cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Psikologi Perseptual
ISSN : 25281895     EISSN : 25809520     DOI : -
Core Subject : Humanities, Social,
Jurnal Psikologi Perseptual adalah jurnal ilmiah yang mengkaji penelitian empiris dari berbagai bidang serta sebagai media publikasi ilmiah dalam disiplin ilmu psikologi. Diterbitkan dua kali dalam setahun, setiap bulan Juli dan Agustus.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Psikologi Perseptual" : 5 Documents clear
Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Kepuasan Kerja Guru Sekolah Menengah Atas Di Kota Kupang Delsylia Tresnawaty Ufi; Sutarto Wijono
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/perseptual.v4i1.4871

Abstract

Penelitian ini meneliti hubungan antara kecerdasan emosi, dan kepuasan kerja guru di SMA Negeri di kota Kupang. Populasi penelitian 419 guru dan sampel dalam penelitian ini terdiri dari 106 guru. Wong dan Law Emotional Intelligence Scale (WLEIS, 2002) digunakan untuk menilai kecerdasan emosi, dan Overall Job Satisfaction dikembangkan oleh Dhespande (1996) digunakan untuk menilai Kepuasan Kerja. Validitas instrumen diukur dengan korelasi total item yang dikoreksi sedangkan reliabilitas diukur menggunakan teknik alpha Cronbach. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini valid dan dapat diandalkan. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis korelasi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional, dan tiga aspek kecerdasan emosional dengan kepuasan kerja (p kurang dari 0,05).
Kebermaknaan Kerja Ditinjau Dari Jenis Kelamin Pada Karyawan PT Primayudha Dyah Ayu Krisna Dewi; Berta Esti Ari Prasetya
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/perseptual.v4i1.3194

Abstract

Dalam budaya Indonesia khususnya Jawa Tengah laki-laki dan perempuan diperlakukan berbeda serta memiliki peran yang berbeda yakni laki-laki bekerja sedangkan perempuan mengurus rumah. Pada faktanya laki-laki dan perempuan kini sama-sama berkerja, oleh karena itu sangat menarik untuk mengetahui Adakah perbedaan kebermaknaan kerja antara laki-laki dan perempuan? Serta Bagaimana gambaran kebermaknaan kerja laki-laki dan perempuan.Berdasarkan hal itu, peneliti melakukan pengujian empiris pada 2 kelompok pekerja yakni kelompok laki-laki, berisi 54 sampel dan kelompok perempuan berisi 49 sampel dengan metode mixed methode dengan strategi embadded konkruen. Pengujian utama dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan didukung oleh metode kualitatif. Hasil pengujian kuantitatif menunjukkan bahwa ada perbedaan tingkat kebermaknaan kerja kelompok sampel perempuan dan laki laki dengan perhitungan Independent Sampel Test sebesar 4,431 dengan signifikansi 0,000 (p kurang dari 0,005). Hasil pengujian kualitatif pada 3 partisipan laki-laki dan 3 partisipan perempuan menunjukkan kebermaknaan kerja laki-laki didasari oleh tanggung jawab untuk menafkahi keluarga dan perempuan di dasari oleh kebutuhan untuk berinteraksi. Berdasarkan kedua pengujian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kebermaknaan kerja laki-laki dan perempuan di Jawa Tengah, khususnya PT. Primayudha Mandirijaya berbeda.
Hubungan Kecanduan Bermain Game Jenis MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) "Mobile Legend" dengan Perilaku Agresif Pada Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Swastirena Merari Shabati
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/perseptual.v4i1.2270

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara kecanduan bermain game mobile legend (ML) dengan perilaku agresif pada mahasiswa. Subjek penelitian ini adalah 50 orang mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana dengan intensitas bermain 14 jam dalam seminggu menggunakan teknik Incidental Sampling. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan alat ukur berupa skala perilaku agresif dan skala kecanduan game. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan positif antara kecanduan game ML dengan perilaku agresif berdasarkan hasil uji korelasi menggunakan Pearson correlation mendapatkan hasil 0,415 (p kurang dari 0,05). hasil uji korelasi dengan melihat koefisien determinan r2 (0,415) sama dengan 0,172. Adapun sumbangan efektif kecanduan game online ML  terhadap perilaku agresif sebesar 17,22 persen maka masih ada 82,78 persen sumbangan dari variabel lain yang mempengaruhi perilaku agresif selain kecanduan game online ML.
Penalaran Moral Dan Perilaku Kecurangan Akademik Mahasiswa Yang Sedang Mengerjakan Skripsi Zenitha Putri Buana; Christiana Hari Soetjiningsih
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/perseptual.v4i1.2271

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan hubungan antara penalaran moral dengan perilaku kecurangan akademik pada mahasiswa sedang mengerjakan tugas akhir atau skripsi. Jumlah partisipan sebanyak 109 mahasiwa angkatan 2014 yang sedang mengerjakan tugas akhir atau skripsi Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Variabel penalaran moral diukur dengan skala Defining Issues Test (DIT) 1 dan variabel kecurangan akademik diukur dengan skala yang dibuat oleh peneliti berdasarkan aspek-aspek yang terdiri dari kecurangan, fabrikasi, memfasilitasi ketidakjujuran akademis, dan plagiarisme. Analisis data menggunakan teknik korelasi Spearman's Rho menunjukkan hasil koefisien korelasi (r) sebesar 0,003 dengan nilai signifikansi sebesar 0,489 (p kurang dari 0,05) yang berarti tidak ada hubungan signifikan antara penalaran moral dan perilaku kecurangan akademik  mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi.
Perilaku Bullying Dengan Burnout Karyawan Catherine Chuang
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/perseptual.v4i1.3166

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan bullying di tempat kerja terhadap kejadian burrnout pada karyawan. Subjek dalam penelitian ini adalah semua karyawan yang bekerja di PT. Bank Central Asia cabang Asia. Kuesioner yang memuat skala untuk mengukur bullying dan burnout, yang sebelumnya telah disesuaikan menurut Maslach, dkk., (1997) dan Enairsen, dkk., (2009) diberikan kepada 73  orang karyawan yang dipilih melalui metode total sampling. Analisis data pada penelitian ini menggunakan korelasi Product Moment Pearson. Hasil Penelitian ini menunjukkan nilai koefisien r sama dengan 0,434 (p kurang dari 0,05) yaitu terdapat hubungan positif antara bullying dan burnout, dan hipotesis diterima. Artinya, semakin rendah bullying yang di alami oleh karyawan maka semakin rendah burnout karyawan pada perusahaan. Atau sebaliknya semakin tinggi bullying yang di alami karyawan maka semakin tinggi burnout karyawan pada perusahaannya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan bullying di tempat kerja terhadap kejadian burrnout pada karyawan. Subjek dalam penelitian ini adalah semua karyawan yang bekerja di PT. Bank Central Asia cabang Asia. Kuesioner yang memuat skala untuk mengukur bullying dan burnout, yang sebelumnya telah disesuaikan menurut Maslach, dkk., (1997) dan Enairsen, dkk., (2009) diberikan kepada 73  orang karyawan yang dipilih melalui metode total sampling. Analisis data pada penelitian ini menggunakan korelasi Product Moment Pearson. Hasil Penelitian ini menunjukkan nilai koefisien r sama dengan 0,434 (p kurang dari 0,05) yaitu terdapat hubungan positif antara bullying dan burnout, dan hipotesis diterima. Artinya, semakin rendah bullying yang di alami oleh karyawan maka semakin rendah burnout karyawan pada perusahaan. Atau sebaliknya semakin tinggi bullying yang di alami karyawan maka semakin tinggi burnout karyawan pada perusahaannya.

Page 1 of 1 | Total Record : 5