cover
Contact Name
Verdinand Robertua
Contact Email
verdinand.robertua@gmail.com
Phone
+6221-8009190
Journal Mail Official
sp@uki.ac.id
Editorial Address
Sekretariat Fisipol UKI, Jl. Mayjen Sutoyo 2, Cawang, Jakarta 13630
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Sociae Polites: Majalah Ilmiah Sosial-Politik
ISSN : 14103745     EISSN : 26204975     DOI : https://doi.org/10.33541/sp.v21i3.2245
Core Subject : Social,
Sociae Polites has the vision to be the leading journal in the issue of Sustainable Development Goals
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 15 No. 2 (2014): Juli - Desember" : 6 Documents clear
PEMANFAATAN MEKANISME ASEAN DALAM PENYELESAIAN MASALAH PERBATASAN THAILAND C.P.F. Luhulima
Sociae Polites Vol. 15 No. 2 (2014): Juli - Desember
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/sp.v15i2.453

Abstract

AbstractThailand’s borders with Myanmar, Laos, Cambodiaand Malaysia have been established through amapping process within the framework of theTreaty of Westfalpha. Since the England andFrance left Southeast Asia after World War II,Thailand questioned its borders with itsneighbouring countries and since then the borderissue between Thailand and her neighboursbecame the major issue. The attempts to resolvethe border conflict between Thailand andMyanmar have been conducted through“constructive engagement”, and through her policyof “changing battlefields to market places”. TheASEAN approach has been employed in her borderconflict with Cambodia. Cambodia’s attempt toinvolve the UN Security Council has been respondedby the Council to involve ASEAN in its resolution.The failure of the ASEAN approach made Cambodiato submit the issue to the ICJ in The Hague in April2011. On November 11, 2013 ICJ decided thatPreah Vihear and its surrounding area belong toCambodia. The source of the conflict with Malaysiawas not primarily about border, but it was apolitical complaint. The rebellion at the border areawill thus not terminate until the Thai authoritiesunderstand the complaints of the Muslim-Malaysat the border area. The ASEAN mechanism toresolve the inter-state conflict consists of bilateral,trilateral approaches, through the High Council andthe United Nations. The application of stepsbetween Thailand and its neighbours are thebilateral, trilateral steps and the one through theInternational Courtof Justice in The Hague.Keywords: Thailand, Myanmar, Malaysia, Kamboja,ASEAN, Dispute Settlement Mechanism AbstrakBatas Kerajaan Thailand dengan Myanmar, Laos,Kamboja dan Malaysia dibentuk melalui prosespemetaan di dalam kerangka Traktat Westfalia.Ketika Inggris dan Prancis mengundurkan dirisesudah Perang Dunia II, Thailand mempersoalkanperbatasannya dengan negara-negara tetangganya,sehingga perbatasan menjadi pokokpermasalahan. Sengketa dengan Myanmar diupayakanpenyelesainnya melalui “constructiveengagement”, dan dengan kebijakannya “changingbattlefields to market places”. Pendekatan ASEANdigunakan untuk menyelesaikan konflik denganKamboja. Pelibatan Dewan Keamanan PBB dijawabdengan meminta kedua belah pihak melibatkanASEAN. Kegagalan pendekatan ASEAN menyebabkanKamboja mengajukan kasus ini ke ICJ padaApril 2011. Pada 11 November 2013 MahkamahInternasional di Den Haag memutuskan bahwaCandi Preah Vihear dan wilayah sekitarnya adalahmilik Kamboja. Permasalahan dengan Malaysiabukanlah masalah perbatasan antara keduanegara melainkan keluhan politik, sehinggapemberontakan di perbatasan tidak akan berakhirsampai penguasa Thailand memahami keluhanorang-orang Muslim-Melayu di perbatasan.Mekanisme ASEAN untuk mengatasi sengketaantarnegara anggota terdiri dari langkah bilateral,trilateral, melalui pembentukan Dewan Tinggi danmelalui lembaga hukum PBB. Yang di-terapkandalam kasus sengketa perbatasan antara Thailanddan negara tetangganya ialah pendekatanbilateral dan trilateral serta melalui LembagaPeradilan PBB.Kata kunci: Thailand, Myanmar, Malaysia,Kamboja, ASEAN, Mekanisme PenyelesaianPerselisihan
PERAN MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERHADAP PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOTIKA Gunawan Antiprawiro
Sociae Polites Vol. 15 No. 2 (2014): Juli - Desember
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/sp.v15i2.454

Abstract

AbstractThe purpose of this research is to understand thepeoples’ response toward rampaging of narcoticmisuse in Yogyakarta and the existence ofpeoples’ participation of Yogyakarta. Based ondescriptive analysis of data collection throughsome techniques of (a) documentation study, (b)in-depth interview, (c) observation and (d)focused group discussion (FGD) it is exploredthat peoples’ participation has functioned associal energy and has developed as a socialmovement. Values which is rooted from variousresources like religions, ethics and regulation arethe important determinant and binding thepeople’s behavior to achieve success in theimplementation of P4GN (Prevention andElimination of Illegal Circulation and Misuse ofNarcotics). This social movement also showsconsistency and responsibility of the Republic ofIndonesia as a state toward the ASEANagreement and nations in the world to fightagainst misuse and illegal circulation ofnarcotics. The agreement of ASEAN has providedgreat opportunity for the youth and student inthe ASEAN’s countries to exchange information,to do comparative study and workshop amongthe young generation for the implementation ofP4GN.Keywords: People’s role, Elimination, MisuseNarcotics AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuirespon masyarakat terhadap maraknyapenyalahgunaan narkotika di Yogyakarta, daneksistensi partisipasi masyarakat Yogyakarta.Dari analisis deskriptif terhadap data yangdihimpun dengan teknik : (a) studi dokumentasi,(b) wawancara mendalam, (c) observasi, dan (d)diskusi kelompok terarah (FGD) terungkap bahwapartisipasi masyarakat telah berfungsi sebagaienergi sosial dan berkembang sebagai suatugerakan sosial. Nilai dari berbagai agama, etika,serta Peraturan Perundangan merupakandeterminan penting dan mengikat perilakumasyarakat untuk mencapai keberhasilanpenyelengaraan P4GN. Gerakan sosial inimenunjukkan konsistensi danpertanggungjawaban Negara RepublikIndonesia atas kesepakatan ASEAN dan bangsabangsa dunia dalam memerangipenyalahgunaan dan peredaran gelapnarkotika. Kesepakatan Komunitas ASEANmemberikan peluang besar bagi pemuda danmahasiswa di negara negara ASEAN untuksaling tukar informasi, studi banding, danworkshop antar pemuda dan mahasiswa dalampenyelenggaraan P4GN.Kata Kunci: Peran Masyarakat,Penanggulangan, Penyalahgunaan Narkotika
PELANGGARAN HAK CIPTA DALAM BISNIS DAN INDUSTRI MUSIK: SUATU TINJAUAN KOMUNIKASI MASSA Imam Nuraryo
Sociae Polites Vol. 15 No. 2 (2014): Juli - Desember
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/sp.v15i2.455

Abstract

AbstractMusic is used as a medium to teach norms andrules that apply in the society. Music isconsidered as a communication medium, it hasrules, ethical and technical guidelines thatshould be considered by the composer.Unfortunately, copyright law which is stillprevailing in Indonesia gives less attention to thecompetition of the creative industries. Copyrightis one of the intellectual property rights that themost vulnerable to breaches and it is alsobecoming more susceptible in accordance withthe development of information technology.Many cases a number of Indonesian artists doplagiarism controversy. Actually the result ofmusic plagiarism sold well in the Indonesianmarket and many Indonesian musiciansadmitted that they deliberately made such musicbased on business reason. Mass communicationstudies contribute to identifying plagiarism inmusic area, and the advancement of technologyand information makes the public easier todetect plagiarism practice.Keywords: Music, Plagiarism, CopyrightInfringement, Mass Communication AbstrakMusik digunakan sebagai media untukmengajarkan norma-norma dan aturan-aturanyang berlaku di tengah masyarakat. Oleh karenamusik dianggap sebagai media komunikasi yangmemiliki kaidah, etika dan rambu-rambu teknistertentu yang harus diperhatikan dan dipatuhioleh composernya. Namun, undang-undang hakcipta yang berlaku di Indonesia dinilai masihkurang memperhatikan persaingan danpesatnya pertumbuhan industri kreatif dunia.Hak cipta merupakan salah satu obyek hakkekayaan intelektual yang paling rentanterhadap pelanggaran yang semakin canggihdilakukan sejalan kecanggihan perkembanganteknologi komputer. Banyak kasus yangmelanda sejumlah musisi di Indonesia karenakontroversi plagiarisme yang telah dilakukan.Musik-musik hasil plagiarisme itu malah lakukeras di pasaran dan banyak juga musisi yangmengaku sengaja membuat musik yang semiripmungkin karena motif bisnis. Kajian komunikasimassa bekontribusi mengidentifikasi plagiarismeyang terjadi di dunia musik, dan kemajuanteknologi dan informasi semakin memudahkankhalayak mendeteksinya.Kata kunci: Musik, Plagiarisme, PelanggaranHak Cipta, Komunikasi Massa
KOMODIFIKASI KONTEN HUMOR DALAM PROGRAM YUK KEEP SMILE DI TRANS TV Formas Juitan Lase
Sociae Polites Vol. 15 No. 2 (2014): Juli - Desember
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/sp.v15i2.456

Abstract

AbstractOne of mass media functions is entertainment; itis about diversion to distract attention from dailyroutine through entertainment televisionprogram. However, this function is neglectedwhen commodification through logicalcapitalistic applied to obtain high shared rating.Yuk Keep Smile entertainment program is one ofcommodification through slapstick humorcontent, it is attacking and demeaning otherpeople. This study is using Political EconomyMedia Theory focussing on commodification toanalyze how the content of Yuk Keep Smileentertainment program is applying logicalcapitalistic to obtain high shared rating andignoring the quality of it.Keywords: Political Economy Media,Commodification, Rating, Humor AbstrakSalah satu fungsi media massa adalahmenjalankan fungsi hiburan yakni diversi untukmengalihkan perhatian seseorang dari rutinitassehari-hari melalui tayangan hiburan di televisi.Namun, fungsi ini menjadi terabaikan ketikasebuah tayangan dikemas dalam logikakapitalistik melalui praktik komodifikasi untukmemperoleh rating dan share yang tinggi.Program hiburan Yuk Keep Smile merupakansalah satu yang melakukan praktik komodifikasimelalui konten humor slapstik, salingmenyerang dan merendahkan orang lain.Tulisan ini menggunakan Teori Ekonomi PolitikMedia yang fokus pada komodifikasi untukmenganalisis bagaimana konten-konten hiburanYuk Keep Smile dikomodifikasi berdasarkanlogika kapitalistik untuk memperoleh rating danshare yang tinggi, sementara kualitas kontendiabaikan.Kata kunci: Ekonomi Politik Media, Komodifikasi,Rating, Humor
KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA DI INSTITUSI PENDIDIKAN Studi Kasus: Perguruan Tinggi Mayoritas Mahasiswa Tionghoa dengan Pengajar Pribumi Meilani Dhamayanti
Sociae Polites Vol. 15 No. 2 (2014): Juli - Desember
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/sp.v15i2.457

Abstract

AbstractCommunication and culture have a reciprocalrelationship of mutual influence. In the daily life,communication and culture have a veryimportant role. In the educational institutionscommunication and culture are often touch toeach other therefore study on communicationand culture in the educational institution is veryneeded since the diversity of life itself. Thisresearch is using cross cultural communicationtheory and qualitative method to describe theresearch process. The research conclusion is thatit needs an active role of the lecturer so thatbarriers within the cross cultural communicationcan be solved. In other side it is also importantto have collaboration between students andlecturers to achieve the learning outcome.Key Words: Cross Cultural Communication,Educational InstitutionKeywords: Cross Cultural Communication,Educational Institution AbstrakKomunikasi dan budaya memiliki hubungantimbal balik yang saling mempengaruhi. Dalamkehidupan sehari-hari komunikasi dan budayamemiliki peranan yang sangat penting. Melaluiinstitusi pendidikan, komunikasi dan budayakerap bersinggungan. Karenanya kajiankomunikasi dan budaya di institusi pendidikansangat diperlukan mengingat kehidupansemakin beragam. Penelitian ini menggunakanteori komunikasi lintas budaya dan metodologikualitatif yang bertujuan untuk menggambarkanhasil penelitian. Adapun kesimpulan daripenelitian ini adalah diperlukan peran aktifdosen agar hambatan komunikasi lintas budayadalam institusi pendidikan bisa dihadapi. Di sisilain penting pula adanya kerjasama antaradosen dan mahasiswa agar tujuan pembelajarandapat tercapai.Kata Kunci: Komunikasi Lintas Budaya, IntitusiPendidikan
HAK ASASI MANUSIA DI ASIA TENGGARA: SEBUAH EKSPLORASI INFORMATIF ? V.L. Sinta Herindrasti
Sociae Polites Vol. 15 No. 2 (2014): Juli - Desember
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/sp.v15i2.458

Abstract

Review Buku tidak ada Abstrak

Page 1 of 1 | Total Record : 6