cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Pendidikan Kewarganegaraan
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 22 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 11 (2016): Pendidikan Kewarganegaraan" : 22 Documents clear
PERTIMBANGAN MORAL MENURUT GENDER PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN PKN DI SMA KORPRI BANJARMASIN Sarbaini, Sarbaini
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 6, No 11 (2016): Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Lambung Mangkurat University Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam perspektif PKn, pembelajaran yang memberikan kasus “dilema moral” akan menjadi wahana pendidikan yang memfasilitasi peserta diri untuk memberikan argumen moral sekaligus menunjukkan posisi perkembangan moralnya terhadap kasus “dilema moral” yang diajukan kepadanya, sehingga lambat laun mengembangkan dirinya menjadi warga negara yang cerdas, bertanggungjawab dan berkeadaban. Peserta didik kelas XII SMA Korpri Banjarmasin, secara keseluruhan berdasarkan rerata ‘judgment score” sebesar 14,7, maka tingkat perkembangan moral kognitif peserta didik kelas berada pada tahapan II (konvensional), yang berorientasi pada hukum dan ketertiban, yakni 70% peserta didik lelaki dengan rata-rata “judgment score” sebesar 13,6, dan 100% peserta didik perempuan dengan “judgment score” sebesar 15,8. Perbedaan gender pada pengukuran Kohlberg menampakkan hasil-hasil bermakna ganda, memperlihatkan pola-pola yang amat berbeda dari jenis kelamin, tetapi juga kontoversial, namun ditegaskan bahwa perempuan memang berkembang secara berbeda dari laki-laki, juga dalam hal berpikir moral.  Kata-kata kunci: pertimbangan moral, gender, peserta didik, PKn
PELAKSANAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DALAM RANGKA PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KARAKTER SISWA UNTUK MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK DI SMA KORPRI BANJARMASIN Harpani Matnuh, Noor Yanti, Rabiatul Adawiah,
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 6, No 11 (2016): Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Lambung Mangkurat University Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Extracurricular activities are educational activities outside of school hours devoted to helping the development of learners, according to the needs, potential, talents, and interests through activities that are specifically organized by learners and educators capable and berkewenangan in SMA KORPRI Banjarmasin. This activity is conducted to develop character values KORPRI high school students in Banjarmasin. This study aims to investigate the implementation of extracurricular activities in high school KORPRI Banjarmasin, motivation of students in extracurricular activities in high school KORPRI Banjarmasin, as well as the character values that develop students in extracurricular activities in high school KORPRI Banjarmasin.The method used in this study is qualitative data collection techniques using observation, interviews and documentation. Data analysis was done by summarizing, presenting the data and draw conclusions.The results of this study indicate that: (1) the extracurricular activities were carried out in high school KORPRI Banjarmasin namely futsal, basketball, dance, dance, scouts, paskibra, martial arts, japan club, PMR (youth red cross), Habsy and volleyball (2) motivation of students in the implementation of extracurricular activities in high school KORPRI Banjarmasin still lacking, it is evident from the number of students who take the extracurricular activities are few and (3) Values of characters developed in extracurricular activities in high school KORPRI Banjarmasin is hard work, discipline, responsibility, relegius, democratic, curiosity, friends / communicative, patriotism, honesty, tolerance, the spirit of nationalism, peace-loving, creative, environmental care, social care, appreciate the achievements, like reading and independent.Based on these results, it is suggested that more teachers to motivate students to participate in extracurricular activities so that the development of character values can be more effective Keywords: Extracurricular Activities, Values Character.
STRATEGI GURU PKN MENANAMKAN KARAKTER SOPAN SANTUN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMP NEGERI 3 BANJARMASIN Rabiatul Adawiah, Ainah, Sarbaini,
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 6, No 11 (2016): Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Lambung Mangkurat University Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Strategi Guru PKn Menanamkan Karakter Sopan Santu dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di SMP Negeri 3 Banjarmasin. Skripsi Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing (I) H. Sarbaini (II) Hj. Rabiatul Adawiyah.Kata Kunci: Strategi guru, PKn, menanamkan, sopan santun, pembelajaran,Kesadaran diri siswa terhadap sopan santun di SMPN 3 Banjarmasin cukup baik tetapi masih kurang, karena masih terjadi pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan siswa terhadap tata kesopanan yang telah ditetapkan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sopan santun siswa. Di samping itu, juga untuk mengetahui strategi guru PKn menanamkan karakter sopan santun dalam pembelajaran Pkn di SMP Negeri 3 Banjarmasin.Metode penelitian yang dipilih adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan metode kualitatif dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Data dapat diuji keabsahannya dengan cara perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi dan menggunakan bahan referensi.Hasil penelitian menunjukkan sikap kesopanan siswa sudah baik dilihat dari cara mereka menghormati guru saat berpapasan dengan guru, mengucapkan salam dan mencium tangan guru meskipun masih terjadi pelanggaran-pelanggaran terhadap tata kesopanan yang berlaku di sekolah dan masih ada siswa yang mengolok-olok. Strategi guru PKn menanamkan karakter sopan santun dalam pembelajaran PKn di SMP Negeri 3 Banjarmasin dengan cara memberlakukan system point, memberikan himbauan, memberikan contoh yang baik melalui pembiasaan saat berada disekolah, seperti mengucapkan salam ketika memasuki kelas, bersalaman sebelum memasuki sekolah dan sebagainya, menegur siswa dengan tegas, sedangkan dalam pembelajaran Pkn guru menggunakan strategi dengan menggunakan metode diskusi, skala sikap, serta apersepsi, hal ini mendapat respon positif dari siswa namun mereka lebih menyukai guru yang benar-benar mencontohkan dan akrab dengan siswa agar terjalin kedekatan serta keharmonisan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa siswa menyukai strategi yang digunakan oleh pihak sekolah tetapi mereka lebih menyukai strategi yang lebih akrab dengan siswa dan bisa bersosialisasi dengan ramah kepada siswa. Dapat disarankan untuk menentukan kebijakan mendengar respon dari beberapa siswa sehingga baru diputuskan bagaimana strategi yang baik untuk menanamkan karakter sopan santun siswa, selain itu semua pihak guru harus mencontohkan kesopanan terhadap siswa-siswi, dan saat menegur pelanggaran dengan lemah lembut namun tetap berwibawa.
FUNGSI NEGARA DALAM PERJANJIAN KERJA BERSAMA PERBURUHAN Akhyar, Zainul
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 6, No 11 (2016): Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Lambung Mangkurat University Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Involvement of the country in employment case related with function and duty of the country/government is how to create, to look after, to maintain, and to increase the orderliness of social condition that to flow into public service. So, the function of country (government) basically is the function of public service. The definition of duty of the country in macro context is to do the policies to get the goal of the country governance, and the country governance basically is the national goal of its country.Involvement of the country (government) in law context about employment is to create fair employment relationship to become a part of function and duty of the government. However, if the relationship between worker and boss/entrepreneur that very different in social economy is delivered to all sides, so the goal to create social justice in life society is very difficult to get, because the strong side will be always control the weak side, that case already become an adagio, which the strong and authorized side will inclined to delude the weak side. Because of that, the weak side should be get protection from the country.In context of collective work agreement, the involvement of the country is a rule of legislation that should be bothered, concerning the system of remunerating (mulberry minimum such as UMR), health, working safety, and others, basically those as a part of government duty in running of function of political  that including in formula of national goal in Indonesian Republic that loaded in fourth paragraph of opening of UUD 1945, that is “to create social justice and to move forward public prosperity for socialize and for Indonesian nation. Key Words: Function of Country, Collective work agreement
HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BANJARMASIN Rabiatul Adawiah, Tiara Ernita, Fatimah,
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 6, No 11 (2016): Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Lambung Mangkurat University Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tiara Ernita, 2013. Correlation between Students’ Learning Style and Students’ Learning Achievement at the Tenth Grade Students of SMA Negeri 1 Banjarmasin. Sarjana’s Thesis. Civic Education Department, Social Science, Faculty of Teacher Training and Education, Lambung Mangkurat University, Banjarmasin. The first advisor: Fatimah, the second advisor: Rabiatul Adawiah. Learning style is a key factor which determines the success of learning. Each student certainly has different learning style from one another. The level of understanding and mastery on lesson material are influenced by the students’ learning style. This research aims to analyze the students’ learning style at home, to analyze the students’ learning achievement, and to analyze the correlation between the students’ learning style and the students’ learning achievement in civic education lesson at the tenth-grade students of SMA Negeri 1 Banjarmasin. This research uses quantitative approach with sampling technique which utilizes the table of Krejcie and Morgan. The sample is obtained randomly by using lottery. Techniques of data collection are questionnaire, interview, observation, documentation, and also objective and subjective test both in written form. Analyses used on the research result are descriptive analysis and testing of Product Moment correlation.The finding of this research shows that the students’ learning style has significant correlation with their learning achievement. It is indicated on the testing result of Product Moment correlation namely 0,879. After the value was adjusted to table of r value interpretation, 0,879 value is in the interval coefficient between 0,80 to 1,000. It is interpreted as very strong category.Based on the finding of this research, it is suggested that the students should employ effective learning style. Therefore, it is necessary to improve the awareness of the importance of good learning style, so the leanring achievement can be improved. It is also expected that the teachers can motivate the students to have effective learning style, both at home and at school. In addition, it is also suggested that the school fulfil the conditions which can fully support the students’ learning achievement. In this case, the school should create learning atmosphere that can increase the students’ learning motivation, so they can actively engaged in learning process in the classroom. For the Civic Education department, this research can add the theory  about the correlation between students’ learning style and the students’ learning achievement. For the researcher herself, this research can add knowledge about students’ learning style, so that the researcher can implement the findings of this research when executing the teacher profession later.   Keywords: learning style, students’ learning achievement
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN KEUNGGULAN LOKAL DALAM KURIKULUM KEJURUAN DI SMK NEGERI KABUPATEN TAPIN M.Hum, Fatimah
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 6, No 11 (2016): Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Lambung Mangkurat University Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mampu menjawab permasalahan yang diteliti , meliputi: pelaksanaan kurikulum kejuruan, pendidikan karakter dan keunggulan lokal dalam kurikulum kejuruan; format pengembangan pendidikan karakter dan keunggulan lokal dalam kurikulum kejuruan; relevansi kurikulum kejuruan dengan pendidikan karakter dan keunggulan lokal SMK Negeri 1 di Kabupaten Tapin.Penelitian dilakukan melalui tiga tahapan strategis, yaitu (1) pengumpulan  data, (2) analisis data; dan (3) penyajian hasil analisis data (pelaporan). Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, studi dokumen kurikulum dan FGD yang merupakan metode riset kualitatif dengan cara diskusi terfokus dari suatu group untuk membahas suatu masalah tertentu, dalam suasana informal dan santai. Pihak yang terlibat dalam FGD dan informan penelitian merupakan para pemangku kepentingan bidang pendidikan yang terdiri dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Dinas Pendidikan Kabupaten Tapin dan beberapa unsur terkait lainnya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kurikulum kejuruan di SMK Negeri Kabupaten Tapin mengacu pada pendidikan sistem ganda(pembelajaran dan praktik). Pembelajaran mengacu pada Kurikulum 13 dan sebagian masih KTSP, sedangkan praktiknya bekerja sama dengan instansi terkait, dan perusahaan-perusahaan terkait dengan jurusan yang dimilki SMK Negeri yang bersangkutan Pengembangan nilai karakter diintegrasikan pada semua mata pelajaran, terutama mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)  untuk bidang keahlian, dan mata pelajaran kejuruan sesuai jurusan kejuruan yang dimiliki sekolah yang bersangkutan, sedangkan pengembangan keunggulan lokal sesuai dengan potensi daerah miliki baik pertambangan, pertanian, dan perikanan Nilai-nilai karakter yang dikembangkan,   selain pada kegiatan intra tercantum dalam RPP, juga kegiatan keseharian dengan model pembiasaan, yakni nilai religius, kerja keras, disiplin. Kreatif, bertanggungjawab, dan inovatif untuk siap kerja Relevansi antara pendidikan karakter dan keunggulan lokal dilaksanakan dalam kegiatan intra, ekstra, dan ko korikuler di sekolah masing-masing sesuai dengan visi, misi, dan tujuan pendidikan di SMKNegeri yang bersangkutan, juga selaras dengan RPJMD kabupaten Tapin serta RPJPD Kalimantan SelatanPenelitian ini merekomendasikan:1. Dilaksanakan pelatihan penilaian aspek sikap  berbasis kur-13 oleh disdikbud kab.Tapin melalui MGMP SMA/SMK/MA 2.Harus dipertimbangkan disdikbud kab.Tapin dan pemerintah daerah untuk penambahan jurusan dan guru bidang ahli agribisnis pertanian   sesuai keunggulan lokal yang menjadi primadona kab.Tapin Kata kunci: kurikilum kejuruan SMKN, pengembangan pendidikan karakter, keunggulan lokal
PROFESEONALITAS GURU DAN PENDIDIKAN KARAKTER (Kajian Emperis di SDN Kabupaten Balangan) Adawiah, Rabiatul
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 6, No 11 (2016): Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Lambung Mangkurat University Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejak tahun 2010 Pemerintah melalui Kemendikbud mencanangkan pendidikan karakter sebagai gerakan nasional diseluruh tingkat pendidikan. Salah satu aktor penting yang sangat berperan di sekolah dalam mengembangkan nilai-nilai karakter adalah tenaga pendidik atau guruPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan nilai karakter yang dilakukan guru baik melalui kompetensi pedagogic, professional, kepribadian maupun sosial. Penelitian ini mengunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, dan data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa  pengembangan nilai-nilai karakter yang dilakukan oleh guru Balangan baik melalui kompetensi pedagogik, kompetensi professional dan kompetensi kepribadian berkategori tinggi, sedangkan melalui kompetensi sosial  berkategori sedang.Dari penelitian ini disarankan, perlunya peningkatan pengembangan nilai-nilai karakter melalui kompetensi sosial sehingga keberhasilan pengembangan nilai-nilai karakter bisa mencapai hasil yang optimal  Kata Kunci: Propesionalitas guru,  pendidikan karakter.
PERKAWINAN DIBAWAH TANGAN DAN AKIBAT HUKUMNYA MENURUT HUKUM PERKAWINAN NASIONAL Matnuh, Harpani
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 6, No 11 (2016): Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Lambung Mangkurat University Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkawinan dibawah tangan atau kawin sirri merupakan perkawinan yang tidak dilakukan pencatatan menurut peraturan perundang-undaangan yang berlaku, sehingga secara hukum perkwinan tersebut dianggap tidak pernah ada, karena tidak memiliki bukti akte outentik. Akibat hukum lainnya adalah pihak isteri, anak dan keluarga lainnya dari pihak isteri tidak dapat menuntut hak-haknya secara hukum kepada suami dan bahkan anak dari hasil perkawinan tidak dapat menggunakan akte kelahirannya dengan menggunakan nama ayahnya sebagai nama orang tuanya. Kata Kunci: Kawin dibawah tangan (kawin sirri) tidak sah secara hukum nasional
PERAN DINAS SOSIAL DALAM PENANGGULANGAN ANAK JALANAN DI KOTA BANJARMASIN Harpani Matnuh, M. Ramadhani, Sarbaini
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 6, No 11 (2016): Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Lambung Mangkurat University Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The method used in this study is a qualitative method. Data collected by observation, interview, and literature. In analyzing the data used qualitative analysis that includes data collection, data reduction, and data presentation. Testing the validity of the data is done by triangulation and using reference materials. The results of this study indicate that: (1) control program in the form of handling street children in terms of education: knowledge; skills; knowledge attitude that emphasizes the education of mental discipline. (2) Implementation of the program in the prevention of street children conducted with the data collected by the municipal police raids or Trantib and others and from the data subsequently used as input in penanggulanngan street children. (3) Constraints faced in tackling street children are street children who have to get back to the current coaching environment tend to live in the street and generate economic activity.How to overcome the obstacles in tackling street children among them to disseminate to the public, especially those of the motorists who move in the way that they do not give money to children who move up the road.Based on these results, it can be suggested: (1) Social Service should be able to make a new model in the management and supervision of street children in addition to provide knowledge about the dangers of drugs because street children are particularly vulnerable to the dangers of drugs. (2) The prevention of street children program implementation is maximized not only for street children netted municipal police but involving the community around. (3) In dealing with street children after getting coaching tends to return to live on the street and generate economic activity in the street should provide coaching skills that can be used by children when it will no longer be on the streets so that they can empower themselves.Keywords: Treatment, Prevention, Street Children, Social Service
KEPRIBADIAN PENGURUS ORGANISASI KEMAHASISWAAN DALAM MELAKSANAKAN PERAN DAN TANGGUNG JAWABNYA SEBAGAI BAGIAN DARI KOMPETENSI KEWARGANEGARAAN Suroto, Suroto
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 6, No 11 (2016): Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Lambung Mangkurat University Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepribadian pengurus organisasi kemahasiswaan yang cenderung tertutup dalam menjalankan rutinitasnya akan berdampak terhadap kualitas kinerja dan pelayanan organisasi. Apabila hal demikian tidak mendapat perhatian serius dikhawatirkan akan menjadikan organisasi sosial lingkup kemahasiswaan tersebut hanya sekedar menjalankan aktivitas berupa rutinitas saja. Diharapkan pengurus organisasi tingkat kemahasiswaan memiliki kemandirian dan rasa tanggung jawab yang tinggi dalam menjalankan maupun melaksanakan perannya secara maksimal selama menjadi pengurus organisasi kemahasiswaan.

Page 1 of 3 | Total Record : 22