cover
Contact Name
Abd. Ghofur
Contact Email
okara@iainmadura.ac.id
Phone
+6287850655003
Journal Mail Official
okara@iainmadura.ac.id
Editorial Address
Institut Agama Islam Negeri Madura, Jl. Raya Panglegur km.4 Pamekasan 69371
Location
Kab. pamekasan,
Jawa timur
INDONESIA
OKARA: Jurnal Bahasa dan Sastra
ISSN : 1907624X     EISSN : 2442624X     DOI : https://doi.org/10.19105/ojbs
Core Subject : Education,
The journal publishes research papers in the field of linguistics, literature, and language teaching, such as fundamentals of ELT, the sound of the word of the language, structure, meaning, language and gender, sociolinguistic, language philosophy, history of linguistic, origin/evolution, experimental linguistics, phonology, syntax, endangered minority language, language and nature, the communicative strategy of teaching, linguistic anthropology, the psychology of language, field methods in linguistic, interactive of language teaching.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol. 8 No. 2 (2014): OKARA: Jurnal Bahasa dan Sastra" : 9 Documents clear
REPRESENTASI KEKUASAAN DALAM RAGAM SAPAAN SUAMI ISTRI DI SAMPANG MADURA (Sebuah Kajian Etnografi Berbahasa Dalam Gender) Iswah Adriana
OKARA: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 8 No. 2 (2014): OKARA: Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : IAIN MADURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ojbs.v8i2.461

Abstract

Sapaan merupakan salah satu komponen bahasa yang penting. Penggunaan ragam sapaan tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti nilai-nilai budaya dan sistem kemasyarakatan yang berlaku.Keragaman bahasa berdasarkan jenis kelamin timbul karena bahasa sebagai gejala sosial erat hubungannya dengan sikap sosial . Secara sosial pria dan wanita berbeda karena masyarakat menentukan peranan sosial yang berbeda untuk mereka. Bentuk ragam sapaan dan tingkatan bahasa antara penutur dan lawan tutur terkadang menunjukkan kekuasaan antara keduanya. Artikel ini merupakan hasil penelitian yang ingin membuktikan apakah benar kekuasaan personal terrepresentasikan dalam bentuk ragam sapaan yang digunakan oleh suami istri di kabupaten Sampang dengan menggunakan pendekatan etnografi bahasa. Dari hasil penelitian didapatkan hasil , (1) berdasarkan bentuk ragam sapaan yang digunakan dalam komunikasi lisan suami istri di Sampang Madura adalah a). Kaka’-adek ; b). Kaka’-nama diri istri ; c). Mas-adek ; d). Mas-ibu ; e). Ayah-ibu ; f). Ayah-adek ; g). Bapak- adek ; h). Papa-mama ; i). Ayah-Cay; j). Abi-adek ; (2) faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah a). faktor sosial; b). faktor psikologis; dan c). faktor budaya; sedangkan 3) jenis kekuasaan yang terrepresentasikan adalah kekuasaan persuasif, yaitu apa yang oleh Gramsci disebut sebagai hegemoni, karena pada hakikatnya perbedaan antara perempuan dan laki-laki itu disebabkan oleh masalah sosialisasi.
ANALISIS KEARIFAN LOKAL DALAM KONTEKS TINDAK TUTUR BAHASA MADURA Moh. Hafid Effendy
OKARA: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 8 No. 2 (2014): OKARA: Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : IAIN MADURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ojbs.v8i2.462

Abstract

Tulisan ini dilatarbelakangi oleh problematika terkikisnya kearifan lokal bahasa Madura dalam tindak tutur karena arus modernisasi dan globalisasi yang menyebabkan kondisi bahasa Madura dan etika dalam bertindak tutur mengalami kemerosotan. Ada juga problematika interferensi dan akulturasi bahasa dari luar yang menyebabkan menurunnya tingkat pemakaian bahasa Madura di lingkungan keluarga. Di dalamnya, akan dibahas kearifan lokal dalam tindak tutur bahasa Madura pada tataran onḍhâgghâ bhâsa dan etika berbicara di lingkungan keluarga terdidik, lingkungan keluarga tokoh masyarakat, dan lingkungan keluarga tidak terdidik. Maka dapat disimpulkan, bahwa kearifan lokal pada lingkungan keluarga terdidik dalam konteks tindak tutur onḍhâgghâ bhâsa menunjukkan penggunaan bahasa yang baik dan benar menurut tingkatan mitra tutur atau lawan tutur yang diajak berbicara, sedangkan dalam etika berbicara, ada kesantunan penggunaan maksim dengan baik. Hal ini berbeda dengan lingkungan keluarga tokoh masyarakat, di mana kearifan lokal yang berkaitan onḍhâgghâ bhâsa masih tergolong kurang baik, karena masih belum memahami penggunaan penempatan kosa kata yang baik dan benar dalam strata keluarga. Selain itu, ada faktor interferensi bahasa Indonesia yang digunakan oleh sebagian anggota keluarga, kendati di sisi etika berbicara masih tergolong baik sesuai dengan maksim kesantunan berbicara. Adapun kearifan lokal pada lingkungan keluarga tidak terdidik, penggunaan onḍhâgghâ bhâsa dan etika berbicara dikatakan kurang baik. Karena tidak memahami penggunaan onḍhâgghâ bhâsa yang baik dan benar serta etika berbicara tergolong kurang santun antar mitra tutur. Alasan yang paling mendasar, yakni masalah faktor latar belakang sosial, pendidikan, dan usia.
PEMAKAIAN BAHASA MADURA DI KALANGAN REMAJA - Mulyadi
OKARA: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 8 No. 2 (2014): OKARA: Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : IAIN MADURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ojbs.v8i2.463

Abstract

Bahasa Madura adalah bahasa yang secara aktif dipakai oleh penuturnya. Baik dalam lingkup keluarga maupun dalam lingkup publik. Namun seiring perkembangan jaman dan derasnya arus globalisasi banyak bahasa-bahasa nasional dan lokal yang sudah mengalami peregeseran bahkan kematian. Remaja adalah sekelompok penutur potensial untuk pemertahanan bahasa karena pada merekalah bahasa Madura dibebankan untuk dipertahankan. Jika ingin melihat masadepan Madura lihatlah bagaimanan remajanya menggunakan bahasa ini. Secara sederhana penelitian ini memiliki tiga fokus yaitu: Bagaimana pemakaian Bahasa Madura dalam rumah tangga oleh remaja di Pamekasan; Bagaimana pemakaian Bahasa Madura dalam pergaulan di sekolah oleh remaja di Pamekasan; dan Bagaimana pemakaian Bahasa Madura dalam komunikasi sehari-hari oleh remaja di Pamekasan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Dalam pergaulan, remaja di tingkat SD mempunyai kecenderungan untuk memakai bahasa yang mereka pakai dalam keluarga kemudian mereka pakai lagi untuk berkomunikasi dengan teman sepergaulan di luar sekolah. Misalnya, remaja yang berkomunikasi dengan orangtuanya dengan Bahasa Madura cenderung menggunkan bahasa yang sama saat berkomunikasi dalam bergaul. Sedangkan mereka yang menggunakan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi dengan orangtunya akan memakai bahasa yang sama dalam pergaulan dengan temannya. Ini juga dipengaruhi oleh tempat lahir dan asal orangtua. Dalam keseharian Remaja yang berkomunikasi dengan orangtuanya menggunakan bahasa Madura, maka mereka akan menggunakan bahasa Madura sebagai bahasa pengantar sehari-hari. Mereka yang berkomunikasi dengan orangtuanya menggunakan bahasa Indonesia cenderung memakai bahasa Indonesia juga untuk berkomunikasi dalam sehari-hari.
INTERRELASI BAHASA, MATEMATIKA DAN STATISTIKA Rofiatul Andawiyah
OKARA: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 8 No. 2 (2014): OKARA: Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : IAIN MADURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ojbs.v8i2.464

Abstract

Tulisan ini berupaya mengungkap keterkaitan antara bahasa, matematika, serta statistika dimana dalam konsep berpikir ilmiah bahasa menjadi core dalam praktik keduanya baik matematika maupun statistika. Terlebih bahasa menjadi sesuatu yang amat penting untuk membahasakan matematika serta statistika itu sendiri selanjutnya Matematika merupakan bahasa yang melambangkan serangkaian makna dari pernyataan yang ingin kita sampaikan. Matematika memberikan kemudahan kepada kita di dalam memberi simbol akan makna sesuatu. Sehingga apa yang sulit menjadi mudah dipahami. Sementara statistika pengembangan lebih lanjut dari matematika. Penggunaan statistika dalam kehidupan dewasa ini sangat membantu untuk melakukan penarikan kesimpulan dari permasalahan yang dihadapi atau untuk merencanakan masa depan yang baik. Peradaban yang dibangun manusia, disebabkan dia mampu melakukan penalaran. Penalaran menggunakan kecakapan penggunaan bahasa, matematika dan statistika sebagai pembantu mengambil kesimpulan.
ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA JIHAD DALAM FILM SANG KYAI KARYA RAKO PRIJANTO - Aflahah
OKARA: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 8 No. 2 (2014): OKARA: Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : IAIN MADURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ojbs.v8i2.465

Abstract

Perbincangan mengenai jihad beserta konsep-konsep telah banyak di lakukan oleh para pakar dari berbagai bidang. Kata jihad sering kali dikutip diberbagai media baik media massa maupun media elektronik. Pelurusan makna jihad juga di lakukan lewat media film. Rako Prijanto, salah satu sutradara kenamaan di Indonesia mengangkat kisah tokoh mujahid Indonesia K.H. Hasyim Asy’ari lewat film “Sang Kyai” yang secara umum bercerita tentang perjalanan perjuangan jihad sang Kyai bersama keluarga dan santri pada era penjajahan dan era kemerdekaan. Untuk memfokuskan penelitian, maka masalah dalam penelitian ini mengacu pada model semiotik yang digunakan, yaitu semiotik Roland Barthes, yang dikenal dengan makna denotasi, konotasi dan mitos. Sehingga rumusan masalahnya menjadi, bagaimana makna denotasi, konotasi, dan mitos yang merepresentasikan konsep jihad dalam film Sang Kyai karya Rako Prijanto. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif, dengan metode deskriptif. Peneliti berusaha menggambarkan fakta-fakta tentang bagaimana adegan-adegan dalam film Sang Kyai, merepresentasikan konsep jihad lewat tanda-tanda yang disebut oleh Barthes sebagai konotasi, denotasi, dan mitos. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Makna denotasi dalam penelitian ini adalah gambaran tentang potret kehidupan Kyai Hasyim Asy’ari bersama keluarga dan santri-santri Tebuireng Jombang pada masa masa penjajahan Jepang dan awal kemerdekaan. 2) Makna konotasi yang terlihat dalam film ini adalah perjuangan jihad Kyai Hasyim Asy’ari bersama keluarga dan para santrinya dalam syiar agama Islam dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dalam berbagai macam bentuk pelaksanaan jihad. 3) Ada beberapa mitos yang terlihat dalam film ini, yaitu jihad yang berkaitan dengan pendidikan, kemiskinan, penegakan syariah, serta mitos perjuangan membela tanah air.
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN MAHARAH AL-KALAM BERBASIS MEDIA BITHAQAH JAYBIYAH DI MTS NEGERI SUMBER BUNGUR PAMEKASAN Achmad Muhlis
OKARA: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 8 No. 2 (2014): OKARA: Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : IAIN MADURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ojbs.v8i2.466

Abstract

Pengembangan pembelajaran maharatul kalam berbasis media bithaqah jaibiyah pada kelas mata pelajaran Bahasa Arab merupakan suatu keharusan dalam pengembangan tazwidul mufrodat yang pada akhirnya menunjang kemahiran berbicara (maharah al-kalam) maupun menyimak (istima’) bagi siswa di MTs Negeri Model Pamekasan. Model pembelajaran ini diterapkan dengan beberapa cara, yaitu: (1) Pembagian kelompok dilakukan dengan cara membagi siswa dalam satu kelas menjadi beberapa kelompok kecil, (2) Penjelasan mekanisme meliputi pembuatan media dan penggunaan media, dan (3) Evaluasi yang dilakukan di dalam dan di luar kelas. Sedangkan siswa merespon pengembangan pembelajaran maharatul kalam dengan media bithaqah jaibiyah pada kelas Mata Pelajaran Bahasa Arab di MTs Negeri Sumber Bungur Pamekasan tergolong sangat positif dan optimistis. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan dan peningkatan motivasi, minat dan bakat tergambar dalam penggunaan dan pemanfaatan media bithaqah jaibiyah yang didayagunakan secara proporsional dan profesional oleh guru bidang studi bahasa Arab kelas Mata Pelajaran Bahasa Arab di MTs Negeri Sumber Bungur Pamekasan sehingga out put yang dihasilkan sesuai dengan harapan dan target yang tertuang dalam strandar kompetensi lulusan madrasah.
Penerapan Model Pembelajaran Gabungan (Group Investigation dan Lecturing) Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Dalam Memahami Materi Matakuliah English Teaching And Learning Theories (ELT) Eva Nikmatul Rabbianty
OKARA: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 8 No. 2 (2014): OKARA: Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : IAIN MADURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ojbs.v8i2.467

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa kelas D semester 4 yang berjumlah 34 orang Program studi TBI Jurusan Tarbiyah STAIN PAMEKASAN angkatan 2013/2014. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan dua siklus, di setiap siklusnya terdiri dari Perencanaan, Pelaksanaan, dan refleksi dari proses perkuliahan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, kemampuan pemahaman mahasiswa terhadap materi mata kuliah ELT cenderung mengalami peningkatan dalam setiap siklusnya, dengan nilai rata-rata test pra siklus adalah 45.29, dan pada siklus pertama adalah 73.09 sedangkan pada siklus kedua adalah 79.00. dengan prosentase ketuntasan pada siklus 1 adalah 85.29 % sedangkan pada siklus II adalah 88.23 %. Di samping itu mekanisme gabungan kedua model pembelajaran ini juga mampu meningkatkan kemampuan analisis mahasiswa, kemampuan mengungkapkan ide dan pendapat dalan Bahasa Inggris, dan juga kemampuan dalam bekerja sama dan mempresentasikan diri di depan publik. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa mekanisme yang berhasil dikembangkan dalam penelitian ini terdiri dari dua belas tahap, yaitu 1) Tahap persiapan, 2)Menarik perhatian dan menjelaskan tujuan perkuliahan, 3) Menyampaikan apersepsi (advance organizer), 4) Menyampaikan materi perkuliahan yang baru, 5) Berinteraksi dengan mahasiswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mahasiswa dan memperkuat kerangka konseptual mereka, 6) Mengidentifikasi topik dan mengatur mahasiswa kedalam kelompok, 7) Merencanakan tugas yang akan di bahas, 8) Melaksanakan investigasi, 9) Menyiapkan laporan akhir, 10) Mempresentasikan laporan akhir, 11) Evaluasi pencapaian, 12) Evaluasi kemampuan akademik mahasiswa
STRATEGI BELAJAR KOSAKATA BAHASA INGGRIS (ENGLISH VOCABULARY) MAHASISWA TBI STAIN PAMEKASAN Hasan Basri; M. Rasyid Ridla; Abd. Wahed
OKARA: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 8 No. 2 (2014): OKARA: Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : IAIN MADURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ojbs.v8i2.468

Abstract

Vocabulary is crucial element in mastering a foreign language. knowing limited numbers of vocabulary will barry the students to communicate well in the traget language (English). As consequency, it takes some strategies to master it. The students get difficulity to master some kinds of vocabulary such as phrasal verb, idiom, slang and colloquial. Those matter makes them implement different learning Strategies to master. They are memory strategies, cognitive strategies, metacognitive strategies and compensation strategies. The most fasilitated strategies for learning and mastering vocabulary is through combining those various strategies
PENGEMBANGAN TEKNIK PENILAIAN CATEGORIZING GRID UNTUK MELATIH KECAKAPAN MENGANALIS PADA MATAKULIAH VOCABULARY I Siti Azizah
OKARA: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 8 No. 2 (2014): OKARA: Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : IAIN MADURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ojbs.v8i2.469

Abstract

Artikel ini mempersoalkan bagaimana bentuk teknik penilaian Categorizing Grid yang dapat melatihkan kecakapan mahasiswa dalam menganalisis. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan perangkat penilaian dengan menggunakan teknik Categorizing Grid untuk melatihkan kecakapan mahasiswa dalam menganalisis. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) yang mengacu pada model pengembangan yang dikemukakan oleh Borg & Gall yang pada intinya terdiri dari empat tahap, yaitu tahap awal, tahap desain, tahap ujicoba dan revisi serta tahap implementasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi perangkat penilaian, lembar pengamatan keterlaksanaan penilaian setelah proses pembelajaran, lembar pengamatan hambatan-hambatan proses penilaian, lembar pengamatan aktivitas mahasiswa, lembar respon mahasiswa berupa angket dan lembar penilaian atau tes kecakapan menganalisis mahasiswa. Setelah dilakukan penelitian, ujicoba pada sample terbatas, revisi berdasarkan masukan dari (expert validator), serta implementasi didapatkan beberapa temuan hasil penelitian yaitu bahwa perangkat penilaian yang dikembangkan merupakan perangkat penilaian yang valid dengan kategori baik. Perangkat penilaian yang dikembangkan untuk menunjang pembelajaran Vocabulary I materi compound nouns dengan teknik Categorizing Grid untuk melatihkan kecakapan mahasiswa dalam menganalisis bisa diterima oleh pengguna (mahasiswa). Hal ini dapat dibuktikan dengan temuan pada tiap aspek berikut: Penilaian/tes terlaksana dengan baik, ada solusi terhadap kendala-kendala yang timbul selama kegiatan penilaian, aktivitas mahasiswa dalam kegiatan penilaian berlangsung dengan baik, respons mahasiswa terhadap perangkat penilaian yang dikembangkan adalah respons positif.

Page 1 of 1 | Total Record : 9