cover
Contact Name
Moh. Nur Ichwan, M.A., Ph.D.
Contact Email
-
Phone
+62274515856
Journal Mail Official
jurnal.dakwah@uin-suka.ac.id
Editorial Address
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Jl. Marsda Adisucipto Yogyakarta
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Dakwah: Media Komunikasi dan Dakwah
ISSN : 14115905     EISSN : 26141418     DOI : https://doi.org/10.14421/jd
Jurnal Dakwah memuat berbagai artikel yang mendiskusikan tentang dakwah, baik secara normatif maupun historis. Diterbitkan oleh Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga, dua nomor setiap tahun. Redaksi menerima tulisan tentang berbagai persoalan yang terkait dengan dakwah dalam berbagai aspeknya. Isi tulisan yang dimuat tidak harus sejalan atau pun mencerminkan pandangan redaksi.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 2 (2010)" : 5 Documents clear
PENYEBARLUASAN BUKU, PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN, DAN DAKWAH DALAM PROSES PERADABAN ISLAM KLASIK Nurul Hak
Jurnal Dakwah: Media Komunikasi dan Dakwah Vol 11, No 2 (2010)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.258 KB)

Abstract

Buku, dalam konteks sejarah dan peradaban Islam bukan hanya koleksi tulisan dan referensi bagi disiplin keilmuan tertentu, tetapi juga perkembangan kebudayaan kreatif dan dakwah global yang memiliki obyek dan sasaran sangat luas. Awalnya, penulisan buku adalah kreatifitas individu, namun setelah berkembang, ia menyebar-luas melalui berbagai jaringan dan media, pusat pendidikan dan keilmuan. Daulah Islam sejak masa berdirinya, seperti Daulah Bani Umayyah I di Shiria, Daulah Bani Umayyah II di Cordova, Andalusia, Spanyol, Daulah Abbasiyah di Baghdad dan Daulah Fatimiyah di Cairo, masing-masing memiliki kontribusi dan peranan yang cukup signifikan dalam penyebar-luasan buku sebagai media dakwah dan proses peradaban. Para khalifah dari masing-masing daulah tersebut, tidak hanya menjadikan distribusi buku dan ilmu pengetahuan sebagai politik pencitraan, tetapi memiliki jangkauan yang lebih jauh lagi, yaitu pencapaian kemajuan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam. Secara spesifik mereka memiliki misi dakwah tertentu berdasarkan ideologi kekhalifahannya dan  pandangan dunianya. Oleh karena itu, penyebar-luasan buku masa awal Islam memiliki kaitan yang kompleks, antara ilmu pengetahuan, komunitas pelbagai elemen masyarakat kreatif, kekuasaan, dan jaringan kebudayaan global tanpa  sekat-sekat keilmuan Timur-Barat.Dalam artikel ini akan dikaji kaitan keagamaan Islam, sebagai akar historis penulisan buku, dengan perkembangan penyebar-luasan buku oleh tiga daulah awal Islam yang memiliki peran sentral dalam membangun peradaban Islam melalui keilmuan dan peradaban buku. Ketiga daulah itu meliputi Daulah Bani Umayyah di Timur (Damaskus, Shiria) dan Barat (Andalusia, Spanyol), Daulah Abbasiyah (Baghdad, Iraq) dan Daulah Fatimiyah (Mesir, Afrika Utara). Kajian ini tidak akan dilakukan berdasarkan kronologis kesejarahan, tetapi lebih pada pembangunan jaringan keilmuan, hubungan-hubungan Timur-Barat tanpa sekat-sekat keagamaan dan politik, dan kebudayaan yang menghasilkan karya (buku) secara masisive dan peradaban tertinggi sepanjang sejarah Islam.
ISLAM DAN NEGARA MENURUT M. NATSIR DAN NURCHOLISH MADJID Susilo Surahman
Jurnal Dakwah: Media Komunikasi dan Dakwah Vol 11, No 2 (2010)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.226 KB)

Abstract

Hubungan agama dan negara selalu menjadi subyek menarik dan diskusi selama berabad-abad lamanya, persoalan tersebut tidak pernah terselesaikan secara tuntas dan selau muncul teori-teori baru dalam menjembatani Islam dan negara. Dalam konteks kekinian, hubungan negara dan agama semakin hangat dan marak diperbincangkan bersamaan dengan kebangkitan umat Islam di hampir seluruh dunia Islam karena pada dasarnya Islam adalah satu sistem kepercayaan dimana mempunyai kaitan yang erat dengan politik. Pada dataran realitas, komunitas Islam bersifat spiritual sekaligus temporal yang memberikan kerangka makna dalam bidang politik.Kenyataan tersebut memunculkan problem akademik yang nyata yakni: Bagaimana membumikan Islam sebagai ajaran moral yang mampu memberikan makna di dalam proses perubahan sosial politik yang telah berlangsung dalam dinamika politik bangsa. Tema pokok yang menjadi wacana (discourse) menarik adalah kaitan negara dan Islam dan konsep Islam tentang negara.Tulisan ini akan membahas persoalan di atas dengan fokus pada pemikiran komparasi pemikiran M. Natsir dan Nurcholis Madjid tentang Islam dan negara serta relevansi pemikiran keduanya dengan kontek keindonesiaan dalam bidang politik.
DINAMIKA ISLAM PADA MASA ORDE BARU Muh. Syamsuddin; Muh. Fatkhan
Jurnal Dakwah: Media Komunikasi dan Dakwah Vol 11, No 2 (2010)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.1 KB)

Abstract

Berbicara Islam di masa orde baru yang berarti juga bicara soal Islam di Indonesia, starting discoursnya berawal dari perdebatan tentang asas bernegara dalam sidang (BPUPKI). Satu pihak yang diwakili oleh kalangan Islamis menginginkan diberlakukannya asas Islam sebagai asas tunggal Negara. Keinginan ini dipandang cukup beralasan karena perjuangan umat Islam menjadi bagian kekuatan terbesar dan terpenting dalam mengusir penjajah. Dilain pihak kalangan nasionalis dengan argumen bahwa kalangan non Islam juga ikut andil dalam mengantarkan Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaannya, mengusulkan asas tunggal Pancasila guna mengakomodir kalangan non Muslim dan keragaman budaya bangsa. Drama panas perdebatan di atas yang tidak jarang diselingi dengan tragedi Deadlock pada akhirnya kedua kelompok berkompromi dengan diterimanya Pancasila sebagai asas tunggal dengan adanya beberapa revisi terhadap isi di dalamnya. Fenomena inilah yang akan penulis urai dalam tulisan dibawah ini.
MEMBANGUN MASYARAKAT SADAR BENCANA Sriharini Sriharini
Jurnal Dakwah: Media Komunikasi dan Dakwah Vol 11, No 2 (2010)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.842 KB)

Abstract

Dampak besar dari rangkaian bencana  di Indonesia akhir akhir ini memperlihatkan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat  sipil, masyarakat lokal, untuk mengurangi resiko dan dampak bencana. Salah satu  hal  penting  yang perlu dilakukan adalah membangun masyarakat Indonsia  “sadar bencana”.  Tulisan berikut ini  mencoba membahas tentang bagaimana membangun  masyarakat sadar bencana sebagai upaya mengurangi resiko dan dampak bencana yang selalu mengancam kehidupan manusia.
BIMBINGAN KONSELING ISLAM KEPADA WARIA Isnaini Isnaini; Slamet Slamet
Jurnal Dakwah: Media Komunikasi dan Dakwah Vol 11, No 2 (2010)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.642 KB)

Abstract

Kehidupan agama menjadi suatu realitas dikotomis bagi waria.  Di  satu  sisi  waria  seringkali  dihadapkan dengan praktik seks bebas (pelacuran), minum-minuman sampai obat-obatan terlarang tetapi disisi lain waria  juga mempunyai kesadaran untuk hidup secara religius. Karena pada hakikatnya waria adalah juga manusia yang merupakan makhluk religius (homo  religious) dan memiliki hak untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, tetapi keinginan tersebut terbentur dengan realitas sosial yang belum bisa menerima mereka. Hal ini merupakan daya tarik mengangkat  kegiatan bimbingan konseling Islam di Pondok Pesantren Waria Senin-Kamis  di  wilayah Notoyudan Yogyakarta yang menjadi wadah untuk  mendalami ilmu-ilmu agama Islam dan tempat untuk memfasilitasi kegiatan beribadah mereka.

Page 1 of 1 | Total Record : 5