cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education
Published by Universitas Airlangga
ISSN : 20853475     EISSN : 25409972     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol. 7 No. 2 (2019): Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education" : 12 Documents clear
Gambaran Perilaku Pencarian Pengobatan Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Wahyu Mila Febriani
Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education Vol. 7 No. 2 (2019): Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jpk.V7.I2.2019.193-203

Abstract

Latar belakang: Perilaku pencarian pengobatan merupakan segala tindakan atau upaya yang dilakukan oleh individu dengan tujuan menemukan pengobatan yang tepat saat merasa/menganggap dirinya sedang memiliki gangguan kesehatan. Mahasiswa sebagai individu yang sudah dianggap mampu bertanggung jawab atas diri sendiri memiliki kuasa atas dirinya untuk menentukan perilakunya, termasuk dalam upaya pencarian pengobatan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku pencarian pengobatan pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Method: Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan studi korelasi chi-square dan rancang bangun cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 96 mahasiswa yang diambil dari total populasi sebesar 2462 mahasiswa FKM UNAIR dan dipilih secara acak menggunakan teknik sampel acak sederhana. Variabel pada penelitian ini terdiri dari perilaku pencarian pengobatan sebagai variabel terikat, sedangkan persepsi kerentanan, persepsi keseriusan, persepsi manfaat dan persepsi hambatan sebagai variabel bebas. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga yang melakukan tindakan pengobatan saat pertama kali merasakan gejala penyakit sebesar 37,5%. Berdasarkan hasil uji statistik dapat diketahui jika variabel perceived seriousness (P value = 0,176) dan perceived benefit (P value = 0,446). Sedangkan variabel perceived susceptibility (P value = 0,003) dan perceived barriers (P value = 0,005). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara persepsi kerentanan dan hambatan yang dirasakan  dengan timbulnya perilaku pencarian pengobatan pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Surabaya.
Attitude, Smoking Behavior, and Physical Activities Toward Diabetes Mellitus–Pulmonary Tuberculosis Retno Lian Afidah
Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education Vol. 7 No. 2 (2019): Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jpk.V7.I2.2019.156-162

Abstract

Background: Every year an average of 9 million people suffer from Tuberculosis and about 2 million people die every year in the world. The Behavior Area is divided into attitudes and actions. Purpose: The purpose of this study was to analyze the relationship between attitude, smoking behavior, physical activity and the incidence of Diabetes Mellitus–pulmonary Tuberculosis. Method: This study was an observational analytic study using a case control matching design. The research sample is 30 case samples and 30 control samples. Results: From the results of the Chi Square analysis, it is known that there is a significant relationship that is the attitude towards pulmonary Tuberculosis disease and physical activity towards pulmonary Tuberculosis (p<0.05) and there is no significant relationship (p>0.05) between smoking behavior towards Pulmonary of Diabetes Mellitus–pulmonary Tuberculosis. Odds Ratio of this study is the attitude towards pulmonary Tuberculosis disease of 3.455 and physical activity of 9.036. Conclusion: the attitude of patients with Diabetus Mellitus towards Pulmonary Tuberculosis and physical activity of patients with Diabetus Mellitus risked the incidence of Pulmonary Tuberculosis.
Efektivitas Program Duta Hand Hygiene di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya Herlina Novita
Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education Vol. 7 No. 2 (2019): Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jpk.V7.I2.2019.204-214

Abstract

Latar Belakang: Infeksi terkait pelayanan kesehatan dapat mempengaruhi keselamatan pasien, petugas kesehatan dan pengunjung di pelayanan kesehatan termasuk rumah sakit. Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya melaksanakan program Duta Hand Hygiene salah satu tujuannya yaitu untuk meningkatkan kepatuhan hand hygiene petugas rumah sakit. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas dengan menguji pengaruh pelaksanaan program Duta Hand Hygiene terhadap kepatuhan five moment hand hygiene petugas dan menjelaskan strategi promosi kesehatan berdasarkan startegi multimodal WHO dalam peningkatan hand hygiene di rumah sakit. Metode: Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Islam Jemursari dengan metode pengumpulan data sekunder dari laporan bulanan Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi terkait monitoring kepatuhan hand hygiene, wawancara dan observasi. Teknik analisa data yang digunakan yaitu kuantitatif yang diuji menggunakan uji-T berpasangan. Hasil: Kepatuhan five moment hand hygiene petugas meningkat setelah diberlakukannya program duta hand hygiene di rumah sakit. Berdasarkan hasil uji statisktik yaitu uji-T berpasangan didapat bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kepatuhan hand hygiene petugas pada momen dua sampai momen lima dan hasil uji statistik secara keseluruhan menunjukan hasil yang signifikan sebesar 0.000001. Hasil penelitian ini menunjukkan ada perbedaan kepatuhan sebelum dilaksanakan program Duta Hand Hygiene dan selama program Duta hand hygiene berlangsung. Kesimpulan: Program ini efektif dilakukan serta pelaksanaannya didukung oleh strategi multimodal WHO untuk peningkatan praktik hand hygiene antara lain perubahan sistem, pelatihan atau edukasi, evaluasi dan umpan balik, pengingat di tempat kerja dan iklim institusional yang aman.
Perbedaan Risiko Pneumonia Berdasarkan Pola Asuh dan Paparan Asap Rokok Fatati Larasati; Arief Hargono
Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education Vol. 7 No. 2 (2019): Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jpk.V7.I2.2019.163-172

Abstract

Latar Belakang: Salah satu penyakit infeksi yang menjadi penyebab utama tingginya Angka Kebatian Bayi di dunia adalah pneumonia. Banyak faktor yang dapat meningkatkan angka kejadian pneumonia pada anak dibawah 4 tahun, termasuk pengetahuan dan sikap ibu tentang pola asuh dan keberadaan anggota keluarga yang merokok, jumlah anggota keluarga yang merokok, serta tempat merokok anggota keluarga yang merokok (paparan asap rokok). Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan risiko pneumonia berdasarkan pola asuh ibu dan paparan asap rokok pada anak dibawah 4 tahun. Metode: Penelitian ini menggunakan rancang bangun penelitian case control dengan 50 responden menggunakan perbandingan 1:4 (10 kasus dan 40 kontrol). Kriteria kasus adalah anak berumur dibawah 4 tahun yang didiagnosis pneumonia oleh dokter atau paramedis pada Bulan April-Mei 2018 dan kriteria kontrol adalah anak berumur dibawah 4 tahun yang tidak didiagnosis pneumonia atau penyakit lainnya oleh dokter atau paramedis. Penelitian ini dilakukan Puskesmas Bulak Banteng pada bulan April-Mei 2018 dengan wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tempat merokok memiliki perbedaan besar risiko pneumonia pada anak dibawah 4 tahun terbesar (44,62%), sedangkan faktor lainnya diurutkan dari RD terbesar yaitu pengetahuan praktik kesehatan di rumah (32%), keberadaan anggota keluarga yang merokok (27,3%), jumlah anggota keluarga yang merokok (20%5), dan sikap praktik kesehatan di rumah (9,6%). Kesimpulan: Perbedaan risiko (RD) terbesar untuk kejadian pneumonia anak 0-4 tahun adalah variabel tempat merokok anggota keluarga yang merokok, kemudian diikuti variabel pengetahuan praktik kesehatan di rumah, keberadaan anggota keluarga yang merokok, jumlah anggota keluarga yang merokok, dan yang memiliki risiko terkecil adalah sikap ibu dalam praktik kesehatan di rumah.
Hubungan Tindakan Pencegahan Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita Carita Bidari Hendrastuti
Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education Vol. 7 No. 2 (2019): Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jpk.V7.I2.2019.215-222

Abstract

Latar Belakang: Setiap tahun 6 juta anak kehilangan nyawa yang disebabkan oleh kasus diare. Sebagian kematian tersebut terjadi di negara berkembang. Data dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya menyebutkan bahwa jumlah kasus diare sebanyak  65.447 yang telah di tangani pada tahun 2015. Sedangkan tahun 2017 di Puskesmas Sidotopo yang membawahi kelurahan Ampel terjadi kasus diare sebanyak 611 kasus. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui hubungan perilaku ibu dengan kejadian diare pada balita. Metode: Populasi adalah seluruh ibu balita di RT 2-3 RW XIII dan RT 1 RW XIV Kelurahan Ampel Kecamatan Semampir Kota Surabaya.  Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan design cross sectional. Pengambilan sampel penelitian dalam penelitian ini adalah menggunakan metode Slovin dengan teknik simple random sampling.  Jumlah populasi sebanyak 55 ibu dengan besar sample 35 responden. Hasil: Dua variabel menunjukkan hasil yang signifikan. Ada hubungan yang signifikan antara penyimpanan air minum di tempat yang bersih dan tertutup dengan kejadian diare pada balita (p value = 0,021). Ada hubungan yang signifikan antara pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian diare pada (p value= 0,048). Perilaku cuci tangan pakai tidak berhubungan dengan kasus diare pada balita di Kelurahan Ampel. Kesimpulan: Faktor yang berpengaruh terhadap kejadian diare di Kelurahan Ampel adalah penyimpanan air minum di tempat yang bersih dan tertutup serta pemberian ASI Eksklusif.
The Influence of Health Promotion Media With Bimanesse Local Language on Parents and Their Families Understanding about Characteristic of Drug User Ade Wulandari
Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education Vol. 7 No. 2 (2019): Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jpk.V7.I2.2019.124-132

Abstract

Background: The consumption of narcotics, psychotropic and addictive substances are increased among teenagers in Bima. Efforts to prevent and suppress drug trafficking and their abuse need to be implemented continuously through the process of education and information sharing among families who has teenagers. The use of local wisdom in health promotion can be done by using media with local language. Purpose: This study aims to determine the effect of delivering information about the characteristics of drug users using the local Bima Language booklet towards family knowledge. Methods: This study was conducted by using post-test only design that use control group with 30 respondents for each group. The data was obtained by observation and interview.The data analysis used a Nonparametric Test with the Mann-Whitney test. Results: The results showed that there was no difference in understanding between respondents who read booklets in local Bima language and respondents who read booklets in Indonesian language with p = 0.058. Conclusion: The use of the Booklet in local Bima language has the same effect as the use of booklets in Indonesian language
Determinant Factors of Hypertension in pre-geriatric group (18-35 years old) in Surabaya Minarni Wartiningsih
Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education Vol. 7 No. 2 (2019): Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jpk.V7.I2.2019.173-181

Abstract

Background: Hypertension data based on age groups in Surabaya showed an increase in hypertension trends in the young age group. It is known that hypertension risk factors are gender, behavior or lifestyle, age, sex, race/ethnicity, genetics, effective stress management, and obesity. Of all these risk factors, behavioral factors or specifically referred to as lifestyle are closely related to hypertension morbidity in the aged 18-35 years. Objective: The aims of this study is to determine the determinants that most influence the incidence of hypertension in order to reduce the prevalence of hypertension at 18-35 years old in the western and eastern parts of the city of Surabaya. Method: This studi employed cross-sectional observational analysis using Chi Square and logistic regression. Sample of this studi were 404 respondents taken by Cluster Random Sampling, with inclusion criteria as follows: 18-35 years old, currently not in hypertension medication, never having a stroke and suffering from a heart condition. The respondent's blood pressure check is carried out before and after completing the questionnaire. Results: The results of research shows unfavorable behavior towards healthy lifestyle, smoking behavior, exercise, fast food consumption, stress, and sleep time have significant results on the incidence of hypertension. Of all factors, smoking behavior was the highest (p = 0,000; OR 14,366). Conclusion: To prevent an increase in the prevalence of hypertension in 18-35 years, it is necessary to implement regulation of non-smoking area. 
Hubungan Pengetahuan dan Tindakan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 Limsah Silalahi
Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education Vol. 7 No. 2 (2019): Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jpk.V7.I2.2019.223-232

Abstract

Latar Belakang: Diabetes Mellitus Tipe 2 merupakan penyebab kematian nomor 6 di dunia. Diabetes Mellitus dengan komplikasi merupakan penyebab kematian tertinggi ketiga di Indonesia. Provinsi Jawa Timur menempati jumlah perkiraan terbesar penderita Diabetes Mellitus yaitu 605.974 penderita. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan tindakan pencegahan Diabetes Mellitus tipe 2 di SMA Muhammadiyah 7 Surabaya. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Desain yang digunakan yaitu cross sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 70 responden. Penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Variabel independen yaitu pengetahuan tentang Diabetes Mellitus, sedangkan variabel dependen adalah tindakan pencegahan Diabetes Mellitus tipe 2. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil: Hasil penelitian ini menujukkan p value  0,0001<α=0,1 sehingga hasil p<α. Hal ini bermakna bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang Diabetes Mellitus tipe 2 dengan tindakan pencegahan Diabetes Mellitus tipe 2 pada siswa-siswi SMA Muhammadiyah 7 Surabaya. Kesimpulan: Pengetahuan Siswa-Siswi SMA Muhammadiyah 7 Surabaya berhubungan dengan upaya pencegahan penyakit Diabetes Mellitus tipe 2. 
Dukungan Sosial Keluarga dan Self Efficacy Siswa SMP dalam Menghadapi Ujian Nasional Yasinta Raharjayanti
Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education Vol. 7 No. 2 (2019): Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jpk.V7.I2.2019.133-143

Abstract

Latar Belakang: Penyelenggaraan Ujian Nasional dimulai sejak tahun ajaran 2002/2003 ternyata masih banyak menyisakan permasalahan dan kekurangan. Perubahan sistem dari hasil evaluasi pemerintah dapat menyebabkan kecemasan terhadap siswa peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer. Self efficacy dan dukungan sosial merupakan komponen penting yang harus ditinjau untuk mencegah terjadinya gangguan psikologis siswa dalam menghadapi UNBK. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk melihat gambaran mengenai self efficacy dengan dukungan sosial agar dapat dijadikan acuan untuk mencegah gangguan psikologi siswa pada SMP ‘X’. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sampel penelitian ini sebanyak 38 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrument yang digunakan adalah kuesioner. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial dengan kategori rendah sebanyak 44,8%, kategori sedang 36,4% dan kategori tinggi hanya mencapai angka 18,4%. Self efficacy pada siswa ada pada kategori tinggi yaitu sebesar 50%, kategori sedang menunjukkan angka 28,9% sedangkan pada kategori rendah 21,1%. Kesimpulan: Dukungan sosial keluarga meningkatkan rasa percaya diri. Self efficacy siswa termasuk dalam kategori tinggi, mereka dapat mencari informasi dari berbagai sumber.
Hubungan Pengetahuan Ibu dan Dukungan Keluarga Terhadap Upaya Pencegahan Infeksi Saluran Pernapasan Akut Ike Niki
Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education Vol. 7 No. 2 (2019): Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jpk.V7.I2.2019.182-192

Abstract

Latar Belakang: Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah infeksi yang terjadi pada saluran pernafasan akut seperti hidung, tenggorokan, dan paru-paru yang bisa berlangsung hingga kurang lebih 14 hari. Kasus ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Sidotopo menempati urutan 10 besar daftar penyakit. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara pengetahuan tentang ISPA dan dukungan keluarga terhadap upaya pencegahan penyakit ISPA. Metode: Penelitian ini dilakukan di RW XIII dan RW XIV di Kelurahan Ampel dengan penelitian Cross Sectional dan menggunakan Uji Chi-Square. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita, dan dalam pengambilan sampel menggunakan Teknik Simple Random Sampling didapatkan hasil 48 responden. Dalam upaya pencegahan penyakit ISPA peneliti membedakan antara upaya pencegahan dengan imunisasi dan non imunisasi. Hasil: Hubungan antara pengetahuan dengan upaya pencegahan dengan imunisasi diperoleh hasil p=0.011 < α=0.05. Hubungan pengetahuan dengan upaya pencegahan penyakit ISPA non imunisasi, yaitu ASI Ekslusif (p=0,031), merokok dalam rumah (p=0.006), penggunaan obat nyamuk (p=0.037), dan membuka jendela (p=0,008). Hubungan antara dukungan keluarga dan upaya pencegahan penyakit ISPA dengan imunisasi (p=0,047) dan non-imunisasi berupa status ASI Ekslusif (p=0,0001). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan upaya pencegahan dengan imunisasi dan non imunisasi (ASI eksklusif, merokok dalam rumah, penggunaan obat nyamuk dan membuka jendela rumah). Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan upaya pencegahan ISPA.

Page 1 of 2 | Total Record : 12


Filter by Year

2019 2019