cover
Contact Name
Nur Rahmawati Syamsiyah
Contact Email
nur_rahmawati@ums.ac.id
Phone
+628562830285
Journal Mail Official
jurnalsinektika@ums.ac.id
Editorial Address
Architecture Department, Faculty of Engineering Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Pabelan Kartasura Tromol Pos 1 Surakarta 57162
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
SINEKTIKA: Jurnal Arsitektur
ISSN : 14118912     EISSN : 27146251     DOI : 10.23917/sinektika
Core Subject : Art, Engineering,
SINEKTIKA: Jurnal Arsitektur is a scientific journal of the Architecture Department, Faculty of Engineering, Universitas Muhammadiyah Surakarta which focuses on delivering information on the results of scientific research conducted by researchers, especially in the field of architecture. The scientific articles in the scope of pure and applied sciences about architectural science including art & design, history & human behavior, technology, urban planning and the environment. Research results are scientific, critical and comprehensive on important and current issues covered in the field of architecture.
Articles 22 Documents
Search results for , issue "Vol 18, No 2: Juli 2021" : 22 Documents clear
Perubahan Fungsi Jalur Pedestrian MT. Haryono Semarang terhadap Kenyamanan Pejalan Kaki Puspita Karisma Kurniasani; Badrut Anggara Putra; Hartantyo Leksono Harmoyo; Dian Putriati
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 18, No 2: Juli 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1159.209 KB) | DOI: 10.23917/sinektika.v18i2.15333

Abstract

Koridor Jalan MT. Haryono Semarang merupakan salah satu koridor jalan di Semarang yang memiliki arus lalu lintas tinggi dan memiliki rutinitas pejalan kaki cukup aktif. Di sepanjang jalan MT. Haryono didominasi oleh jenis kegiatan komersial berupa usaha ekonomi seperti perdagangan dan jasa yang mendukung kegiatan ekonomi kota. Jalan MT. Haryono menjadi salah satu jalan yang berada di pusat kota, sehingga pemerintah Kota Semarang melakukan penataan kembali pedestrian pada koridor jalan tersebut. Namun pasca renovasi pedestrian MT. Haryono masih saja banyak pelanggaran yang terjadi, salah satunya adalah banyaknya pedagang kaki lima yang menjadikan jalur pedestrian sebagai lokasi dagang mereka. Pelanggaran yang merupakan perubahan fungsi jalur pedestrian inilah yang dijadikan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui  perubahan fungsi pada koridor jalan MT Haryono Semarang yang mengganggu kenyamanan pejalan kaki. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu penelitian visual yang bersifat deskriptif analisis dengan pendekatan observasi terhadap lokasi penelitian, wawancara kepada pengguna serta pengamatan terhadap karakter visual lingkungan fisik. Hasil temuan dari penelitian ini menunjukkan adanya perubahan fungsi jalur pedestrian MT.Haryono menjadi area dagang pedagang kaki lima, sehingga hal tersebut mengganggu kenyamanan pejalan kaki yang melintas di jalur pedestrian tersebut.
Arsitektur Hibrida : Kombinasi untuk Menghasilkan Karya Arsitektur yang Lebih Baik Gan Gan Muhamad Rum; Ikaputra Ikaputra
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 18, No 2: Juli 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (976.702 KB) | DOI: 10.23917/sinektika.v18i2.15313

Abstract

Pentingnya konsep dalam arsitektur melatarbelakangi muncul dan berkembangnya berbagai ide konsep baru untuk menghasilkan karya arsitektur yang berkualitas. Arsitektur hibrida merupakan konsep arsitektur yang mengkombinasikan elemen arsitektur yang berbeda dengan tujuan untuk menghasilkan suatu konsep baru dengan kualitas yang lebih baik dari elemen penyusunnya. Hibridisasi dalam arsitektur tidak mempunyai program khusus, oleh sebab itu baik elemen bentuk, fungsi, struktur atau hal lain dalam arsitektur bisa dikombinasikan. Metode studi literatur digunakan untuk mendefinisikan, menentukan ruang lingkup, membuat kerangka teori dan tujuan serta menemukan hasil dari arsitektur hibrida. Hasil dari studi menjelaskan bahwa arsitektur hibrida mampu menghasilkan bentuk, fungsi dan struktur dengan kualitas yang lebih baik.
Townscape Kampung Arab Pekalongan Nabila Fairuza; Agus S. Ekomadyo
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 18, No 2: Juli 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2171.496 KB) | DOI: 10.23917/sinektika.v18i2.15326

Abstract

Konsep townscape dikembangkan oleh Cullen untuk mengkaji bentuk fisik dari arsitektur kota melalui pengalaman visual. Penelitian Konsep townscape dengan studi kasus Kampung Arab Pekalongan ini mencoba menyajikan pengalaman visual arsitektur kota dengan kerangka townscape. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif desktiptif, data primer didapatkan melalui observasi, dengan tambahan informasi melalui studi literatur. Dengan analisis berdasarkan komponen-komponen townscape, ditemukan bahwa Kampung Arab Pekalongan memiliki berbagai jenis komponen townscape. Komponen townscape yang dominan adalah possession, occupied territory, vista, closed vista, focal point, dan themaw. Posession dan occupiedterritory memberikan unsur humanity, inklusivitas, dan belonging. Vista dan closed vista memberikan orientasi berupa proyeksi menerus pada elemen pembentuk visual kota. Sementara itu, focal point dan the maw menjadi benchmark sekaligus bangunan signifikan yang memberikan karakter dan identitas pada Kampung Arab. Dengan menelusuri pengalaman visual pada Kampung Arab di Pekalongan, penelitian diharapkan berkontribusi dalam membuka penggunaan pendekatan townscape dalam menelaah arsitektur kota.
Pemodernan Atap Rumah Tradisional Jawa sebagai Upaya Pelestarian Kearifan Lokal Andi Prasetiyo Wibowo
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 18, No 2: Juli 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1005.915 KB) | DOI: 10.23917/sinektika.v18i2.15337

Abstract

Pelestarian kearifan lokal di bidang arsitektur diharapkan mampu memberi kontribusi dalam menjaga keberlangsungan keberagaman budaya nusantara. Rumah sebagai produk warisan arsitektur tradisional mempunyai banyak tantangan untuk mengikuti perkembangan zaman. Sebagai bagian dari bangunan rumah, atap mengambil peran yang sangat signifikan dalam menentukan langgam atau gaya bangunan. Kita dapat mengetahui asal/lokasi rumah tradisional di Indonesia dari bentuk atapnya. Bahkan di beberapa budaya di Indonesia, bentuk atap rumah bahkan mempunyai peran untuk menunjukkan status/tingkatan sosial penghuninya. Proses adaptasi dan modifikasi bentuk rumah tradisional diharapkan mampu menjaga kelestarian kearifan lokal. Salah satu studi kasus yang akan dipaparkan pada makalah ini yaitu rumah tinggal di perumahan Hyarta Residence, Yogyakarta. Metode penelitian yang dilakukan yaitu pendekatan analisis kualitatif dengan melakukan studi observasi lapangan dan studi literatur. Penelitian akan difokuskan pada bagian atap dengan aspek yang diteliti terdiri dari bentuk, fungsi dan material yang digunakan. Data-data hasil pengamatan dan kajian literatur kemudian diolah dan dibuat analisis deskriptif berupa penjelasan mengenai bentuk atap, fungsi dan bahan struktur rangka penutup atap dalam rangka menjaga kelestarian kearifan lokal. Dari hasil kajian yang dilakukan, diketahui bahwa upaya pelestarian kearifan lokal, khususnya bentuk atap rumah tradisional jawa, bisa dilakukan dengan penggunaan material bahan pengganti yang lebih modern selama tidak mengubah bentuk dan fungsi komponen bangunan.
Identifikasi Disain Apartemen Solo Urbana Residence dalam Merespon Pandemi Covid-19 Kharisma Kusuma A.; Fadhilla Tri Nugrahaini
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 18, No 2: Juli 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1266.473 KB) | DOI: 10.23917/sinektika.v18i2.15315

Abstract

COVID-19 menjadi sebuah tantangan disegala sektor bidang, akibatnya diperlukan adaptasi untuk menyesuaikan tatanan new normal, salah satunya social distancing. Dalam hal ini arsitek pastinya dituntut untuk mengolah desain baik dari segi interior, eksterior bahkan lingkungan binaan menjadi semakin adaktif pada kondisi pandemi. Oleh sebab itu penelitian ini menjadi sebuah kajian, untuk mengetahui perubahan desain bangunan terutama hunian bersama dengan kondisi new normal semasa pandemi. Seperti halnya perubahan terhadap desain ruang publik, lobby, tangga, lift, entrance, material, sistem pencahayaan dan sistem tata udara yang perlu didesain ulang sedemikian rupa dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ada. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, untuk mencapai hasil akhir berupa identifikasi dan kriteria desain pasca COVID-19 pada bangunan Apartemen Solo Urbana Residence. Sementara rekomendasi ditujukan untuk perubahan pada bangunan yang berorientasi pada pencapaian bangunan dengan standar pasca COVID-19
Karakteristik Pedagang Kaki Lima (PKL) Di Pusat Kota Pekalongan Wahyu Setyaningrum; Edward E. Pandelaki; Atik Suprapti
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 18, No 2: Juli 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1248.608 KB) | DOI: 10.23917/sinektika.v18i2.15327

Abstract

Karakteristik Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pusat Kota Pekalongan dipengaruhi oleh kegiatan pada sektor formal dan informal yang berdampingan satu dengan yang lainnya yang menjadikan Alun-alun salah satu lokasi yang paling diminati untuk berjualan para Pedagang Kaki Lima. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik PKL. Karakteristik dari PKL ini meliputi : aktivitas dari PKL baik berupa lokasi, waktu berdagang, sarana fisik perdagangan dan jenis dagangannya, pola penyebaran PKL dan pola pelayanan PKL. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu pengamatan langsung di lapangan, dengan didukung studi pustaka dan wawancara. Penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik Pedagang Kaki Lima di Pusat Kota Pekalongan dipengaruhi oleh lokasinya yang strategis, waktu berdagang yang menyesuaikan keramaian lokasi baik pagi, siang hingga malam hari, sarana fisik perdagangan dan jenis dagangannya (tidak permanen dan dapat dipindah-pindah dengan menggunakan gerobak, dengan meja dan kursi yang setelah selesai berjualan bisa dibawa pulang kembali), serta pola penyebaran PKL mengelompok dan linear. Sehingga diharapkan akan didapatkan keselarasan adanya PKL ini, tidak mengganggu pejalan kaki dan menimbulkan pengaruh pada lingkungan sekitar tempat berjualannya.
Integrasi Generasi Muslim Tanpa Masjid: Peran Fungsional dan Spasial Masjid Kampus UNS Andika Saputra; Shofi Syarifah
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 18, No 2: Juli 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1335.429 KB) | DOI: 10.23917/sinektika.v18i2.15549

Abstract

Industrialisasi yang mempengaruhi hampir seluruh dimensi kehidupan bangsa Indonesia merupakan sebab munculnya Generasi Muslim Tanpa Masjid, yakni generasi dari kalangan umat Islam yang tidak memiliki keterikatan psikologis, sosiologis, dan intelektual dengan masjid sebagai pusat komunitas umat Islam. Tidak terkecuali di Kota Surakarta, keberadaan Generasi Muslim Tanpa Masjid salah satunya dapat ditemui di lingkungan UNS. Penelitian ini bertujuan untuk menanggapi permasalahan Generasi Muslim Tanpa Masjid dengan mengungkap peran masjid kampus UNS melalui variabel tetap (1) kegiatan dan fungsi masjid; dan (2) organisasi ruang masjid, serta identitas jenis kelamin sebagai variabel bebas. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneltiian ini menerapkan metode induksi kualitatif yang bersifat interpretatif. Penelitian ini menemukan bahwa realisasi agenda integrasi Generasi Muslim Tanpa Masjid ke dalam jamaah umat Islam di lingkungan UNS dilakukan dengan (1) menyelenggarakan kegiatan ibadah ghairu maghdah meliputi fungsi pendidikan, kesehatan, seni, dan rekreasi; (2) optimalisasi peran ruang pendukung sebagai zona-antara masjid dengan konfigurasi ruang horizontal; dan (3) strategi aktor dengan sinergi seluruh unsur jamaah kampus UNS, strategi fungsional dengan mengorientasikan pelaksanaan kegiatan ibadah ghairu maghdah untuk menjalin ikatan psikologis, sosiologis, dan intelektual; dan strategi spasial dengan menekankan peran ruang pendukung masjid dikarenakan memiliki tingkat fleksibilitas ruang yang tinggi, sebagai landasan dilakukannya dua langkah integrasi meliputi pembiasaan berkegiatan di masjid dan pembiasaan menjadi bagian dari umat Islam.
Kajian Konsep Arsitektur Perilaku pada Bangunan Rehabilitasi Narkoba Fan Campus Bogor Dian Palupi; Finta Lissimia
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 18, No 2: Juli 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (916.397 KB) | DOI: 10.23917/sinektika.v18i2.15317

Abstract

Narkoba atau yang biasa disebut napza merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya. Para pecandu narkoba tidak dapat mengendalikan dirinya sendiri sehingga mereka cenderung dapat melakukan tindakan yang dapat merugikan diri sendiri dan lingkungan masyarakat. Tempat rehabilitasi terhadap pecandu narkoba merupakan tempat untuk proses pengobatan atau pemulihan. Konsep arsitektur perilaku dapat dijadikan sebagai alat untuk mengetahui bahwa sebuah bangunan khususnya, bangunan rehabilitasi narkoba dapat mempengaruhi perilaku penggunanya. Salah satu bangunan yang menerapkan konsep arsitektur perilaku yaitu Fan Campus yang berada di Bogor. Pembangunan pusat rehabilitasi ini mempertimbangkan perilaku pengguna narkoba dapat dilihat melalui interaksi dari pengguna narkoba terhadap lingkungannya. Penelitian ini bermaksud untuk mendeskripsikan serta mengetahui penerapan konsep Arsitektur Perilaku pada bangunan Fan Campus Bogor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penggunaan ruang di Fan Campus Bogor dibagi menjadi empat zona serta penataan perabotaan di ruangan dapat mempengaruhi psikologi dari perilaku pengguna narkoba. Begitupun dengan warna, suara, temperatur dan pencahayaan yang diterapkan pada bangunan Fan Campus sangat berpengaruh dalam meningkatkan mood penggunanya dan tidak menimbulkan kesan menakutkan sehingga dapat meningkatkan psikis dari pengguna narkoba. Aspek-aspek dari arsitektur perilaku pada bangunan Fan Campus Bogor telah menunjukkan bahwa bangunan ini dalam pembangunannya mempertimbangkan dari segi perilaku pengguna narkoba.
Elemen Fisik Pembentuk Karakter Visual City Walk Jalan Slamet Riyadi Kota Surakarta Agung Nugroho; Atik Suprapti; R. Siti Rukayah
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 18, No 2: Juli 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1549.35 KB) | DOI: 10.23917/sinektika.v18i2.15329

Abstract

Kegiatan suatu kota dapat terefleksikan pada ruang publik kota. Salah satu ruang publik kawasan perkotaan yang paling utama yaitu koridor jalan. Dalam hubungannya dengan sistem perencanaan perkotaan, koridor jalan merupakan sarana yang menghubungkan dua tempat atau lebih pada suatu kawasan. Tanpa adanya jalan tentunya akan sulit untuk mencapai tujuan tertentu. Sejak tahun 2007, Kota Surakarta membangun kawasan untuk pejalan kaki atau orang sering menyebutnya dengan City Walk. City Walk dibangun di ruang milik Jalan Slamet Riyadi, yang merupakan jalan arteri primer di Kota Surakarta. Jalan Slamet Riyadi dipilih karena mempunyai banyak titik menarik yang mendukung City Walk. Pada kawasan tersebut terdapat bangunan-bangunan bersejarah yang beberapa diantaranya masih tegak berdiri, dapat dijumpai. Riset ini dilakukan dengan memakai pendekatan riset deskriptif ialah sesuatu wujud riset yang diperuntukan untuk mendeskripsikan fenomena- fenomena yang terdapat, baik fenomena alamiah ataupun fenomena buatan manusia. Hasil dari penelitian ini adalah kajian mengenai karakter visual City Walk jika ditinjau dari elemen fisik pembentuknya. Dari aspek karakter visual unsur dominasi menjadi aspek yang paling berpengaruh dalam pembentukan karakter visual di City Walk tersebut, sedangkan dari aspek elemen fisik City Walk, elemen activity support memberikan dukungan terhadap perwujudan dari sebuah bangunan.
Kajian Konsep Feminisme pada Bangunan Pusat Kecantikan Almira Muthi Faliha; Yeptadian Sari
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 18, No 2: Juli 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1147.214 KB) | DOI: 10.23917/sinektika.v18i2.15319

Abstract

Perkembangan zaman membuat era digital semakin canggih, hal tersebut dapat mempengaruhi pola hidup masyarakat, terutama bagi perempuan. Sering kali perempuan merasa tidak percaya diri saat berinteraksi sosial, karena sejatinya setiap manusia ingin tampil sempurna, rasa keinginan tampil sempurna inilah yang menjadi kekhawatiran setiap orang tidak terkecuali bagi perempuan. Kekhawatiran itu membuat seseorang ingin melakukan sesuatu agar berpenampilan menarik sesuai yang diharapkan. Maka dari itu diperlukanlah wadah atau tempat fasilitas pusat kecantikan untuk mengekpsresikan dirinya dalam berpenampilan sesuai yang diinginkan. Berdasarkan fungsinya diperlukan pusat kecantikan yang memahami sifat keperempuanan, dimana perempuan cenderung memiliki sifat feminim. Melihat permasalahan tersebut maka diperlukan konsep arsitektur feminisme pada bangunan pusat kecantikan. Pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang menjelaskan secara deskriptif mengenai bangunan pusat kecantikan yang menerapkan dari beberapa konsep feminisme. Adapun bangunan tersebut yaitu Erha Derma Center dan Natasha Skin Care. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mempelajari bagaimana penerapan konsep arsitektur feminisme pada bangunan pusat kecantikan, sebagai acuan dalam merancang bangunan dengan menggunakan konsep feminisme

Page 1 of 3 | Total Record : 22