Forum Geografi
Forum Geografi, Indonesian Journal of Spatial and Regional Analysis (For. Geo) is an open access, peer-reviewed journal that will consider any original scientific article for expanding the field of geography. The journal publishes articles in both physical and human geography specialties of interest to spatial analysis and regional analysis in (but not limited) Indonesia by applying GIS and/or remote sensing techniques.
Articles
12 Documents
Search results for
, issue
" Vol 9, No 1 (1995)"
:
12 Documents
clear
Perkembangan Ekonomi, Sektor Informal, dan Kemiskinan di Kota
Effendi, Tadjuddin Noer
Forum Geografi Vol 9, No 1 (1995)
Publisher : Forum Geografi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kota-kota mengalami perkembangan yang sukup pesat. Perkembangan ini akan terus berlanjut di masa datang. Perwujudan perkembangan kota tercermin dari tingginya tingkat urbanisasi, peningkatan perkembangan ekonomi yang ditandai dengan konsentrasi berbagai macam kegiatan ekonomi, terutama industri, jasa-jasa modern, dan perdagangan skala besar. Namun, dalam proses perkembangan kota itu senantiasa dihadapkan dengan berbagai macam persoalan. Saha satunya adalah terbatasnya kemampuan kota untuk menyediakan peluang kerja bagi penghuni yang terus bertambah dengan pesat. Upaya peningkatan ekonomi kota dengan modernisasi infrastruktur kota (perbaikan jalan, sarana perkantoran, listrik, telpon, dan sebagainya) dalam rangka menarik investor terus dilakukan, tetapi upaya tersebut kurang menunjukkan hasil yang memuaskan, khususnya dalam penciptaan peluang kerja di sektor formal (modern). Sehingga angka pengangguran di kota cenderung naik. Bersamaan dengan itu, muncullah gejala sektor informal dan kemiskinan di kota.
Penyediaan Data Dasar dalam Pengembangan Kota
Poniman, Aris
Forum Geografi Vol 9, No 1 (1995)
Publisher : Forum Geografi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Ketersediaan data dasar dalam pengembangan kota sangat diperlukan baik dalam rangka perencanaan tata ruang tingkat nasional, propinsi, maupun kabupaten/kotamadia. Hal ini mendukung amanat dalam GBHN 1993 bahwa pembangunan perkotaan ditingkatkan dan diselenggarakan secara berencana dan terpadu dengan memperhatikan rencana umum tata ruang, pertumbuhan penduduk, lingkungan permukiman, lingkungan usaha, dan lingkungan kerja serta kegiatan ekonomi dan kegiatan sosial lainnya agar terwujud pengelolaan perkotaan yang efisien dan tercipta lingkungan yang sehat, rapi, aman, dan nyaman. Permasalahan data dasar dalam perkembangan daerah perkotaan antara lain adalah data dasar dan peta dasar yang belum seluruhnya baku, dan data dasar sumberdaya alam, sumberdaya buatan, dan sumberdaya sosial ekonomi yang sangat dinamis. Pemutakhiran data dasar dan penyusunan basis data digital secara terpadu pada tingkat nasional, propinsi, dan kabupaten/kotamadia perlu terus dikembangkan.
The Challenge of Urban and Regional Development in the Future
Suminto, Tedjo
Forum Geografi Vol 9, No 1 (1995)
Publisher : Forum Geografi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
The task of development is part of the overall national task carried out along governance. This task has been entrusted to the government as a gradual long-term task, planning, and sustainable. Implied in it, the intention to achieve a better state. Contained within the dimension of time setting goals, achieving goals, and overall utilization of benefits for citizens throughout the country. Enshrined also be aware that there will be found a variety of difficulties, limitations, and problems that must be solved. The problems of urban development in Indonesia can be viewed from two approaches, namely macro and micro approaches. A macro approach urban problems are reviewed in the context of the region (national scale). While the approach is seen as a micro city neighborhoods. This problem is closely related to the natural growth of the city population and population migration. Based on research on urban and regional development, it can be concluded: 1) the problem of urbanization of rural and small towns to large cities should be addressed; 2) urban spatial arrangements should be improved to do with increasingly limited land for development and urban development; 3) the provision of facilities and infrastructure of the city, city management, and financing of urban development, integration between government, society, and the private sector should be increased; 4) study of urban models that can accommodate all the problems of the city should be developed continuously.
Perkembangan Daerah Perkotaan Ditinjau dari Aspek Hidrologi
Sudarmadji, S
Forum Geografi Vol 9, No 1 (1995)
Publisher : Forum Geografi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Perkembangan daerah kota secara fisik ditandai dengan meluasnya wilayah kota dan bertambahnya daerah permukiman baru di sekitarnya. Di sisi lain perkembangan kota menyebabkan dampak negatif pada kondisi hidrologi, baik yang kuantitas maupun kualitas. Perluaasan daerah kota sering menyebabkan banjir dan genangan di daerah kota itu sendiri, yang disebabkan oleh meningkatnya koefisien aliran serta tidak mempunyai saluran drainase untuk menampung limpasan yang terjadi. Perkembangan kota menyebabkan kebutuhan air meningkat untuk penyediaan air di daerah kota tersebut. Air yang digunakan berasal dari berbagai sumber air, baik air permukaan maupun airtanah, yang sifatnya terbatas. Aktivitas penduduk kota menghasilkan limbah yang dibuang ke dalam lingkungan, yang dapat menemari air permukaan maupun airtanah. Di pihak lain airtanah masih merupakan sumber yang utama untuk penyediaan air di daerah kota. Perkembangan daerah kota dapat mempengaruhi kondisi hidrologi baik kuantitas dan kualitasnya, yang hal ini dapat dijadikan pertimbangan dalam perkembangan dan pengembangan kota.
Perubahan dan Pergeseran Paradigma Perencanaan Pengembangan Perkotaan
Royat, Sujana
Forum Geografi Vol 9, No 1 (1995)
Publisher : Forum Geografi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Dalam mengkaji pengembangan perkotaan di Indonesia, maka terdapat dua pandangan dasar yang dapat diterapkan untuk mengupas permasalahan serta mengenali berbagai problematika yang dihadapi. Pertama, dengan menggunakan cara pandang kota sebagai dimensi fisik dari kehidupan dan kegiatan usaha manusia yang memberikan berbagai implikasi pada aspek-aspek pembangunan. Kedua, kota dipandang sebagai bagian dari suatu sistem yang menyeluruh dari kehidupan dan kegiatan usaha manusia dan masyarakat yang saling terkait dengan upaya pada aspek-aspek pembangunan lainnya. Kupasan permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan perkotaan ini pada dasarnya ditujukan untuk mengenali visi dan paradigma yang digunakan dalam melandasi upaya-upaya pengembangan perkotaan tersebut. Melalui pengenalan terhadap visi dan paradigma tersebut, maka akan dapat dikenali pula perubahan dan pergeserannya yang sejalan dengan corak dan sifat permasalahan pengembangan perkotaan yang dihadapi dalam kurun waktu yang bersangkutan. Serta diarahkan untuk memperbaiki dan menyempurnakan, dengan didasarkan atas problematika dan tantangan yang dihadapi kini dan masa mendatang dalam konteks pengembangan perkotaan. Kesimpulan dari studi ini adalah bahwasanya visi dan paradigma-paradigma yang berlaku pada pengembangan perkotaan pada dasarnya merupakan cerminan dari harapn dan kebutuhan pada pelaku-pelaku yang terlibat dalam pengembangn perkotaan tersebut dan tingkat perkembangan serta kemajuan yang dicapai oleh masyarakat secara umum pada kurun waktu yang bersangkutan.
Masalah Permukiman Kota: Permukiman Kumuh, Perumnas, dan Real Estate
Sudaryono, S
Forum Geografi Vol 9, No 1 (1995)
Publisher : Forum Geografi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Perumahan sebagai salah satu komponen infrstruktur akan menjadi tema yang sangat penting dalam kerangka baik isue global maupun nasional, terutama dalam kaitannya dengan pembangunan industri pada kota-kota di Indonesia di masa datang. Studi ini akan membahas permasalahan dari tiga tipe deliveri perumahan di Indonesia yang cukup menonjol yakni: 1) pemukiman kumuh, 2) perumnas, dan 3) real estate. Secara singkat dapat dikatakan bahwa munculny pemukiman kumuh di kota-kota di Indonesia dan negara-negara berkembang pada umumnya adalah berakar pada gagapnya kota-kota tersebut dalam menyiasati gelombang global industrialisasi yang dibawa oleh revolusi industri.Â
Perkembangan Ekonomi, Sektor Informal, dan Kemiskinan di Kota
Effendi, Tadjuddin Noer
Forum Geografi Vol 9, No 1 (1995)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23917/forgeo.v9i1.522
Kota-kota mengalami perkembangan yang sukup pesat. Perkembangan ini akan terus berlanjut di masa datang. Perwujudan perkembangan kota tercermin dari tingginya tingkat urbanisasi, peningkatan perkembangan ekonomi yang ditandai dengan konsentrasi berbagai macam kegiatan ekonomi, terutama industri, jasa-jasa modern, dan perdagangan skala besar. Namun, dalam proses perkembangan kota itu senantiasa dihadapkan dengan berbagai macam persoalan. Saha satunya adalah terbatasnya kemampuan kota untuk menyediakan peluang kerja bagi penghuni yang terus bertambah dengan pesat. Upaya peningkatan ekonomi kota dengan modernisasi infrastruktur kota (perbaikan jalan, sarana perkantoran, listrik, telpon, dan sebagainya) dalam rangka menarik investor terus dilakukan, tetapi upaya tersebut kurang menunjukkan hasil yang memuaskan, khususnya dalam penciptaan peluang kerja di sektor formal (modern). Sehingga angka pengangguran di kota cenderung naik. Bersamaan dengan itu, muncullah gejala sektor informal dan kemiskinan di kota.
Masalah Permukiman Kota: Permukiman Kumuh, Perumnas, dan Real Estate
Sudaryono, S
Forum Geografi Vol 9, No 1 (1995)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23917/forgeo.v9i1.521
Perumahan sebagai salah satu komponen infrstruktur akan menjadi tema yang sangat penting dalam kerangka baik isue global maupun nasional, terutama dalam kaitannya dengan pembangunan industri pada kota-kota di Indonesia di masa datang. Studi ini akan membahas permasalahan dari tiga tipe deliveri perumahan di Indonesia yang cukup menonjol yakni: 1) pemukiman kumuh, 2) perumnas, dan 3) real estate. Secara singkat dapat dikatakan bahwa munculny pemukiman kumuh di kota-kota di Indonesia dan negara-negara berkembang pada umumnya adalah berakar pada gagapnya kota-kota tersebut dalam menyiasati gelombang global industrialisasi yang dibawa oleh revolusi industri.Â
Penyediaan Data Dasar dalam Pengembangan Kota
Poniman, Aris
Forum Geografi Vol 9, No 1 (1995)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23917/forgeo.v9i1.523
Ketersediaan data dasar dalam pengembangan kota sangat diperlukan baik dalam rangka perencanaan tata ruang tingkat nasional, propinsi, maupun kabupaten/kotamadia. Hal ini mendukung amanat dalam GBHN 1993 bahwa pembangunan perkotaan ditingkatkan dan diselenggarakan secara berencana dan terpadu dengan memperhatikan rencana umum tata ruang, pertumbuhan penduduk, lingkungan permukiman, lingkungan usaha, dan lingkungan kerja serta kegiatan ekonomi dan kegiatan sosial lainnya agar terwujud pengelolaan perkotaan yang efisien dan tercipta lingkungan yang sehat, rapi, aman, dan nyaman. Permasalahan data dasar dalam perkembangan daerah perkotaan antara lain adalah data dasar dan peta dasar yang belum seluruhnya baku, dan data dasar sumberdaya alam, sumberdaya buatan, dan sumberdaya sosial ekonomi yang sangat dinamis. Pemutakhiran data dasar dan penyusunan basis data digital secara terpadu pada tingkat nasional, propinsi, dan kabupaten/kotamadia perlu terus dikembangkan.
The Challenge of Urban and Regional Development in the Future
Suminto, Tedjo
Forum Geografi Vol 9, No 1 (1995)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23917/forgeo.v9i1.519
The task of development is part of the overall national task carried out along governance. This task has been entrusted to the government as a gradual long-term task, planning, and sustainable. Implied in it, the intention to achieve a better state. Contained within the dimension of time setting goals, achieving goals, and overall utilization of benefits for citizens throughout the country. Enshrined also be aware that there will be found a variety of difficulties, limitations, and problems that must be solved. The problems of urban development in Indonesia can be viewed from two approaches, namely macro and micro approaches. A macro approach urban problems are reviewed in the context of the region (national scale). While the approach is seen as a micro city neighborhoods. This problem is closely related to the natural growth of the city population and population migration. Based on research on urban and regional development, it can be concluded: 1) the problem of urbanization of rural and small towns to large cities should be addressed; 2) urban spatial arrangements should be improved to do with increasingly limited land for development and urban development; 3) the provision of facilities and infrastructure of the city, city management, and financing of urban development, integration between government, society, and the private sector should be increased; 4) study of urban models that can accommodate all the problems of the city should be developed continuously.