cover
Contact Name
Moh. Nur Ichwan, M.A., Ph.D.
Contact Email
-
Phone
+62274515856
Journal Mail Official
jurnal.dakwah@uin-suka.ac.id
Editorial Address
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Jl. Marsda Adisucipto Yogyakarta
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Dakwah: Media Komunikasi dan Dakwah
ISSN : 14115905     EISSN : 26141418     DOI : https://doi.org/10.14421/jd
Jurnal Dakwah memuat berbagai artikel yang mendiskusikan tentang dakwah, baik secara normatif maupun historis. Diterbitkan oleh Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga, dua nomor setiap tahun. Redaksi menerima tulisan tentang berbagai persoalan yang terkait dengan dakwah dalam berbagai aspeknya. Isi tulisan yang dimuat tidak harus sejalan atau pun mencerminkan pandangan redaksi.
Articles 194 Documents
INOVASI MATERI DAKWAH DARI IBADAH KE MUAMALAH BAGI ORMAS ISLAM UNTUK MEREALISASIKAN MASYARAKAT INKLUSIF DI KOTA SEMARANG Siti Hasanah
Jurnal Dakwah: Media Komunikasi dan Dakwah Vol 15, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2588.782 KB) | DOI: 10.14421/jd.2014.15205

Abstract

Dakwah Islam pada dasarnya adalah fardu bagi setiap muslim, di mana aktifitas tersebut memerlukan pemahaman Islam secara komprehensif untuk internalisasi nilai-nilai Islam dalam aktifitas kehidupan. Nilai-nilai Islam yang bersumber dari ajaran aqidah, syariah dan akhlak dapat diterapkan secara utuh, bukan setengah-setengah yang menyebabkan pada pola kehidupan yang memisahkan antara ajaran agama dengan urusan duniawi. Padahal antara urusan duniawi dan akhirat yang telah diajarkan Nabi Muhammad SAW tidak boleh terpisah. Oleh karena itu, perlu adanya dakwah transformatif bagi para da’i dalam menyampaikan risalah Islam. Dakwah transformatif dapat dilakukan dalam dua metode, yaitu metode refleksi dan aksi.Kota Semarang Propinsi Jawa tengah terdiri dari 16 Kecamatan 186 Kelurahan dengan dengan jumlah penduduk 1.260.985 orang yang mayoritas penduduknya beragama Islam dengan prosentasi 98%. Sebagai kota yang melaksanakan nilai-nilai religiusitas terbukti dengan dinamika kegiatan-kegiatan ta’lim yang diselenggarakan organisasi-organisasi masyarakat Islam seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Salimah, jama’ah tarbiyah, dan lainnya. Oleh karena itu, organisasi masyarakat (ormas) Islam memiliki peran yang strategis untuk mewujudkan kondusifitas keberagamaan di Kota Semarang.
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN Mohammad Zamroni
Jurnal Dakwah: Media Komunikasi dan Dakwah Vol 10, No 2 (2009)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1786.434 KB) | DOI: 10.14421/jd.2009.10205

Abstract

Seperti yang kita lihat dewasa ini, banyak sekali perubahan yang terjadi di bidang komunikasi. Dimulai dari bentuk komunikasi yang sederhana sampai pada komunikasi elektronik. Perubahan yang cepat terutama pada abad 20 ini oleh sejumlah ahli dikatakan sebagai revolusi komunikasi. Ilmu pengetahuan yang selama ini kita pelajari selalu mengalami perubahan dan perkembangan yang tidak mendadak. Perubahan ini ada yang terjadi secara pelan-pelan, ada pula yang terjadi secara drastis akibat pertentangan antara satu ilmu pengetahuan dengan ilmu pengetahuan yang baru, atau pertentangan antara teori yang lama yang digantikan dengan penemuan teori baru dalam pengetahuan. Paradigraa lama dari suatu teori atau ilmu pengetahuan dianggap tidak sesuai lagi bahkan dianggap salah lantas kemudian digantikan dengan paradigma yang baru yang lebih diterima.
Dakwah dan Objektifitas Keilmuan: Manfaat Religious Studies dan Islamic Studies dalam Dakwah Islam Wiranto, Erham Budi; Suwartini, Sri
Jurnal Dakwah Vol 19, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.77 KB) | DOI: 10.14421/jd.2018.19203

Abstract

Dakwah Islam saat ini belum mampu membawa umat Islam pada kemajuan peradaban sebagaimana pernah dicapai era Keemasan Islam. Sebaliknya, kemajuan Peradaban Barat juga terus dicurigai sebagai perusak keislaman sehingga tidak pantas menjadi sumber inspirasi. Sikap tersebut membuat peradaban Islam jalan di tempat dan lambat mencapai kemajuan Peradaban. Juru Dakwah Islam dituntut mampu mengambil sikap untuk dapat membawa umat menuju peradaban yang lebih tinggi. Dakwah yang lebih ilmiah dan terbuka menjadi tuntutan untuk zaman ini. Oleh karena itu Dakwah harus dikoneksikan dengan keilmuan yang dekat dengan ilmu dakwah, di antaranya adalah Religious Studies dan Islamic Studies. Meksipuan dua keilmuan tersebut secara historis lahir dari rahim sekular Barat, bahkan dipandang tidak ramah dengan Islam, namun jika dikaji secara serius kedua keilmuan tersebut besar manfaatnya bagi dakwah Islam. Tulisan ini menjelaskan sejarah dan pengertian Religious Studies dan Islamic Studies, kemudian menemukan manfaat dari kedua keilmuan tersebut bagi dakwah Islam. 
REFERENSI NORMATIF DAN HISTORIS BAGI PLURALISME Waryono Abdul Ghafur
Jurnal Dakwah: Media Komunikasi dan Dakwah Vol 13, No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.045 KB) | DOI: 10.14421/jd.2012.13205

Abstract

Keragaman adalah sebuah keniscayaan dan tidak bisa dihindari. Keragaman atau pluralitas adalah sesuatu yang given, takdir Tuhan dan “takdir sosial”. Keragaman karenanya tidak dapat dihindari. Sikap terpenting dalam keragaman tersebut adalah memandang positif dan terlibat untuk saling menghidupi. Kerjasama dan dialog adalah cara baru dalam beragama di era konvergensi sosial umat manusia. Kedua hal itulah yang menjadi kunci kedamaian dalam beragama.
BOM DAN UNIKSITAS INDONESIA: "Mall", Ekstasi Identitas, Terorisme, dan Negara Sayfa Auliya Achidsti
Jurnal Dakwah: Media Komunikasi dan Dakwah Vol 11, No 1 (2010)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.188 KB) | DOI: 10.14421/jd.2010.11101

Abstract

Masih membekas dalam ingatan kita mengenai insiden bom beberapa saat lalu. Bom di Hotel J. W. Marriot dan Ritz Carlton pada tanggal 17 Juli 2009 itu memang benar-benar tidak diduga sebelumnya oleh berbagai pihak. Nyatanya, semua terjadi begitu cepat, dan pagi itu belasan korban jatuh. Segera setelahnya, televisi seakan menjadi mata dari masyarakat itu sendiri. Media begitu cermat mengawasi (red. Meliput) seputar lokasi bom, dan sebagai “selingannya” disertai pula dengan analisis-analisis beberapa ahli yang dinilai cukup berhubungan dengan bom beserta efeknya. Hal ini tentu erat kaitannya dengan ketakutan dan kekhawatiran seputar insiden (yang kesekian kalinya itu), dengan kemungkinan efek domino yang akan terjadi pasca bom. Akan tetapi, yang menjadi menarik  adalah adanya beberapa fakta fakta dan analisis “sisipan” di antara banyaknya berita lain yang mengulas mengenai tren masyarakat pasca bom. Disebutkan bahwa kegiatan masyarakat pasca bom relatif stabil; dalam artian aktivitas Jakarta dan sekitarnya tetap ramai, mall tetap dikunjungi pelanggannya, dan tempat wisata juga masih banyak didatangi pengunjung.
MCDONALDISASI DAKWAH MASYARAKAT PINGGIRAN Farihah, Irzum
Jurnal Dakwah Vol 16, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.22 KB) | DOI: 10.14421/jd.2015.16102

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan ragam metode dakwah dan pendekatan sosiologis dalam teori McDonaldisasi guna melihat aktifitas Dakwah Jurusan Dakwah dan Komunikasi di Kampung Argopuro Hadipolo Kudus tersebut. Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan indept interview. Dengan tipe observasi “participant as observer” yaitu peneniti menjadi bagian dari proses pembelajaran dan dakwah di Kampung Argopuro. Wawancara mendalam dilakukan kepada anak pembelajaran di TPQ al-Muhajirin, beberapa warga Argopuro, dan para mahasiswa yang melaksanakan Dakwah di TPQ al-Muhajirin. Pada tahap analisis data, peneliti menggunakan tahapan collection, reduction, display dan verification. Alasan menggunakan analisis ini karena adanya klasifikasi data, yaitu pertama, input dalam hal ini adalah subjek yang terlibat dalam Dakwah. Kedua, proses yang berhubungan dengan pembelajaran dan dakwah. Ketiga, out put berkaitan dengan eksistensi dan konsistensi dakwah di masyarakat Argopuro. Pendekatan dakwah pada penelitian ini menggunakan teori McDonaldisasi dari George Ritzer yang terdiri dari empat prinsip yaitu: Pertama, efficiency (efisiensi) dalam mempelajari ilmu agama cukup di lingkungan Argopuro yang satu lokasi (satu RT) dengan tempat tinggal mereka, tanpa harus pergi ke TPQ lain. Kedua, calculability (daya hitung), ketika mengikuti pembelajaran di TPQ lain, yang didapatkan hanya pengetahuan Agama Islam. Sedangkan di TPQ al-Muhajirin akan mendapatkan ilmu Agama dan pengetahuan umum. Ketiga, predictability (daya prediksi) bahwa “ngaji” maupun les yang dilaksanakan di Argopuro sama halnya dengan “ngaji ” di TPQ lainnya, dan keempat control, menyampaikan syiar Islam pada masyarakat pinggiran (Argopuro) perlu menggunakan metode dan media yang inovatif sehingga mereka masih terus tertarik mengikuti “ngaji”. Selain itu, masyarakat Argopuro perlu dipublikasikan melalui media teknologi, sehingga masyarakat akan lebih mengenal dan memperhatikan masyarakat Argopuro.
MENSINERGIKAN SEMANGAT MUJAHADAH, IJTIHAD, DAN JIHAD DI INDONESIA Kholilurrohman Kholilurrohman
Jurnal Dakwah: Media Komunikasi dan Dakwah Vol 15, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2037.478 KB) | DOI: 10.14421/jd.2014.15104

Abstract

Perkembangaan Umat Islam diiringi dengan berkembangnya sistem sosial masyarakat dan kebudayaan. Di Indonesia, perkembangan Islam dapat dilihat pada organisasi masyarakat yaitu Nahdhatul Ulama dan Muhamadiyah. Tradisi yang digunakan kedua ormas tersebut jelas perbedaannya, apalagi dibandingkan dengan gerakan Islam ekstrimis yang baru-baru ini muncul. Nahdhatul Ulama yang mayoritas masyarakat pedesaan dan treadisional. Muhammadiyah cenderung menggunakan ijtihad (pengembangan pemikiran) untuk kemajuan dakwah Islamiyah melalui sekolah, rumah sakit dan panti asuhan. Berbeda dengan NU dan Muhammadiyah, ada ormas Islam yang menegaskan diri sebagai penggerak dakwah lewat amar ma’ruf nafi munkar secara tegas. Bahkan kalau perlu dengan menggunakan kekerasan yang mereka anggap sebagai jihad. Oleh karena itu, dipandang perlu penulis membahas kerangka ormas Islam yang ideal dalam melakukan gerakan Dakwah Islamiyah. Sehingga terjadi sinergitas antar ormas Islam yang mengusung mujadahah (diwakili Nahdhatul Ulama’), ijtihad (diwakili Muhammadiyah) dan jihad (diwakili ormas Islam ekstrimis pasca reformasi).
RETORIKA DAN DAKWAH ISLAM Abdullah Abdullah
Jurnal Dakwah: Media Komunikasi dan Dakwah Vol 10, No 1 (2009)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4517.802 KB)

Abstract

Retorika dakwah berkembang berjalan seiring dengan perkembangan dakwah Islam. Aktifitas dakwah sendiri sudah ada sejak adanya Islam karena memang Islam adalah agama dakwah, yaitu agama yang memberikan nasihat untuk membenarkan dan mengimani apa yang difirmankan Allah SWT serta membenarkan dan melaksanakan perintah yang dikatakan nabi-nabi Allah, juga nasihat untuk orang banyak agar saling tolong menolong serta saling mengingatkan.
Akomodasi Islam Terhadap Ritual Posasiq Mandar di Pulau Bungkutoko Sulawesi Tenggara Mansur Mansur
Jurnal Dakwah: Media Komunikasi dan Dakwah Vol 19, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.199 KB) | DOI: 10.14421/jd.2018.19103

Abstract

Tulisan ini difokuskan pada bagaimana bentuk ritual Posasiq Mandar di Pulau Bungkutoko Sulawesi Tenggara dan bagaimana akomodasi Islam terhadap ritual Posasiq Mandar di Pulau Bungkutoko Sulawesi Tenggara. Data penelitian ini dikumpulkan melalui metode wawancara mendalam, observasi partisivasi dan analisis telaah dokumen. Prosedur analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan verifikasi data.  Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa bentuk ritual Posasiq Mandar di Kelurahan Bungkutoko Sulawesi Tenggara dibagi ke dalam tiga kelompok besar. Ritual pada masa pembuatan perahu. Rital ini dilakukan oleh Posasiq di saat mempersiapkan perahu, mulai dari penebangan pohon sampai kepada pembuatan perahu dan alat tangkap ikan lainnya. Ritual masa Mosasiq. Ritual pada fase ini terkait dengan segala kegiatan Posasiq pada saat melaut dan anggota keluarganya yang ada di darat. Ritual pada masa mereka memasarkan hasil Mosasiq. Ritual ini biasanya dikemas dalam acara mappabuka, yaitu memberi makan warga sekitar dan sanak keluarga yang didahului dengan pembacaan do’a syukur. Ritual ini dilangsungkan pada bulan Ramadhan sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT atas hasil yang diperoleh selama setahun.
ANALISIS SEGMENTASI PASAR PERAWATAN KULIT WAJAH NATASHA SKIN CARE YOGYAKARTA Mikhriani Mikhriani
Jurnal Dakwah: Media Komunikasi dan Dakwah Vol 13, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1189.728 KB) | DOI: 10.14421/jd.2012.13106

Abstract

-

Page 2 of 20 | Total Record : 194