cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal CARE
ISSN : 23552034     EISSN : 25279513     DOI : -
Core Subject : Education,
JURNAL CARE is a scientific journal on Early Childhood Education that aims to communicate research results of professors, teachers, practitioners, and scientists in the field of early childhood education covering the fields of basic teaching in preschool, applied science and analytical-critical studies in the field of care-giving, child protection and child nutrition and health.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 2 (2021)" : 8 Documents clear
PENGEMBANGAN MEDIA SMART BOX DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA 5-6 TAHUN Nur Adiyah Yuliastri; Rohyana Fitriani; Baiq Shofa Ilhami
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract This study aims to develop smart box media and improve cognitive abilities of children aged 5-6 years. This research and development refers to the steps developed by Borg & Gall. The development design is simplified into 6 steps, namely: (1) research and information gathering, (2) planning, (3) developing the initial form of the product, (4) limited trials, (5) product revision, (6) field trials. The subjects of the field trial were 15 children. Data collection uses the validity of expert judgment and observation sheets. The data analysis technique uses a scale of five. The results showed that the smart box media from the material and appearance according to the expert (expert judgment) was in the "good" category and the media display was in the "very good" category. There is a difference in the values before and after the smart box media results, namely 41% began to develop before using the smart box media and after using the results obtained 80.4% developed very well. These results indicate that smart box media can improve children's cognitive development.Abstrak Penelitian ini bertujuan mengembangkan media smart box dan meningkatkan kemampuan kognitif anak usia 5-6 tahun. Penelitian dan pengembangan ini mengacu pada langkah yang dikembangkan oleh Borg & Gall. Desain pengembangan disederhanakan menjadi 6 langkah, yaitu: (1) penelitian dan pengumbulan informasi, (2) perencanaan, (3) mengembangkan bentuk awal produk, (4) ujicoba terbatas, (5) revisi produk, (6) ujicoba lapangan. Subjek uji coba lapangan adalah 15 orang anak. Pengumpulan data menggunakan validitas expert judgment dan lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan skala lima. Hasil penelitian menunjukkan media smart box dari materi dan tampilan menurut ahli (expert judgment) berkategori “baik” dan tampilan media berkategori “sangat baik”. Terdapat perbedaan nilai sebelum dan sesudah media smart box hasil yaitu 41% mulai berkembang sebelum menggunakan media smart box dan sesudah menggunakan diperoleh hasil 80,4% berkembang sangat baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa media smart box dapat meningkatkan perkembangan kognitif anak. 
PEMANFAATAN MEDIA BAHAN ALAM SEBAGAI BENTUK KEPEDULIAN ANAK TERHADAP LINGKUNGAN Wafa’ Maulida Zahro’; Giyoto Giyoto
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The environment around the child can be something useful to be optimized as material in learning activities in PAUD as long as it is relevant to learning competencies and learning objectives to be achieved by students. One of the things that is interesting is the use of the environment from natural materials that can attract the attention of educators, children's creativity can be developed, one of which is by presenting or playing tools that can be obtained from anywhere as long as it is educational and safe for students. This study aims to develop a learning strategy with the implementation of using natural media in increasing the creativity of students. The research was conducted at TK Aisyiyah Branch Kartasura with descriptive qualitative research methods. The results showed that in the application of learning that utilizes natural media in the environment that runs in accordance with the objectives to be achieved by being carried out with a careful planning process, the process of implementing activities, and a request to see the abilities possessed by students. Abstrak Lingkungan yang ada disekitar anak dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk dioptimalkan sebagai bahan dalam kegiatan pembelajaran di PAUD selama hal tersebut relevan dengan kompetensi belajar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh anak didik. Salah satu hal yang menarik adalah pemanfaatan lingkungan dari bahan alam yang bisa menarik perhatian pendidik, kreativitas anak dapat dikembangkan salah satunya dengan cara pemberian media atau alat permainan yang dapat diperoleh dari mana saja selama hal tersebut bersifat edukatif dan aman bagi anak didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan strategi pembelajaran dengan implementasi penggunaan media bahan alam dalam meningkatkan kreativitas anak didik. Penelitian dilakukan di TK Aisyiyah Cabang Kartasura dengan metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penerapan pembelajaran yang memanfaatkan media bahan alam yang ada dilingkungan sekitar dapat berjalan lancar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai apabila dilakukan dengan proses perencanaan yang matang, pelaksaan proses kegiatan sesuai rencana, dan adanya penilaian untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki oleh anak didik. 
STRATEGI GURU DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 PAUD (STUDI KASUS DI TK ANNUR II MAGUWOHARJO SLEMAN YOGYAKARTA) Milda Wiranti; Novi Cynthia Yusnita; Nur Saadah; Istiningsih Istiningsih; Mohamad Agung Rokhimawan
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Strategy is an important thing that is one of the determinants of success in realizing the 2013 curriculum as expected. Therefore, researchers conducted a case study conducted at TK Annur II Yogyakarta. This research aims to identify and describe the strategies used by teachers in the implementation of the 2013 Curriculum at TK Annur II Yogyakarta. This research is a qualitative descriptive study with a case study research design. Data collection techniques used in the form of observation of students, interviews with teachers and principals, and documentation. Based on the results of data analysis, several findings related to the teacher's strategy in implementing the 2013 Curriculum were: a) the teacher had a discussion in the process of preparing the RPPH; b) the teacher prepares the RPPH through the appropriate steps; c) the teacher carries out detailed learning; d) the teacher as a facilitator; e) the teacher provides character education; f) the teacher guides the child in learning in accordance with a scientific approach; g) the teacher chooses and uses various methods, media, and learning resources, h) the teacher makes authentic assessments; i) the teacher chooses and uses various assessment techniques; and j) the teacher provides learning development.Abstrak Strategi merupakan hal penting yang menjadi salah satu penentu keberhasilan dalam mewujudkan kurikulum 2013 sebagaimana yang diharapkan. Oleh karena itu, peneliti melaksanakan studi kasus yang dilaksanakan di TK Annur II Yogyakarta.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan strategi yang digunakan guru dalam implementasi Kurikulum 2013 di TK Annur II Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan rancangan penelitian studi kasus. Teknik pengumpukan data yang digunakan berupa observasi terhadap siswa, wawancara kepada guru dan kepala sekolah, serta dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh beberapa temuan terkait strategi guru dalam implementasi Kurikulum 2013, yaitu: a) guru melakukan diskusi dalam proses penyusunan RPPH; b) guru menyusun RPPH melalui langkah-langkah yang sesuai; c) guru melaksanakan pembelajaran secara rinci; d) guru sebagai fasilitator; e) guru memberikan pendidikan karakter; f) guru membimbing anak dalam belajar sesuai dengan pendekatan saintifik; g) guru memilih dan menggunakan metode, media, dan sumber belajar yang bervariasi, h) guru melakukan penilaian otentik; i) guru memilih dan menggunakan teknik penilaian yang bervariasi; dan j) guru memberikan pengembangan pembelajaran. 
MENGENALKAN PENDIDIKAN SEKSUALITAS UNTUK ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERNYANYI Agida Hafsyah Febriagivary
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrack Basically, sexual education still belief taboo things for sharing the knowledge, especially offer to early childhood. However, it can’t being denied, if sexual harassment to early childhood still been happened on daily. Not just abou that, sexual harassment to early childhood often doing by adult peoples. KPAI show on 2013, from 2. 637 child abuse, was 48 percent or approximately 1. 266 are child sexual abuse. Its because lack of the educated to children also adult peoples about sexuality. This article based on study with singing method as one of way for can using by teacher as bridge of giving educated to children.Abstrak Pada dasarnya pendidikan seksualitas masih dianggap hal yang tabu untuk diberikan pengetahuannya, terutama diberikan kepada anak usia dini. Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri jika kekerasan seksualitas pada anak juga masih kerap terjadi dalam keseharian kita. Bukan hanya itu saja, pelanggaran seksualitas pada anak juga sering dilakukan oleh orang dewasa. Data dari KPAI menunjukkan pada tahun 2013, dari 2.637 kekerasan terhadap anak, terdapat 48 persen atau sekitar 1. 266 merupakan kekerasan seksual pada anak. Hal ini disebabkan karena kurangnya edukasi yang diberikan kepada anak maupun orang dewasa mengenai perkembangan seksualitas itu sendiri. Artikel berbasis kajian literature ini menganalisis mengenai perkembangan seksualitas pada anak usia dini dan metode bernyanyi sebagai salah satu alternatif yang dapat digunakan oleh tenaga pendidik sebagai jembatan dalam pemberian edukasi kepada anak. 
MANAJEMEN SARANA PRASARANA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI TK PELANGI ANAK NEGRI YOGYAKARTA Ucik Hidayah Binsa
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Management of infrastructure and infrastructure in accordance with the minimum regulations of the Ministry of Education and Culture is one of the important factors to support and the success of the learning process, the method used in this study is descriptive with a qualitative approach. This study aims to describe how the management of infrastructure facilities and how infrastructure in Pelangi Anak Negri Yogyakarta Kindergarten. These processes include planning infrastructure, procuring infrastructure, inventorying infrastructure, maintaining and responsible for infrastructure, eliminating infrastructure that can no longer be used.Abstrak Manajemen sarana prasarana dan sarana prasarana yang sesuai ketentuan minimal permendikbud merupakan salah satu faktor penting untuk menunjang dan keberhasilan proses berjalannya pembelajaran, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana manajemen sarana prasarana dan bagaimana sarana prasarana di TK Pelangi Anak Negri Yogyakarta. Proses tersebut antar lain adalah perencanaan sarana prasarana, pengadaan sarana prasarana, penginventarisan sarana prasarana, perawatan serta penanggungjawab sarana prasarana, penghapusan sarana prasarana yang sudah tidak bisa dipakai. 
PENGEMBANGAN SOSIAL EMOSI MELALUI CERITA UNTUK ANAK USIA DINI Vivi Sufiati; Nur Hasanah
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract This research is a qualitative case study research conducted on PAUD teachers who have taken the socialemotional development course at UNIPMA for the 2019/2020 school year. The purpose of the research was to determine the social emotional development of the teacher through stories. The research data were collected by means of observation, interviews, and document analysis. Observations were made to determine teacher practices in using stories to stimulate children's social emotions. Interviews were conducted to find out how the teacher's social emotional development was carried out with stories. Document analysis was carried out by analyzing story script documents made by the teacher and teacher assessment notes on storytelling activities. The results of the study found that the teacher told stories both at the beginning, at the core and at the end of the activity. Stories can be spontaneous and programmed. Immediate spontaneous activity without being planned. Programmed activities by planning stories for the development of social emotions into learning and assessing these activities. Exemplary activities are carried out by characterizing the stories. The characters shown in the story are in accordance with the basic competencies of social emotional self-confidence, obeying the rules for discipline, patience, independence, care and help, cooperation, and responsibility. Reference stories from story books, folk tales and make your own stories from social emotional development. Pre-story activities consist of determining story material, determining references, and making modifications, and supporting media to improvise in storytelling. Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif studi kasus yang dilakukan kepada guru PAUD yang sudah menempuh mata kuliah pengembangan sosial emosi di UNIPMA tahun ajaran 2019/2020. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui pengembangan social emosi yang dilakukan guru melalui cerita. Data penelitian dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Observasi dilakukan untuk mengetahui praktik guru dalam menggunakan cerita untuk stimulasi social emosi anak. Wawancara dilakukan untuk mengetahui bagimana pengembangan social emosi yang dilakukan guru dengan cerita. Analisis dokumen dilakukan dengan menganalisis dokumen naskah cerita yang dibuat guru dan catatan penilaian guru pada kegiatan bercerita. Hasil penelitian menemukan bahwa guru bercerita baik diawal, inti maupun penutup kegiatan. Cerita dapat dilakukan secara spontan dan terprogram. Kegiatan spontan langsung tanpa direncanakan. Kegiatan terprogram dengan merencanakan bercerita untuk pengembangan social emosi kedalam pembelajaran dan melakukan penilaian pada kegiatan tersebut. Kegiatan keteladanan dilakukan dengan penokohan yang ada dalam cerita. Karakter yang ditunjukkan dalam cerita sesuia dengan kompetensi dasar social emosi percaya diri , taat aturan untuk disiplin, sabar, mandiri, peduli dan tolong menolong, kerjasama, dan tanggung jawab. Referensi cerita dari buku cerita, cerita rakyat dan membuat cerita sendiri dari pengembangan social emosi. Kegiatan pracerita terdiri dari menentukan materi cerita, menentukan referensi, dan melakukan modifikasi, dan media pendukung untuk improvisasi dalam bercerita. 
MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL Amarizki Purwa Kusuma; Mudhofir Abdulllah
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Early childhood education is basically education organized with the aim of facilitating the growth and development of students as a whole which emphasizes the development of all aspects of their personality. One aspect of development that must be the full attention of both teachers and parents is social development. The social aspect needs to be developed because basically every student will need help from others and will live as a social human being, but in reality there are still many students who cannot socialize with other people. The alternative to overcome these problems is to use traditional games as an alternative in improving social skills in children. The application of this traditional game will train children to interact with friends and the environment around children at school because through traditional games children will be more happy in interpreting what is taught by the teacher. This research was conducted at RA Assalam Wonorejo with descriptive qualitative research methods. The results showed that through traditional games it can help children to understand and obey the rules, children can be patient to wait their turn with other friends, and interactions between groups go well.Abstrak Pendidikan anak usia dini pada hakikatnya adalah pendidikan yang diselenggarakan dengan tujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan peserta didik secara menyeluruh yang menekankan pada pengembangan seluruh aspek kepribadiannya. Salah satu aspek perkembangan yang harus menjadi perhatian penuh dari pihak guru maupun orang tua adalah perkembangan sosial. Aspek sosial perlu dikembangkan karena pada dasarnya setiap peserta didik akan memerlukan bantuan orang lain dan akan hidup menjadi manusia sosial, namun dalam kenyataannya masih banyak peserta didik yang tidak dapat bersosialisasi dengan orang lain. Adapun alternatif untuk mengatasi masalahmasalah tersebut adalah dengan menggunakan permainan tradisional sebagai alternatif dalam meningkatkan keterampilan sosial pada anak. Penerapan permainan tradisional ini akan melatih anak untuk berinteraksi dengan teman dan lingkungan sekitar anak di sekolah karena melalui permainan tradisional anak akan lebih sennag dalam memaknai suatu hal yang diajarkan oleh guru. Penelitian ini dilakukan di RA Assalam Wonorejo dengan metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui permainan tradisional dapat membantu anak untuk paham dan taat denan aturan, anak dapat sabar untuk menunggu giliran dengan teman yang lain, dan interaksi antar kelompok berjalan dengan baik 
Pengembangan Sosial Emosi Melalui Cerita Untuk Anak Usia Dini Vivi Sufiati; Nur Hasanah
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif studi kasus yang dilakukan kepada guru PAUD yang sudah menempuh mata kuliah pengembangan sosial emosi di UNIPMA tahun ajaran 2019/2020. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui pengembangan social emosi yang dilakukan guru melalui cerita. Data penelitian dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Observasi dilakukan untuk mengetahui praktik guru dalam menggunakan cerita untuk stimulasi social emosi anak. Wawancara dilakukan untuk mengetahui bagimana pengembangan social emosi yang dilakukan guru dengan cerita. Analisis dokumen dilakukan dengan menganalisis dokumen naskah cerita yang dibuat guru dan catatan penilaian guru pada kegiatan bercerita. Hasil penelitian menemukan bahwa guru bercerita baik diawal, inti maupun penutup kegiatan. Cerita dapat dilakukan secara spontan dan terprogram. Kegiatan spontan langsung tanpa direncanakan. Kegiatan terprogram dengan merencanakan bercerita untuk pengembangan social emosi kedalam pembelajaran dan melakukan penilaian pada kegiatan tersebut. Kegiatan keteladanan dilakukan dengan penokohan yang ada dalam cerita. Karakter yang ditunjukkan dalam cerita sesuia dengan kompetensi dasar social emosi percaya diri , taat aturan untuk disiplin, sabar, mandiri, peduli dan tolong menolong, kerjasama, dan tanggung jawab. Referensi cerita dari buku cerita, cerita rakyat dan membuat cerita sendiri dari pengembangan social emosi. Kegiatan pracerita terdiri dari menentukan materi cerita, menentukan referensi, dan melakukan modifikasi, dan media pendukung untuk improvisasi dalam bercerita.

Page 1 of 1 | Total Record : 8