cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
FALAH Jurnal Ekonomi Syariah
ISSN : 25023918     EISSN : 25027824     DOI : -
Core Subject : Economy,
FALAH: Jurnal Ekonomi Syariah is managed by Department of Islamic Economic, Faculty of Islamic Studies, University of Muhammadiyah Malang (p-ISSN 2502-3918, e-ISSN 2502-7824) This journal published two times a year (Pebruary and August) since 2016. The journal presents the results of research in the field of Islamic Economic, Islamic Banking, Islamic Management and so on.
Arjuna Subject : -
Articles 200 Documents
Transmisi Kebijakan Moneter Syariah: Sebuah Analisa ., Daniar
FALAH Jurnal Ekonomi Syariah Vol 1, No 1 (2016): Februari
Publisher : FALAH Jurnal Ekonomi Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.635 KB) | DOI: 10.22219/falah.vol1.No1.91-102

Abstract

Transmisi Kebijakan Moneter Syariah:Sebuah AnalisaDaniarProgram Doktor Ilmu Ekonomi Islam,Universitas Airlangga, SurabayaE-mail: daniar@yahoo.comABSTRAKKebijakan moneter syariah sangat erat kaitannya dengan berbagai hal kegiatan ekonomi dalam upaya pencapaian pembangunan ekonomi yang memberikan kesejaheteraan bagi masyarakat. Makalah ini berusaha untuk menganalisa mekanisme instrumen moneter syariah dengan dua tujuan; pertama mengidentifikasi mekanisme kebijakan moneter syariah beserta alur transmisi kebijakannya. Kedua, melihat sejauh mana penerapan mekanisme kebijakan moneter syariah di Indonesia. Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang telah diuraikan di atas, maka peneliti berkesimpulan bahwa; mekanisme instrumen kebijakan moneter syariah masih perlu dikembangkan kembali dengan menggunakan akad-akad lainnya selain wadi’ah dalam SWBI dan ju’alah dalam SBSI. Selanjutnya, dibandingkan dengan negara Islam lainnya, Indonesia termasuk negara yang telah menjalankan instrumen kebijakan moneter syariah bersama dengan beberapa negara-negara lainnya. Namun bila dilihat dari progresnya Indonesia termasuk mengalami perlambatan dibandingkan Negara- negara lainnya.Kata Kunci: Kebijakan transmisi, Moneter Syari’ah, Transaksi Syari’ah
Diskursus Relevansi Persaksian Perempuan Dalam Transaksi Keuangan Deny Irawan, Mohammad
FALAH Jurnal Ekonomi Syariah Vol 1, No 1 (2016): Februari
Publisher : FALAH Jurnal Ekonomi Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.639 KB) | DOI: 10.22219/falah.vol1.No1.38-46

Abstract

Diskursus Relevansi Persaksian PerempuanDalam Transaksi KeuanganMohammad Deny IrawanSekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,Konsentrasi Ushul Fiqh dan HukumE-mail: kimb22@yahoo.comABSTRAKPersoalan transaksi keuangan dalam Islam memiliki ketentuan-ketentuan tertentu untuk menunjung tingginya tingkat kepercayaan yang dilakukan oleh kedua belah pihak dalam bertransaksi. Selain tulis-menulis, persaksian juga berfungsi sebagai salah satu penunjang yang tidak bersifat wajib untuk menjaga kepercayaan dalam bertransaksi. Tulisan ini bertujuan untuk mendiskusikan sejauh mana persaksian itu dibutuhkan dan sejauh mana persaksian wanita itu dapat diaplikasikan. Dengan menggunakan metode penelitian literatur (literature review) dimana diskusi didasarkan pada tinjauan pustaka yang relevan dengan topik dalam tulisan ini. Penulis berkesimpulan bahwa persaksian wanita dalam transaksi keuangan diperbolehkan asalkan memenuhi ketentuan satu laki-laki dan dua wanita serta dua orang laki-laki yang direkomendasikan di awal berhalangan. Jika tidak, maka kesaksian wanita tidak dapat diterima.Kata Kunci: Transaksi, fikih keuangan, persaksian wanita
Diversifikasi Penghasilan Kontemporer Sebagai Alternatif Sumber Dana Zakat Hakim, Imamul
FALAH Jurnal Ekonomi Syariah Vol 1, No 1 (2016): Februari
Publisher : FALAH Jurnal Ekonomi Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.047 KB) | DOI: 10.22219/falah.vol1.No1.103-112

Abstract

Diversifikasi Penghasilan Kontemporer Sebagai Alternatif Sumber Dana ZakatImamul HakimProgram Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Agama Islam,Universitas Muhammadiyah MalangE-mail: imamulhakim@gmail.comABSTRAKZakat is not worship or a doctrine could not be changed, but zakat is financial-related worship should be studied and expanded base on current reality. In reality today, many current economic activities are capable of yielding good return, probably higher than those of the traditional sources of zakat. Thus zakat should also be considered on these wealth, where zakat base should not be limited only on the traditional sources but also should be expanded to other sources. This study attempts to identify the statute and fatwa of contemporary sources of zakat in Indonesia.Zakat bukanlah bentuk ibadah atau doktrin baku yang tidak dapat diubah, tetapi zakat merupakan ibadah maliyah yang harus dikaji dan dikembangkan berdasarkan realitas keadaan dan waktu (perkembangan zaman). Pada kenyataan sekarang, banyak aktifitas ekonomi yang dapat menghasilkan keuntungan yang menjanjikan, bahkan lebih besar dari pada sumber zakat tradisional. Dengan demikian zakat juga harus mempertimbangkan berbagai kekayaan tersebut, dimana zakat tidak hanya berdasarkan sebatas sumber-sumber tradisional tetapi juga harus diperluas pada sumber-sumber yang lain. Kajian ini mencoba untuk mengidentifikasi undang-udang dan fatwa sumber-sumber zakat kontemporer di Indonesia.Kata Kunci: Penghasilan Kontemporer, Zakat, Fiqh Zakat, Ibadah Maliyyah, Undang-undang Zakat.
Khiyār (hak untuk memilih) dalam Transaksi On-Line: Studi Komparasi antara Lazada, Zalara dan Blibli Amiruddin, Muhammad Majdy
FALAH Jurnal Ekonomi Syariah Vol 1, No 1 (2016): Februari
Publisher : FALAH Jurnal Ekonomi Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.362 KB) | DOI: 10.22219/falah.vol1.No1.%p

Abstract

Khiyār (hak untuk memilih) dalam Transaksi On-Line:Studi Komparasi antara Lazada, Zalara dan BlibliMuhammad Majdy AmiruddinAlumnus Master Muamalat Administration (MMA),Universiti Sains Islam Malaysia (USIM)E-mail: majdy@gmail.comABSTRAKKhiyar atau pilihan adalah hak yang diberikan kepada pembeli dan penjual apakah akan melanjutkan atau membatalkan transaksi mereka. Dalam transaksi online, konsumen tidak memiliki kontak langsung dengan pedagang dan tidak bisa dengan mudah memverifikasi kualitas barang, sehingga menciptakan situasi di mana para pelaku transaki tidak pada kekuatan tawar yang sama. Oleh karena itu, penerapan khiyar akan membantu dalam melindungi hak-hak konsumen di dunia maya. Tujuan dari artikel ini adalah untuk menganalisis jenis khiyar dan aplikasinya terhadap bisnis online yang sedang menjamur di Indonesia serta membandingkannya terhadap lazada, zalora dan blibli. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa khiyar aib diaplikasikan oleh ketiga situs tersebut, sedangkan khiyar ru’yah hanya diaplikasikan oleh lazada. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersumber pada rujukan-rujukan yang sesuai dengan melakukan pendekatan komparatif kepada ketiga situs tersebut.Kata Kunci: Jual beli, Khiyar, Bisnis On-line
Islamic Economists in The Early 21st Century View’s on Business Ethics Hakim, Rahmad
FALAH Jurnal Ekonomi Syariah Vol 1, No 1 (2016): Februari
Publisher : FALAH Jurnal Ekonomi Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.16 KB) | DOI: 10.22219/falah.vol1.No1.1-13

Abstract

Islamic Economists in The Early 21st CenturyView’s on Business EthicsRahmad HakimProgram Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Agama Islam,Universitas Muhammadiyah MalangE-mail: rahmadhakiem@gmail.comABSTRACTThe focus of this study is to determine several thoughts of Islamic Economist of the early 21st Century related on business ethics through their works in Islamic Economics, especially in business ethics. In order to find the deeper and more comprehensive research, The researcher limited this research only to four Islamic Economists of the early 21st Century, such as; M. Umer Chapra, Syed Nawab Haider Naqvi, Mohamed Ariff, Akram Khan. The conclusion of this study are as follows: first, the Muslim economists trying to solve problems that occur particularly in the case of dichotomies in the fulfillment of material needs and non-material need, although there are some flaws. Second, Muslim economists at least try to realize human well-being based on Islamic principles. Third, the Muslim economists are also tried to build the Islamic ethics as a discipline that was not present before.Keywords: Islamic Economist, Business Ethics, Islamic Business
Perilaku Bisnis Islami Tao Zhu Gong : Sebuah Pembelajaran (‘Ibrah) Aditya Nugroho, Wiwid
FALAH Jurnal Ekonomi Syariah Vol 1, No 1 (2016): Februari
Publisher : FALAH Jurnal Ekonomi Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.696 KB) | DOI: 10.22219/falah.vol1.No1.64-75

Abstract

Perilaku Bisnis Islami Tao Zhu Gong :Sebuah Pembelajaran (‘Ibrah)Wiwid Aditya NugrohoMagister Manajemen,Sekolah Pascasarjana Universitas HAMKA, JakartaE-mail: wiwidnugroho@yahoo.comABSTRAKBisnis sudah menjadi bagian kehidupan orang Cina yang tidak dapat terpisahkan. Hal ini pula yang menjadikan mereka sebagai salah satu sumber ilmu bisnis terpercaya karena kesuksesannya telah terbukti diseluruh dunia. Salah satunya adalah Tao Zhu gong yang mempunyai nama asli Fan li merupakan orang kepercayaan kaisar yue, yaitu Gou jian sekitar abad 500 SM. Tao Zhu-gong seorang ahli strategi militer yang mengundurkan diri dari kedudukan tinggi seorang perdana mentri untuk menjadi seorang pebisnis dan milyuner pertama di China. Karyanya yang terkenal adalah Kaidah emas keberhasilan Bisnis. Penelitian ini mencoba untuk membahas tentang 12 prinsip bisnis menurut Tao Zhu-gong. serta bagaimana 12 prinsip bisnis Tao Zhu-gong dalam perspektif Islam. Dengan menggunakan metode dokumentasi dan metode pendekatan historis (historical approach) penulis berkesimpulan bahwa sebagian dari 12 prinsip bisnis menurut Tao Zhu-gong mengandung nilai-nilai Islam, dan sebagian lainnya tidak sesuai dengan nilai Islam, disebabkan ketiadaan nilai spiritual didalamnya.Kata Kunci: Prinsip, Bisnis Islam, Pembelajaran (‘Ibrah)
Konsep Wakaf Tunai Dalam Ekonomi Islam: Studi Pemikiran Abdul Mannan Dwi Pusparini, Martini
FALAH Jurnal Ekonomi Syariah Vol 1, No 1 (2016): Februari
Publisher : FALAH Jurnal Ekonomi Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.539 KB) | DOI: 10.22219/falah.vol1.No1.14-28

Abstract

Konsep Wakaf Tunai Dalam Ekonomi Islam:Studi Pemikiran Abdul MannanMartini Dwi PuspariniUniversitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Indonesia E-mail: martini.dwi293@gmail.comABSTRAKWakaf telah menjadi salah satu instrumen dalam ekonomi Islam yang memiliki spesifikasi khusus dan menjadi pembeda dibandingkan jenis filontropi yang lain. Wakaf mamiliki ciri keabadian, yang artinya apabila harta tertentu telah diwakafkan maka hal itu tidak akan berubah hingga hari akhir. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan konsep dan manajemen wakaf tunai (cash waqf) menurut Abdul Mannan, yang merupakan salah satu pioneer dalam pengembangan wakaf tunai dalam ekonomi Islam. Dengan menggunakan telaah pustaka (literature review) karya-karya Abdul Mannan, dapat disimpulkan bahwa menurut beliau, wakaf tunai memiliki arti yang sangat penting bagi perekonomian negara, sebagai sarana transfer harta kekayaan orang kaya kepada para pengusaha dan warga masyarakat dalam membiayai berbagai program keagamaan, sosial, dan pendidikan dalam negara-negara Islam.Kata Kunci: Ekonomi Islam, Wakaf Tunai, Kesejahteraan Islam.
Aplikasi Gadai Emas Syari’ah: Studi Kasus Pada BRI Syari’ah Cabang Pekanbaru Maulidizen, Ahmad
FALAH Jurnal Ekonomi Syariah Vol 1, No 1 (2016): Februari
Publisher : FALAH Jurnal Ekonomi Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.358 KB) | DOI: 10.22219/falah.vol1.No1.76-89

Abstract

Aplikasi Gadai Emas Syari’ah: Studi KasusPada BRI Syari’ah Cabang PekanbaruAhmad MaulidizenProgram Magister Ekonomi Islam,Universiti Malaya, MalaysiaE-mail: ahmadzen682@gmail.comABSTRAKProduk Pembiayaan Secara Islam telah mulai berkembang pesat dalam arus industri perbankan dan keuangan pada masa ini. Keadaan ini diantaranya dapat dilihat melalui pertambahan aset perbankan Islam beberapa tahun, disamping penyertaan lebih banyak isntitusi yang menawarkan produk secara Islam. Produk Gadai Emas Syariah adalah penyerahan marhun (barang jaminan) dari rahin (nasabah yang menggunakan pembiayaan gadai) kepada bank sebagai jaminan sebagian atau seluruh hutang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aplikasi pembiayaan gadai emas syariah pada Bank BRI Syariah cabang pekanbaru menurut perspektif fatwa DSN No.25 dan 26/DSN-MUI/III/2002. Dengan menggunakan pendekatan lapangan (field research) dan metode observasi, wawancara dan studi dokumentasi dalam pengumpulan data. Penulis berkesimpulan bahwa pelaksanaan pembiayaan gadai emas syariah pada Bank BRI Syariah cabang Pekanbaru telah sesuai dan ada beberapa hal yang harus dilakukan perbaikan agar tidak bertentangan dengan prinsip syariah.Kata kunci: Pembiayaan Gadai Emas, Bank Syariah, dan Fatwa DSN
Multi-Level Marketing (MLM) Perspektif Ekonomi Islam Mardalis, Ahmad; Hasanah, Nur
FALAH Jurnal Ekonomi Syariah Vol 1, No 1 (2016): Februari
Publisher : FALAH Jurnal Ekonomi Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.434 KB) | DOI: 10.22219/falah.vol1.No1.19-37

Abstract

Multi-Level Marketing (MLM)Perspektif Ekonomi IslamAhmad Mardalis & Nur HasanahSekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah SurakartaE-mail: nurhasanah@gmail.comABSTRAKDiskursus mengenai praktik Multi-Level Marketing selalu hangat diperbincangkan. Hal ini sebabkan karena terdapat pro-kontra terkait kebolehan praktik ini dalam transaksi barang maupun jasa. Salah satu keuntungan dari produk ini adalah memungkinkan minimalisir biaya distribusi produk yang dipasarkan sangat minim bahkan sampai ke titik nol. Sehingga tidak diperlukan biaya distribusi. Dengan melakukan telaah atas literatur yang relevan, penulis berkesimpulan bahwa dalam menyikapi bisnis MLM, perlu adanya wawasan dan pemahaman yang utuh dan mendalam (kaffah). Sebab segala bentuk bisnis, termasuk MLM, pada dasarnya adalah boleh jika tidak ada hal-hal yang dilarang oleh syariah. Namun jika terdapat unsur-unsur yang diharamkan, maka bisnis tersebut haram hukumnya.Kata Kunci: Multi-Level Marketing, Ekonomi Islam, Syariah Islam.
Jual Beli Model ‘Inah di Lembaga Keuangan Syariah: Tinjauan Konsep, Hukum dan Implementasi Mulyawisdawati, Richa Angkita; Afif, Mufti
FALAH: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.356 KB) | DOI: 10.22219/jes.v3i1.5835

Abstract

The sale and purchase of inah and tawarruq is a classic problem that is recognized or not continues to grow and be practiced by individuals and financial institutions to date. Based on the facts on the ground, this type of engineering of sale and purchase occurs in Islamic Financial Institutions (LKS), where Islamic Financial Institutions only serve and serve financial services for its customers who need funds. So much is found that most LKS activities lead to financing through murabahah scheme where the scheme of the contract is considered safe for the LKS because the level of risk is lower than other types of contract. This paper is intended to determine the nature of the concept and legal sale and purchase inah and tawarruq according to scholars fiqh classics and how the practices of these two transactions became an issue on financial transactions in LKS. By using descriptive qualitative method, literature approach and history, it is produced that the type of sale of Inah and Tawarruq is still debated by the jurists of fiqh jurisprudence and the tendency is forbidden because there is a rift of ribawi transaction in it. While in practice in LKS is still widely applied and growing especially in superior products (murabahah) as in financing business capital, credit card, home financing or home renovation or the like and gold-based financing.

Page 1 of 20 | Total Record : 200