cover
Contact Name
Sandi Pratama
Contact Email
pratamasandi2008@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnaltarbawipai@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
TARBAWI: Jurnal Pendidikan Agama Islam
ISSN : 25274082     EISSN : 2622920X     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Tarbawi (p-ISSN : 2527-4082, e-ISSN : 2622-920X) adalah media publikasi ilmiah yang fokus menyebarluaskan hasil penelitian di bidang Ilmu Keguruan dan Pendidikan Agama Islam. Jurnal ini diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar bekerjasama dengan LP3M Unismuh Makassar, dan terbit secara berkala dua kali dalam setahun.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 02 (2021): TARBAWI: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM" : 6 Documents clear
Peran Keluarga dalam Membentuk Kepribadian Muslim Pada Anak, di Desa Disanah Kabupaten Sampang Rusdiyanto Rusdiyanto
TARBAWI : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 6, No 02 (2021): TARBAWI: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jtw.v6i02.4543

Abstract

Keluarga ialah unit sosial terkecil dalam masyarakat ,  yang terdiri atas ayah, ibu, serta anak, dimana dalam keluarga tersebut diatur oleh suatu aturan di rumah yang karakternya ditandai kepribadian yang dimiliki masing-masing, terutama orang tua Menjadi Figur untuk Anak Pembentukan kepribadian muslim bagi anak-anak dibutuhkan untuk dikenalkan agama secara kontinu kepada anak, agar menjadi sosok anak yang baik, kuat, dan percaya diri, Mendidik anak  bisa dimulai dari usia dini melalui pendidikan dan pengalaman dan latihan-latihan yang diperoleh anak dari keluarganya yang melakukan pendidikan kepada anak.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan survei dalam pengumpulan data menggunakan Interview, observasi, dokumentasi dan Angket. dimana data primernya diperoleh dari Interview dan data dokumen  di desa disanah, kecamatan sreseh, kabupaten Sampang, kemudian dianalisis secara prosentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama: Usaha yang diperbuat orang tua kepada anak sebagai pendidik pertama: orang tua melatih, membimbing, memelihara, mengajar, dan mengarahkan pada anak  pada agam islam. kedua: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepribadian Muslim Pada Anak yaitu faktor personalitas  dan faktor lingkungan ( lingkungan keluarga,  sekolah dan lingkungan masyarakat ). Ketiga: Peran keluarga dalam membentuk kepribadian muslim pada anak: orang tua benar-benar berusaha dan  bertanggung jawab dalam membentuk kepribadian anaknya agar menjadi seorang muslim yang taat menjalankan ajaran islam dan selalu menjauhi larangan-larangannya dalam kehidupan sehari-hari.   
Moral Reconstruction through Routine Activities at the Roudlatul Qur'an Islamic Boarding School, Metro Lampung Anika Monaziroh; Siti Uswatun Hasanah
TARBAWI : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 6, No 02 (2021): TARBAWI: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jtw.v6i02.5119

Abstract

The existence and image of Islamic boarding schools are familiar to Muslim communities in Indonesia. Islamic boarding schools are considered capable of forming personalities who have good morals and produce cadres of ulama or da'i. The let's stay on islamic boarding school movement is a pesantren response in the face of modernity, where in this modern era Muslim parents tend to choose Islamic boarding schools as a reference for formal and informal educational institutions, because they expect their children to have the attitudes that have been taught by the Prophet, and the prophets and their friends. This paper describes the cultivation of moral values through routine activities at the Roudlatul Qur'an Islamic boarding school in Metro Lampung. To get the desired results, this research uses qualitative research with a descriptive approach. The results of this study reveal that the pesantren is a gathering place for students to get religious knowledge from a kyai. The process of building morals is obtained from a series of activities ranging from qiyamul lail, congregational prayer, al-quran, diniyyah al-quran and evening study together, as well as manaqib which is held every month on the third week.
Urgensi Pendidikan Islam Dalam Menghadapi Tantangan Modernitas Wahdaniyah wahdaniyah; Rusli Malli
TARBAWI : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 6, No 02 (2021): TARBAWI: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jtw.v6i02.6158

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mendeskripsikan urgensi nilai-nilai pendidikan Islam dalam menghadapi tantangan modernitas. Era modernitas merupakan era kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang canggih membawa berbagai perubahan dalam tatanan kehidupan bermasyarakat. Era modernisasi telah berhasil mengembangkan pengetahuan dan teknologi canggih dalam kemajuan materil, namun disisi lain, ilmu pengetahuan dan teknologi canggih tersebut tidak mampu menumbuhkan moralitas (akhlaq) yang mulia. Bahkan dunia global saat ini, termasuk Indonesia diperhadapkan pada berbagai krisis, termasuk krisis spiritual yang membawa masyarakat kepada kemorosotan moral. Untuk mewujudkan manusia yang sanggup menghadapi tantangan modernitas, pendidikan Islam memiliki arti yang sangat urgen dan signifikan dalam memecahkan dan merespon berbagai krisis terutama krisis spiritual yang dihadapi masyarakat modern, karena pendidikan Islam di dalamnya mencakup pendidikan ketauhidan, pendidikan ibadah dan pendidikan akhlak. Pendidikan Islam berkaitan dengan pembinaan sikap mental spiritual yang dapat mendasari tingkah laku manusia dalam berbagai bidang kehidupan yang disebut dengan insan kamil. Pendidikan Islam merupakan proses transformasi dan internalisasai ilmu pengetahuan dan nilai-nilai pada diri peserta didik melalui bimbingan terhadap pertumbuhan rohani dan jasmani menurut ajaran Islam dengan mengarahkan, mengajarkan, melatih, mengasuh, dan mengawasi guna mencapai keselarasan kesempurnaan hidup dalam segala aspeknya.Adapun fokus kajian dalam tulisan ini adalah bagaimana pengertian pendidikan Islam dan modernitas, bagaimana nilai-nilai yang terdapat dalam pendidikan Islam dan bagaimana urgensi pendidikan Islam dalam menghadapi tantangan modernitas. Studi ini menemukan bahwa pendidikan Islam merupakan hal yang sangat urgen dan signifikan dalam menghadapi berbagai tantangan modernitas 
Implementasi Pembelajaran PAI Bagi Tunalaras di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Tangerang Nur Hidayati
TARBAWI : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 6, No 02 (2021): TARBAWI: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jtw.v6i02.4395

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI bagi tunalaras di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas I Tangerang, apa faktor pendukung dan penghambat nya, serta bagaimana upaya mengatasi faktor penghambat nya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan teknik triangulasi, yang meliputi reduksi data, display data, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu: 1) Implementasi pembelajaran PAI bagi tunalaras di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas I Tangerang menggunakan sistem pembelajaran klasikal dan kelompok dengan model pengembangan kurikulum yang fleksibel yaitu model substitusi dan omisi. Metode pembelajarannya ceramah, tanya jawab, demonstrasi, dan diskusi. Evaluasi pembelajarannya mencakup penilaian sumatif dan formatif. 2) Faktor pendukung implementasi pembelajaran PAI bagi tunalaras di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas I Tangerang adalah sarana prasarana, adanya tenaga relawan, kerjasama dengan pihak di luar LPKA, dan bantuan dana BOS dari pemerintah. Faktor penghambatnya adalah kurangnya tenaga pengajar, dukungan dari orang tua, dan latar belakang kasus anak yang beragam, 3) Upaya untuk mengatasi faktor penghambat yaitu dengan melibatkan tenaga relawan, mengadakan kegiatan keagamaan, membuat surat perjanjian dengan orang tua, dan kesabaran serta keikhlasan para petugas.
Pendidikan Dinamika Demokrasi dalam Peristiwa Suksesi di Saqifah Bani Saidah dan Peralihan Kepemimpinan Khulafa’ Ar-Rasyidin Hafizh Syah Reza Pahlevi; Nasihun Amin
TARBAWI : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 6, No 02 (2021): TARBAWI: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jtw.v6i02.6096

Abstract

The beginning of the internal conflict of Muslims in political affairs began after the death of the Prophet Muhammad, where the people faced disputes when they wanted to determine the leader of Muslims as the succession of leadership from the Prophet Muhammad. The Ansar and the Muhajirin both felt worthy and entitled to be the successors of the Prophet Muhammad, they gathered at Saqifah Bani Saidah to discuss the issue. The purpose of this study is to reveal some historical facts that existed in the Saqifah Bani Saidah incident and the transition of leadership during the Khulafa'Ar-Rasyidin period so that they can be used as educational and teaching materials regarding the dynamics of democracy. The method of this research is a library research. The results of this study are the events in Saqifah became a step that marked the birth of Rashidun with Abu Bakr's position as the first caliph for Muslims who were democratically elected based on the agreement of the majority of the people in that place. The transition of leadership during the Khulafa' Ar-Rasyidin period was not hereditary in one line of leadership. The conclusions of the events in Saqifah Bani Saidah listed in this paper are; (1) The event in Saqifah became a discussion forum for modern democratic politics, with the agreement of the majority of the local community to vote for Abu Bakr. (2) The model of government in the era of Khulafa' Ar-Rasyidin tends to be a republican model. (3) The events in Saqifah Bani Saidah resulted in a political resolution to the political development and the Islamic state administration system.
Pembelajaran Dzikir dan Do’a Sesudah Shalat Melalui Perkuliahan Daring (Study Diskriptif di Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan) Risdiani Risdiani; Gigih Setianto
TARBAWI : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 6, No 02 (2021): TARBAWI: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jtw.v6i02.4541

Abstract

AbstrakDampak pandemi covid-19 telah menimbulkan banyak perubahan pada berbagai sistem kehidupan, termasuk sistem pendidikan di Indonesia, khususnya Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP). Sebelum terjadinya panademi Covid-19 sistem perkuliahan di UMPP dilakukan secara tatap muka (luring/ofline). Namun demikian setelah terjadi wabah Covid-19, berdasar surat edaran Rektor tanggal 16 Maret 2020, sistem perkuliahan diberlakukan secara daring (online).Penelitian ini menggunakan metode penelitian diskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran pembelajaran dzikir dan do’a sesudah shalat dan hasil pembelajaran dzikir dan do’a melalui perkuliahan daring (online). Hasil penelitian mendiskripsikan bahwa pelaksanaan perkuliahan secara daring dengan menggunakan aplikasi WA Group dan Zoom Cloud Meeting dimulai dengan mempersiapkan materi baik berupa ppt maupun video pembelajaran, serta menyiapkan instrumen penilaian. Pelaksanakan perkulihaan menggunakan via WA Group dan Zoom Claud Meeting. Di akhir pembelajaran mahasiswa mengirimkan Video dzikir dan do’a sesudah shalat melalui WA Graup. Hasil evaluasi pembelajaran dzikir dan do’a menunjukkan rata-rata perolehan nilai pada kleas A dan Kelas B yang masing-masing kelas berjumlah 51. menunjukkan kategori nilai B. Adapun rinciannya,  kelas A mencapai 25 mahasiswa atau 49%, sedangkan pada kelas B terdapat 30 mahasiswa atau mencapai 58%.

Page 1 of 1 | Total Record : 6