cover
Contact Name
Jurnal Sosiologi Nusantara
Contact Email
jurnalsn@unib.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalsn@unib.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
SOSIOLOGI NUSANTARA
Published by Universitas Bengkulu
ISSN : 24609099     EISSN : 26229617     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Sosiologi Nusantara (JSN) merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik, Universitas Bengkulu. Jurnal Sosiologii Nusantara teregistrasi dengan ISSN Print (2460-9099) dan ISSN Online (2622-9617). Jurnal ini menerima artikel ilmiah yang berisi hasil penelitian di bidang sosial humaniora, kajian mengenai kependudukan, gender, pemberdayaan masyarakat. Redaksi tetap menerima naskah artikel yang masih berkaitan dengan topik sosial yang relevan. Jurnal Sosiologi Nusantara terbit sebanyak 2 kali dalam 1 tahun, yakni pada bulan Juni dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 9 No 1 (2023)" : 8 Documents clear
BANTUAN SOSIAL, PERSEPSI TERHADAP BANTUAN, DAN KONFLIK SOSIAL DI MASA PANDEMI COVID-19: PUBLIC PERCEPTION AND SOCIAL CONFLICT DURING THE COVID-19 PANDEMIC Khaeru Mahfudhoh; Rilus A. Kinseng
Jurnal Sosiologi Nusantara Vol 9 No 1 (2023)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jsn.9.1.91-110

Abstract

Krisis ekonomi akibat pandemi COVID-19 membuat pemerintah pusat dan pemerintah daerah mengeluarkan sejumlah bantuan sosial untuk diberikan kepada masyarakat yang terdampak COVID-19. Namun bantuan sosial COVID-19 melahirkan masalah sosial. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis jenis, jumlah, dan penyaluran bantuan sosial yang diberikan selama pandemi COVID-19, respon masyarakat penerima bantuan sosial terhadap bantuan sosial COVID-19, hubungan karakteristik (usia, pendidikan, pendapatan, jumlah tanggungan keluarga, pengalaman) individu dengan persepsi terhadap bantuan sosial COVID-19, dan konflik sosial terkait bantuan sosial tersebut. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif (survei) dan pendekatan kualitatif (wawancara mendalam). Jumlah responden penelitian adalah 30 orang (secara purposive) yang didapat melalui tenik sampel acak sederhana. Jumlah informan 3 orang yang diambil melalui teknik purposive. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa bantuan sosial COVID-19 dinilai telah membantu masyarakat karena kebermanfaatan, kesesuaian, serta kemudahannya. Konflik sosial yang terjadi di Desa Klampok ialah perseteruan antara seorang warga dengan pemimpin tingkat RT, di mana warga tersebut menilai bantuan sosial COVID-19 tidak tepat sasaran. Konflik tersebut disebabkan oleh kecemburuan sosial, jumlah kuota bantuan sosial yang terbatas, dan data penerima bantuan yang tidak valid. Penelitian ini juga menunjukkan tidak ada korelasi antara karakteristik individu dengan persepsi masyarakat terhadap bantuan sosial COVID-19.  Kata Kunci: Bantuan Sosial COVID-19, Karakteristik Individu, Konflik, Persepsi  
Segitiga Konflik Kelompok Desa Migran Produktif (Desmigratif) Di Desa Bedali Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri : The Conflict Triangle Of Productive Migrant Village Group (Desmigratif) In Badali Village Ngancar District Kediri Regency Amma Wahyuni; Nur Hadi; Luhung Achmad Perguna
Jurnal Sosiologi Nusantara Vol 9 No 1 (2023)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jsn.9.1.33-50

Abstract

Konflik antar kelompok tidak dapat dihindarkan dalam proses interaksi sosial di dalam masyarakat, seperti halnya konflik kelompok tenaga kerja mandiri dahlia akibat adanya perbedaan yang memicu adanya konflik. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan dinamika konflik yang meliputi akar, proses, dan solusi konflik. Lokasi penelitian berada di Desa Bedali, Ngancar, Jawa Timur. Adapun metode pada penelitian ini menggunakan metode penelitian Deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara terhadap informan yang terlibat dalam kelompok program desa migran produktif dan studi kepustakaan. Hasil analisis dikaji menggunakan pendekatan segitiga konflik yang dikemukakan oleh Johan Galtung. Adapun komponen konflik terdiri: attitude, behavior, dan contradiction. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa akar konflik antara kelompok tenaga kerja mandiri Dahlia-Pemerintah Desa disebabkan perbedaan pendapat, pandangan dan kepentingan dalam manajemen rumah produksi sehingga terjadi protes dan pengunduran diri anggota sebagai bentuk tindakan dari sikap kecewa dan ketidakadilan. Adanya Dinamika konflik terjadi karena gagalnya resolusi konflik yang dilakukan dengan musyawarah dan negosiasi tidak mencapai kesepakatan yang sesuai dengan kepentingan kelompok, yaitu tetap berjalannya kesepakatan kemitraan antara kelompok dengan pemerintah desa.  Kata Kunci : Dinamika Konflik, Desmigratif, TKI Purna
ANALISIS KEARIFAN LOKAL UPACARA KIRAB PUSOKO DI TEGALOMBO PACITAN SEBAGAI BAHAN AJAR MATA KULIAH ADAT ISTIADAT: Local Wisdom, Pusoko Kirab Ceremony, Teaching Materials, Customs Eka Danik; Ismail Ismail
Jurnal Sosiologi Nusantara Vol 9 No 1 (2023)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jsn.9.1.19-32

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui esensi tradisi upacara kirab Sampuring Selo Reco di Desa Ngreco Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan Jawa Timur sebagai bahan ajar mata kuliah adat dan istiadat dan kelayakan tradisi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan eksploratif. Berbagai teknik digunakan untuk mengumpulkan data dari lapangan, antara lain observasi mendalam (observasi), wawancara (interview) dan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 esensi kearifan lokal tradisi upacara kirab Sampuring Selo Reco yaitu rasa syukur, rasa hormat dan menghargai, serta keharmonisan. Kearifan lokal tradisi upacara kirab Sampuring Selo Reco layak dijadikan sebagai bahan ajar mata kuliah adat istiadat. Aspek kearifan lokal yang merupakan bagian dari adat istiadat kirab pusoko mengandung nilai budaya luhur dalam kaitannya dengan makna adat istiadat daerah. Kata Kunci : Adat Istiadat, Bahan Ajar, Kearifan Lokal, Upacara Kirab Pusoko  
HUBUNGAN ANTARA JENIS KELAMIN DENGAN PREFERENSI PEMILIHAN PASANGAN HIDUP PADA REMAJA UMUR 18-24 TAHUN: TRENDS IN PREFERENCE FOR LIFE PARTNERS BASED ON GENDER mastina nopela; Sri Handayani Hanum; Heni Nopianti; Hikmat Zakky Almubaroq
Jurnal Sosiologi Nusantara Vol 9 No 1 (2023)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jsn.9.1.51-60

Abstract

Sebelum menikah, orang harus melalui proses pembentukan hubungan dengan lawan jenis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada kaitan spesifik gender dalam pemilihan pasangan bagi remaja usia 18-24 tahun. Ada 77 responden dari seluruh populasi dan diambil keseluruhannya dengan menggunakan purposive sampling dan total sampling karena penelitian ini khusus untuk remaja usia 18-24 tahun. Penelitian ini menggunakan teori fungsi struktural dengan teknik analisis chi-square dengan batas kritis 3,841. Hasil penelitian ini menunjukkan:(1) Kriteria mempertimbangkan remaja laki-laki sebagai pasangan yang menarik (2) Kriteria remaja putri adalah calon pasangan dengan penghasilan sendiri dan penghasilan lebih tinggi dengan pekerjaan tetap. Dengan demikian sesuai dengan teori struktur fungsional, yaitu bahwa setiap individu, baik laki-laki maupun perempuan, memiliki peran yang berbeda dalam sistem sosial dan preferensi atau pilihannya dalam pemilihan pasangan karena terikat pada struktur yang tetap untuk orang itu.
KESIAPAN DAN KENDALA TRANSFORMASI BIROKRASI DIGITAL DI PEDESAAN : READINESS AND OBSTACLES OF DIGITAL BUREAUCRACY TRANSFORMATION IN RURAL AREAS Ridwan Syam; Atma Ras; Andi Yusuf Habibie
Jurnal Sosiologi Nusantara Vol 9 No 1 (2023)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jsn.9.1.1-18

Abstract

Perkembangan masyarakat yang terbilang sangat cepat, harus mampu direspon oleh birokrasi dengan melakukan transformasi ke arah digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kesiapan perangkat desa dalam mengimplementasikan birokrasi digital di pedesaan dan kendala yang dihadapi saat ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan strategi studi kasus. Penelitian ini menggunakan kasus di Desa Palakka, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan, untuk menggali kesiapan dan kendala dalam mempersiapkan transformasi birokrasi menuju digital. Dalam studi kasus ini, informan ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data yang dikumpulkan dianalisis melalui proses reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa dari segi pelayanan administrasi kependudukan dan pelayanan kesehatan di Desa Palakka desa berada dalam tahap adaptasi untuk bertransformasi ke sistem digital. Pada level struktur, penyesuaian ke arah digital dilakukan dengan mengupayakan sarana fisik dan penyediaan aplikasi digital dan himbauan untuk penerapannya. Sementara pada level aktor telah aktif melakukan proses reproduksi struktur dalam mendukung perubahan sistem pelayanan birokrasi menuju digitalisasi. Adapun beberapa kendala yang dihadapi adalah belum maksimalnya infrastruktur jaringan internet sebagai sumber daya yang penting bagi pelaksanaan transformasi digital, dan masih terbatasnya anggaran dalam penyediaan sarana digital, serta masih rendahnya kompetensi digital aparatur dan masyarakat.  Kata Kunci : Birokrasi, Kendala, Pedesaan, Transformasi Digital  
Strategi Pemberdayaan Pemandu Wisata Lokal dalam Menunjang Keberlanjutan Ekonomi dan Sosial Budaya Masyarakat (Studi Pada Desa Adat Ngadas Poncokusumo Kab.Malang): COMMUNITY DEVELOPMENT BASED ON LOCAL WISDOM NGADAS TRADITIONAL TOURISM VILLAGE, PONCOKUSUMO, MALANG REGENCY Rhiza E. Purwanto Rhiza; lidiawati lidiawati; Heri Purwanti
Jurnal Sosiologi Nusantara Vol 9 No 1 (2023)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jsn.9.1.61-78

Abstract

Akhir-akhir ini destinasi wisata kembali bangkit setelah dilanda pandemi dua tahun terakhir. Desa Wisata Adat Ngadas yang secara administratif berada di Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang merupakan salah satu contoh desa yang memiliki sumber daya alam dan kearifan lokal yang sangat potensial untuk lebih berkembang. Meskipun demikian, Desa Wisata Adat ini juga sempat mengalami penurunan pendapatan akibat sepinya kunjungan wisatawan. Terdapat faktor penghambat yang perlu dibenahi dalam memberdayakan masyarakat lokalnya. Perlu adanya strategi pengembangan masyarakat berbasis kearifan lokal dalam mendukung keberlanjutan ekonomi dan sosial budaya masyarakat secara berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi literatur dan dokumentasi. Hasil kajian menunjukkan bahwa upaya pengembangan kesejahteraan sosial masyarakat lokal menjadi kurang optimal dikarenakan belum terjadi harmonisasi yang tepat antara pengembangan SDM, kelembagaan kelompok, modal masyarakat maupun usaha lokal produktif. Kata Kunci: Desa Adat Ngadas, Kearifan Lokal,  Pengembangan Masyarakat
KEPEMIMPINAN MAHASISWI DI ORGANISASI DI LINGKUNGAN KAMPUS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA : FEMALE STUDENT LEADERSHIP IN STUDENT ORGANIZATION AT THE UNIVERSITY OF NORTH SUMATERA Inge Dwi Hafsari -; Harmona Daulay -
Jurnal Sosiologi Nusantara Vol 9 No 1 (2023)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jsn.9.1.79-90

Abstract

Penelitian ini ingin mengetahui gaya kepemimpinan, cara berinteraksi serta faktor penghambat bagi perempuan untuk menjadi pemimpin dalam organisasi. Tidak mudah bagi perempuan untuk dapat menjadi seorang pemimpin dalam organisasi dikarenakan berbagai stigma negatif masyarakat kepada perempuan, masyarakat lebih memprioritaskan peran laki-laki dalam bersosial bahkan dalam organisasi atau biasa disebut “patriarki”. Penelitian ini juga ingin melihat seberapa besar faktor lingkungan mempengaruhi perempuan untuk dapat menjadi pemimpin dalam organisasi. Peneilitian ini dilakukan dengan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini memiliki informan sebanyak 10 orang termasuk 3 pemimpin perempuan dan 7 anggota organisasi (laki-laki dan perempuan) serta 3 organisasi kemahasiswaan. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa tidak adanya faktor penghambat yang begitu besar terhadap kesempatan bagi perempuan untuk maju sebagai seorang pemimpin dalam organisasi. Setiap pemimpin perempuan memiliki gaya khas sendiri dalam memimpin organisasinya, tetapi kebanyakan perempuan memilih untuk bersifat androgini, yang artinya mengkombinasikan gaya maskulin dan feminis dalam mengelola organisasi. Interaksi yang dibangun oleh pemimpin perempuan diakui oleh sebagian anggota organisasi kemahasiswaan sangat memiliki peran besar dalam membangun kekeluargaan dan sinergitas antar sesama anggotanya. Budaya patriarki dalam organisasi juga tidak sekuat yang dipikirkan oleh masyarakat sosial, karena mahasiswa laki-laki dan perempuan memiliki peluang yang sama untuk menjadi pemimpin dalam organisasi kemahasiswaan. Dapat dikatakan bahwa mahasiswa lebih mengutamakan kemampuan daripada gender dalam memilih pemimpin organisasi. Kata Kunci : Kepemimpinan, Mahasiswi, Organisasi, Perempuan
Media Sosial Instagram Sebagai Bentuk Validasi Dan Representasi Diri: SOCIAL MEDIA INSTAGRAM AS A FORM SELF VALIDATION AND REPRESENTATION Winda Situmorang; Rahma Hayati
Jurnal Sosiologi Nusantara Vol 9 No 1 (2023)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jsn.9.1.111-118

Abstract

Generasi media sosial tidak bisa lepas dari kemajuan teknologi yang begitu pesat. Media sosial memfasilitasi percakapan di luar jam kerja normal. Platform media sosial paling populer untuk generasi dewasa saat ini adalah Instagram. Seseorang dapat menggunakan Instagram untuk memperoleh validasi dan representasi dirinya untuk membangun identitasnya hanya dengan satu gambar visual. Hal tersebut juga dialami oleh mahasiswa di Kota Medan dalam penggunaaan sosial media Instagram. Dalam penelitian ini ingin mengetahui perilaku mahasiswa menampilkan diri untuk mencapai citra yang diinginkan serta dalam mendapatkan pengakuan dari orang lain melalui unggahan foto yang ditampilkan pada media sosial instagram. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan deskriptif kualitatif dan menggunakan metode wawancara langsung serta penyebaran kuesioner. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan mahasiswa di Kota Medan dalam mendapatkan pengakuan dari orang lain serta dalam menampilkan diri untuk mencapai citra yang diinginkan memilki cara yang berbeda. Hal ini terjadi akibat adanya kebutuhan yang berbeda pada setiap mahasiswa dalam menunjukkan kesan dan citra diri. Kesan yang ingin diperoleh pun beragam ada yang ingin mendapatkan kesan sebagai seseorang yang memiliki nilai estetika melalui unggahan foto indah, seseorang penggemar senja melalui unggahan langit senja beserta dengan lagu-lagu yang bermakna dan seseorang yang ingin memberi kesan orang-orang yang aktif berorganisasi. Secara umum, mahasiswa di Kota Medan dapat menggunakan platform media sosial Instagram dengan baik karena mereka memahami bahwa platform tersebut hanyalah simbol visual yang telah ditetapkan sebagai keunggulan dalam segala hal, termasuk dari perspektif maksud, tujuan, dan apa pun yang dapat diantisipasi melalui pencantuman gambar visual di profil akun. Kata Kunci:  Instagram, Media Sosial, Representasi diri, Validasi

Page 1 of 1 | Total Record : 8