cover
Contact Name
Sadang Husain
Contact Email
sadanghusain@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalflux@ulm.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Fisika FLUX
ISSN : 1829796X     EISSN : 25411713     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Fisika FLUX is a peer-reviewed, open access journal that publishes original research articles, review articles, as well as short communication in all areas of physics including applied physics, which includes: physics instrumentation and computation, biophysics, geophysics, physics materials, theoretical physics, and physics education. Journal use single peer reviewed to publish. This journal is published by Universitas Lambung Mangkurat Press. ISSN 1829-796X (print) and ISSN 2541-1713 (online) Jurnal Fisika FLUX is published twice a year. Articles will be peer reviewed first. Once ready to be published immediately on the current edition.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 2 (2015): Jurnal Fisika FLUX edisi Agustus 2015" : 12 Documents clear
KAJIAN TEMPORAL KEKERINGAN MENGGUNAKAN PERHITUNGAN KEETCH BYRAM DRYNESS INDEX (KBDI) DI WILAYAH BANJARBARU, BANJARMASIN DAN KOTABARU PERIODE 2005 – 2013 Istyarini, Herin Hutri; Wahyono, Sri Cahyo; Haryanti, Ninis Hadi
Jurnal Fisika FLUX Vol 12, No 2 (2015): Jurnal Fisika FLUX edisi Agustus 2015
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v12i2.2505

Abstract

ABSTRAK. Dinamika cuaca dan iklim berperan besar dalam perubahan ketersediaan air tanah secara spasial dan temporal. Secara temporal, perubahan ketersediaan air tanah secara umum lebih mudah untuk dirasakan seperti kejadian fenomena kekeringan dan kekurangan air yang terjadi pada periode bulan tertentu.  Kalimantan Selatan merupakan daerah yang berpotensi terjadinya kekeringan pada saat musim kemarau. Menjadi sangat penting untuk mengetahui rekaman iklim yang telah terjadi dan pengaruh yang ditimbulkan oleh iklim tersebut terhadap tingkat kerawanan kebakaran hutan pada suatu wilayah melalui tingkat kekeringannya.  Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis indeks kekeringan menggunakan metode Keetch Byram Dryness Index (KBDI), Indeks Osilasi Selatan (SOI) dan hotspot yang digunakan sebagai parameter kekeringan. Data yang digunakan adalah data curah hujan dan suhu maksimum dari 2 Stasiun Meteorologi dan 1 Stasiun Klimatologi untuk mewakili wilayah Kalimantan Selatan dari tahun 2005-2013 dan hotspot dari tahun 2005-2013. Fenomena El~Nino terjadi pada tahun 2006-2007 (September - Januari) dan tahun 2009-2010 (November - Maret). Korelasi antara  KBDI terhadap curah hujan periode 2006-2007 dan 2009-2010 bernilai negatif (bersifat berbanding terbalik). Nilai korelasi bersifat kuat di ketiga wilayah pengamatan pada tahun 2006 dan bersifat lemah di wilayah Banjarbaru dan Kotabaru pada tahun 2009. Korelasi antara  KBDI terhadap hotspot  periode 2006-2007 dan 2009-2010 bernilai positif (bersifat berbanding lurus) dan bersifat kuat di wilayah Banjarbaru, Banjarmasin dan Kotabaru. Kata kunci: El Nino, Hotspot, Indeks Kekeringan, Kekeringan, Kalimantan Selatan. 
PENENTUAN SEBARAN DAN KANDUNGAN UNSUR KIMIA KONTAMINASI LIMBAH CAIR BAWAH PERMUKAAN DI TPA CAHAYA KENCANA, KABUPATEN BANJAR Putri, Dievy Prastika; Wahyono, Sri Cahyo; Manik, Tetti Novalina
Jurnal Fisika FLUX Vol 12, No 2 (2015): Jurnal Fisika FLUX edisi Agustus 2015
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v12i2.2614

Abstract

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cahaya Kencana menerapkan sistem Open Dumping, yaitu sampah ditumpuk langsung menggunung tanpa ada lapisan geotekstil dan saluran lindi (limbah cair), sehingga diindikasikan terjadinya pencemaran air dan tanah di sekitar TPA. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui pola sebaran lindi berdasarkan nilai resistivitas dan kandungan unsur kimia kontaminasi limbah cair di sekitar TPA Cahaya Kencana dengan metode Geolistrik konfigurasi Wenner 2D pada empat lintasan dengan panjang masing-masing lintasan 100 m. Data yang dihasilkan kemudian diolah dengan menggunakan software Res2Dinv dan diketahui bahwa pada kedalaman antara 0,75-13 m nilai resistivitas lindi yaitu 1,50-4,34 Ωm. Sampel air lindi di beberapa titik sekitar TPA juga diuji laboratorium untuk mengetahui kandungan bahan cemar dan diperoleh kadar BOD sekitar 9,30-5.986 mg/l dan COD 24,661-3.106,2 mg/l adalah melebihi batas baku mutu air limbah; kadar pH 6,78-7,48 mg/l,sedangkan kadar logam berat pada outlet lindi masih berada pada batas ambang normal, dimana kadar Pb <0,001 mg/l; Cd <0,012-0,038 mg/l; dan Cr <0,001-0,286 mg/l.Kata Kunci: limbah cair; resistivitas; TPA Cahaya Kencana
SUPRESI MULTIPEL PADA DATA SEISMIK LAUT DENGAN METODE DEKONVOLUSI PREDIKTIF DAN RADON DEMULTIPEL Arifudin, Arifudin; Sota, Ibrahim; Siregar, Simon Sadok
Jurnal Fisika FLUX Vol 12, No 2 (2015): Jurnal Fisika FLUX edisi Agustus 2015
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v12i2.2610

Abstract

Abstrak. Pengolahan data seismik merupakan suatu pekerjaan untuk menekan noise dan memperkuat sinyal dari hasil rekaman data lapangan. Supresi multipel dengan metode radon demultipeldan dekonvolusi prediktif adalah salah satu teknik yang biasa digunakan dalam penekanan energi multipel pada data seismik. Prinsip kerjanya adalah dengan memisahkan sinyal dan multipel dalam domain radon dengan memanfaatkan nilai perbedaan moveout antara sinyal primer dan multipel pada metode radon sedangkan pada dekonvolusi prediktif yaitu dengan cara mencari bagian-bagian yang bisa diprediksi dari trace seismik. Metode ini diaplikasikan pada data seismik laut 2D. Studi ini bertujuan untuk mengetahui respon dari metode dekonvolusi prediktif dan radon demultipel dalam mengatenuasi multipel pada pengolahan data seismik dan memperbaiki kualitas data rekaman sehingga menghasilkan penampang seismik yang bebas dari noise. Hasil yang diperoleh dari analisa metode dekonvolusi prediktif dan radon demultipelprediktif, data yang diperkirakan sebagai reflektor primer menjadi lebih menerus sedangkan untuk radon demultipel rasio sinyal terhadap gangguan data keluaran lebih besar dari pada data masukan, hal ini karena nilai multipel pada data seismik berkurang. Kata kunci: supresi multipel, radondemultipel, dekonvolusi prediktif
UJI PASIR LIMBAH TAMBANG INTAN CEMPAKA Haryanti, Ninis Hadi
Jurnal Fisika FLUX Vol 12, No 2 (2015): Jurnal Fisika FLUX edisi Agustus 2015
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v12i2.2611

Abstract

ABSTRACT. During diamond mining process, waste is usually found. That diamond mine waste (tailing) that is categorized as gangue mineral is sand and gravel. One of gangue minerals which are in the form of sand during diamond mine in Cempaka Banjarbaru is Zircon sand.  Until now, that zircon sand has not been utilized optimally. Based on the size measurement of sand grains from diamond mine waste, it is passed the standard of filter size number 4 and related with 4.75 mm filter hole. However the result includes 2.69 Apparent Specific Gravity as well as 1.41 g/cm3 density. That result is categorized into normal aggregate type and lower compared to other sand location (Matraman area). By looking at the morphology and size of sand grains from diamond mine waste, it is gained smaller and tighter particles distribution, equal particle distribution and varied particle size. When looking at the form of sand grains, that diamond mine waste sand is categorized under Sub Angular Grain. Based on EDX spectrum analysis result, it is contained C, O, Al, Si, Ti, Fe, Cu, Zr. Based on 3 different samples of diamond mine waste sand, it is gained average Zr value which is the first Zr sample 1.5, the second Zr sample 0.485, the third Zr sample 0.925. The highest Zr value is in the first sample, which is the sample in sand container box, with average Zr 1.5% composition of Zircon. From the 3 samples of diamond mine waste sand in the different location, it is gained average Zr values which are the first Zr sample 1.5, the second Zr sample 0.485, the third Zr sample 0.925. The highest Zr value is in the first sample, which is the sample in sand container box, with average Zr 1.5% composition of Zircon. Keywords : diamond mine waste, Zircon sand
ESTIMASI SUMBERDAYA BATUBARA BERDASARKAN DATA WELL LOGGING DENGAN METODE CROSS SECTION DI PT. TELEN ORBIT PRIMA DESA BUHUT KAB. KAPUAS KALIMANTAN TENGAH Siregar, Simon Sadok; Sota, Ibrahim; Erihartanti, Erihartanti
Jurnal Fisika FLUX Vol 12, No 2 (2015): Jurnal Fisika FLUX edisi Agustus 2015
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v12i2.2612

Abstract

ABSTRAK. Batubara merupakan solusi bagi kebutuhan sehari–hari karena harganya yang murah terutama bagi negara-negara dengan harga minyak yang terus naik, maka batubara dapat menjadi sumber energi primer. Penelitian ini dilakukan di PT.Telen Orbit Prima Desa Buhut Kapuas Kalimantan Tengah. Tujuan dari penelitian adalah untuk menentukan lapisan batubara di bawah permukaan bumi berdasarkan data well logging, menentukan karakteristik sebaran batubara di bawah permukaan dengan menggunakan metode cross section, dan melakukan interpretasi sebaran lapisan batubara untuk menentukan sumberdaya batubara. Lubang bor yang terbagi dalam 10 cross section akan dikorelasikan untuk mengetahui pola sebaran batubara dari ketebalan dan karakteristik pada seam batubara. Setiap lubang bor akan memberikan bentuk kurva log yang berbeda sesuai dengan kondisi masing–masing. Semua kurva log gamma ray yang ada kemudian diinterpretasikan untuk memberikan informasi mengenai batasan tiap lapisan litologi. Berdasarkan kurva log gamma ray, lapisan batubara memiliki ketebalan 0,5–8,2 meter, dari kedalaman 4,2–145 meter dengan elevasi yang berkisar dari 49,439–85,236 meter dengan jumlah sumberdaya 8.810.124 m3.Kata Kunci: Batubara, kapuas, well logging, cross section.
ANALISIS LIMPASAN PERMUKAAN DAN PEMAKSIMALAN RESAPAN AIR HUJAN DI DAERAH TANGKAPAN AIR (DTA) SUNGAI BESAR KOTA BANJARBARU UNTUK PENCEGAHAN BANJIR Rohyanti, Sri; Ridwan, Ichsan; Nurlina, Nurlina
Jurnal Fisika FLUX Vol 12, No 2 (2015): Jurnal Fisika FLUX edisi Agustus 2015
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v12i2.2613

Abstract

ABSTRAK. Perkembangan pembangunan yang begitu pesat cenderungmenyebabkan semakin banyaknya alih fungsi lahan yang berganti menjadi bangunan gedung-gedung dan permukiman baru yang berakibat pada semakin berkurangnya area resapan air. Air hujan yang tidak dapat meresap secara langsung ke dalam tanah akan menjadi limpasan. Limpasan yang tidak tertangani dengan baik akan menimbulkan berbagai masalah bagi masyarakat, terutama adalah banjir.Solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan banjir terutama untuk daerah pemukiman padat atau yang mempunyai lahan resapan air hujan yang minim dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi biopori.Penelitian ini menganalisis limpasan dan pemaksimalan resapan air hujan di daerah tangkapan air sungai besar Kota Banjarbaru yang bertujuan menganalisa jumlah limpasan permukaan dan menetukan jumlah lubang resapan biopori yang diperlukan untuk mencegah banjir. Metode yang digunakan adalah metode analisis yang meliputi pegolahan data sekunder dari instansi dan data primer dari interprestasi citra dan pengukuran lapangan. Analisis spasial menggunkan overlay pada sistem informasi geografis. Hasil penelitian ini menunjukan debit limpasan di DTA Sungai Besar adalah 21,88 m3/detik atau  m3/jam dengan potensi banjir sebesar 47.963,01  m3. Diperlukan 48.454 Lubang Biopori untuk luas DTA Sungai Besar 1399,44 ha atau 33 sampai 36 Lubang Biopori per hektar. Kata Kunci:SIG, DTA Sungai Besar, Limpasan Permukaan, Biopori
ANALISIS LIMPASAN PERMUKAAN DAN PEMAKSIMALAN RESAPAN AIR HUJAN DI DAERAH TANGKAPAN AIR (DTA) SUNGAI BESAR KOTA BANJARBARU UNTUK PENCEGAHAN BANJIR Sri Rohyanti; Ichsan Ridwan; Nurlina Nurlina
Jurnal Fisika FLUX Vol 12, No 2 (2015): Jurnal Fisika FLUX edisi Agustus 2015
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.099 KB) | DOI: 10.20527/flux.v12i2.2613

Abstract

ABSTRAK. Perkembangan pembangunan yang begitu pesat cenderungmenyebabkan semakin banyaknya alih fungsi lahan yang berganti menjadi bangunan gedung-gedung dan permukiman baru yang berakibat pada semakin berkurangnya area resapan air. Air hujan yang tidak dapat meresap secara langsung ke dalam tanah akan menjadi limpasan. Limpasan yang tidak tertangani dengan baik akan menimbulkan berbagai masalah bagi masyarakat, terutama adalah banjir.Solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan banjir terutama untuk daerah pemukiman padat atau yang mempunyai lahan resapan air hujan yang minim dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi biopori.Penelitian ini menganalisis limpasan dan pemaksimalan resapan air hujan di daerah tangkapan air sungai besar Kota Banjarbaru yang bertujuan menganalisa jumlah limpasan permukaan dan menetukan jumlah lubang resapan biopori yang diperlukan untuk mencegah banjir. Metode yang digunakan adalah metode analisis yang meliputi pegolahan data sekunder dari instansi dan data primer dari interprestasi citra dan pengukuran lapangan. Analisis spasial menggunkan overlay pada sistem informasi geografis. Hasil penelitian ini menunjukan debit limpasan di DTA Sungai Besar adalah 21,88 m3/detik atau  m3/jam dengan potensi banjir sebesar 47.963,01  m3. Diperlukan 48.454 Lubang Biopori untuk luas DTA Sungai Besar 1399,44 ha atau 33 sampai 36 Lubang Biopori per hektar. Kata Kunci:SIG, DTA Sungai Besar, Limpasan Permukaan, Biopori
PENENTUAN SEBARAN DAN KANDUNGAN UNSUR KIMIA KONTAMINASI LIMBAH CAIR BAWAH PERMUKAAN DI TPA CAHAYA KENCANA, KABUPATEN BANJAR Dievy Prastika Putri; Sri Cahyo Wahyono; Tetti Novalina Manik
Jurnal Fisika FLUX Vol 12, No 2 (2015): Jurnal Fisika FLUX edisi Agustus 2015
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.205 KB) | DOI: 10.20527/flux.v12i2.2614

Abstract

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cahaya Kencana menerapkan sistem Open Dumping, yaitu sampah ditumpuk langsung menggunung tanpa ada lapisan geotekstil dan saluran lindi (limbah cair), sehingga diindikasikan terjadinya pencemaran air dan tanah di sekitar TPA. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui pola sebaran lindi berdasarkan nilai resistivitas dan kandungan unsur kimia kontaminasi limbah cair di sekitar TPA Cahaya Kencana dengan metode Geolistrik konfigurasi Wenner 2D pada empat lintasan dengan panjang masing-masing lintasan 100 m. Data yang dihasilkan kemudian diolah dengan menggunakan software Res2Dinv dan diketahui bahwa pada kedalaman antara 0,75-13 m nilai resistivitas lindi yaitu 1,50-4,34 Ωm. Sampel air lindi di beberapa titik sekitar TPA juga diuji laboratorium untuk mengetahui kandungan bahan cemar dan diperoleh kadar BOD sekitar 9,30-5.986 mg/l dan COD 24,661-3.106,2 mg/l adalah melebihi batas baku mutu air limbah; kadar pH 6,78-7,48 mg/l,sedangkan kadar logam berat pada outlet lindi masih berada pada batas ambang normal, dimana kadar Pb <0,001 mg/l; Cd <0,012-0,038 mg/l; dan Cr <0,001-0,286 mg/l.Kata Kunci: limbah cair; resistivitas; TPA Cahaya Kencana
KAJIAN TEMPORAL KEKERINGAN MENGGUNAKAN PERHITUNGAN KEETCH BYRAM DRYNESS INDEX (KBDI) DI WILAYAH BANJARBARU, BANJARMASIN DAN KOTABARU PERIODE 2005 – 2013 Herin Hutri Istyarini; Sri Cahyo Wahyono; Ninis Hadi Haryanti
Jurnal Fisika FLUX Vol 12, No 2 (2015): Jurnal Fisika FLUX edisi Agustus 2015
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.293 KB) | DOI: 10.20527/flux.v12i2.2505

Abstract

ABSTRAK. Dinamika cuaca dan iklim berperan besar dalam perubahan ketersediaan air tanah secara spasial dan temporal. Secara temporal, perubahan ketersediaan air tanah secara umum lebih mudah untuk dirasakan seperti kejadian fenomena kekeringan dan kekurangan air yang terjadi pada periode bulan tertentu.  Kalimantan Selatan merupakan daerah yang berpotensi terjadinya kekeringan pada saat musim kemarau. Menjadi sangat penting untuk mengetahui rekaman iklim yang telah terjadi dan pengaruh yang ditimbulkan oleh iklim tersebut terhadap tingkat kerawanan kebakaran hutan pada suatu wilayah melalui tingkat kekeringannya.  Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis indeks kekeringan menggunakan metode Keetch Byram Dryness Index (KBDI), Indeks Osilasi Selatan (SOI) dan hotspot yang digunakan sebagai parameter kekeringan. Data yang digunakan adalah data curah hujan dan suhu maksimum dari 2 Stasiun Meteorologi dan 1 Stasiun Klimatologi untuk mewakili wilayah Kalimantan Selatan dari tahun 2005-2013 dan hotspot dari tahun 2005-2013. Fenomena El~Nino terjadi pada tahun 2006-2007 (September - Januari) dan tahun 2009-2010 (November - Maret). Korelasi antara  KBDI terhadap curah hujan periode 2006-2007 dan 2009-2010 bernilai negatif (bersifat berbanding terbalik). Nilai korelasi bersifat kuat di ketiga wilayah pengamatan pada tahun 2006 dan bersifat lemah di wilayah Banjarbaru dan Kotabaru pada tahun 2009. Korelasi antara  KBDI terhadap hotspot  periode 2006-2007 dan 2009-2010 bernilai positif (bersifat berbanding lurus) dan bersifat kuat di wilayah Banjarbaru, Banjarmasin dan Kotabaru. Kata kunci: El Nino, Hotspot, Indeks Kekeringan, Kekeringan, Kalimantan Selatan. 
ESTIMASI SUMBERDAYA BATUBARA BERDASARKAN DATA WELL LOGGING DENGAN METODE CROSS SECTION DI PT. TELEN ORBIT PRIMA DESA BUHUT KAB. KAPUAS KALIMANTAN TENGAH Erihartanti Erihartanti; Simon Sadok Siregar; Ibrahim Sota
Jurnal Fisika FLUX Vol 12, No 2 (2015): Jurnal Fisika FLUX edisi Agustus 2015
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.29 KB) | DOI: 10.20527/flux.v12i2.2612

Abstract

ABSTRAK. Batubara merupakan solusi bagi kebutuhan sehari–hari karena harganya yang murah terutama bagi negara-negara dengan harga minyak yang terus naik, maka batubara dapat menjadi sumber energi primer. Penelitian ini dilakukan di PT.Telen Orbit Prima Desa Buhut Kapuas Kalimantan Tengah. Tujuan dari penelitian adalah untuk menentukan lapisan batubara di bawah permukaan bumi berdasarkan data well logging, menentukan karakteristik sebaran batubara di bawah permukaan dengan menggunakan metode cross section, dan melakukan interpretasi sebaran lapisan batubara untuk menentukan sumberdaya batubara. Lubang bor yang terbagi dalam 10 cross section akan dikorelasikan untuk mengetahui pola sebaran batubara dari ketebalan dan karakteristik pada seam batubara. Setiap lubang bor akan memberikan bentuk kurva log yang berbeda sesuai dengan kondisi masing–masing. Semua kurva log gamma ray yang ada kemudian diinterpretasikan untuk memberikan informasi mengenai batasan tiap lapisan litologi. Berdasarkan kurva log gamma ray, lapisan batubara memiliki ketebalan 0,5–8,2 meter, dari kedalaman 4,2–145 meter dengan elevasi yang berkisar dari 49,439–85,236 meter dengan jumlah sumberdaya 8.810.124 m3.Kata Kunci: Batubara, kapuas, well logging, cross section.

Page 1 of 2 | Total Record : 12


Filter by Year

2015 2015


Filter By Issues
All Issue Vol 20, No 3 (2023): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 20, No 2 (2023): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 20, No 1 (2023): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 19, No 3 (2022): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 19, No 2 (2022): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 19, No 1 (2022): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 18, No 2 (2021): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 18, No 1 (2021): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 17, No 2 (2020): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 17, No 1 (2020): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Fisika Flux Edisi Khusus Januari 2019 Vol 16, No 2 (2019): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 16, No 1 (2019): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 15, No 1 (2018): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2018 Vol 15, No 2 (2018): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 15, No 1 (2018): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 14, No 2 (2017): Jurnal Fisika FLUX Edisi Agustus 2017 Vol 14, No 1 (2017): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2017 Vol 14, No 2 (2017): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 14, No 1 (2017): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 13, No 2 (2016): Jurnal Fisika FLUX Edisi Agustus 2016 Vol 13, No 2 (2016): Jurnal Fisika FLUX Edisi Agustus 2016 Vol 13, No 1 (2016): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2016 Vol 13, No 1 (2016): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2016 Vol 12, No 2 (2015): Jurnal Fisika FLUX edisi Agustus 2015 Vol 12, No 2 (2015): Jurnal Fisika FLUX edisi Agustus 2015 Vol 12, No 1 (2015): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2015 Vol 12, No 1 (2015): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2015 Vol 11, No 2 (2014): Jurnal Fisika FLUX Edisi Agustus 2014 Vol 11, No 2 (2014): Jurnal Fisika FLUX Edisi Agustus 2014 Vol 11, No 1 (2014): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2014 Vol 11, No 1 (2014): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2014 Vol 10, No 2 (2013): Jurnal Fisika FLUX Edisi Agustus 2013 Vol 10, No 2 (2013): Jurnal Fisika FLUX Edisi Agustus 2013 Vol 10, No 1 (2013): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2013 Vol 10, No 1 (2013): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2013 Vol 9, No 2 (2012): Jurnal Fisika FLUX Edisi Agustus 2012 Vol 9, No 1 (2012): Jurnal Fisika Flux Edisi Februari 2012 Vol 9, No 1 (2012): Jurnal Fisika Flux Edisi Februari 2012 Vol 8, No 2 (2011): Jurnal Fisika Flux Edisi Agustus 2011 Vol 8, No 2 (2011): Jurnal Fisika Flux Edisi Agustus 2011 Vol 8, No 1 (2011): Jurnal Fisika Flux Edisi Februari 2011 Vol 8, No 1 (2011): Jurnal Fisika Flux Edisi Februari 2011 Vol 7, No 2 (2010): Jurnal Fisika Flux Edisi Agustus 2010 Vol 7, No 2 (2010): Jurnal Fisika Flux Edisi Agustus 2010 Vol 7, No 1 (2010): Jurnal Fisika Flux Edisi Februari 2010 Vol 7, No 1 (2010): Jurnal Fisika Flux Edisi Februari 2010 Vol 6, No 2 (2009): Jurnal Fisika Flux Edisi Agustus 2009 Vol 6, No 2 (2009): Jurnal Fisika Flux Edisi Agustus 2009 Vol 6, No 1 (2009): Jurnal Fisika Flux Edisi Februari 2009 Vol 6, No 1 (2009): Jurnal Fisika Flux Edisi Februari 2009 Vol 5, No 2 (2008): Jurnal Fisika Flux Edisi Agustus 2008 Vol 5, No 2 (2008): Jurnal Fisika Flux Edisi Agustus 2008 More Issue