringan pembentuk gigi yaitu jaringan pembentuk email yang tidak mengalami diferensiasi pada saat proses pembentukan gigi. Beberapa karakter yang sering dijumpai adalah bersifat jinak, tumbuh lambat, penyebarannya lokal invasif dan destruktif serta mengadakan proliferasi kedalam stroma jaringan ikat. Tumor ini mempunyai kecenderungan untuk kambuh apabila tindakan operasi tidak memadai. Studi pustaka kali ini akan dibahas mengenai penatalaksanaan ameloblastoma multikistik dan unikistik untuk mendapatkan penatalaksanaan kasus yang memadai dan hasil perawatan yang optimal.
Periodontitis Kronis dan Penatalaksaan Kasus dengan Kuretase
Andriani, Ika;
Chairunnisa, Firda Alima
Insisiva Dental Journal: Majalah Kedokteran Gigi Insisiva Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.18196/di.8103
Periodontitis adalah penyakit multifaktorial yang menyebabkan peradangan pada jaringan periodontal. Secara umum penyakit periodontal disebabkan oleh bakteri plak pada permukaan gigi, dimana plak berupa lapisan tipis biofilm yang berisi kumpulan mikroorganisme patogen seperti Porphyromonas gingivalis, Actinobacillus actinomycetemcomitans, Prevotela intermedia, Tannerella forsythia serta Fusobacterium nucleatum yang merupakan deposit lunak. Eliminasi bakteri dengan kuretase akan menurunkan peradangan periodontal. Tujuan laporan kasus ini adalah menjelaskan respon imun terhadap penyakit periodontitis kronis serta penatalaksanaan kasus dengan kuretase. Kasus seorang pasien laki-laki berusia 52 tahun mengeluhkan gigi kotor dan gusi sering berdarah terutama ketika menyikat giginya. Pemeriksaan intra oral gingiva memerah, tepi bulat dan mengkilap, bleeding on probing positif pada semua regio, probing depth gigi 18-16 rata-rata sebesar 5 mm, terjadi resesi gingiva pada palatal gigi 18 sebesar 4 mm, resesi gingiva 17 pada bagian bukal sebesar 5 mm dan resesi gingiva 16 pada bagian bukal sebesar 6 mm. Hasil pengukuran Oral Hygiene Index sebesar 8,3 (kategori buruk) dan plak indeks sebesar 99%. Pemeriksaan radiografis menunjukkan adanya kerusakan tulang alveolar arah horisontal pada gigi 15, 16, 17, 18. Penatalaksanaan kasus dilakukan scaling, root planing dan kuretase. Kesimpulan dari laporan kasus ini yaitu bakteri plak merupakan penyebab primer dari penyakit periodontal. Perawatan dengan kuretase untuk mengurangi dan menghilangkan penyebab peridontitis serta memperbaiki perlekatan dan merangsang terbentuknya perlekatan baru.
Gambaran Pengetahuan terhadap Perawatan Ortodontik Menurut Islam pada Mahasiswa Kedokteran Gigi
Paryontri, Bayu Ananda;
Adisiyasha, Alya
Insisiva Dental Journal: Majalah Kedokteran Gigi Insisiva Vol 8, No 1 (2019): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.18196/di.8100
Perawatan ortodontik bertujuan untuk menunjang kebersihan gigi dan mulut, memperbaiki fungsi mastikasi, fonetik, dan estetik. Hukum merapikan gigi dengan perawatan ortodontik dalam perspektif Islam dapat diketahui berdasarkan tujuannya. Pertama, bila merapikan gigi dengan tujuan estetika saja maka termasuk dalam kategori mengubah ciptaan Allah dan diharamkan. Sedangkan, jika ingin merapikan gigi dengan indikasi medis dan alasan kesehatan serta memperbaiki fungsi maka hukum diperbolehkan. Namun bila maloklusi gigi tidak mempengaruhi dalam fungsi dan hanya menganggu dalam penampilan, perawatan ortodontik tidak boleh dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan terhadap perawatan ortodontik dalam Islam pada mahasiswa kedokteran gigi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Metode penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan rancangan cross sectional, dengan jumlah keseluruhan sampel 100 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan perawatan ortodontik menurut Islam, sebagian besar mahasiswa kedokteran gigi UMY memiliki pengetahuan yang baik yaitu sebanyak 91 responden (91%) dan pada kategori sedang sebanyak 9 responden (9%). Kesimpulan penelitian ini adalah mahasiswa kedokteran gigi memiliki pengetahuan yang baik terhadap perawatan ortodontik menurut Islam.
Penatalaksanaan Kasus Ameloblastoma Unikistik dan Multikistik
Muhammad Bakhrul Lutfianto
Insisiva Dental Journal: Majalah Kedokteran Gigi Insisiva Vol 8, No 1 (2019): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.18196/di.8102
Ameloblastoma adalah suatu tumor epitelial odontogenik yang berasal dari jaringan pembentuk gigi yaitu jaringan pembentuk email yang tidak mengalami diferensiasi pada saat proses pembentukan gigi. Beberapa karakter yang sering dijumpai adalah bersifat jinak, tumbuh lambat, penyebarannya lokal invasif dan destruktif serta mengadakan proliferasi kedalam stroma jaringan ikat. Tumor ini mempunyai kecenderungan untuk kambuh apabila tindakan operasi tidak memadai. Studi pustaka kali ini akan dibahas mengenai penatalaksanaan ameloblastoma multikistik dan unikistik untuk mendapatkan penatalaksanaan kasus yang memadai dan hasil perawatan yang optimal.
Periodontitis Kronis dan Penatalaksaan Kasus dengan Kuretase
Ika Andriani;
Firda Alima Chairunnisa
Insisiva Dental Journal: Majalah Kedokteran Gigi Insisiva Vol 8, No 1 (2019): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.18196/di.8103
Periodontitis adalah penyakit multifaktorial yang menyebabkan peradangan pada jaringan periodontal. Secara umum penyakit periodontal disebabkan oleh bakteri plak pada permukaan gigi, dimana plak berupa lapisan tipis biofilm yang berisi kumpulan mikroorganisme patogen seperti Porphyromonas gingivalis, Actinobacillus actinomycetemcomitans, Prevotela intermedia, Tannerella forsythia serta Fusobacterium nucleatum yang merupakan deposit lunak. Eliminasi bakteri dengan kuretase akan menurunkan peradangan periodontal. Tujuan laporan kasus ini adalah menjelaskan respon imun terhadap penyakit periodontitis kronis serta penatalaksanaan kasus dengan kuretase. Kasus seorang pasien laki-laki berusia 52 tahun mengeluhkan gigi kotor dan gusi sering berdarah terutama ketika menyikat giginya. Pemeriksaan intra oral gingiva memerah, tepi bulat dan mengkilap, bleeding on probing positif pada semua regio, probing depth gigi 18-16 rata-rata sebesar 5 mm, terjadi resesi gingiva pada palatal gigi 18 sebesar 4 mm, resesi gingiva 17 pada bagian bukal sebesar 5 mm dan resesi gingiva 16 pada bagian bukal sebesar 6 mm. Hasil pengukuran Oral Hygiene Index sebesar 8,3 (kategori buruk) dan plak indeks sebesar 99%. Pemeriksaan radiografis menunjukkan adanya kerusakan tulang alveolar arah horisontal pada gigi 15, 16, 17, 18. Penatalaksanaan kasus dilakukan scaling, root planing dan kuretase. Kesimpulan dari laporan kasus ini yaitu bakteri plak merupakan penyebab primer dari penyakit periodontal. Perawatan dengan kuretase untuk mengurangi dan menghilangkan penyebab peridontitis serta memperbaiki perlekatan dan merangsang terbentuknya perlekatan baru.
Perbedaan Kekuatan Tarik Antara Semen Ionomer Kaca Modifikasi Resin dengan Mineral Trioxide Aggregate sebagai Bahan Kaping Pulpa
Puspita, Sartika;
Burhani, Chairul Muhtadin Dwi
Insisiva Dental Journal: Majalah Kedokteran Gigi Insisiva Vol 8, No 1 (2019): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.18196/di.8101
Pemilihan bahan yang tepat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan perawatan kaping pulpa. Hal ini tidak terlepas dari sifat mekanis dan mekanisme adhesi bahan tersebut terhadap jaringan gigi. Mekanisme adhesi tersebut sangat dipengaruhi oleh kekuatan tariknya. Penelitian ini bertujuan meneliti kekuatan tarik bahan kaping pulpa sebagai pertimbangan dalam memilih bahan kaping yang baik berdasarkan sifat mekanisnya. Metode penelitian ini adalah laboratoris murni. Sampel yang digunakan yaitu gigi premolar satu rahang atas yang masih utuh paska ekstraksi dengan indikasi perawatan orthodontik. Dua belas sampel dilakukan preparasi kelas V G.V Black dengan ukuran preparasi 2x2x3mm dibagi menjadi 2 kelompok uji yaitu dengan bahan SIKMR (Semen Ionomer Kaca Modifikasi Resin, Fuji II LC, GC Japan) dan MTA (Mineral Trioxide Aggregate, Rootdent®,Technodent Rusia). Pengukuran kekuatan tarik menggunakan Universal Testing Machine (UTM) dalam satuan Mega Pascal (MPa). Hasil menunjukkan bahwa kelompok 1 memiliki rata-rata kekuatan tarik sebesar 6,81MPa sedangkan kelompok 2 sebesar 2,44MPa. Data yang didapatkan dianalisa menggunakan uji statistik Mann-Whitney Test. Kesimpulan penelitian ini adalah SIKMR memiliki kekuatan tarik lebih tinggi dibanding MTA sebagai material kaping pulpa (p0.05).
Efek Berkumur Ekstrak Teh Hijau (Camellia sinensis) terhadap Volume dan Viskositas Saliva pada Penderita Gingivitis
Nedyani, Veby;
Hayati, Maulida;
Bakar, Abu
Insisiva Dental Journal: Majalah Kedokteran Gigi Insisiva Vol 8, No 1 (2019): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.18196/di.8199
Air liur berfungsi untuk melindungi jaringan di rongga mulut dengan pembersihan mekanis untuk mengurangi akumulasi plak. Fungsi ini sangat dipengaruhi oleh perubahan yang terkait dengan volume dan viskositas saliva. Teh hijau (Camellia sinensis) adalah jenis tanaman yang telah terbukti menghambat pertumbuhan bakteri Asidogenik dan pembentukan plak gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berkumur dengan ekstrak teh hijau terhadap volume dan viskositas saliva pada pasien gingivitis. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental) dengan desain pre test dan post test. Populasi yang diambil yaitu pasien radang gusi di RSGM Baiturrahmah dari Desember 2017 hingga Januari 2018 dengan sampel 10 orang. Analisis data yang digunakan adalah paired sample t-test. Berdasarkan hasil penelitian ada perbedaan yang signifikan antara volume dan viskositas saliva sebelum dan sesudah berkumur dengan ekstrak teh hijau pada pasien gingivitis (p 0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak teh hijau dapat meningkatkan volume saliva dan dapat menurunkan viskositas saliva gingivitis.