cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
JURNAL TRIAGRO
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 38 Documents
PENGARUH PEMBERIAN ZAT PENGATUR TUMBUH (ZPT) TERHADAP PERTUMBUHAN STUM MATA TIDUR KARET (Hevea brasiliensis Muell Arg.) KLON IRR 112 Yuliantina Azka; Meriyanto Toyib; Muhammad Darmawi
JURNAL TRIAGRO Vol 1, No 1 (2016): volume 1 No.1 Jan-Juli 2016
Publisher : Universitas Tridinanti Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.79 KB)

Abstract

This study aimed to assess the effect of plant growth regulator on the growth ofthe eye stum IRR rubber bed 112. This research was conducted in the village of SungaiRengit, District Talang Kelapa, Banyuasin Regency, Sumatera Selatan Province. Thestudy was conducted from May 2014 through the month of August 2014. This study useda randomized block design (RBD) with 6 treatments and 4 replications. The treatmentsstudied were: B0 = 0 ml / Control, B1 = 4 ml / l of water, B2 = 8 ml / l of water, B3 = 12ml / l of water, B4 = 16 ml / l of water, and B5 = 20 ml / l of water. Each treatmentconsisted of 10 plants, the sheer number of plants that diteiti much as 240 plants (poybag)for a total of as many as 24 treatments and replications treatment. Each unit (unit)treatment trials, there are 3 (three) plant sample. Parameter observation that the speed ofgrowth of shoots (hst), shoot length (cm), number of petiole (strands), the percentage ofseedlings grown (%), weight of wet berangkasan plant (g), berangkasan dry weight ofplants (g), weight of wet roots departure (g), root dry weight berangkasan (g) and leafarea (cm). Based on the results obtained it can be concluded that, an organizing treatmentconcentration Grow 12 ml / 1 water tends to give the best results on shoot length, rootfresh weight and root dry weight.Keyword : eye stum IRR rubber bed, plant growth regulator, Hevea brasiliensis MuellArg. klon IRR 11
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ADOPSI INOVASI TEKNOLOGI PADI ORGANIK DI DESA TELANG SARI KECAMATAN TANJUNG LAGO KABUPATEN BANYUASIN Titi setiawati
JURNAL TRIAGRO Vol 1, No 1 (2016): volume 1 No.1 Jan-Juli 2016
Publisher : Universitas Tridinanti Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (740.342 KB)

Abstract

Pengembangan Pertanian organik khususnya padi organik telahdiperkenal kepada petani desa Telang Sari sejak tahun 2009, akan tetapi sampaisaat ini masih banyak petani yang belum megadopsi teknologi padi organik ini,untuk itu penting untuk diteliti faktor faktor apa yang mempengaruhi adopsiteknologi padi organik di Desa Telang Sari tersebut.Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan petani contohsebanyak 30 petani. Variabel yang digunakan untuk menganalisis faktor yangmempengaruhi adopsi inovasi adalah , umur, pendidikan, luas lahan, jumlah tanggungan,pendapatan, pengalaman bertani, persepsi tentang sifat inovasi, kuantitas salurankomunikasi yang digunakan dan frekuensi aksesnya oleh petani. Hipotesis yang diajukanpada penelitian ini adalah :diduga status sosial ekonomi (umur, pendidikan formal,jumlah tanggungan, pengalaman bertani, luas lahan, dan pendapatan), sifat inovasi(keuntungan relatif, kesesuaian, kerumitan, ketercobaan danketeramatan), sumberinformasi yang dimanfaatkan dan frekuensi akses saluran komunikasi mempengaruhiadopsi teknologi padi organik. Alat analisis yang digunakan untuk membuktikanhipotesis yang diajukan adalah analisis regresi logistikHasil penelitian menunjukan bahwa: Persepsi mengenai sifat-sifat inovasiyang terdiri dari : Keuntungan relatif termasuk dalam kategori kurang baik, artinyainovasi teknologi padi organik kurang memberikan keuntungan bagi petani.Kemudahan dalam hal mendapatkan sarana produksi, pembuatan saprodi, aplikasisaprodi, berusahatani padi organik termasuk dalam kategori baik. Ketercobaantermasuk dalam kategori baik, artinya inovasi tekonologi padi organik dapat dicobadibuat oleh petani dan dapatdicoba dalam luasan kecil. Keteramatan termasuk dalamkategori baik, artinya inovasi ini mudah diamati dan hasil pengaplikasian padatanaman dapat diamati.Banyaknya sumber informasi yang dimanfaatkan, rata ratapetani memanfaatkan 4 sampai 5 sumber informasi mengenai teknologi padi organik.Frekuensi akses petani terhadap saluran komunikasi dalam satu tahun terakhir rata ratasebanyak 4 - 5 kali. Sebanyak 66,7 persen petani sudah menerapkan teknologi padiorganik dan sisanya sebanyak 33,3 persen petani tidak menerapkan.Status sosial ekonomi petani yang terdiri dari :umur, pendidikan formal,jumlah tanggungan keluarga, pengalaman bertani, luas lahan, tingkat pendapatan, sertasifat inovasi, banyaknya sumber informasi yang dimanfaatkan dan frekuensi aksessumber informasi secara bersama mempengaruhi petani dalam keputusan adopsi inovasiteknologi padi organik. Secara sendiri sendiri umur, pendidikan formal, jumlahtanggungan keluarga, pengalaman bertani, luas lahan, tingkat pendapatan, tidakmempengaruhi keputusan petani dalam adopsi teknologi padi organik adopsi tekonologipadi organik hanya dipengaruhi oleh sifat inovasi, banyaknya sumber informasi yangdimanfaatkan dan frekuensi akses sumber informasi organik
RESPON PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) PADA BERBAGAI PERBANDINGAN MEDIA TANAM DI PRE NURSERY Bastani Sepindjung; Ridwan Hanan; Ferry Andrian
JURNAL TRIAGRO Vol 1, No 1 (2016): volume 1 No.1 Jan-Juli 2016
Publisher : Universitas Tridinanti Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.139 KB)

Abstract

Growth Responses of Oil Palm Seedlings (Elaeis guineensis Jacq.) Comparison Of The Various Growing Media in Pre nursery. The usefulness of this study are expected to be useful for science and technology, and can be used as a guide for people who want to plant oil palm trees. This research has been conducted in the field nursery PT. Mahkota Andalan Sawit at Pedu Village, district Jejawi, Region Ogan Komering Ilir, starting from June 2014 to September 2014 This study used a randomized block design experiment method (RAK) which consisted of 4 treatments and each treatment was repeated 6 times. The treatment under study P1 = 100% top soil (Without Peat soil mix), P2 = 75% top soil and 25% peat soil, P3 = 50% top soil and 50% peat soil, P4 = 25% top soil and 75% peat soil. Variables measured were plant height, stem girth, root fresh weight, root dry weight, number of roots, number of leaves and leaf area. Based on the results of the study showed that 25% of the soil planting medium top soil and 75% peat soils respond well to the growth of oil palm seedlings age 90 Hst with generating plant height, stem girth, root fresh weight, root dry weight and leaf area respectively - also was 25.59 cm; 3,02 cm; 1.40 g; 0.48 g and 1608.75 cm ². Keywords : Oil palm, growth, media and pre nursery
KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHATANI DAN NON USAHATANI TERHADAP PENDAPATAN TOTAL KELUARGA PETANI PADI SAWAH LEBAK PINGGIRAN KOTA Ekanovi Aktiva
JURNAL TRIAGRO Vol 1, No 1 (2016): volume 1 No.1 Jan-Juli 2016
Publisher : Universitas Tridinanti Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.913 KB)

Abstract

The Contribution Income of Farmers and Non-Farmers to ward theIncome of Sawah Lebak Farmers Outside the city areas( The case of KaryaJaya Suburbdistrict of Kertapati, Palembang City).The Purpose of this research are (1). To find out the amount income of sawah lebakfarmers, (2). To find out the amount income non farmers. The income of non farmersworking as “pemulung”, labourer, and so on. (3). To find out the amount contributionincome farmers and non farmers towourd the total income of sawah lebak farmers.This research is carried out at Karyajaya Suburb district of Kertapati Palembangfrom Januari 2013 up to March 2013. The location taken with consideration thatlocation is one of outside city area where most of its population are Sawah Lebak farmerand also working in sector non farmer such as pemulung, labourer at “TPA” closed tofarming field area.Methode of research used al study case Sawah lebak farmer district Karya JayaKertapati Palembang as the case study. The sample taken from population as simplerandom sampling, without considering their status every body have equal right to be needas a samples.The result of research shown that the contribution family income of farmers of sawahlebak, average 47,1 % with average income Rp. 892.307,3. And Contribution income ofnon farmer family, average 52,9 % or average income Rp. 993.506 per moth. Thesemean that the activity outside farming help increase the family income of sawah lebakrice farmers at Karya Jaya district.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK GRANULTERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KAILAN (Brassica oleracea. L ) DI POLYBAG Meriyanto Toyib; Bastani Sepindjung; Astutini Sp
JURNAL TRIAGRO Vol 1, No 1 (2016): volume 1 No.1 Jan-Juli 2016
Publisher : Universitas Tridinanti Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.241 KB)

Abstract

Effect of Organic Fertilizer on Growth and Yield kailan plants (Brassica oleracea.L) in polybags. This research is expected to be useful for science and technology, and canbe used as a guide for people who want to cultivate crops kailan. This research has beencarried out in the yard area Kertapati Palembang, starting in December 2014 to February2015. Research using experimental methods randomized block design (RBD) consistingof 6 treatments and each treatment was replicated 4 times. The treatment under study isthe application of fertilizer granules P1 = 125 g / polybag (5 ton / ha) P2 = 187.5 g /polybag (7.5 / ha), P3 = 250 g / polybag (10 tons / ha), P4 = 312.5 g / polybag (12.5 / ha),P5 = 375 g / polybag (15 tons / ha), P6 = 437.5 g / polybag (17.5 tons / ha). The variablesmeasured were: plant height (cm), stem diameter (cm), plant fresh weight (g) and plantdry weight (g). Based on the results of the study showed that the giving of granularfertilizer with a rate of 312.5 g / polybag or equal to 12.5 tons / ha gives a good effect onplant height, stem diameter, wet weight of plant, plant dry weight and leaf consecutive30.48 cm; 0.72 cm; 86.79 g; 8,73 g; 6.95 g and 881,82 cm².Keywords : Kailan, organic fertilizer, growth and yield
PENGARUH LAMA PENYIMPANAN ENTRES DALAM MEDIA SIMPAN TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN OKULASI TANAMAN KARET (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) KLON PB 260 Rostian Nafery; Eddy Usman; Miranty Trinawaty; Suradi SP
JURNAL TRIAGRO Vol 1, No 1 (2016): volume 1 No.1 Jan-Juli 2016
Publisher : Universitas Tridinanti Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.797 KB)

Abstract

Effect of Long Storage entres in Media Store Against Rubber Plant GraftingSuccess Rate (Hevea brasiliensis Muell. Arg) clone PB 260. This study aims to assess theOld Influence Storage entres In Store Media Success Rate Against Plant Grafting Rubber(Hevea brasiliensis) clone PB 260. This research has been conducted in the VillageDistrict of Sembawa Sembawa Banyuasin, with a height of 10 m above sea level. Thisstudy was conducted from September 2014 to November 2014. This study used aRandomized Block Design (RBD), at 4 (four) experimental media store, with longstorage consists of 8 (eight) level and repeated three (3) times. Each experimental unitconsisted of 5 (five) buds and require 480 trial plants. Parameters observation that thepercentage of successful grafting after 30 days (%), shoots mentis (stalk/day), shootheight (cm), number of leaves (strands). The results showed Media store sawdust (M1)show that is capable of storing entres for 1 day resulted in grafting success rate after 30days by 80%, bud stalk mentis 0.19 stalk/day, shoots as high as 18.16 cm high, and thenumber leaves as much as 41 strands. Media store coco (M2) shows that is capable ofstoring entres for 1 day resulted in a success rate of grafting after 30 days at 100%, budstalk mentis 0.29 stalk/day, shoots as high as 13.3 cm high, and the number of leaves of30 strands. Media store banana (M3) indicates that is capable of storing entres for 1 dayresulted in a success rate of grafting after 30 days at 100%, bud stalk mentis 0.37stalk/day, shoots as high as 18.33 cm high, and the number of leaves as much as 49strands. Media store newsprint (M4) show that is capable of storing entres for 1 dayresulted in grafting success rate after 30 days by 70%, bud stalk mentis 0.14 stalk/day,shoots as high as 10.2 cm height and number of leaves as much as 42 strands.Keyword : Long storage, Media store, Entres PB260
PENGARUH PERLAKUAN BENIH DAN MEDIA TANAM TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN BENIH SALAK (Salacca edulis Reinw) DI POLIBEG Husny, Zulkarnain; Hanan, Ridwan; Hendri, Hendri
JURNAL TRIAGRO Vol 1, No 2 (2016): Juli - Desember (2016)
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11.793 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan pada benih dan media tanam yang digunakan pada perkecambahan dan pertumbuhan benih salak.  Adapun kegunaan penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengetahuan serta dapat digunakan sebagai pedoman dalam membudidayakan tanaman salak. Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Pulau Harapan, Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.  Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari 2012 sampai dengan bulan Maret 2012.  Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok ( RAK) dengan 12 perlakuan, yang diulang sebanyak 3 (tiga) kali.  Jadi jumlah seluruh tanaman yang digunakan sebanyak 180 polibeg. Perlakuan benih (P) terdiri :  P1 = (benih tidak direndam + tanah : pasir : kotoran sapi = 2:1:1), P2 = (benih tidak direndam + tanah : pasir : kotoran kambing = 2:1:1), P3 = (benih tidak direndam + tanah : pasir : kotoran ayam = 2:1:1), P4 = (benih direndam dalam air + tanah : pasir : kotoran sapi = 2:1:1), P5 = (benih direndam dalam air + tanah : pasir : kotoran kambing = 2:1:1), P6 = (benih direndam dalam  air + tanah : pasir : kotoran ayam = 2:1:1), P7 = (benih diasah + direndam dalam air + tanah : pasir : kotoran sapi = 2:1:1), P8 = (benih diasah + direndam dalam air + tanah : pasir : kotoran kambing = 2:1:1), P9 = (benih diasah + direndam dalam air + tanah : pasir : katoran ayam = 2:1:1), P10 = (benih direndam dalam larutan kimia + tanah : pasir : kotoran sapi = 2:1:1), P11 = (benih direndam dalam larutan kimia + tanah : pasir : kotoran kambing = 2:1:1), P12 = (benih direndam dalam larutan kimia + tanah : pasir : kotoran ayam=2:1:1).Peubah yang akan diamati pada penelitian ini meliputi waktu muncul plumula (hari), tinggi tanaman (cm), panjang akar (cm), persentase bibit tumbuh (%), berat basah akar (g), berat kering akar (g), berat basah tanaman (g), berat kering tanaman. hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perkecambahan benih salak yang lebih baik diperoleh pada perlakuan benih diasah dan direndam dalam air dengan media tanah : pasir : pupuk kandang kotoran sapi dengan perbandingan (rasio) yaitu : 2 : 1 : 1 (P7). Pada perlakuan P7 tersebut ternyata munculnya  plumula  9 (sembilan) hari setelah tanam.  Sedangkan tinggi tanaman, persentase bibit tumbuh, panjang akar, berat basah akar, berat kering akar, berat basah tanaman, dan berat kering tanaman dipengaruhi secara tidak nyata. 
ANALISIS PEMASARAN BAHAN OLAH KARET (BOKAR) DAN PENDAPATAN PETANI KARET (Studi Kasus di Desa Surya Adi Kecamatan Mesuji Kabupaten Ogan Komering Ilir) Ahmadi, Nur; Fitriyana, Gusti; Sudoni, Tri
JURNAL TRIAGRO Vol 1, No 2 (2016): Juli - Desember (2016)
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11.793 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sistem pengolahan, sistem pemasaran Bahan Olah Karet (Bokar) dan menghitung serta menganalisis pendapatan petani karet di tingkat petani yang dilakukan petani di Desa Surya Adi Kecamatan Mesuji Kabupaten Ogan Komering Ilir. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat berguna bagi pihak terkait terutama bagi petani sebagai bahan pertimbangan dan masukkan dalam mengusahakan usaha tani karet, agar mengetahui Sistem Pengolahan dan Pemasaran Bahan Olah Karet (Bokar) serta dapat meningkatkan pendapatan petani karet. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey, pengumpulan data yaitu dilakukan dengan mengambil sebagian sampel dari populasi yang cukup besar dan dilakukan wawancara serta pengolahan data. Hasil penelitian dari survei dan pengamatan di lapangan diketahui pengolahan yang dilakukan petani karet di Desa Surya Adi Kecamatan Mesuji Kabupaten Ogan Komering Ilir dilakukan dengan cuka parah, pupuk SP 36 dan tawas sebagai pembeku lateks, pemasaran bokar belum terorganisir dengan baik hal ini sebabkan oleh rantai pemasaran yang panjang dan mutu bokar yang rendah.
KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHATANI PADI LEBAK TERHADAP TOTAL PENDAPATAN KELUARGA Kasus di Desa Arisan Musi Timur Kecamatan Muara Belida Kabupaten Muara Enim Setiawati, Setiawati; Herdian, Denny; Santi, Melda
JURNAL TRIAGRO Vol 1, No 2 (2016): Juli - Desember (2016)
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11.793 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Kontribusi Pendapatan Usahatani Padi Lebak Terhadap Total Pendapatan Keluarga di Desa Arisan Musi Timur. Pelaksanaan penelitian ini dimulai dari bulan Juli sampai Agustus 2015. Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasi langsung. Pengambilan data primer dilakukan dengan pengamatan langsung dilapangan dan data sekunder diperoleh dari Sekretaris Desa Arisan Musi Timur dan Penyuluhan Pertanian. Hasil dan pembahasan terhadap kontribusi pendapatan usahatani padi lebak terhadap pendapatan total keluarga yang dilakukan petani di Desa Arisan Musi Timur dapat disimpulkan bahwa usahatani padi di Desa Arisan Musi Timur Rata-rata total penerimaan yang diperoleh petani dari hasil penjualan produksi padi sebesar Rp. 15.340.500,00 per luas garapan dan Rp. 17.805.165,91 per hektar. Rata-rata pendapatan petani padi di Desa Arisan Musi Timur dari hasil kegiatan usahatani padi sebesar Rp. 10.775.316,67 per luas garapan dan Rp. 12.015.712,93 per hektar. Rata-rata pendapatan petani dalam usaha jualan kue, jualan kemplang, pedagang pakaian, buruh bangunan, membuat songket dan berwarung sebesar Rp.815.432,73 per bulan. Kontribusi pendapatan usahatani sebesar 64,95 persen dan dari non usahatani sebesar 35,05 persen.
PENGARUH PERBEDAAN JENIS MATA ENTRES DAN KLON TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KARET (Hevea brasiliensis Muell Arg.)DI POLYBAG Toyib, Meriyanto; Sepindjung, Bastani; Liustiarni, Indah
JURNAL TRIAGRO Vol 1, No 2 (2016): Juli - Desember (2016)
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11.793 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh perbedaan jenis mata entres dan klon terhadap pertumbuhan bibit karet di polybag.  Pelaksanaan ini dilaksanakan di Desa Rejodadi, Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.  Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Agustus 2015 sampai dengan November 2015.  Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok ( RAK) dengan 6 (enam) perlakuan dan 4 (empat) ulangan.  Perlakuan yang diteliti yaitu K1 : mata sisik, K2 : mata jarang, K3 : mata rapat (klon IRR 112), K4 : mata sisik, K5: mata jarang, K6 : mata rapat (klon PR 261).  Peubah yang diamati yaitu kecepatan tumbuh tunas (hari), tinggi tunas (cm), diameter batang (mm), jumlah tangkai daun (helai), jumlah akar (helai), panjang akar (cm), berat kering akar (g), persentase bibit tanaman yang hidup (%).            Hasil penelitian menunjukkan  bahwa perlakuan jenis mata entrs sisik dari klon IRR 112 memberikan hasil yang terbaik terhadap tinggi tunas yaitu 23.35 cm, jumlah akar 10.38 helai, panjang akar 20.50 cm, dan berat kering akar 1.78 g. 

Page 1 of 4 | Total Record : 38