cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial
ISSN : 08545251     EISSN : 25407694     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
JPIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial (English: Journal of Social Sciences Education)) publishes high-quality manuscripts on research in the fields of social science education and social sciences. As for those included in the social science family is Geography, History, Sociology, Economics and Religion, Tourism, and Communication. JPIS publish twice a year in June and December. JPIS is published by Faculty of Social Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 22, No 2 (2013)" : 8 Documents clear
STUDI TETANG PERKEMBANGAN NILAI-NILAI KERUKUNAN ANTARUMAT BERAGAMA PADA MASYARAKAT MAJEMUK DI DESA KALIBAGO, KABUPATEN KEDIRI, JAWA TIMUR Fibriana, Rosania Mega
JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL Vol 22, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpis.v22i2.2191

Abstract

Kerukunan antarumat beragama mudah tergoncang dengan munculnya isu-isu SARA (suku, agama, dan ras) yang dapat menimbulkan perpecahan. Konflik antarumat beragama terjadi dimana-mana seakan tiada ujungnya. Keragaman yang ada di Indonesia memiliki dampak yang positif dan negatif dalam kehidupan sosial. Namun, ada pula masyarakat yang masih mengutamakan rasa toleransi dalam kehidupan sehari-harinya untuk menjaga kesatuan dan kerukunan dalam menghadapi perbedaan pada masyarakat majemuk. Seperti masyarakat Desa Kalibago yang selalu mengutamakan rasa toleransi, saling menghormati, dan saling menghargai ditengah perbedaan agama diantara mereka. Karena di Desa Kalibago ada tiga agama yang tumbuh dan berkembang hingga saat ini yaitu agama Islam, Hindu, dan Kristen. Masyarakat di desa tersebut dipandang sebagai masyarakat majemuk dalam hal agama. Sebagai warga negara Indonesia yang baik seharusnya memandang keragaman itu dengan arif dan bijaksana untuk meminimalisir konflik antarumat beragama. Kata kunci: kerukunan, toleransi, keragaman, masyarakat majemuk
BUKU TEKS SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENUMBUHKAN BERPIKIR KRITIS DAN INTEGRATIF SISWA DI SMA Supriatna, Encep
JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL Vol 22, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpis.v22i2.2187

Abstract

Sumber belajar adalah salah satu komponen pembelajaran cukup penting menentukan berhasil atau tidaknya pembelajaran. Selama ini pengalaman menunjukkan bahwa para guru yang mengajar di sekolah masih banyak yang mengandalkan buku sebagai rujukan utama dalam proses mengajarnya. Hal ini tentu saja tidak dapat dikatakan salah, akan tetapi ini menjadikan buku teks sebagai satu-satunya buku rujukan akan mengakibatkan kreativitas guru dan siswa menjadi kurang berkembang. Hal ini terjadi pula dalam mata pelajaran sejarah di Sekolah Menengah Atas. Pelajaran sejarah di SMA yang objek studinya kebanyakan berkaitan dengan fakta-fakta dan peristiwa masa lalu, di mana daya ingat seseorang itu terbatas maka buku menjadi hal yang sangat diandalkan untuk mengingat kembali memory guru terhadap materi yang akan diajarkannya ke siswa. Begitu pula dengan siswa yang sering diberikan tugas-tugas oleh guru mata pelajarannya acapkali menjadikan buku teks sejarah dan atau mata pelajaran yang lain, mayoritas mereka menjadikan buku teks sebagai sumber belajar dan sumber atau bahan untuk mengerjakan tugas-tugas mata pelajarannya. Kata kunci: buku teks sejarah, berpikir kritif, integratif dan pembelajaran sejarah.
NILAI-NILAISOSIAL DALAM KELUARGA KECIL PADA MASYARAKAT KECAMATAN BUAH DUA KABUPATEN SUMEDANG Eridiana, Wahyu
JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL Vol 22, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpis.v22i2.2192

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Buah Dua Kabupaten Sumedang, dengan fokus kajian latar belakang yang membentuk keluarga kecil di kecamatan ini. Jumlah sampel sebanyak 52 responden dan teknik pengujiannya menggunakan teknik perhitungan prosentase. Dari hasil kajian yang difokuskan kepada faktor sosial dan ekonomi terutama terhadap pandangan masyarakat, maka keluarga kecil pada masyarakat Buah Dua ada kaitannya dengan pandangan bahwa anak sebagai beban ekonomi dalamkeluarga, dan mereka menginginkan kehidupan yang sehat dan mapan. Disamping itu suatu keluarga dianggap ideal jika memiliki 2-3 anak, jumlah anak di atas 3 yaitu 4-5 anak sudah dipandang keluarga yang anaknya banyak.  Kata kunci: nilai sosial, keluarga, masyarakat
PERAN PEMUDA DAN ORGANISASI KEPEMUDAAN DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA PADA KEHIDUPAN MASYARAKAT Nurdiansyah, Edwin
JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL Vol 22, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpis.v22i2.2197

Abstract

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia harus selalu menjadi pedoman bagi semua warga negara Indonesia dalam setiap kehidupannya termasuk di dalamnya kehidupan  bermasyarakat. Namun kenyataannya sekarang nilai-nilai luhur Pancasila mulai ditinggalkan sehingga yang terjadi sekarang maraknya kejadian menyimpang seperti korupsi, tawuran dan lain sebagainya. Untuk mengembalikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat, diperlukan adanya upaya revitalisasi. Revitalisasi berarti proses, cara, dan perbuatan menghidupkan kembali suatu hal yang sebelumnya kurang terberdaya. Melalui revitalisasi, diharapkan nilai-nilai Pancasila menjadi lebih terberdaya dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Semua pihak dapat berpartisipasi aktif dalam upaya merevitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat, salah satunya pemuda dan organisasi kepemudaan. Pemuda sebagai calon penerus kepemimpinan bangsa Indonesia wajib menjaga nilai-nilai Pancasila agar tetap hidup dalam masyarakat. Selain sebagai individu, pemuda pun dapat berserikat dalam sebuah organisasi kepemudaan agar upaya merevitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dapat terwujud dengan lebih optimal. Kata kunci: nilai pancasila, revitalisasi, pemuda, organisasi kepemudaan
KONSEPSI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN MENURUT MODEL PEMBELAJARAN SOSIAL Rehalat, Aminah
JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL Vol 22, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpis.v22i2.2193

Abstract

Model pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir pembelajaran yang disajikan secara khas oleh guru. Model pembelajaran secara mendasar bukan semata-mata menyangkut kegiatan belajar guru, tetapi justru lebih menitikberatkan kepada aktivitas murid. Hakikat model pembelajaran adalah membantu para pelajar memperoleh informasi, ide, keterampilan, nilai, cara berpikir, sarana untuk mengekspresikan diri, dan cara-cara belajar bagaimana belajar. Dengan demikian, aktivitas belajar mengajar benar-benar merupakan kegiatan yang bertujuan menghasilkan output berkualitas yang tertata secara sistematis. Model pembelajaran sosial (Sosial Family of Models), yaitu model pembelajaran yang menekankan pada usaha mengembangkan kemampuan siswa agar memiliki kecakapan untuk berhubungan dengan orang lain sebagai uasaha membangun sikap, etika, dan tingkah laku siswa yang demokratis dengan cara menghargai setiap perbedaan dalam realitas sosial yang berkembang di dalam kelas. Kata kunci: belajar dan pembelajaran, model pembelajaran sosial.
KEINDONESIAAN, BUDAYA LOKAL DI INDONESIA, DAN ETNOGRAFI KOMUNIKASI Aziz, Firman
JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL Vol 22, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpis.v22i2.2189

Abstract

Artikel yang berjudul Keindonesiaan, Budaya Lokal Indonesia, dan Etnografi Komunikasi ini dilatarbelakangi adanya fenomena pengaburan tentang nama negara Indonesia, pengabaian bahkan pelenyapan budaya lokal di Indonesia, dan tentang fenomena etnografi komunikasi di Indonesia. Banyak orang yang tidak mengetahui asal nama Indonesia sehingga kecintaan terhadap Indonesia berkurang. Akibatnya, banyak masyarakat Indonesia yang tidak mengetahui budaya lokalnya sendiri. Dampak lebih jauh adalah terjadinya pelenyapan budaya dan bahasa. Padahal, Indonesia adalah negara yang dinamis dan kaya akan budaya lokal serta masyarakatnya mampu berbahasa secara sopan dan santun. Artikel ini mengkaji informasi tentang etnografi komunikasi masyarakat Indonesia dilihat dari segi peristiwa tutur dan masyarakat tutur. Teori-teori yang digunakan dalam artikel ini berasal dari pakar sosiologi, pakar budaya, pakar bahasa, dan pakar etnografi komunikasi di Indonesia. Hasil kajian menunjukkan Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya lokal dan masyarakat di Indonesia yang memiliki keunikan dan kesantunan dalam pola komunikasi bahasa. Kata kunci: keindonesiaan, budaya lokal, etnografi komunikasi.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI WAHANA PEMBELAJARAN BELA NEGARA DALAM MENGEMBANGKAN SEMANGAT NASIONALISME MAHASISWA Sulkipani, Sulkipani
JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL Vol 22, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpis.v22i2.2190

Abstract

Penelitian yang berjudul “Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Sebagai Wahana Pembelajaran Bela Negara dalam Mengembangkan Semangat Nasionalisme Mahasiswa” ini menjelaskan mengenai PKn sebagai program perkuliahan di perguruan tinggi yang dapat menumbuhkembangkan semangat bela negara mahasiswa. Data penelitian ini dihimpun dari data hasil wawancara dan data hasil kajian analisis kritis terhadap berbagai literatur. Wawancara dilakukan terhadap beberapa informan yang memiliki perhatian dan kompetensi yang mumpuni dalam bidang bela negara dalam perspektif PKn di perguruan tinggi. Literatur yang dijadikan referensi diambil dari berbagai literatur (bahan bacaan) baik media cetak maupun media elektronik yang memiliki relevansi dengan upaya bela negara. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat dipahami bahwa secara konsepsi dan konstruksi Pkn merupakan wahana yang tepat untuk pembelajaran bela negara dalam mengembangkan semangat nasionalisme mahasiswa. Hal tersebut tidak terlepas dari fokus kajian PKn yang dikembangkan saat ini yang pada hakikatnya menitikberatkan pada pembangunan kesadaran sebagai bangsa dan kecintaan terhadap negara Indonesia (nasionalisme). Kata kunci: bela negara, nasionalisme, pendidikan kewarganegaraan
PENGUKURAN DAYA SAING DESTINASI DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT LOKAL Yuniawati, Yeni
JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL Vol 22, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpis.v22i2.2195

Abstract

Daya saing destinasi merupakan salah satu indikator kinerja manajerial dan pemasaran suatu destinasi. Untuk melihat sejauh mana suatu destinasi bersaing dengan destinasi lainnya, diperlukan pemahaman mengenai konsep daya saing itu sendiri, faktor yang meliputinya dan indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur daya saing tersebut. Destinasi dikatakan berdaya saing jika mampu meningkatkan kehidupan masyarakat lokal dan memperbaiki taraf kesejahteraannya. Artikel ini merupakan studi literatur mengenai konsep daya saing destinasi dan pengukurannya yang bisa diaplikasikan dalam berbagai jenis destinasi pariwisata.  Kata kunci: daya saing destinasi, kesejahteraan, masyarakat lokal.

Page 1 of 1 | Total Record : 8