Articles
33 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 13, No.1, Mei 2015"
:
33 Documents
clear
SENSE OF HUMOR SEBAGAI LANGKAH MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI GURU PPL DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR
Sungkar, Yuslam;
partini, Partini
Indigenous Vol. 13, No.1, Mei 2015
Publisher : Muhammadiyah University Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Sense of Humor yang dimiliki guru PPL terhadap tingkat kepercayaan diri mereka pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Di mana pada awal penelitian sebesar 80% dari 20 orang guru PPL menunjukkan tingkatkepercayaan diri yang rendah. Subjek penelitian adalah 338 mahasiswa FKIP UMS yang sedang menjalani proses PPL yang dipilih menggunakan teknik pengambilan sampel Cluster Random Sampling (Area Sampling) yaitu teknik sampling yang digunakan untuk menentukan sampelbilamana subjek yang akan diteliti berbentuk kelompok. Penelitian ini menggunakan instrument ukur berupa skala kepercayaan diri yang disusun berdasarkan Lauster (1997) dan skala Sense of Humor yang diadaptasi dari The Multidimensional Sense of Humor Scale (MSHS). Analisisdata yang dipergunakan dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPS dengan analisis product moment untuk mengukur hubungan antara sense of humor dengan kepercayaan diri. Hasil analisis data menunjukkan ada hubungan positif yang sangat signifikan antara Sense of Humor dengan kepercayaan diri yang ditunjukkan oleh nilai koefisien korelasi ( r ) sebesar 0,512 dengan p=0,000 (p<0,01) artinya semakin tinggi Sense of Humor maka semakin tinggi kepercayaan dirinya atau sebaliknya semakin rendah Sense of humor maka semakin rendahpula kepercayaan diri seseorang. Bobot sumbangan efektif (SE) dari variabel Sense of humor terhadap kepercayaan diri sebesar 26,2 %, berarti masih terdapat 73,8 % variabel-variabel lain yang mempengaruhi kepercayaan diri di luar variabel Sense of Humor.
KEPERCAYAAN DIRI PADA TUNA NETRA (STUDI KASUS PENGGUNA ILMU GETARAN PERGURUAN PENCAK SILAT BELADIRI TANGAN KOSONG MERPATI PUTIH)
Rasyidah, Afif Nur
Indigenous Vol. 13, No.1, Mei 2015
Publisher : Muhammadiyah University Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pada kenyataannya tuna netra tidak dapat melihat secara normal, tetapi melalui pelatihan ilmu getaran yang di perkenalkan oleh Perguruan Pencak Silat Beladiri TanganKosong Merpati Putih mereka mampu mengoptimalkan panca inderanya yang lain. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran kepercayaan diri pada tuna netra pengguna ilmu getaran PPS Betako Merpati Putih. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Metode pengumpulan datanya menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, serta skala pengukuran psikologi yaitu skala kepercayaan diri. Pada penelitian ini hanya terdapat satu orang yang berkedudukan sebagai informan utama, yaitu seorang tuna netra yang mengikuti pelatihan di PPS Betako Merpati Putih. Hasil yang diperoleh yaitu keikutsertaan informan berlatih ilmu getaran di Merpati Putih membuat informan mendapatkan sedikit banyak peningkatan, baik dalam penglihatan, kesehatan tubuh, maupun interaksi sosialnya dan semakin banyak pula kepercayaan yang diberikan orang lain kepada informan.
STRES PADA PENYINTAS GEMPA YANG MENGALAMI CACAT FISIK
Urbayatun, Siti
Indigenous Vol. 13, No.1, Mei 2015
Publisher : Muhammadiyah University Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah stress pada penyintas yang mengalami cacat fisik. Subyek penelitian ini adalah dua penyintas gempa yang mengalamicacat fisik. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif, yakni menggunakan pendekatan fenomenologis dengan thematic analysis. Sebagai pelengkap, data diuji lagi dengan triangulasi melalui FGD dengan kelompok penderita cacat. FGD dilakukan 1 kali dengan 7 responden. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan FGD ditemukan beberapa stresor yang sekarang dihadapi penyandang cacat adalah: a) masalah fisik, antara lain badan masih sakit dan nyeri; b) masalah psikologis, seperti sedih, jengkel; c) mobilitas yang terganggu akibat kecacatannya; d) masalah pekerjaan, yakni terputusnya subyek dengan pekerjaan sebelumnya; dan e) kurangnya modal untuk kelanjutan hidup mereka.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT PEREMPUAN INDONESIA UNTUK MENIKAH DENGAN PRIA WARGA NEGARA ASING: STUDI KASUS DI YOGYAKARTA
Perdana, Marita Putri;
Nuryanti, Lusi
Indigenous Vol. 13, No.1, Mei 2015
Publisher : Muhammadiyah University Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Abstrak. penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi minat perempuan Indonesia menikah dengan pria warga Negara asing di Yogyakarta. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumen pada 3 perempuan yang menjalin hubungan dengan Warga Negara Asing yang ditentukan dengan purposive sampling. Data dianalisis dengan menggunakan metode induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi memengaruhi minat subjek untuk menikah dengan pria warga negara asing dengan pria warga negara asing dibedakan menjadi dua faktor, yaitu faktor intrinstik dan faktor ekstrinsik. Faktor intrinsik merupakan faktor yang berasal dari dalam diri individu, yang meliputi kepribadian, pengetahuan (menghargai kesetaraan dan kebebasan kepada pasangan), keyakinan, persepsi, harga diri (rasa bangga), memiliki masa depan yang lebih baik, dan untuk memperbaiki keturunan. Adapun faktor ekstrinsik meliputi faktor ekonomi, keluarga, dan status sosial.
KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA PENYANDANG KANKER PAYUDARA
Permanawati, Yustina;
Hertinjung, Wisnu Sri
Indigenous Vol. 13, No.1, Mei 2015
Publisher : Muhammadiyah University Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kanker payudara sangat ditakuti karena payudara bagi wanita bukan hanya organ yang memiliki fungsi biologis semata melainkan juga memiliki fungsi psikologis danpsikososial. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mendeskripsikan kesejahteraan subjektif pada penyandang kanker payudara. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu data yang diperoleh di lapangan melalui observasi dan wawancara.Informan dalam penelitian ini adalah 3 orang penyandang kanker payudara yang telah menjalani operasi pengangkatan. Sedangkan untuk informan pendukung adalah 5 orang keluarga terdekat informan dan seorang perawat dari pihak rumah sakit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian kesejahteraan subjektif pada penyandang kanker payudara ditunjukkan  dengan kemampuan mengelola emosi negatif menjadi positif, dimana penyandang kanker payudara yang menerima keadaan sebagai penyandang kanker payudara selaluberusaha berpikir positif dan berusaha menjalani kehidupan sebagai takdir dari Yang Maha Kuasa. Kesejahteraan subjektif dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya penerimaan diri, dukungan dari keluarga dan lingkungan sosial, keyakinan agama, tingkat pendidikan, serta ciri kepribadian.
STRES PADA PENYINTAS GEMPA YANG MENGALAMI CACAT FISIK
Urbayatun, Siti
Indigenous Vol. 13, No.1, Mei 2015
Publisher : Muhammadiyah University Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah stress pada penyintas yang mengalami cacat fisik. Subyek penelitian ini adalah dua penyintas gempa yang mengalamicacat fisik. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif, yakni menggunakan pendekatan fenomenologis dengan thematic analysis. Sebagai pelengkap, data diuji lagi dengan triangulasi melalui FGD dengan kelompok penderita cacat. FGD dilakukan 1 kali dengan 7 responden. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan FGD ditemukan beberapa stresor yang sekarang dihadapi penyandang cacat adalah: a) masalah fisik, antara lain badan masih sakit dan nyeri; b) masalah psikologis, seperti sedih, jengkel; c) mobilitas yang terganggu akibat kecacatannya; d) masalah pekerjaan, yakni terputusnya subyek dengan pekerjaan sebelumnya; dan e) kurangnya modal untuk kelanjutan hidup mereka.
HAPPINESS ORIENTATIONS AMONG ADOLESCENTS RAISED IN URBAN AND RURAL AREAS
Anggraeny, Anisti;
Yuniarti, Kwartarini Wahyu;
moordiningsih, Moordiningsih;
Kim, Uichol
Indigenous Vol. 13, No.1, Mei 2015
Publisher : Muhammadiyah University Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Researcher takes particular interest to discover the respondentsâ orientation towards happiness based on where the respondent was raised. The study involves 467 senior high school students with ages ranging from 14-17 years old. The data is analyzed using an adapted society psychological approach. The results shows that adolescents raised in rural areas are consider the family to be a factor that contributes to their happiness. Second, achievement is also a factor that leads to happiness. However for the category, to love and be loved, adolescents growing in urban areas place this as a factor that leads to happiness. Similar with spirituality, friends and leisure time are factors that make adolescents raised in urban areas to become happy. Nevertheless, the results of cross tabulation with Pearson chi square test scoring demonstrates that no correlations exist between adolescent happiness raised from urban or rural areas.
LOCAL WISDOM DAN PERILAKU EKOLOGIS MASYARAKAT DAYAK BENUAQ
Rahmawati, Hetti
Indigenous Vol. 13, No.1, Mei 2015
Publisher : Muhammadiyah University Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan menggali dinamika kearifan tentang lingkungan dalam mengelola ekosistem hutan sebagai landasan perilaku ekologis masyarakat adat Dayak Benuaq di Kalimantan Timur dalam perspektif indigenous. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian memberikan pemahaman bahwa pemanfaatan hutan tidak hanya didasari oleh eksploitasi ekonomis tetapi lebih didasarkan pada upaya memelihara keseimbangan dan kelestarian sumberdaya hutan sebagai wujud tanggung jawab interaksi manusia dengan lingkungan alamnya. Hutan dan ekosistem di dalamnya bukan dilihat sebagai aset ekonomis semata, namun sebagai bagian dari sistem kehidupan, dimana hutan memiliki nilai magis dan menjadi bagian dari kepercayaan yang dipegang teguh. Nilai selftranscendence, social-altruistic dan biospheric menjadi penguat dalam intensi perilaku ekologis untuk peduli pada hutan.Pemanfaatan lahan berupa : Umaq, Simpuk, Bengkak adalah perilaku konservasi yang dikembangkan oleh masyarakat Dayak Benuaq. Peraturan adatberperan sebagai pengendali dalam sistem perilaku ekologis berkelanjutan dalam pengelolaan hutan.
HUBUNGAN POLA ASUH OTORITER ORANG TUA DENGAN BULLYING DI SEKOLAH PADA SISWA SMP
Ningrum, Savi Dia;
Soeharto, Triana Noor Edwina Dewayani
Indigenous Vol. 13, No.1, Mei 2015
Publisher : Muhammadiyah University Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh otoriter dengan bullying di sekolah pada siswa SMP. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara pola asuh otoriter dengan bullying di sekolah pada siswa SMP. Semakin tinggi pola asuh otoriter, maka bullying di sekolah akan semakin tinggi, demikian sebaliknya semakin rendah pola asuh otoriter, maka bullying di sekolah akan semakin rendah pula. Subjek penelitian ini adalah siswa Sekolah Menengah Pertama sebanyak 50 orang siswa, dengan usia 12-15 tahun. Alat pengumpul data menggunakan skala yaitu Skala Pola Asuh Otoriter dan SkalaBullying di sekolah. Hasil analisis dengan uji korelasi product moment diperoleh r sebesar 0,428 (p < 0,01). Hal ini menunjukkan adanya hubungan positif yang sangat signifikan antara pola asuh otoriter yang diberikan orang tua dengan bullying anak di sekolah, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima.
ORIENTASI MASA DEPAN ORANGTUA TERHADAP ANAK PEREMPUAN DALAM KONTEKS BUDAYA JAWA
Widianingsih, Arviana;
Moordiningsih, Moordiningsih
Indigenous Vol. 13, No.1, Mei 2015
Publisher : Muhammadiyah University Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan memahami secara mendalam mengenai gambaran orentasi masa depan orang tua terhadap anak perempuan, penerapannya dan sikap yang ditunjukkan anak perempuan, serta menggali faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan orientasi masa depan orang tua terhadap anak perempuannya dalam konteks budaya Jawa. Informan penelitian ini adalah orang tua yang Jawa di Desa Karangjati, terdiri dari 3 pasang orang tua sebagai informan utama dan 3 anak perempuan dari setiap pasang orang tua sebagai informan pendukung. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dan observasi, dan dokumentasi sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran pendidikan orang tua terhadap anak perempuannya di masa yang akan datang sejalan dengan gambaran karir yang diharapkan yaitu bidang-bidang seputar keperawatan, kebidanan, dan pengajaran. Perempuan dalam kultur Jawa diidentifikasikan memiliki sikap mengasuh, merawat, dan memberi. Nilai-nilai kesusilaan memiliki arti penting terhadap anak perempuan dipatuhi. Penerapan orientasi masa depan dilakukan dengan cara memberi tugas, nasehat, dan contoh.