cover
Contact Name
-
Contact Email
mediamesin@ums.ac.id
Phone
+62271-717417
Journal Mail Official
mediamesin@ums.ac.id
Editorial Address
Jl. A. Yani 1 Pabelan Kartasura Surakarta 57162 INDONESIA
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin
ISSN : 14114348     EISSN : 25414577     DOI : 10.23917/mesin
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 15, No 2 (2014)" : 18 Documents clear
Kaji Eksperimental Pengaruh Variasi Diameter Nozzle Throat Terhadap Thrust Pada Motor Roket Propellant Padat Caroko, Novi; Setiawan, Sigit Surya Bagus
Media Mesin Vol 15, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gaya dorong motor roket propellant padat tergantung dari ketepatan campuran bahan bakar, diameter core hole dan diameter nosel. Untuk mengetahui pengaruh variasi ukuran zozzle throat terhadap gaya dorong yang dihasilkan, maka perlu dilakukan pengujian motor roket propellant padat dengan variasi diameter nozzle throat 8, 10 dan 12,5 mm. Pengambilan data dilakukan dengan memposisikan motor roket agar mengarah pada alat pengukur gaya. Penekanan alat pengukur gaya terjadi setelah propellant padat terbakar dan menghasilkan gas pembakaran yang keluar melalui nosel. Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa semakin kesil penggunaan diameter nozzle throat, maka gaya dorong yang idcapai akan semakin tinggi dan laju penurunan massa akan semakin besar.
Pengaruh Jenis Bahan Bakar Terhadap Kinerja Pembakaran Pada Tungku Gasifikasi Subroto, Subroto; Handoko, Aris Tri
Media Mesin Vol 15, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembakaran bahan bakar gas lebih menguntungkan dari bahan bakar padat karena menghasilkan pembakaran yang lebih bersih, gas metana dapat dibuat dengan cara gasifikasi dengan bahan bakar sampah organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis bahan bakar terhadap unjuk kerja tungku gasifikasi yang meliputi temperatur pembakaran, waktu pendihan, lama pendidihan air dan lama nyala efektif bahan bakar. Penelitian ini diawali dengan melakukan gasifikasi bahan bakar sampah organik yaitu sekam padi, bonggol jagung dan tatal kayu jaati, setelah tungku gasifikasi dinyalakan kemudian diukur temperatur pembakara, perubahan temperatur air dan waktu nyala efektif bahan bakar. Data hasil pengukuran dipakai untuk menentukan kinerja tungku gasifikasi. Hasil pengujian menunjukkan jenis bahan bakar berpengaruh terhadap temperatur pembakaran, waktu dan lama pendidihan air, dan lama nyala efektif bahan bakar.  Temperatur pembakaran rata-rata tertinggi adalah bahan bakar tatal kayu jati 625°C, bongo jagung 550°C, sekan padi 500°C. Waktu pendidihan yang cepat adalah bahan bakar tatal kayu jati 9 menit, bonggol jagung 10 menit, sekam padi 11 menit. Nyala efektif yang paling lama adalah bajan bakar sekam padi 27 menit, bonggol jagung 21 menit, tatal kayu jati 18 menit.
Peningkatan Kinerja Impak Pada Rekayasa Bahan Komposit Berpenguat Coconut Fiber Bermatrik Gypsum Untuk Decorative Panelling Hariyanto, Agus
Media Mesin Vol 15, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menyelidiki pengaruh fraksi volume terhadap peningkatan kekuatan impak komposit berpenguat coconut fiber (serat kelapa) bermatrix gyosum. Bahan utama penelitian ini adalah serat kelapa sebagai penguat dan gypsum sebagai matrik pada fraksi volume serat kelapa 20%, 30%, 40% dan 50% pada ketebalan komposit 20 mm. Komposit dibuat dengan metode cetak tekan (press mold). Spesimen dan prosedur pengujian impak jenis izod mengacu pada standar ASTM D 5941. Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh fraksi volume serat kelapa 20%, 30%, 40% dan 50% pada ketebalan komposit 20mm terhadap kekuatan impak pada komposit berpenguat serat kelapa meningkat. Kekuatan impak komposit berpenguat serat kelapa paling optimu pada fraksi volume 50% sebesar 0,065 Joule/mm2.Tujuan penelitian ini adalah menyelidiki pengaruh fraksi volume terhadap peningkatan kekuatan impak komposit berpenguat coconut fiber (serat kelapa) bermatrix gyosum. Bahan utama penelitian ini adalah serat kelapa sebagai penguat dan gypsum sebagai matrik pada fraksi volume serat kelapa 20%, 30%, 40% dan 50% pada ketebalan komposit 20 mm. Komposit dibuat dengan metode cetak tekan (press mold). Spesimen dan prosedur pengujian impak jenis izod mengacu pada standar ASTM D 5941. Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh fraksi volume serat kelapa 20%, 30%, 40% dan 50% pada ketebalan komposit 20mm terhadap kekuatan impak pada komposit berpenguat serat kelapa meningkat. Kekuatan impak komposit berpenguat serat kelapa paling optimu pada fraksi volume 50% sebesar 0,065 Joule/mm2.
Pengaruh Komposisi Serat Kelapa Terhadap Kekerasan, Keausan, dan Koefisien Gesek Bahan Kopling Gesek Kendaraan Purboputro, Pramuko Ilmu; Kusuma, Rahmat
Media Mesin Vol 15, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komposisi bahan dengan menggunakan fraksi berat serat kelapa, serbuk tembaga, fiberglass dengan resin phenolic terhadapa keausan dan kekerasan spesimen kampas kopling dan membandingkannya dengan kampas kopling yang sudah ada di pasaran Special Genueine Part (SGP). Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah serat kelapa, serbk tembaga, fiberglass dan resin phenolic. Pembuatan dilakukan dengan proses kompaksi, dengan gaya sebesar 2 ton dan ditahan selama 60 menit. Setelah mencapai holding time yang diinginkan, dies (cetakan) dimasukkan ke dala oven dan dilakukan proses sintering dengan suhu 80°C selama 40 menit dan spesimen dikeluarkan dari cetakan. Setelah didapat tiga spesimen kampas kopling variasi serat kelapa, serbuk tembaga dan fiberglass lalu dilakukan proses pengujian kekeraan Brinell dengan standar ASTM F 1957-99 dan pengujian keausan dengan standar ASTM D 3702-94 kemudian dilakukan foto makro untuk melihat kepadatan dan sifat masing-masing bahan penyusun spesimen kampas kopling. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa dengan fraksi serat kelapa sebesar 40%, serbuk tembaga sebesar 20%, fiberglass 20% dan resin phenolic 20% didapat harga kekerasan 4,098 kg/mm2, harga keausan uji kering sebesar 0,14 mm/jm dan harga keausan uji basah pengaruh oli sebesar 0,19 mm/jm. Sehingga mendekati harga kampas kopling SPG dengan harga kekerasan 3,974 kg/mm2, harga keausan uji kering sebesar 0,15 mm/jm dan harga keausan uji basah pengaruh oli sebesar 0,2 mm/jm.
Pengaruh Waktu Tahan Celup Terhadap Nilai Kilap dan Ketebalan Lapisan Tembaga Pada Proses Elektoplating Baja Karbon Tinggi Riyadi, Tri Widodo Besar; Masyrukan, Masyrukan; Sugito, Bibit
Media Mesin Vol 15, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Elekroplating merupakan proses pelapisan logam dengan logam lain dalam satu larutan elektrolit dimana arus searah yang dialirkan melalui anoda dan katoda akan menimbulkan rekasi reduksi dan oksidasi sehingga bahan anoda akan tergerus dan melapisi bahan katoda. Kualitas produk elektroplating sangat dipengaruh oleh beberapa faktor antara lain jenin bahan yang digunakan dan pemilihan parameter celup terhadap kilap dan ketebalan lapisan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan material plat baja karbon tinggi sebagai katoda dan tembaga sebagai anoda. Persiapan bahan katoda dilakukan mulai dari memotong bahan, meratakan dan pemolesan permukaan dengan mesin dan kertas gerinda. Proses plating dilakukan dengan voltase 7 volt, dan menggunakan variasi waktu tahan celup selama 5, 7 dan 9 detik. Benda hasil elektroplating kemudian diuji nilai kilap lapisannya dengan gloss meter dan ketebalan lapisannya dengan thickness gauge. Hasil pengujian kilap menunjukkan bahwa dengan waktu plating 5 detik diperoleh nilai kilap sebesar 134,7 GU, waktu plating 7 detik diperoleh nilai kilap 133,7 GU dan waktu plating 9 detik diperoleh nilai kilap sebesar 129,5 GU. Sedangkan pengujian ketebalan menunjukkan bahwa dengan waktu plating 5 detik diperoleh ketebalan lapisan sebesar 0202 μm, waktu plating 7 detik diperoleh ketebalan sebesar 0,270 μm dan waktu plating 9 detik diperoleh ketebalan sebesar 0,294 μm.
Optimasi Kecepatan Udara Pada Kondensor Terhadap Prestasi Kinerja AC mobil Dengan Fluida Kerja Freon 12 Tjahjono, Tri; Arna, Desi
Media Mesin Vol 15, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitian tentang sistem pendingin AC mobil yang telah dilakukan bertujuan untuk mengetahui laju aliran udara yang optimum pada sistem tersebut terhadap prestasi kerjanya. Aliran udara dinyatakan dengan kecepatan udara yang melintasi kondensor pada bagian sistem pendingin tersebut. Cara yang ditempuh yaitu dengan melakukan penelitian secara eksperimental. Unjuk kerja diukur dengan parameter kerja kompresi, laju aliran kalor kondensasi, laju aliran kalor evaporasi, dampak refrigerasi dan koefisien prestasi (COP). Pada eksperimen ini diawali dengan perakitan sistem pendingin AC mobil yang terdiri kompresor, kondensor, receiver dryer, katup ekspansi dan evaporator. Bahan pendingin (refrigeran) yang dipergunakan adalah refrigeran freon-12. Untuk keperluan pengambilan data dipergunakan alat ukut seperti alat ukur tekanan (manometer), termometer, anemometer, higrometer, tachometer. AC dilengkapi ruang kabin berukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm. Pada kecepaan udara yang melintasi kondensor sebesar 19 feet/s akan memberikan efek pendinginan yang optimal dibandingkan pada kecepatan udara yang melintasi kondensor kurang dari 19 feet/s. Pada kecepatan udara tersebut sistem AC mampu memberikan efek pendinginan pada rentang temperatur 15,5:16°C. Semakin tinggi kecepatan udara yang melintasi kondensor menyebabkan efek refrigerasi yang dibangkitkan semakn rendah. Semakin tinggi kecepatan udara yang melintasi kondensor kinerja AC semakin meningkat sehingga sistem AC bekerja secara optimal pada kecepatan 19 feet/s
Peningkatan Kinerja Impak Pada Rekayasa Bahan Komposit Berpenguat Coconut Fiber Bermatrik Gypsum Untuk Decorative Panelling Hariyanto, Agus
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 15, No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v15i2.2071

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menyelidiki pengaruh fraksi volume terhadap peningkatan kekuatan impak komposit berpenguat coconut fiber (serat kelapa) bermatrix gyosum. Bahan utama penelitian ini adalah serat kelapa sebagai penguat dan gypsum sebagai matrik pada fraksi volume serat kelapa 20%, 30%, 40% dan 50% pada ketebalan komposit 20 mm. Komposit dibuat dengan metode cetak tekan (press mold). Spesimen dan prosedur pengujian impak jenis izod mengacu pada standar ASTM D 5941. Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh fraksi volume serat kelapa 20%, 30%, 40% dan 50% pada ketebalan komposit 20mm terhadap kekuatan impak pada komposit berpenguat serat kelapa meningkat. Kekuatan impak komposit berpenguat serat kelapa paling optimu pada fraksi volume 50% sebesar 0,065 Joule/mm2.Tujuan penelitian ini adalah menyelidiki pengaruh fraksi volume terhadap peningkatan kekuatan impak komposit berpenguat coconut fiber (serat kelapa) bermatrix gyosum. Bahan utama penelitian ini adalah serat kelapa sebagai penguat dan gypsum sebagai matrik pada fraksi volume serat kelapa 20%, 30%, 40% dan 50% pada ketebalan komposit 20 mm. Komposit dibuat dengan metode cetak tekan (press mold). Spesimen dan prosedur pengujian impak jenis izod mengacu pada standar ASTM D 5941. Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh fraksi volume serat kelapa 20%, 30%, 40% dan 50% pada ketebalan komposit 20mm terhadap kekuatan impak pada komposit berpenguat serat kelapa meningkat. Kekuatan impak komposit berpenguat serat kelapa paling optimu pada fraksi volume 50% sebesar 0,065 Joule/mm2.
Pengaruh Komposisi Serat Kelapa Terhadap Kekerasan, Keausan, dan Koefisien Gesek Bahan Kopling Gesek Kendaraan Purboputro, Pramuko Ilmu; Kusuma, Rahmat
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 15, No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v15i2.2067

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komposisi bahan dengan menggunakan fraksi berat serat kelapa, serbuk tembaga, fiberglass dengan resin phenolic terhadapa keausan dan kekerasan spesimen kampas kopling dan membandingkannya dengan kampas kopling yang sudah ada di pasaran Special Genueine Part (SGP). Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah serat kelapa, serbk tembaga, fiberglass dan resin phenolic. Pembuatan dilakukan dengan proses kompaksi, dengan gaya sebesar 2 ton dan ditahan selama 60 menit. Setelah mencapai holding time yang diinginkan, dies (cetakan) dimasukkan ke dala oven dan dilakukan proses sintering dengan suhu 80°C selama 40 menit dan spesimen dikeluarkan dari cetakan. Setelah didapat tiga spesimen kampas kopling variasi serat kelapa, serbuk tembaga dan fiberglass lalu dilakukan proses pengujian kekeraan Brinell dengan standar ASTM F 1957-99 dan pengujian keausan dengan standar ASTM D 3702-94 kemudian dilakukan foto makro untuk melihat kepadatan dan sifat masing-masing bahan penyusun spesimen kampas kopling. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa dengan fraksi serat kelapa sebesar 40%, serbuk tembaga sebesar 20%, fiberglass 20% dan resin phenolic 20% didapat harga kekerasan 4,098 kg/mm2, harga keausan uji kering sebesar 0,14 mm/jm dan harga keausan uji basah pengaruh oli sebesar 0,19 mm/jm. Sehingga mendekati harga kampas kopling SPG dengan harga kekerasan 3,974 kg/mm2, harga keausan uji kering sebesar 0,15 mm/jm dan harga keausan uji basah pengaruh oli sebesar 0,2 mm/jm.
Pengaruh Waktu Tahan Celup Terhadap Nilai Kilap dan Ketebalan Lapisan Tembaga Pada Proses Elektoplating Baja Karbon Tinggi Sugito, Bibit; Riyadi, Tri Widodo Besar; Masyrukan, Masyrukan
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 15, No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v15i2.2072

Abstract

Elekroplating merupakan proses pelapisan logam dengan logam lain dalam satu larutan elektrolit dimana arus searah yang dialirkan melalui anoda dan katoda akan menimbulkan rekasi reduksi dan oksidasi sehingga bahan anoda akan tergerus dan melapisi bahan katoda. Kualitas produk elektroplating sangat dipengaruh oleh beberapa faktor antara lain jenin bahan yang digunakan dan pemilihan parameter celup terhadap kilap dan ketebalan lapisan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan material plat baja karbon tinggi sebagai katoda dan tembaga sebagai anoda. Persiapan bahan katoda dilakukan mulai dari memotong bahan, meratakan dan pemolesan permukaan dengan mesin dan kertas gerinda. Proses plating dilakukan dengan voltase 7 volt, dan menggunakan variasi waktu tahan celup selama 5, 7 dan 9 detik. Benda hasil elektroplating kemudian diuji nilai kilap lapisannya dengan gloss meter dan ketebalan lapisannya dengan thickness gauge. Hasil pengujian kilap menunjukkan bahwa dengan waktu plating 5 detik diperoleh nilai kilap sebesar 134,7 GU, waktu plating 7 detik diperoleh nilai kilap 133,7 GU dan waktu plating 9 detik diperoleh nilai kilap sebesar 129,5 GU. Sedangkan pengujian ketebalan menunjukkan bahwa dengan waktu plating 5 detik diperoleh ketebalan lapisan sebesar 0202 ?m, waktu plating 7 detik diperoleh ketebalan sebesar 0,270 ?m dan waktu plating 9 detik diperoleh ketebalan sebesar 0,294 ?m.
Optimasi Kecepatan Udara Pada Kondensor Terhadap Prestasi Kinerja AC mobil Dengan Fluida Kerja Freon 12 Tjahjono, Tri; Arna, Desi
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 15, No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v15i2.2068

Abstract

Pada penelitian tentang sistem pendingin AC mobil yang telah dilakukan bertujuan untuk mengetahui laju aliran udara yang optimum pada sistem tersebut terhadap prestasi kerjanya. Aliran udara dinyatakan dengan kecepatan udara yang melintasi kondensor pada bagian sistem pendingin tersebut. Cara yang ditempuh yaitu dengan melakukan penelitian secara eksperimental. Unjuk kerja diukur dengan parameter kerja kompresi, laju aliran kalor kondensasi, laju aliran kalor evaporasi, dampak refrigerasi dan koefisien prestasi (COP). Pada eksperimen ini diawali dengan perakitan sistem pendingin AC mobil yang terdiri kompresor, kondensor, receiver dryer, katup ekspansi dan evaporator. Bahan pendingin (refrigeran) yang dipergunakan adalah refrigeran freon-12. Untuk keperluan pengambilan data dipergunakan alat ukut seperti alat ukur tekanan (manometer), termometer, anemometer, higrometer, tachometer. AC dilengkapi ruang kabin berukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm. Pada kecepaan udara yang melintasi kondensor sebesar 19 feet/s akan memberikan efek pendinginan yang optimal dibandingkan pada kecepatan udara yang melintasi kondensor kurang dari 19 feet/s. Pada kecepatan udara tersebut sistem AC mampu memberikan efek pendinginan pada rentang temperatur 15,5:16°C. Semakin tinggi kecepatan udara yang melintasi kondensor menyebabkan efek refrigerasi yang dibangkitkan semakn rendah. Semakin tinggi kecepatan udara yang melintasi kondensor kinerja AC semakin meningkat sehingga sistem AC bekerja secara optimal pada kecepatan 19 feet/s

Page 1 of 2 | Total Record : 18