cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal CARE
ISSN : 23552034     EISSN : 25279513     DOI : -
Core Subject : Education,
JURNAL CARE is a scientific journal on Early Childhood Education that aims to communicate research results of professors, teachers, practitioners, and scientists in the field of early childhood education covering the fields of basic teaching in preschool, applied science and analytical-critical studies in the field of care-giving, child protection and child nutrition and health.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2016)" : 7 Documents clear
PENGEMBANGAN PERMAINAN MONRAKED SEBAGAI MEDIA UNTUK MESTIMULASI KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK USIA DINI M. Fadlillah
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.144 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui kualitas atau kelayakan permainan Monraked sebagai media untuk menstimulasi kecerdasan logika matematika anak usia dini, dan 2) mengetahui kelebihan dan kelemahan permainan Monraked sebagai media pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D). Prosedur pengembangan meliputi perencanaan, desain, dan pengembangan. Validasi produk dilakukan dengan cara alpha test, beta test, dan evaluasi akhir. Untuk validator apha test yaitu satu ahli materi dan satu ahli media. Setelah alpha test dilaksanakan, kemudian produk direvisi dan dilakukan uji coba yang selanjutnya, yakni beta test. Dalam pelaksanaan beta test yang menjadi subyeknya adalah 4 (empat) orang peserta didik dari kelas Matahari PAUD Griya Nanda Yogyakarta.Setelah itu, produk dilakukan evaluasi akhir dengan melibatkan 18 (delapan belas) orang peserta didik dari kelas Matahari. Semua subyek tersebut diminta untuk memberikan penilaian tentang kualitas produk Monraked sebagai media pembelajaran. Data yang dihasilkan kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif.Hasil dari penelitian adalah: 1) hasil evaluasi sumatif menunjukkan bahwa permainan Monraked layak atau baik digunakan sebagai media untuk menstimulasi kecerdasan logika matematika anak usia dini. Hal ini didasarkan pada hasil skor penilaian yang mencapai rata-rata 3,94 yang berarti masuk kategori baik. 2) permainan Monraked mempunyai kelebihan sebagai mediapembelajaran logika matematika yang asyik dan menyenangkan, aman digunakan oleh anakanak,dapat dipakai kapan dan di mana saja, serta mampu mestimulasi kecerdasan yang lain,seperti motorik, bahasa, dan sosial emosional. Sedangkan kelemahanya ialah materi bersifatpermanen, memerlukan tempat yang luas, dan membutuhkan waktu lama untukmenyelesaikannya. Hasil penelitian ini secara umum dapat disimpulkan bahwa permainanMonraked dapat digunakan sebagai media pembelajaran logika matematika anak usia dini.
PERMAINAN TRADISIONAL SEBAGAI MEDIA PENGEMBANGAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK Rina Wijayanti
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.815 KB)

Abstract

Periode emas pada masa anak-anak di awali ketika anak memasuki usia 0-5tahun. Pada fase ini kemampuan anak berkembang dengan pesat sebagai dasar perkembangan tahap berikutnya. Dunia bermain adalah dunia anak. Bermain sebagai media stimulasi bagi aspek perrkembangan fisik, emosi, sosial, bahasa dan budaya. Permainan tradisional menyediakan kesempatan bagi anak untuk memunculkan potensi dan menstimulasi berrkembangnya kemampuan anak. Permainan tradisional memiliki karakteristik menggunakan fasilitas di lingkungan tanpa harus membeli, melibatkan banyak anak, dan permainannya memiliki aturan. Karakter permainan tradisional bisa dijadikan media pengembangan kemampuan sosial anak. Dalam permainan tradisional,anak akan mengembangkan kemampuan dalam kerjasama, mampu menyesuaikan diri, saling berinteraksi secara positif, mampu mengontrol diri, mampu mengembangkan sikap empati pada teman, memiliki kemampuan dalam mentaati peraturan, serta mampu menghargai orang lain. Dengan banyak terlibat dalam permainan tradisional akan mengembangkan kemampuan anak dalam bersosialisasi.
PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENGENALKAN HURUF DAN BILANGAN PADA ANAK USIA USIA DINI DI TK. BHAKTI MANDALA JEMBER TA.2015/2016 Ratnasari Dwi Ade Chandra
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.666 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media Audio Visual untuk mengenalkan huruf dan bilangan pada anak Usia Dini di TK. Bhakti Mandala Jember. Hasil pengembangan media Audio Visual kemudian diuji efektivitasnya menggunakan uji t sampel berpasangan. Penelitianmenggunakan pendekatan model pengembangan Dick and Carrey. Subyek penelitian terdiri dari 15 anak usia dini di TK. Bhakti Mandala Jember. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketertarikan anak usia dini pada media pembelajaran mengalami perubahan sebelum dan sesudah menggunakan media Audio Visual. Sebelum menggunakan media Audio visual, mediapembelajaran yang digunakan memiliki daya tarik yang rendah pada anak Usia Dini di TK. Bhakti Mandala Jember. Setelah menggunakan media Audio Visual, media Audio Visual yang digunakan memiliki daya tarik yang tinggi pada anak Usia Dini di TK. Bhakti Mandala Jember. Hasil uji efektivitas menunjukkan bahwa media Audio Visual memiliki efektivitas untukmengenalkan huruf dan bilangan pada anak Usia Dini di TK. Bhakti Mandala Jember ketika digunakan dalam proses belajar mengajar. 
MEMPERKUAT KARAKTER ANAK MELALUI DONGENG BERBASIS MEDIA VISUAL Ulfa Danni Rosada
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.342 KB)

Abstract

Dongeng adalah salah satu pendekatan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak. Penanaman pendidikan karakter bisa ditanamkan pada anak melalui jalan dengan mempelajari karakter atau sifat yang berperan dalam isi cerita dongeng. Pendongeng bisa menggunakan metode media visual serta bahasa yang disampaikan tentunya telah dipilih atau diciptakan untuk dapat ditampilkan dalam bentuk yang menarik, sederhana, jelas, ekonomis, dan inovatifuntuk menghindari kesalahan persepsi oleh anak terhadap materi atau pesan yang ingin disampaikan. Kesimpulannya dongeng bisa memperkuat karakter anak dengan metode media visual.
PERAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PENDIDIKAN RAMAH ANAK TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER SEJAK USIA DINI Hardi Prasetiawan
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.331 KB)

Abstract

Pendidikan Ramah Anak adalah pendidikan yang mengedepankan rasa riang, aman, sehat, menarik, efektif, menghormati hak anak, asah, asih, asuh, nyaman, aspiratif dan komunikatif. Sehingga pembentukan karakter pada jenjang pendidikan dapat dimulai dari sejak dini dan harus menempatkan pendidikan ramah anak sebagai dasar membangun karakter siswa. Adapun dalam hal ini strategi layanan yang dapat diterapkan dan dimplementasikan sebagai wujud pembentukan karakter dalam pendidikan ramah anak adalah dengan layanan bimbingan dan konseling. 
KOLABORASI KONSELOR, GURU, DAN ORANG TUA UNTUK MENGEMBANGKANKOMPETENSI ANAK USIA DIN MELALUI BIMBINGAN KOMPREHENSIF Agus Supriyanto
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.179 KB)

Abstract

Orang tua memiliki peran penting dalam pengembangan kompetensi anak usia dini, karena orang tua menjadi pendidik utama dan pertama bagi anak. Berikutnya konselor dan guru merupakan orang tua kedua bagi anak dan sebagai pendidik. Sehingga orangtua, konselor, dan guru memiliki peran yang berbeda, tetapi memiliki tujuan yang sama dari pengembangan kompetensi anak usia dini melalui pembelajaran di sekolah. Perlu adanya kolaborasi antara konselor, guru, dan orang tua dalam pengembangan kompetensi anak usia dini secara komprehensif melalui layanan konsultasi. Oleh karena itu, konselor perlumemiliki kemampuan menciptakan suasana kolaborasi.
PLAY THERAPY BERBASIS KEARIFAN LOKAL: PELUANG IMPLEMENTASI TEKNIK KONSELING DI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Santi Widiasari; Indah Susiati; Wahyu Nanda Eka Saputra
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.876 KB)

Abstract

Anak usia dini adalah individu yang berada pada tahap perkembangan yang sangat pesat dalam berbagai aspek. Pada tahap ini, anak usia dini berpotensi mengalami masalah yang menghambat perkembangannya dan perlu dientaskan. Salah satu teknik yang bisa dilaksanakan adalah dengan menerapkan play therapy. Usaha tersebut dapat dilaksanakan dengan mengusung kearifan lokal Indonesia. Kearifan lokal yang bisa digunakan adalah berbagai macam permainan tradisional, seperti engklek, gobak sodor, dan dakon.

Page 1 of 1 | Total Record : 7