cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Pendidikan Kewarganegaraan
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue " Vol 6, No 2 (2016): Pendidikan Kewarganegaraan" : 10 Documents clear
ANALISIS KEBIJAKAN PENDIDIKAN GRATIS DI SEKOLAH MENENGAH ATAS DALAM KAITANNYA DENGAN KUALITAS PENDIDIKAN MENENGAH ATAS Suyahman, Suyahman
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 6, No 2 (2016): Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Lambung Mangkurat University Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Writing this article aims to describe the Free Education Policy Analysis At High School In Relation With Education Quality SMA. This article is a scientific work that is done by using the approach of literature that examines the books, literature-Literatu, research journals related to the topic of the article the author writes, the data collection methods were used that documentation, the data analysis technique interactive techniques comprising of 3 stages: data reduction, data display and data verification. The results showed that the policy of free education in high school is less on target for implementation is not selective. This policy should only intended for students who are economically poor but have great potential. This policy has nothing to do with improving the quality of learning. Due to this policy no challenge for the students to study harder, as well as for the teachers nor the effort to reorganize the learning process more qualified. This is due to the absence of proactive parents toward school, lack of harmonization of interaction between teachers and parents, because the parents assumption that free education means free everything. The conclusion of this article is necessary reconsideration existent essence and school policy for high school students. And it should also be followed keasadarn teachers to improve the quality of learning. Keywords: free schools and improving the quality of learning.
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN KO-RUF-SI (KOTAK HURUF EDUKASI) BERBASIS WORD SQUARE PADA MATERI KEDAULATAN RAKYAT DAN SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA KELAS VIIIC SMP NEGERI 1 LAMPIHONG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Ahmadiyanto, Ahmadiyanto
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 6, No 2 (2016): Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Lambung Mangkurat University Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Anak cenderung tidak begitu tertarik dengan pelajaran PKn karena selama ini pelajaran PKn dianggap sebagai pelajaran yang hanya mementingkan hapalan, kurang menantang serta membosankan. Tujuan utama dilakukan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan media pembelajaran Ko-Ruf-Si (Kotak Huruf Edukasi) berbasis word square pada materi Kedaulatan Rakyat dan Sistem Pemerintahan di Indonesia Kelas VIIIC SMPN 1 Lampihong Tahun Pelajaran 2014/2015. Aktivitas dan hasil belajar siswa dapat ditingkatkan melalui penggunaan media pembelajaran Ko-Ruf-Si (Kotak Huruf Edukasi) berbasis word square. Hal tersebut terlihat dari skor rata-rata aktivitas siswa yang relevan dengan pembelajaran mengalami peningkatan dari siklus pertama sampai siklus kedua. Pada siklus pertama skor rata-rata aktivitas siswa meningkat dari 63,60% menjadi 74,50% mengalami peningkatan sebesar 10,90%. Demikian juga tentang ketuntasan belajar pada siklus pertama 65% dan pada siklus kedua menjadi 85% mengalami peningkatan sebesar 20%. Sementara untuk respon siswa terhadap pembelajaran adalah dominan siswa setuju bahwa pembelajaran PKn dengan media pembelajaran Ko-Ruf-Si (Kotak Huruf Edukasi) berbasis word square dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan persentase 95,6%.Kata kunci:    aktivitas dan hasil belajar, media pembelajaran Ko-Ruf-Si, model pembelajaran word square.
GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH SMA DI BANJARMASIN St. Aisyah, Yuli Triana
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 6, No 2 (2016): Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Lambung Mangkurat University Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran Kepala sekolah sangat penting pada organisasi yang sedang mengalami perubahan seperti SMA. Kepala sekolah memiliki peran yang kuat dalam mengkoordinasikan, menggerakkan dan menyerasikan semua sumber daya pendidikan yang tersedia di sekolah melalui gaya kepemimpinan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang gaya kepemimpinan kepala sekolah SMA di Banjarmasin dalam aktivitas pengambilan keputusan, distribusi informasi, konsultasi dan delegasi wewenang. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala sekolah, Wakil Kepala sekolah, Guru, Karyawan Tata Usaha, Siswa dan Orang tua/Wali Murid SMA di Banjarmasin. Data diperoleh dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan kepala sekolah SMA di wilayah Banjarmasin adalah partisipatif dalam pengambilan keputusan, keterbukaan  informasi, pemberian konsultasi dan pendelegasian wewenang. Kepala sekolah memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas- tugasnya. Kepala sekolah tidak hanya memberikan arahan tetapi juga feed back terhadap masukan yang diberikan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diberikan saran bahwa dalam pengambilan keputusan, keterbukaan informasi, konsultasi dan pendelegasian wewenang alangkah baiknya keterlibatan guru dan karyawan secara aktif diperlukan. Kata kunci: gaya kepemimpinan,  kepala sekolah.
IMPLIKASI PSIKOLOGIS PERNIKAHAN USIA DINI STUDI KASUS DI KELURAHAN KARANG TARUNA KECAMATAN PELAIHARI KABUPATEN TANAH LAUT Harpani Matnuh, Refqi Alfina, Zainul Akhyar, dan
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 6, No 2 (2016): Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Lambung Mangkurat University Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Marriage is one of the basic principles of life are the most important in the association or a perfect society, and marriage is not only one of the very precious to regulate domestic life and descent, but also can be seen as one way to the introduction between a people with Other people that it would be a way to deliver aid between one another of course implementation must be based on the rules that have been determined. Therefore, the marriage took place with the aim of forming a family (household) are happy and prosperous. For that husband and wife should help each other and complementary, so that each can develop a personality that is aligned so that it will achieve material prosperity and spiritual. In psychology marriage or marriage is a transition period of transition from childhood to adulthood, which begins with puberty. seen psychologically, marriage someone who is still not quite of age or under age will certainly have an impact that might be a trauma, because of unpreparedness run developmental tasks that arise after the wedding while in capability and maturity themselves have not been able to undergo an obligation or duty the-duty.
ETIKA DAN NILAI-NILAI PROFESI KEPENDIDIKAN Subroto, Wisnu
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 6, No 2 (2016): Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Lambung Mangkurat University Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Etika sebagai filsafat yang ruang lingkupnya adalah masalah nilai, baik buruk, yang terjalin dalam hubungan antar manusia, mempunyai sejumlah aliran. Di antara aliran-aliran itu terdapat absolut dan relatif idealis, praktis, pragmatis dan konsekuensiatis serta non-konsekuensiatis. Masing-masing mempunyai dasar pijakan sendiri. Meskipun masing-masing dapat diurai dan dapat diperkirakan bagaimana konsekuensinya bila dikaitkan dengan pendidikan namun keadaan ini akan semakin lebih jelas, bila konsep tentang pendidikan dikupas lebih dahulu. Hal yang semacam ini juga terjadi pada pembicaraan tentang nilai-nilai profesi kependidikan. Kata Kunci: etika, pendidikan, nilai-nilai profesi.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI PERMAINAN (GAME) RANKING I PADA MATERI NORMA DALAM KEHIDUPAN BERSAMA DI KELAS VII A SMPN 4 PELAIHARI Maslani, Maslani
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 6, No 2 (2016): Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Lambung Mangkurat University Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan pada pembelajaran PKn di sekolah, khususnya SMPN4 Pelaihari adalah diantaranya masalah hasil belajar dan keaktifan  siswa yang rendah, dan demikian pula dengan efektifitas guru dalam pembalajaran juga belum secara optimal. Hal ini ditengarai karena peran guru masih dominan menggunakan ceramah sehingga pembelajaran menjadi monoton dan menjenuhkan bagi siswa, dan pada akhirnya hasil belajar siswa juga rendah. Penggunaan model pembelajaran permainan (game) Ranking I diharapkan dapat  meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa dalam pembelajaran. Model pembelajaran  ini dipilih karena lebih bermakna, menarik, tidak menjemukan, serta dapat merangsang minat dan motivasi siswa untuk belajar sehingga diharapkan hasil belajar dan keaktifan  siswa  pun akan meningkat, dan demikian pula peran guru dalam pembelajaran lebih efektif. Penerapan dan penelitian ini dilakukan di  SMPN 4 Pelaihari Kecamatan Bajuin Kabupaten Tanah Laut. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII A yang berjumlah 25 orang, 12 laki-laki dan 13 perempuan, semester 1 (ganjil)  tahun pelajaran 2015/2016. Hasil pengamatan dan analisis menunjukkan bahwa  rata-rata hasil belajar siswa 81,6  dan aktifitasnya 88,8 % . Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan prestasi siwa dalam mengikuti pembelajaran PKn dengan menggunakan model permainan (game) Ranking I  ini telah berhasil mencapai target atau harapan yang diinginkan yaitu  meningkatnya hasil belajar dan aktifitas  siswa dalam pembelajaran PKn materi Norma dalam Kehidupan Bersama. Demikian pula dengan efektifitas peran guru dalam pembelajaran mencapai 98,9%. Tingkat prosentase ini menunjukkan efektifitas peran guru dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan model permainan (game) Ranking I pada pembelajaran PKn materi Norma dalam Kehidupan Bersama. Disarankan kepada semua guru untuk meningkatkan kinerja dan profesionalisme guru, hendaknya guru dalam mengajar senantiasa menggunakan metode dan model pembelajaran yang bervariasi sehingga tidak menimbulkan kebosanan dan kejenuhan siswa dalam mengikuti pembelajaran, khususnya model permainan (game) Ranking I. Kata kunci: hasil belajar, keaktifan, ranking I, dan efektifitas.
KONTRIBUSI KEPUASAN DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP KINERJA GURU SDN AMUNTAI HULU SUNGAI UTARA Rahmah, Siti
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 6, No 2 (2016): Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Lambung Mangkurat University Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The quality of education is closely linked to the performance of teachers as educators in educational institutions with due regard to job satisfaction and morale. Aims this study to shopped determine the contribution to the performance of job satisfaction, morale on the performance, as well as job satisfaction and morale together on teacher performance Amuntai Elementary School (SD) in the city. This study is an ex-post facto study using a quantitative approach. The population in this study are all elementary school teachers with the 186 SD scattered in 10 subdistricts. Data obtained using a questionnaire that was analyzed descriptively continued with the analysis of multiple regression. Descriptive analysis revealed that was job satisfaction of teachers (X1) SDN Amuntai city is relatively high, the morale of teachers (X2) was relatively high enough, and performance teachers (Y) is relatively enough. The results of the analysis of multiple regression showed the magnitude of R2 X1 to Y at 0.286, R2 X2 to Y at 0.102. Besides, the analysis also showed a positive and significant contribution to the results of the F-hit 79.600 respectively, 22, 80 and 42, 379 in sig 0,000. Keywords: job satisfaction, morale, performance, teacher.
UPAYA GURU PENDIDIKAN KEWARGANAGARAAN DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI KARAKTER RELIGIUS PADA SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TUNAS MUDA KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBURAYA Octavia, Erna
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 6, No 2 (2016): Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Lambung Mangkurat University Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Globalization has brought widespread impact in the outside world, not least in our country. The impact of globalization there is a positive, and the negative impact of which is violence, drug abuse, promiscuity and crime. All the negative things that led to the loss of the nations character. In addition, the character of the young generation is already at an alarming point. The morality of this nation has been separated from the norm, ethics, religion, and culture sublime, so sex becomes a phenomenon without being in the slightest weir. Sugeng (Asmani, 2011: 23) states that "lately the problem free sex (free sek) among young people are already very concerned, especially the youth and adolescents unfavorable level of planting their faith and piety". This is similar to what was stated by Asmani (2011: 24) the practice of premarital sex do students actually increased and almost equal in number between the city and in the regions. This happens due to the influence of western culture and the media through the shows that vulgar and likely to lead to pornography. The problems in the mentioned above are the challenges faced by educational institutions to improve the morality and character of students. School is an institution where students get an education and the teachers lessons. Schools prepare students to acquire knowledge, skills, character, increasing ketakwaaan to God Almighty to be able to equip themselves further towards higher education as a lifeline in the community. Keywords: efforts of teachers, instilling values of religious character, Citizenship Education.
DINAMIKA KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DALAM UPAYA MEMPERKUAT KARAKTER UNGGUL GENERASI MUDA Suroto, Suroto
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 6, No 2 (2016): Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Lambung Mangkurat University Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mahasiswa sebagai generasi muda diharapkan mampu menjadi agent of change dan social control terhadap lingkungan, daerah maupun negaranya. Melalui harapan tersebut menempatkan mahasiswa sebagai bagian dari perguruan tinggi yang idealnya senantiasa melakukan berbagai kegiatan dalam rangka mendukung kemajuan masyarakat sebagai landasan keilmuan. Sebagai organisasi kemahasiswaan sebaiknya tidak hanya terjebak sebatas pada penyelenggaraan kegiatan semata guna menunjang eksistensi organisasi tersebut. Kearifan lokal yang selama ini cenderung untuk dipandang sebelah mata dan cenderung hanya menjadi sebuah “jargon” ketika momen-momen tertentu, sebaiknya senantiasa untuk dijadikan sebagai motivator untuk lebih “mengeksiskan” diri maupun lembaganya sehingga organisasi tersebut memiliki daya saing sesuai dengan kekhasan (keunggulan) daerahnya yang senantiasa disertai dengan  karakter unggul dari para pengurusnya. Kata kunci: organisasi kemahasiswaan, kearifan lokal, karakter unggul.
PENDEKATAN STUDENT ACTIVE LEARNING PEMBELAJARAN KEWARGANEGARAAN (PKn) DI PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH SEBAGAI BEST PRACTISE UNTUK MEMBENTUK KARAKTER WARGA NEGARA YANG BAIK Ruchliyadi, Dian Agus
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 6, No 2 (2016): Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Lambung Mangkurat University Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Pembangunan karakter bangsa merupakan sebuah kebutuhan asasi dalam proses berbangsa karena hanya bangsa yang memiliki karakter dan jati diri yang kuat akan eksis. Di tengah era globalisasi dimana persaingan antar negara semakin ketat, pendidikan merupakan hal yang penting dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas guna menghadapi era globalisasi itu. PKn sebagai suatu ilmu yang menanamkan nilai-nilai moral, etika dan hukum, tentu memiliki peran yang cukup penting untuk mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi dampak negatif dari globalisasi tersebut tanpa kehilangan identitas dan jati diri bangsa. PKn merupakan wahana yang tepat dalam membina moral dan karakter bangsa khususnya peserta didik-peserta didik di persekolahan. PKn sangat dipengaruhi oleh perkembangan kehidupan politik dan ketatanegaraan Indonesia. PKn berperan untuk membentuk warga negara yang baik sesuai dengan tuntutan/ versi para penyelenggara negara pada zamannya yang bersifat dogmatis dan relatif. PKn merupakan usaha untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara warga negara dengan negara serta pendidikan pendahuluan bela negara agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara dapat tercapai dengan baik. Dengan pendekatan Student Active Learning, peserta didik lebih banyak melakukan eksplorasi daripada secara pasif menerima informasi yang disampaikan oleh guru dan tidak hanya memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan bidang keahliannya saja, tetapi juga berkembang keterampilan komunikasi, bekerja dalam kelompok, insiatif, berbagi informasi, dan penghargaan terhadap orang lain. Kata kunci: student active learning, PKn, SD, Sekolah Menengah, dan karakter warga negara.

Page 1 of 1 | Total Record : 10