cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue " Vol 1 No 1 (2015)" : 13 Documents clear
Penerapan Metode Pembelajaran Tugas Kelompok Sebagai Alternatif Peningkatan Kerjasama Mahasiswa Fitri, Fajar; Kusumaningtyas, Dian Artha
Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 1 No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika UHAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingkat kerjasama mahasiswa Pendidikan Fisika masih rendah. Di dalam perkuliahan, mahasiswa cenderung melakukan proses pembelajaran secara individual sehingga mengakibatkan kesenjangan di dalam prestasi hasil belajar. Perlu adanya usaha dosen untuk meningkatkan kerjasama mahasiswa di dalam perkuliahan, agar mahasiswa saling bekerjasama di dalam memecahkan berbagai persoalan pembelajaran. Dengan demikian mahasiswa yang kemampuan akademiknya kurang dapat belajar pada mahasiswa yang kemampuan akademiknya bagus. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan kerjasama mahasiswa dengan menggunakan metode pembelajaran pemberian tugas kelompok pada mata kuliah Telaah Kurikulum Fisika I. Metode Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian adalah mahasiswa Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan Semester IV tahun ajaran 2014/2015. Desain penelitian yang digunakan adalah mahasiswa dibuat menjadi delapan kelompok dengan anggota tiap kelompok 5-7 orang mahasiswa. Selama proses pembelajaran, observasi tentang kerjasama mahasiswa dilakukan. Hasil observasi tiap siklus digunakan sebagai bahan refleksi pada siklus berikutnya untuk meningkatkan kerjasama mahasiswa sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerjasama mahasiswa dapat meningkat setelah dilakukan perkuliahan dengan menerapkan metode pembelajaran pemberian tugas kelompok. Pada siklus I ratarata tingkat kerjasama mahasiswa adalah 28,6%, pada siklus II sebesar 45%, dan pada siklus III sebesar 79%. Kata Kunci : kerjasama mahasiswa, metode tugas kelompok
Perbandingan Metode Pembelajaran Team Asissted Individualization dengan Group Investigation Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa di SMA Muhammadiyah 18 Jakarta Kusdiwelirawan, A.; Asfarullah, M. Luthfi
Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 1 No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika UHAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbandingan antara metode pembelajaran Team Asissted Individualization (TAI) dengan Group Investigation (GI) terhadap hasil belajar fisika siswa, dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 18 Jakarta kelas X pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi eksperimen. Dengan populasi target yaitu seluruh siswa SMA Muhammadiyah 18 Jakarta, sedangkan populasi terjangkaunya seluruh siswa kelas X. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Simple Random Sampling yang ditentukan secara acak dan sederhana dan diambil 40 siswa dari kelas X 3 sebagai kelas eksperimen dan 40 siswa dari kelas X 1 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian berupa tes pilihan ganda. Instrumen penelitian ini sebelum diberikan kepada objek penelitian dilakukan uji coba intrumen terlebih dahulu yaitu uji validitas, uji reabilitas, uji taraf kesukaran, dan uji daya pembeda. Uji validitas dengan rumus biserial didapat 33 soal yang valid dan 17 soal yang tidak valid. Sedangkan uji reabilitas dengan rumus Kuder Richarson-20 sebesar rhitung = 0,855 > 0,312 = rtabel. Sebelum data dianalisis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan uji Lilliefors serta uji homogentias dengan menggunakan uji Fisher. Uji normalitas untuk kelas eksperimen didapat Lhitung = 0,0747 < 0,4 = Ltabel sedangkan untuk kelas kontrol Lhitung = 0,0888 < 0,14 = Ltabel, maka dapat disimpulakan bahwa kedua sampel yang diperoleh dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil perhitungan homogenitas diperoleh Fhitung = 1,048 < 1,705 = Ftabel, hal ini berarti populasi dari dua data tersebut mempunyai varians yang homogen. Dari hasil analisis deskripsi data didapat nilai rata-rata untuk kelas eksperimen sebesar 76 sedangkan kelas kontrol 66,67 berarti nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dibanding kelas kontrol. Sedangkan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t didapat thitung = 4,12 > 1,667 = ttabel dengan menggunakan taraf signifikansi = 0,06. Hal ini berarti tolak H0, maka hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat perbandingan hasil belajar fisika siswa dengan metode pembelajaran Team Asissted Individualization dan Group Investigation. Kata Kunci : Perbandingan Metode Pembelajaran Team Asissted Individualization dan Group Inestigation
Uji Linearitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TTW (Think-Talk-Write ) Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa di SMA Muhammadiyah 18 Jakarta Rahmadhar, Yulia; Viandari, Mestina
Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 1 No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika UHAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan terdapat atau tidaknya hubungan linear dalam pembelajaran Fisika dengan menggunakan model pembelajaran TTW (Think-Talk-Write) terhadap hasil belajar Fisika. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan terdapat kelinieran antara model pembelajaran kooperatif tipe TTW (Think-Talk-Write) terhadap hasil belajar fisika siswa di SMA Muhammadiyah 18 Jakarta pada pokok bahasan Suhu dan Kalor. Kata kunci : hasil belajar fisika, model pembelajaran kooperatif tipe TTW (Think-Talk-Write).
Perbandingan Hasil Belajar Fisika Siswa Antara Model Pembelajaran POE (Predict, Observe, Explain) dengan TTW (Think, Talk, Write) Abbas, Tasman; Febriana, Ana
Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 1 No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika UHAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbandingan hasil belajar fisika siswa antara model pembelajaran POE (Predict, Observe, Explain) dengan TTW (Think, Talk, Write). Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat perbandingan hasil belajar fisika siswa antara model pembelajaran POE (Predict, Observe, Explain) dengan TTW (Think, Talk, Write). Penelitian dilakukan di SMP Negeri 11 Jakarta kelas VIII pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Sampel yang diteliti sebanyak 60 orang, 30 siswa dari kelas VIII.2 sebagai kelas eksperimen dan 30 siswa dari kelas VIII.1 sebagai kelas kontrol, dengan teknik Simple Random Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen berupa tes pilihan ganda sebanyak 40 soal. Uji validitas dengan rumus biserial didapat 35 soal yang valid dan 5 soal yang tidak valid, sedangkan uji reliabilitas dengan rumus Kuder Richarson-20 sebesar rhitung = 0,901 > 0,361 = rtabel. Sebelum data dianalisis dilakukan uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan Chi Kuadrat pada kelas eksperimen didapat xh2 = 1,8 < 7,81 = xt2 sedangkan pada kelas kontrol xh2 = 3,1 dan xt2 = 7,81 maka dapat disimpulkan bahwa sampel dari populasi berdistribusi normal, serta uji homogenitas dengan menggunakan uji Fisher diperoleh Fhitung = 1,11 < 1,892 = Ftabel, hal ini berarti populasi dari dua data tersebut mempunyai varians yang homogen. Hasil analisis deskripsi mengungkapkan bahwa nilai rata-rata untuk kelas eksperimen sebesar 83,32 sedangkan kelas kontrol 76,03 berarti nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Sedangkan Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t didapat thitung = 2,88 > 1,671 = ttabel dengan menggunakan taraf signifikansi = 0,05. Hal ini berarti tolak H0, maka hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat perbandingan hasil belajar fisika siswa antara model pembelajaran POE (Predict, Observe, Explain) dengan TTW (Think, Talk, Write). Kata kunci : hasil belajar, model pembelajaran, POE, TTW.
Analisis Pelaksanaan KTSP Fisika Kelas XI di SMAN 93 Jakarta Ferawati, .; Fauziyyah, Syifa
Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 1 No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika UHAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sekolah yang diteliti ini telah melaksanakan KTSP sesuai dengan Badan Standar Nasional Pendidikan. Dalam hal ini untuk mengetahui apakah telah sesuai, maka peneliti melakukan analisis pada dokumen I dan dokumen II KTSP yang dimiliki sekolah. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif, menggunakan metode ini peneliti dapat melihat, medengar semua hal yang terjadi pada saat melakukan observasi. Subyek data dalam penelitian ini adalah wakil bidang kurikulum dan guru mata pelajaran Fisika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dokumen I dan II KTSP mata pelajaran Fisika kelas XI semester genap, dokumen tersebut telah memenuhi Standar Nasional Pendidikan dan Badan Standar Nasional Pendidikan. Namun pada pelaksanaannya masih ada hal-hal yang harus diperbaiki lagi agar kurikulum yang dilaksanakan berjalan dengan baik. Kata Kunci: KTSP, dokumen I dan II KTSP
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Means Ends Analysis (MEA) Terhadap Hasil Belajar Fisika Hartini, Tri Isti; Lianti, May
Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 1 No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika UHAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 14 Bekasi Kelas X pada semester genap tahun ajaran 2012/2013, selama 1 bulan dimulai dari bulan April sampai dengan bulan Mei 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Pre Eksperimental Desaign. Dengan Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 14 Bekasi, sedangkan populasi terjangkaunya adalah siswa kelas X-7. Teknik sampling penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampel (sampel bertujuan) dengan sampel 30 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian berupa tes uraian yaitu sebanyak 10 soal yang valid (product moment) dan reliabel (alpha). Perhitungan uji normalitas dengan menggunakan uji Lilliefors pada taraf 0,05, sedangkan uji homogenitas menggunakan uji Barlet. Dari hasil uji normalitas pada kelas eksperimen didapat Lhitung = 0,077, dan Ltabel = 0,161, karena Lhitung < Ltabel, berarti hipotesis nol (H0) diterima. Dan kesimpulannya adalah sampel yang digunakan berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Sedangkan hasil homogenitas diperoleh nilai X2hitung = 10,4208 dengan X2tabel = 42,557 pada taraf signifikan 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data homogen. Berdasarkan nilai yang didapat dari table t dengan taraf signifikasi a = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = 29 didapat ttabel 1,700. Karena thitung > ttabel 2,789 > 1,700 maka H0 ditolak. Dengan demikian H1 diterima yang menyatakan bahwa terdapat Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Means Ends Analysis (MEA) terhadap Hasil Belajar Fisika. Kata Kunci : Model Pembelajaran Means Ends Analysis (MEA), hasil belajar
Penentuan Fluks Neutron Termal di Fasilitas Kalibrasi Neutron dengan Menggunakan Keping Indium Tjipta, .
Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 1 No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika UHAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine the magnitude of the thermal neutron flux in the neutron calibration facility. Determination of the neutron flux in the neutron calibration facility has been carried out by the method of activation puck. In the measurement of thermal neutron flux distribution using Indium-116m puck as much as 17 pieces with the same distance that attaches to the front placed 80cm × 80cm graphite. Results of the thermal neutron flux measurement has an average of 922.1139179 n/cm2.s. Thus it can be said that the thermal neutron flux distribution in the neutron calibration facility fairly evenly with a difference of less than 5%. Key words: Neutron Flux, Thermal Neutron, Activation, Neutron Calibration.
Pemanfaatan Metode Non Destruktif Gelombang Ultrasonik dan Kekuatan Kayu Secara Destruktif pada Kayu Jenis Nangka yang Diawetkan Menggunakan Zat Kimia Muslim, Muzilman
Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 1 No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika UHAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Indonesia kaya akan hasil hutannya salah satunya kayu, kayu merupakan bahan mentah yang kemudian dijadikan untuk bahan bangunan. Kayu memiliki beberapa sifat yang tidak dapat ditiru oleh bahan-bahan lain. Pemilihan dan penggunaan kayu untuk suatu tujuan pemakaian, memerlukan pengetahuan tentang sifat-sifat kayu. Sifat-sifat kayu dibagi menjadi dua yaitu sifat fisis dan mekanis kayu, sifat-sifat kayu ini sangat penting dalam menentukan kekuatan dari kayu tersebut. Salah satu kayu yang sering digunakan adalah kayu nangka, kayu ini memiliki kekuatan kelas II-III. Untuk meningkatkan keawetan, maka pengawetan kayu sangat diperlukan. Sehingga dalam industry kayu dikenal salah satu bahan kimia yang sering digunakan untuk proses pengawetan kayu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu bahan pengawet yang larut dalam air dengan menggunakan jenis pengawet Latrex 400 EC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengawetan kayu dengan bahan latrex dalam metode rendaman dingin terhadap besar modulus elastisitas dinamis, modulus elastisitas statis dan modulus kekuatan lentur dan menguji kekakuan kayu secara non destruktif dan kekuatan kayu secara destruktif. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak adanya pengaruh pengawetan kayu nangka terhadap besar modulus elastisitas dinamis, modulus elastisitas statis dan modulus kekuatan lentur, dengan nilai modulus elastisitas dinamis, modulus elastisitas statis dan modulus kekuatan lentur yang semakin tinggi dari nilai kayu yang tidak diawetkan. Kata Kunci: Modulus Elastisitas, Kayu Nangka, Latrex400EC
Kajian Teknoekonomi Iradiator Gamma Hastuti, Isna R.; Wibowo, .
Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 1 No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika UHAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

KAJIAN TEKNOEKONOMI IRRADIATOR GAMMA, penggunaan radiasi sinar-γ dari sumber Co-60 untuk keperluan sterilisasi industri alat-alat kedokteran, mapun untuk keperluan pengawetan bahan makanan semakin meningkat saat ini telah beroprasi berkisar seratus fasilitas irradiator gamma. Radiasi bertujuan untuk membunuh nikrobat dan organisme lain yang dapat menimbulkan kerusakan dan pembusukan bahan makanan. Pemakaian teknik radiasi pengion untuk pengawetan bahan pangan di atur oleh pemerintah republik indonesia melalui peraturan mentri kesehatan yaitu PERMENKES no.152/menkes/sk/11/1995. Analisa ekonomi menggunakan softwer LinkBiz mendapatkan hasil Net Present Value Rp. 269.393.999.724,-; Internal Rate of Return 37,33% untuk Suku bunga 17 %; BC Ratio 3,8 dan Payback Period 5,03 tahun.Sehingga peluang investasi ini layak dipertimbangkan untuk dilakukan.
Implementasi Modul Kontrol Temperatur Nano-Material ThSrO Memakai Digital PIC 18F452 Mikro Kontroler Hardiyanto, Moh.
Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 1 No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika UHAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kontrol Automatik telah memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan nanomaterial ThSrO. Sistem kontrol ini bekerja dengan membandingkan keluaran “plant” dengan harga yang diinginkan, menentukan deviasi (error) dan menghasilkan sinyal kontrol yang akan memperkecil error sampai nol atau sampai harga yang kecil. Secara garis besar kontroler di industry dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis yaitu kontroler on-off, proporsional, integral, proporsional - turunan (PD), proporsional - integral (PI), dan kontroler proporsional - turunan - integral (PID). Salah satu arah perkembangan sistem kontrol adalah implementasi sistem kontrol pada sistem terintegrasi (embedded system). Digital PI controller merupakan salah satu aplikasi dari sistem terintegrasi yang menggunakan sistem kontrol PI yang bekerja secara digital. Sistem ini memanfaatkan karakteristik dari mikrokontroller PIC 18F452 yang bisa diisi program sebagai pengontrol pada nano-material ThSrO. Apabila sistem ini diaplikasikan dalam pengontrolan temperatur, maka dengan mengunakan algoritma PI, kita dapat mencapai nilai suhu yang kita inginkan tanpa menghasilkan error steady state. Pengontrol PI bekerja dengan mengalikan dan mengintegralkan error pada rising time ekuivalen 68 dengan Kt mendekati limit 0,755 yang dihasilkan. Kata Kunci : Nano-material ThSrO, PIC 18F452, Controller, PI Digital

Page 1 of 2 | Total Record : 13