cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Psikologi Perseptual
ISSN : 25281895     EISSN : 25809520     DOI : -
Core Subject : Humanities, Social,
Jurnal Psikologi Perseptual adalah jurnal ilmiah yang mengkaji penelitian empiris dari berbagai bidang serta sebagai media publikasi ilmiah dalam disiplin ilmu psikologi. Diterbitkan dua kali dalam setahun, setiap bulan Juli dan Agustus.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue " Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Psikologi Perseptual" : 5 Documents clear
Kecerdasan Emosi Dan Dukungan Keluarga Dengan Penerimaan Diri Orang Tua Yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Rahayu, Yiyi Dwi Panti; Ahyani, Latifah Nur
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.468 KB)

Abstract

Penerimaan diri merupakan kemampuan menerima segala hal yang ada pada diri sendiri baik kekurangan maupun kelebihan yang dimiliki, sehingga bila terjadi peristiwa yang kurang menyenangkan maka individu akan mampu berfikir logis tentang baik  buruknya masalah yang terjadi tanpa menimbulkan perasaan, permusuhan, perasaan rendah diri, malu, dan rasa tidak aman. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi penerimaan diri diantaranya kecerdasan emosi dan dukungan keluarga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara penerimaan diri sebagai variabel tergantung, serta kecerdasan emosi dan dukungan keluarga sebagai variabel bebas. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, dengan teknik incidental sampling yaitu penentuan sampel secara kebetulan kepada 40 orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Analisis data penelitian ini menggunakan teknik analisis Regresi Dua Prediktor, dan pengolahan data Statistical Packages for Social Sciences 16.0 for window. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan didapatkan hasil penelitian bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kecerdasan emosional dengan penerimaan diri dan ada hubungan positif yang sangat signifikan antara dukungan keluarga dengan penerimaan diri. Sumbangan efektif kecerdasan emosi dan dukungan keluarga terhadap penerimaan  diri sebesar 58,7%. Sedangkan sumbangan efektif yang diberikan variabel kecerdasan emosi terhadap penerimaan diri sebesar 55,5%, untuk variabel dukungan keluarga terhadap penerimaan diri mempunyai sumbangan efektif sebesar 21,3%.Kata Kunci: Penerimaan Diri, Kecerdasan Emosi, Dukungan Keluaga
School Readiness Siswa Berkebutuhan Khusus Di Kelas Inklusi Tingkat Sekolah Dasar Kota Batu Prasetyaningrum, Susanti; Saraswati, Putri; Ni’matuzahroh, -; Firmanto, Firmanto
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.655 KB)

Abstract

Kesiapan sekolah merupakan hal yang penting, sebelum siswa menerima materi pelajaran di lingkungan pendidikan. Dengan kesiapan sekolah yang baik anak akan lebih mudah menerima dan memahami pelajaran. Begitupun halnya dengan siswa berkebutuhan khusus, mereka membutuhkan kesiapan dalam memasuki sekolah formal inklusi disebabkan karena banyaknya tuntutan lingkungan yang akan mereka hadapi. Beberapa aspek kesiapan sekolah (school readiness) yang harus dipenuhi siswa inklusi adalah aspek kognitif, sosial, emosi, motivasi dan bahasa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kesiapan sekolah siswa berkebutuhan khusus di kelas inklusi. Jenis penelitian yaitu kuantitatif dengan subyek penelitian sebanyak 31 siswa berkebutuhan khusus di kota Batu. Instrument penelitian menggunakan observasi dan wawancara serta dianalisa dengan menggunakan analisa deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan rerata kesiapan sekolah (school readiness) pada siswa berkebutuhan khusus aspek bahasa (2,98%), diikuti aspek emosi (2,80%), aspek sosial (2,74%), aspek kognitif (2.60%), dan aspek motivasi (2.55%). Hal ini berarti kesiapan sekolah siswa berkebutuhan khusus tingkat sekolah dasar di sekolah inklusi kota Batu yang paling tinggi adalah kesiapan bahasa, diikuti dengan aspek emosi dan sosial. Sedangkan aspek yang paling rendah dalam kesiapan sekolah siswa berkebutuhan khusus di sekolah inklusi Kota Batu adalah aspek motivasi dilanjutkan dengan aspek kognitif.Kata Kunci : School Readiness, siswa berkebutuhan khusus, kelas inklusi
Analisis 4P (Product, Price, Place, Dan Promotion) Dalam Pengambilan Keputusan Calon Mahasiswa Memilih Perguruan Tinggi Yuniati, Rosita; Mukti, Patria
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.407 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan calon mahasiswa dalam memilih Perguruan Tinggi, (2) faktor dominan yang mempengaruhi keputusan calon mahasiswa dalam memilih Perguruan Tinggi. Responden penelitian ini terdiri dari siswa-siswa SMU dari beberapa SMU di Kota Solo sebanyak 254 siswa dan mahasiswa baru Universitas Setia Budi sebanyak 247, sehingga total responden adalah 501 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan dalam memilih Perguruan Tinggi yaitu (1) faktor akademik, yang terdiri dari keringanan biaya, biaya pendidikan, status akreditasi, kurikulum, dosen, karyawan dan kemudahan mencari pekerjaan (2) faktor sarana dan prasarana yaitu: kondisi gedung, kelengkapan fasilitas, kondisi lingkungan kampus dan (3) faktor pendukung.yang terdiri dari overseas studium generale dan dukungan keluarga.
Hubungan Perilaku Prososial Dan Religiusitas Dengan Moral Pada Remaja Aridhona, Julia Jurnal
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.025 KB)

Abstract

Penurunan moral merupakan isu yang paling penting untuk diperbincangkan, berbagai macam pengaruh yang dapat menurunkan perkembangan moral seseorang, terlebih pada usia remaja yang merupakan masa yang terjadinya perubahan yang sangat pesat yang mudah terpengaruh oleh lingkungannya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan perilaku prososial dan religiusitas dengan moral pada remaja. Penelitian ini menggunakan subjek remaja dengan jumlah 100 orang yang berada di SMP, yang terdiri dari usia 13 sampai 16 tahun. Penelitian ini menggunakan teknik kuota sampling.  Data  dikumpulkan melalui kuisioner yang terdiri dari pembagian kuisioner perilaku prososial, religiusitas, dan moral dengan menggunakan skala likert. Analisis korelasi ganda yang digunakan untuk mengetahui adanya hubungan prososial dan religiusitas dengan moral pada remaja. Hasil analisis menunjukan ada hubungan positif antara perilaku prososial, religiusitas, dan moral yang artinya semakin tinggi perilaku prososial dan religiusitas maka semakin bagus pula moral yang dimiliki remaja. Perilaku prososial yang tinggi menunjukkan bahwa remaja tengah mengalami perkembangan moral dalam rentang kehidupannya sebagai manusia. Moral yang tinggi juga mempengaruhi tingginya religiusitas yang tinggi menunjukkan bahwa remaja telah mampu menyesuaikannya. Hubungan yang signifikan menunjukkan moral pada remaja dapat dipengaruhi oleh perilaku prososial dan religiusitas yang remaja kembangkan selama masa remaja. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi moral diluar perilaku prososial dan religiusitas seperti usia, kelas sosial ekonomi, relasi sosial dan faktor kepribadian
Work Conflict Pada Seorang Karyawan Yang Mengalami Bullying Dewi, Rooswita Santia; Fauzan, Muhammad Irfan
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.953 KB)

Abstract

Salah satu faktor yang mempengaruhi pekerjaan seseorang ialah faktor kepemimpinan. Faktor kepemimpinan ialah kualitas dalam memberikan dorongan semangat, arahan, dan dukungan yang diberikan manajer dan team leader. Namun, apabila seorang pemimpin tidak memberikan semangat dan dorongan kepada anggotanya bahkan seperti melakukan tindakan bullying kepada anggotanya, tentu saja hal tersebut membawa dampak negatif kepada anggotanya. Karyawan yang mengalami bullying akan kurang mampu mengatasi tugas sehari-sehari dan bekerja sama di lingkungan kerjanya. Hal tersebut dapat menimbulkan konflik dalam sebuah organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran work conflict pada seorang karyawan yang mengalami bullying. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan teknik observasi dan wawancara. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa subyek memiliki konflik individu dengan koordinator di dalam organisasi yang dikarenakan perilaku bullying. Konflik yang terjadi antara subjek dan koordinator adalah konflik disfungsional. Hal tersebut membawa dampak negatif bagi subjek yaitu terhambatnya tujuan yang dikehendaki oleh organisasi.

Page 1 of 1 | Total Record : 5