cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Gadjah Mada Journal of Psychology
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 43, No 2 (2016)" : 6 Documents clear
General Health Qquestionnaire-12 (GHQ-12) sebagai Instrumen Skrinning Gangguan Penyesuaian Primasari, Indira; Hidayat, Rahmat
Jurnal Psikologi Vol 43, No 2 (2016)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.082 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.9155

Abstract

Gangguan Penyesuaian (GP) banyak dijumpai pada pasien yang datang di layanan kesehatan primer, terutama Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Penelitian ini bertujuan untuk menguji validitas klinik GHQ-12, sebagai instrumen skrining GP pada pasien Puskesmas. Penelitian ini melibatkan 243 sampel pasien di 25 Puskesmas di Kabupaten Sleman, Yogyakarta Hasil analisis menunjukkan prevalensi GP di Puskesmas sejumlah 12.9%. Analisis reliabilitas menunjukkan hasil yang memuaskan (rxx’= 0.863, 0.841, 0.832). Sedangkan analisis faktor menemukan adanya 3 faktor pembentuk konstrak, yaitu distress psikologis, kesuksesan koping dan full of enjoyment. Analisis ROC dan LR menghasilkan nilai sensitivitas sebesar 0,81, spesivisitas 0.62, LR+ 2.12, dan LR- 0.31, dengan titik potong optimum ≥11 (Likert), sensitivitas 0.81, spesivisitas 0.57, LR+ 1.90, dan LR- 0.34, dengan titik potong optimum ≥2 (Bimodal), serta spesivisitas 0.81, spesivisitas 0,55, LR+ 1.80, dan LR- 0.35 dengan titik potong ≥4 (CGHQ). Dapat disimpulkan bahwa GHQ-12 valid, reliabel dan akurat sebagai instrumen skrining GP. Kata kunci: GHQ-12, SCID, Gangguan Penyesuaian, Puskesmas, Validitas klinik
Peran Efikasi Diri, Pola Asuh Otoritatif, dan Motivasi Berprestasi terhadap Kematangan Karir Safaria, Triantoro
Jurnal Psikologi Vol 43, No 2 (2016)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.007 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.10657

Abstract

Abstract. Career maturity is an important aspect that should be achieved by the individual.  Underdeveloped of career maturity will result in hesitancy in deciding his career, which then would hinder the achievement of a career in the future. This study was aimed to test whether self-efficacy, achievement motivation, and authoritative parenting has contributed to the maturity of an individual's career. Additionally, this study also examined whether there is difference in career maturity between male with female students. A total of 214 psychology students were participated in this study. The results showed self-efficacy, achievement motivation, and authoritative parenting contribute to student career maturity. However, no significant difference was found on career maturity between male and female students. Other results found that achievement motivation has the greatest contribution to the career maturity. Keywords: Career maturity, self efficacy, need of achievement, authoritarian parenting, and students
Peran Iklim Sekolah terhadap Perundungan Rahmawati, Sri W
Jurnal Psikologi Vol 43, No 2 (2016)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (704.162 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.12480

Abstract

Bullying merupakan fenomena gunung es. Meskipun lebih dari 79 % siswa dilaporkan pernah mengalami bullying, namun hanya 21 % kasus bullying yang terangkat ke permukaan. Dari jumlah tersebut, separuhnya mengaku tidak memiliki strategi tertentu untuk menghentikannya. Sebagai ibu kota negara, Jakarta merupakan model. Walaupun sejumlah intervensi telah dilakukan untuk mencegah terjadinya bullying, namun belum memberikan hasil yang signifikan. Bullying yang terjadi di sekolah tidak bisa dilepaskan dari iklim sekolah, yaitu faktor kontekstual yang memperngaruhi pembelajaran maupun perkembangan siswa di sekolah. Terdapat tiga hal utama dalam pencegahan bullying, yaitu: dukungan/perhatian guru, pembentukan nilai dan norma sekolah yang sehat, serta relasi antar teman sebaya. Penelitian ini melihat peran iklim sekolah terhadap bullying. Riset terhadap 723 siswa yang berasal dari lima wilayah provinsi DKI Jakarta, dilakukan dengan menggunakan teknik sampling kluster acak. Alat ukur school climate scale dan scale of bullying digunakan dalam penelitian ini setelah melalui proses adaptasi. Hasil riset menunjukkan bahwa komponen-komponen iklim sekolah memiliki korelasi signifikan dengan arah negatif terhadap bullying. Hasil penelitian ini menyarankan pentingnya peningkatan iklim sekolah dalam penanganan bullying.
Perundungan Reaktif di Sekolah Dasar dan Intervensi Berbasis Nuansa Sekolah Mufrihah, Arina
Jurnal Psikologi Vol 43, No 2 (2016)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11.051 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.15441

Abstract

Orang tua dan guru belum banyak menyadari bahwa “perilaku nakal” anak usia sekolah dasar sebenarnya juga merupakan perilaku perundungan. Melihat hal tersebut masih terjadi dan kurang mendapatkan perhatian atau penanganan serius terhadap perilaku kekerasan di sekolah dasar, maka penelitian ini dilakukan untuk mengidenti­fikasi pelaku, korban, dan bentuk kekerasan, menjelaskan perbedaan perilaku kekerasan antara siswa laki-laki dan siswa perempuan; antara siswa kelas rendah dan siswa kelas tinggi; menemukan faktor penyebabnya; dan bagaimana peran guru secara preventif dan kuratif terhadap perilaku kekerasan. Penelitian dilakukan dengan desain mixed-method berurutan (kuantitatif→kualitatif), jumlah sampel 142 siswa yang didapatkan dengan cluster sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 62.761% siswa pernah melakukan tindak kekerasan dan terdapat perbedaan perilaku kekerasan antara siswa kelas rendah dengan siswa kelas tinggi (P value 0.930 > 0.05), juga perbedaan antara siswa laki-laki dengan siswa perempuan (P value 0.930 > 0.05). Faktor penyebab perilaku kekerasan bukan hanya keluarga dan lingkungan sekolah, namun juga diri sendiri, di mana para guru sudah melakukan upaya preventif dan kuratif terhadap perundungan berbasis nuansa sekolah.
Mahasiswa dan Internet: Dua Sisi Mata Uang? Problematic Internet Use pada Mahasiswa Reynaldo, Reynaldo; Sokang, Yasinta Astin
Jurnal Psikologi Vol 43, No 2 (2016)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.867 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.17276

Abstract

Problematic Internet Use (PIU) is one of the negative effects of the internet use, but we can rarely find publications on PIU of Indonesian’s college students, especially college students in Jakarta. The purpose of this research was to describe PIU among college students in Jakarta. The Generalized Problematic Internet Use Scale 2 was used to collect data of a total of 474 college students from three universities in Jakarta. The results showed that: a) For preference for online social interaction symptoms, participants preferred to do online social interaction rather than face to face interaction, especially when face to face interactions were not possible. b) For mood regulation symptoms, participants used internet to regulate their negative feelings. c) For cognitive preoccupation symptoms, participants tended to have obsessive thought patterns for their activity on internet. d) For compulsive internet use symptoms, participants found it difficult to restrict their internet use. e) For negative outcome symptoms, online activities of participants did not have negative influence on their daily routines. Furthermore, the results showed no significant differences of the PIU symptoms across gender and internet use duration. Taken together, the results indicated moderate level of problematic internet use in our sample
Peranan Kepuasan Kebutuhan Dasar Psikologis dan Orientasi Tujuan Mastery Approach terhadap Belajar Berdasar Regulasi Diri Tekeng, St. Nurjannah Yunus; Alsa, Asmadi
Jurnal Psikologi Vol 43, No 2 (2016)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.482 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.22856

Abstract

Page 1 of 1 | Total Record : 6