atik suprapti
Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang

Published : 27 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

SURAKARTA BATIK CENTER DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR POST-MODERN wahidati, anna; purwanto, edi; suprapti, atik
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2427.981 KB)

Abstract

Kota Surakarta adalah sebuah kota kecil yang diapit oleh Kabupaten Karanganyar, Sukoharjo dan Boyolali. Meskipun begitu, Kota Surakarta menjadi kota yang dinamis selalu memberikan dampak yang amat besar terhadap Provinsi Jawa Tengah serta menjadi kawasan terpadu dengan daerah sekitarnya. Kota Surakarta sebagai kota budaya memiliki kekayaan seni budaya yang melimpah salah satunya berupa seni batik tradisional yang merupakan peninggalan budaya bangsa Indonesia yang menjadi salah satu potensi yang memberi warna dan ciri khas Kota Surakarta. Batik merupakan salah satu peninggalan yang mengandung unsur sejarah dan makna filosofi yang juga merupakan salah satu cinderamata khas Kota Surakarta. Dari tahun ketahun jumlah pengrajin batik di Kota Surakarta semakin meningkat. Potensi batik dimasa yang akan datang masih sangat luas, belum lagi jika mempertimbangkan aspek pengembangan industri kreatif di Indonesia. Batik adalah seni kriya tradisional yang sampai sekarang masih bertahan dan diharapkan akan terus bertahan. Dengan berjalannya waktu akan timbul pembaharuan sehingga jumlah motif batik akan terus bertambah. Buku teknik dan ragam hias batik ini dapat dipakai sebagai panduan dan semoga dapat memberikan dukungan untuk pertumbuhan kreatifitas seni kriya batik dibidang batik maupun lainnya.Melestarikan batik sebagai warisan budaya indonesia adalah hal yang sangat penting. Berbagai macam koleksi batik kuno ada diberbagai wilayah indonesia. Akan tetapi semua itu masih kurang menarik perhatian generasi muda indonesia untuk melestarikan batik sebagai warisan budaya indonesia karena rasa cinta masyarakat kepada produk batik tanah air minim.
RUMAH SAKIT SWASTA TIPE C DI KABUPATEN WONOGIRI hendriyanto, apriyan; suprapti, atik; purwanto, edi
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (768.013 KB)

Abstract

Wilayah Kabupaten Wonogiri yang memiliki jumlah penduduk padat dengan tingkat pertumbuhan penduduk meningkat menjadikan pemerintahan Kabupaten Wonogiri memikul tanggung jawab ganda dalam pelayanan kesehatan masyarakat yaitu memantau dan melayani kebutuhan kesehatan masyarakat dalam lingkup wilayah kabupaten. Berdasarkan kenyataan tersebut maka perencanaan dan perancangan fasilitas sosial berupa Rumah Sakit Swasta Tipe C yang menampung segala macam aktivitas kesehatan diharapkan akan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan fasilitas kesehatan di Kabupaten Wonogiri.
Sistem transportasi menjadi bagian yang penting untuk menunjang mobilisasi. Untuk memperlancar mobilitas orang maupun arus barang dan untuk terlaksananya keterpaduan intra dan antar moda alat transportasi secara tertib dan lancar, di tempat-tempat terte akbar, krisno; purwanto, edi; suprapti, atik
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1599.071 KB)

Abstract

Sistem transportasi menjadi bagian yang penting untuk menunjang mobilisasi. Untuk memperlancar mobilitas orang maupun arus barang dan untuk terlaksananya keterpaduan intra dan antar moda alat transportasi secara tertib dan lancar, di tempat-tempat tertentu dapat dibangun dan diselenggarakan terminal. Adanya kebijakan mengenai Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Temanggung tahun 2011 – 2031 pasal 15, direncanakan terminal induk Madureso akan dilakukan pengembangan supaya terbentuk struktur pelayanan transportasi yang efisien sesuai hirarki pelayanan dan moda transportasi. Terminal Bus Induk Madureso akan mewadahi 3 moda transportasi yaitu AKAP (Angkutan Kota Antar Propinsi), AKDP (Angkutan Kota Dalam Propinsi), dan angkutan umum kota maupun desa. Terminal ini akan dirancang untuk memenuhi kapasitas ketiga moda tersebut hingga 10 tahun ke depan. Perancangan terminal tidak lepas dari masalah berbagai aspek yang saling berkaitan. Beberapa aspek yang paling menonjol yaitu kejelasan orientasi, keselamatan, dan sistem sirkulasi yang efektif dan efisien.
PASAR BUKU KOTA SEMARANG Nugroho, Aryo Seto; Suprapti, Atik; Roesmanto, Totok
IMAJI Vol 1, No 2 (2012): IMAJI
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3808.419 KB)

Abstract

Kota Semarang telah berkembang menjadi Kota yang siap di sejajarkan dengan Kota Kota besar yangberada di Indonesia, yaitu dalam pengembangan kegiatan industri, Perdagangan, Pendidikan, Transportasi,Telekomunikasi, dan sistem informasi. Informasi pengetahuan bagi masyarakat kota Semarang sudah menjadikebutuhan, terbukti dengan banyaknya fasilitas pendidikan formal dari tingkat TK hingga SMA, Begitu jugadengan fasilitas pendidikan berupa pendidikan Perguruan Tinggi, dimana terdapat Perguruan Tinggi Negeri danPerguruan Tinggi Swasta yang berjumlah 64 di Kota Semarang. Dengan adanya keberadaan Pendidikan formal dari tingkat TK sampai Perguruan Tinggi danmasyarakat umum Kota Semarang merupakan sasaran potensi pemasaran dengan adanya Pasar Buku KotaSemarang. Kajian diawali dengan mempelajari pengertian Pasar Buku, studi lapangan dengan kios buku diStadion Diponegoro dan Kios Buku Pasar Johar sehingga dapat diketahui mengenai potensi jumlah padagangkios buku yang ada di Semarang. Selain itu studi banding juga di lakukan di Pasar Buku Shooping Yogyakartadan Pasar Buku Palasari Bandung. Dari hasil studi banding dapat diperoleh mengenai standar standar ruangkios buku dan beberapa ruang penunjang yang ada di dalam Pasar Buku. Pada bangunan Pasar Buku Kota Semarang ini menggunakan desain Arsitektur Post Modern (DoubleCouding) yang berusaha menggabungkan unsur tradisional dengan unsur modern. Beberapa hal yangditonjolkan pada bangunan ini yaitu : Penerapan antara perpaduan unsur lokal dan non lokal denganmenyesuaikan kondisi lingkungan setempat, jadi dapat beradaptasi dengan bangunan lainnya. SehinggaBangunan Pasar ini lebih dekat dengan masyarakat. Rencana lokasi site yang akan digunakan yaitu pada Jalanhayam wuruk kawasan kampus undip pleburan (bekas kampus sastra undip).
SOCIAL HOUSING IN PARIS WITH HISTORICAL ASPECT APPROACHING Widareni, Dian; Dwiyanto, Agung; Suprapti, Atik
IMAJI Vol 1, No 2 (2012): IMAJI
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (841.829 KB)

Abstract

This booklet aims to give an overview of the social housing sector in Europe. The intention is to identify general patterns and important trajectories, that are likely to impact on future policy. The goal is not to provide detailed descriptions of the sector in every country, but to understand its key attributes and to clarify major trends.There are definitional issues about social housing such as around the position of co-operatives, time limited subsidies, and the role of private suppliers. The profile of the social housing stock differs across countries in terms of age, housing type, and the percentage located on estates. Social housing serves different client groups, some of it for the very poor, while in others it is for working families or even the middle classes while the very poor are accommodated. Actually, the social housing sector generally for number of single-parent families, the elderly, and the poor.Social housing efforts are also being made to introduce a greater mix in the existing stock and to use public assets more effectively.The first thing that begins the study is trying to find out the definition of social housing and some other based things about it, such as the standard of the layout itself. Trying to obey the regulation on the site around the neighbourhood is also be considered.The concept of the design is based on the surrounding condition. Trying to maximize the potential of the site is the main purpose that need to be reached. The form of the building is refered to the tourism point and the meeting point around the site.
Pengaruh Sosial Budaya Islami Terhadap Tatanan Permukiman Kampung Arab Sugihwaras Wulandari, Astari; Setioko, Bambang; Suprapti, Atik
TEKNIK Vol 37, No 1 (2016): (Juli 2016)
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (792.508 KB) | DOI: 10.14710/teknik.v37i1.8714

Abstract

Bentuk lingkungan permukiman sebagai suatu produk komunitas adalah hasil kesepakatan sosial dan bukan merupakan produk inividual. Dengan kata lain, komunitas yang berbeda tentunya akan menunjukkan karakter yang berbeda pula. Kampung Arab Sugihwaras sebagai permukiman yang dihuni oleh masyarakat keturunan Arab di Pekalongan terancam oleh berbagai perubahan baik pada aspek sosial budaya maupun bentukan fisik permukiman. Pada kondisi ideal bentukan fisik permukiman yang khas yang diperkuat oleh nilai – nilai sosial budaya masyarakat keturunan Arab di Sugihwaras dapat menjadi suatu identitas tersendiri bagi kawasan. Untuk itu penting untuk mengetahui pengaruh sosial budaya Islami terhadap tatanan permukiman untuk mencegah hilangnya identitas masyarakat dan mempertahankan keteraturan lingkungan permukiman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh sosial budaya Islami terhadap tatanan permukiman Kampung Arab Sugihwaras. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi kuantitatif deskriptif melalui paradigm postpositivistik. Berdasarkan hasil uji regresi terhadap variabel penelitian ditemukan adanya pengaruh sosial budaya Islami sebesar 14,2, % sedangkan secara parsial tidak semua variabel pada sosial budaya Islami berpengaruh terhadap tatanan permukiman. Akan tetapi hanya variabel lingkungan bertetangga saja yang menunjukkan adanya pengaruh secara langsung. [The Islamic Socio-Cultural Influence toward Settlement Arragement in Kampung Arab Sugihwaras] Neighborhoods forms as a community product is the result of social consensus and not a product inividual. In other words, different communities will certainly show different characters. Sugihwaras Arab village as a settlement inhabited by the descendants of Arabs in Pekalongan threatened by various changes both in the socio-cultural aspects as well as the space order of settlements. On the ideal conditions, space order of typical settlement reinforced by values - social and cultural values of Arab descent in Sugihwaras can be a separate identity for the region. It is important to know the social influence of Islamic culture against settlement arrangement to prevent the loss of community identity and maintain regularity neighborhoods. The purpose of this study was to determine how the social influence of Islamic culture to the Arab village Sugihwaras settlement arrangement. This research was done by using descriptive quantitative methodology through post- positivistm paradigm. Based on the results of the regression test against variables the study found the social influence of Islamic culture by 14.2% while partially not all socio-cultural variables on Islamic influence on settlement arrangement. But only neighbourhood variables showed a direct influence to the settlement arragement in Kampung Arab Sugihwaras. 
PENGARUH PERUBAHAN FUNGSI RUANG TERBUKA PUBLIK DI KOTA LAMA SEMARANG TERHADAP CITRA KAWASAN Rizka, Fadzilla; Murtini, Titien Woro; Suprapti, Atik
TEKNIK Volume 34, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.039 KB) | DOI: 10.14710/teknik.v34i3.6709

Abstract

Old City in Semarang as cultural reservation by Semarang undergone several changes over the times. One of that is change the function of public open space, every space change in an area affects on the image of the Old City in Semarang as the historical area. In the end, the change of public open space function affects on the image of The area of Old City in Semarang as Historical Area which existence is reserved. The purpose of this research is to acknowledge effects caused by the change of public open space function according to era development on the image of The area of Old City in Semarang as historical area fulfilled with buildings which have colonial architecture style. However, there are two kinds of variables in this research which are based on discussed research substance, they are independent variable which includes public open space function (ecology function, architectural/esthetical function, social function) and dependent variable which includes area image ( area identity, area structure, meaning of area). Both variables are analyzed using rationalistic quantitative method which techniques are multiple analysis technique and descriptive analysis. After doing analysis process, the results are: Taman Srigunting and Polder Tawang are successful to conduct each function, but generally, respondents say that Taman Srigunting is much better in doing its function as public open space than Polder Tawang. As for BTPN buiding, public agrees that the building disturbs the image of The area of Old City in Semarang because the design of the building does not adjust the neighborhood and the buildings surrounding it, and also, the condition of the empty building which is not taken care of and used gives more negative effect on the image of The area of Old City in Semarang. Conclusion drawn from this research is the existence of Taman Srigunting and Polder Tawang which have three functions as public open space such as ecology, esthetical, and social function, and the existence of BTPN building affect on the image of The area of Old City in Semarang. Key words :  function, open spaces, image
PERSEPSI KENYAMANAN PARA PENGHUNI ASRAMA POLISI DI LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA – AKADEMI KEPOLISIAN Hartawan, Varian Dedy; Setyowati, Erni; Suprapti, Atik
MODUL Vol 19, No 1 (2019): MODUL vol 19 no 1 tahun 2019 (8 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1257.622 KB) | DOI: 10.14710/mdl.19.1.2019.33-49

Abstract

As a primary need, shelter or boards are often to the top priority in human life which must be fulfilled after clothing and food. The  Police Dormitory from Indonesian Republic Police Education And Training Institutions – Police Academy or abbreviated in Indonesian “Lemdiklat Polri – Akpol”  is residential facility in the police dormitory provided for personnel and staff who teach or served in the Police Academy both members of the National Police or PNS (Goverment Employees).  Not infrequently this dormitory are also inhabited more than two years by its members who serve in the Indonesian Republic Police Education And Training Instituitions – Police Academy. The majority of residents can be said to be decent enough to buy, or rent and inhabit outside the plice dormitory which has far better conditions than the police dormitory itself. This paper aims to determine the factors that make them stay at home to live there, even thought they can rent or buy more suitable home to live. The method used is mixing of qualitative methods and quantitative methods called mixed methods, and also look at the psychological and economic aspects of them. The results of the study reveal that there are a numbers of reasons for neighboring life that are safe, comfortable, economically affordable, the tranquility and natural silence in the surrounding area along with pollution – free air makes the residents still remain even though this location is far from the economic center in mainly.
PENGARUH RUANG TERBUKA PUBLIK TERHADAP TINGKAT KENYAMANAN SOSIAL PENGHUNI DI PERUMNAS TLOGOSARI SEMARANG Wibowo, Putera Marhadika; Hardiman, Gagoek; Suprapti, Atik
MODUL Vol 20, No 01 (2020): MODUL vol 20 nomor 1 tahun 2020 (10 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.961 KB) | DOI: 10.14710/mdl.20.01.2020.18-27

Abstract

Perumnas Tlogosari adalah salah satu perumahan di Kota Semarang yang terdiri dari dua kelurahan yakni Kelurahan Tlogosari Kulon dan Kelurahan Muktiharjo Kidul. Perumahan ini dibangun pada tahun 1981 dan terus mengalami perkembangan yang juga dikuti dengan pertumbuhan jumlah penghuni perumahan tersebut. Seiring dengan bertambahanya jumlah penghuni Perumnas Tlogosari, maka diperlukan fasilitas umum untuk menunjang aktivitas dan memberikan kenyamanan sosial bagi para penghuni Perumnas Tlogosari, dimana salah satunya adalah ruang terbuka publik.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari fungsi ruang terbuka publik bagi kenyamanan sosial masyarakat. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada penghuni Perumnas Tlogosari RW 20 Kelurahan Muktiharjo Kidul. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Responden dalam penelitian ini berjumlah 50 orang responden. Dalam penelitian ini digunakan metode analisis Analisis Regresi Linear Berganda dan untuk pengujian hipotesis dilakukan dengan uji parsial.Berdasarkan hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa ruang terbuka publik yang mampu menjalankan semua fungsinya dapat memberikan kenyamanan sosial bagi masyarakat. Hal ini ditujukkan dari tingkat kenyamanan penghuni yang tinggi akibat fungsi dari ruang terbuka publik yang tercapai 
PELESTARIAN RUMAH DINAS PT KAI AMBARAWA Prasetyo, Kukuh Dwi; Suprapti, Atik; Setyowati, Erni
MODUL Vol 20, No 01 (2020): MODUL vol 20 nomor 1 tahun 2020 (10 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (868.562 KB) | DOI: 10.14710/mdl.20.01.2020.28-36

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis karakter bangunan Rumah Dinas PT KAI Ambarawa yang meliputi karakter spasial, visual, dan struktural bangunan, menganalisis dan menentukan strategi arahan pelestarian bangunan Rumah Dinas PT KAI Ambarawa. Metode analisis data yang digunakan pada studi ini, yaitu metode deskriptif analisis, evaluatif, dan development. Hasil dari  analisis tentang karakter visual  bangunan  rumah  dinas PT KAI Ambarawa  ini,  di dominasi bentukan geometri. Ciri visual pada bangunan rumah memiliki beberapa bentuk geometri, antara lain persegi panjang, segitiga dan jajaran genjang. Terdapat tiga tingkatan ruang pada bangunan rumah dinas, yaitu ruang utama sebagai pusat aktivitas, ruang selasar sebagai akses menuju keruang service yang menjadi ruang ketiga. Penggunaan  elemen- elemen bangunan dengan ukuran besar dan ornament-ornamen menggambarkan bangunan rumah dinas ini merupakan bangunan peninggalan kolonial Belanda. Ciri spasial bangunan, terjadi perubahan, yaitu penambahan beberapa ruang dengan alasan memenuhi  kebutuhan ruang pihak rumah sakit. Ciri struktural terlihat pada bangunan asli peninggalan kolonial yang sampai saat ini menggunakan dinding dengan ketebalan satu bata dan penggunaan modul struktur serta konstruksi atap pada bangunan rumah dinas dibagi menjadi tiga macam, antara lain konstruksi atap limasan, pelana dan atap sandar / datar.. Arahan pelestarian bangunan untuk rumah dinas PT KAI Ambarawa ini diklasifikasikan berdasarkan tiga kelas, yaitu elemen bangunan potensial rendah, sedang, dan tinggi. Setelah ditentukan berdasarkan tingkat elemen bangunan potensial,  maka  setelah  itu  ditentukan strategi arahan pelestarian bangunan sesuai dengan kondisi masing-masing.