cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
COPING (Community of Publishing in Nursing)
Published by Universitas Udayana
ISSN : 23031298     EISSN : 27151980     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
COPING (Community of Publishing in Nursing) adalah E-Jurnal Keperawatan yang diterbitkan oleh Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. E-Jurnal keperawatan ini akan menjadi salah satu wahana pengembangan Evidence Based Nursing dalam pengembangan dan update ilmu-ilmu keperawatan dan meningkatkan kualitas asuhan keperawatan pada pasien. Jurnal ini terbit tiga kali setahun dan menerima artikel atau publikasi penelitian-penelitian di bidang keperawatan dari berbagai kalangan yang belum pernah diterbitkan. Naskah dapat ditulis dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar atau Bahasa Inggris. Tim Redaksi akan melakukan analisis dan memilih naskah publikasi atau artikel yang akan diterbitkan setelah mendapat hasil evaluasi dari Tim Penyunting. Tim Redaksi berhak menolak, menerima atau meminta penulis melakukan revisi pada naskah yang dikirim
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 10 No 3 (2022): Juni 2022" : 15 Documents clear
GAMBARAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS ORANG TUA DARI ANAK DENGAN KANKER YANG MENDAPAT KEMOTERAPI Sang Ayu Amelia Pradnya Paramita; Kadek Cahya Utami; Meril Valentine Manangkot
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 10 No 3 (2022): Juni 2022
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.319 KB) | DOI: 10.24843/coping.2022.v10.i03.p14

Abstract

Kanker merupakan penyebab utama terjadinya kematian pada anak serta remaja. Kemoterapi hingga saat ini merupakan penanganan yang paling efektif untuk kanker pada anak. Orang tua memiliki peranan penting pada perawatan anak sehingga diperlukan kesejahteraan psikologis yang baik agar mencapai keberhasilan dalam perawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kesejahteraan psikologis orang tua dari anak dengan kanker yang mendapat kemoterapi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan rancangan cross sectional method. Sampel yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling dari orang tua di Yayasan Peduli Kanker Anak Bali yang berjumlah 30 orang. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan rata-rata usia orang tua yaitu 35,40 tahun, persentase jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan sama besar 50% yaitu 15 orang, mayoritas berada pada tingkat pendidikan SMA, serta rata-rata kesejahteraan psikologis orang tua berada dalam kategori rendah.
STUDI RESILIENSI PERILAKU KEPATUHAN MASYARAKAT POST VAKSIN COVID-19 TERHADAP PROTOKOL KESEHATAN: PATH ANALYSIS Lintang Puspita Prabarini; Fatimah Zahra; Janes Jainurakhma
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 10 No 3 (2022): Juni 2022
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.2 KB) | DOI: 10.24843/coping.2022.v10.i03.p06

Abstract

Program vaksinasi nasional hingga saat ini telah mencapai 60,31% untuk dosis pertama dan 18,85% untuk dosis kedua. Namun keefektifan vaksin terhadap varian baru virus COVID-19 masih memerlukan adanya penelitian lebih lanjut. Untuk mencegah lonjakan kasus penularan, tindakan protokol pencegahan COVID-19 di masyarakat perlu tetap dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor kepatuhan masyarakat untuk menjalankan protokol pencegahan COVID-19 setelah pemberian vaksinasi. Metode penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan di wilayah Malang Raya. 275 responden berpartisipasi pada penelitian ini. Analisa menggunakan path analysis untuk menguji faktor personal, interpersonal, dan efikasi diri terhadap protokol pencegahan COVID-19. Mayoritas responden (72,2%) dilaporkan memiliki kepatuhan terhadap protokol pencegahan COVID-19 meskipun telah mendapatkan vaksinasi. Faktor personal, faktor interpersonal, dan efikasi diri menunjukkan pengaruh signifikan pada kepatuhan protokol. Sedangkan faktor personal menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan pada hubungan tidak langsung terhadap protokol pencegahan COVID-19. Berdasarkan hasil path analysis diketahui bahwa faktor personal, interpersonal, dan efikasi diri merupakan faktor determinan dalam perilaku protokol pencegahan COVID-19 setelah diberikan vaksinasi.
GAMBARAN BURNOUT PADA MAHASISWA JURUSAN KEPERAWATAN Yantris Suha; Fathra Annis Nauli; Darwin Karim
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 10 No 3 (2022): Juni 2022
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.006 KB) | DOI: 10.24843/coping.2022.v10.i03.p07

Abstract

Mahasiswa jurusan keperawatan berisiko mengalami burnout yaitu kondisi kelelahan fisik, emosional, dan mental yang disebabkan oleh situasi penuh tuntutan dalam kurun waktu yang panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran burnout pada mahasiswa jurusan keperawatan di Fakultas Keperawatan Universitas Riau. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik stratified random sampling. Besar sampel yaitu 243 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Analisa data yang digunakan adalah analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan persentase. Mayoritas responden berjenis kelamin perempuan (93,8%), kuliah sesuai dengan minatnya (73,6%). Jumlah responden angkatan 2017 sebanyak 66 orang (27,2%), 2018 sebanyak 59 orang (24,2%), 2019 sebanyak 58 orang (23,8%), dan 2020 sebanyak 60 orang (24,6%). Mayoritas mahasiswa mengalami burnout tingkat sedang (66,7%). Berdasarkan dimensi burnout, mayoritas mahasiswa mengalami burnout tingkat sedang pada dimensi kelelahan emosi (74,5%) dan penurunan pencapaian prestasi (62,1%) dan burnout tingkat ringan pada dimensi depersonalisasi (58,4%). Mayoritas mahasiswa mengalami burnout tingkat sedang.
FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECEMASAN PADA PASIEN PASCA STROKE Siti Khairunnisa; Veny Elita; Bayhakki Bayhakki
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 10 No 3 (2022): Juni 2022
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.434 KB) | DOI: 10.24843/coping.2022.v10.i03.p01

Abstract

Stroke adalah suatu sindrom klinis yang ditandai dengan hilangnya fungsi otak secara akut dan dapat menimbulkan kematian. Stroke dapat menimbulkan permasalahan yang kompleks secara fisik maupun psikologis. Masalah fisik yang biasanya dialami oleh penderita stroke diantaranya adalah kelumpuhan. Sedangkan masalah psikologis yang biasanya dialami oleh pasien stroke adalah kecemasan. Desain cross sectional dilakukan pada 30 pasien pasca stroke menggunakan teknik kuota sampling. Hamilton Anxiety Scale (HARS) digunakan untuk mengukur tingkat kecemasan, sementara Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) digunakan untuk mengukur kualitas tidur. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dengan nilai signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara usia dengan kecemasan pada pasien pasca stroke (p value = 0,012), terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan kecemasan pada pasien pasca stroke (p value = 0,004), dan terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan kecemasan pada pasien pasca stroke (p value = 0,004). Kecemasan pasca stroke pada kategori berat banyak terjadi di usia lanjut, berjenis kelamin perempuan, dan memiliki kualitas tidur buruk.
GAMBARAN STRES PSIKOSOSIAL PADA PENDERITA HIPERTENSI PRIMER USIA DEWASA Setiasima BR Situmorang; Veny Elita; Bayhakki Bayhakki
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 10 No 3 (2022): Juni 2022
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.341 KB) | DOI: 10.24843/coping.2022.v10.i03.p15

Abstract

Usia dewasa merupakan usia produktif yang rentan terhadap berbagai stresor psikososial yang erat kaitannya dengan stres fisik maupun psikologis, sehingga menimbulkan masalah hipertensi. Hipertensi primer pada usia dewasa memberikan dampak negatif terhadap fisik dan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran stres psikososial pada penderita hipertensi primer usia dewasa. Metode yang dilakukan peneliti adalah kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif dilakukan pada 68 orang responden hipertensi primer menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner stres psikososial yang dimodifikasi dari kuesioner Holmes and Rahe Stress Inventory dan DASS 42 serta tinjauan pustaka dan analisa data menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden mengalami stres psikososial sedang (52,9%). Responden yang mengalami stres psikososial berdasarkan pekerjaan IRT dengan stres psikososial sedang berjumlah 53,3%. Berdasarkan penyakit fisik yang memiliki hipertensi primer tidak disertai dengan keluhan lainnya dengan stres psikososial sedang berjumlah 54%. Berdasarkan hubungan interpersonal yang memiliki hubungan interpersonal akrab dengan stres psikososial ringan berjumlah 52,9%. Stres psikososial penderita hipertensi primer usia dewasa berada pada kategori stres psikososial sedang.
TINGKAT PENGETAHUAN COVID-19 BERHUBUNGAN DENGAN KECEMASAN PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS Kusuma Mu’aedy Zofir; Andri Setyorini
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 10 No 3 (2022): Juni 2022
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.963 KB) | DOI: 10.24843/coping.2022.v10.i03.p03

Abstract

Peningkatan yang sangat pesat pada kasus Covid-19 menimbulkan keresahan dalam masyarakat. Dampak psikologis mulai tergambar dari mereka yang merasa cemas, panik, bahkan stres. Hal ini lebih terasa bagi masyarakat yang memiliki penyakit komorbid, dimana mereka akan lebih rentan mengalami perburukan kondisi apabila terinfeksi Covid-19. Resiko kematian pada penderita diabetes mellitus akibat Covid-19 lebih tinggi hingga 50% dibandingkan orang-orang tanpa diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan Covid-19 dengan kecemasan pada penderita diabetes mellitus. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Puskesmas Banguntapan II Kabupaten Bantul. Desain penelitian adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah 34 pasien diabetes mellitus dengan menggunakan teknik pengambilan purposive sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan adalah kuesioner tingkat pengetahuan Covid-19, sedangkan untuk kecemasan menggunakan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale. Analisis bivariat menggunakan uji Kendall Tau. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan Covid-19 pada penderita diabetes mellitus, sebagian besar berada pada kategori tinggi sebanyak 31 responden (91,2%) dan kecemasan pada penderita diabetes mellitus sebagian besar dengan kategori cemas sedang sebanyak 28 responden (82,4%). Ada hubungan antara tingkat pengetahuan Covid-19 dengan kecemasan pada penderita diabetes mellitus dengan nilai korelasi sebesar 0,483 dan p value 0,004 (<0,05).
HUBUNGAN EFIKASI DIRI DAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN STRES AKADEMIK PADA REMAJA Ni Luh Putu Wahyu Widiani; Gusti Ayu Ary Antari; Ida Arimurti Sanjiwani
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 10 No 3 (2022): Juni 2022
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.846 KB) | DOI: 10.24843/coping.2022.v10.i03.p11

Abstract

Remaja merupakan kelompok yang rentan mengalami stres akademik. Stres akademik akan memberikan dampak negatif pada remaja SMA khususnya kelas XII jika tidak ditangani dengan baik. Upaya untuk menurunkan stres akademik dapat dilakukan dengan cara meningkatkan faktor internal dan eksternal remaja, yaitu efikasi diri dan dukungan sosial teman sebaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dan dukungan sosial teman sebaya dengan stres akademik pada remaja kelas XII di SMA Negeri 8 Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel berjumlah 206 remaja kelas XII yang diperoleh menggunakan probability sampling dengan teknik proportioned stratified random sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner Educational Stress Academic for Adolescent (ESSA), General Self-Efficacy (GSE), dan Student Academic Support Scale (SASS). Data penelitian ini dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan Spearman Rank. Hasil analisis univariat menunjukkan 47,6% memiliki stres akademik dengan kategori sedang, 50,5% memiliki efikasi diri dengan kategori sedang, dan 50,5% memiliki dukungan sosial teman sebaya dengan kategori sedang. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara efikasi diri dengan stres akademik (nilai p = 0,002) serta ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial teman sebaya dengan stres akademik (nilai p = 0,011). Simpulan dari penelitian ini yaitu efikasi diri dan dukungan sosial teman sebaya dapat mempengaruhi terjadinya stres akademik.
HUBUNGAN KONTROL DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA KEPERAWATAN Putu Veren Devayanti; Made Rini Damayanti S.; I Made Suindrayasa
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 10 No 3 (2022): Juni 2022
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.964 KB) | DOI: 10.24843/coping.2022.v10.i03.p02

Abstract

Mahasiswa keperawatan diharapkan memiliki kemampuan kontrol diri yang baik karena berkaitan dengan pekerjaannya kelak sebagai perawat. Mahasiswa yang tidak mampu mengendalikan diri dengan baik selama proses pendidikan akan cenderung melakukan prokrastinasi akademik. Prokrastinasi akademik akan lebih banyak memberikan dampak negatif bagi mahasiswa yang dapat mempengaruhi keberhasilan akademik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara kontrol diri dengan prokrastinasi akademik pada Mahasiswa Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif korelatif dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 164 mahasiswa yang dipilih menggunakan teknik stratified random sampling. Analisis hasil penelitian menggunakan uji Spearman Rank. Sebagian besar responden dalam penelitian ini memiliki kontrol diri rendah (57,9%) dan tingkat prokrastinasi akademik sedang (48,8%). Hasil penelitian didapatkan nilai p sebesar 0,000 (p ? 0,05). Nilai coefficient correlation didapat sebesar -0,623 menunjukkan korelasi negatif dengan kekuatan korelasi kuat. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kontrol diri dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG HIV/AIDS DAN STIGMA TERHADAP ODHA PADA MAHASISWA KESEHATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA Ni Made Listya Prihartini; Putu Oka Yuli Nurhesti; Gusti Ayu Ary Antari
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 10 No 3 (2022): Juni 2022
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.624 KB) | DOI: 10.24843/coping.2022.v10.i03.p08

Abstract

Stigma merupakan salah satu dampak negatif HIV/AIDS yang dapat menjadi hambatan dalam pencegahan dan pengobatan ODHA. Stigma terhadap ODHA dapat dipengaruhi oleh persepsi seseorang. Tenaga kesehatan dan mahasiswa kesehatan seharusnya dapat memberikan pelayanan kesehatan tanpa diskriminasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi tentang HIV/AIDS dan stigma terhadap ODHA pada mahasiswa kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif korelatif menggunakan pendekatan cross sectional dengan teknik sampling yaitu proportionate stratified random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester IV Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang berjumlah 269 orang. Pengumpulan data persepsi dan stigma dilakukan menggunakan kuesioner persepsi yang mengacu pada teori Health Belief Model (HBM) dan kuesioner stigma yang diadopsi dari Development of a Brief Scale to Measure AIDS-Related Stigma. Nilai tengah dari skor persepsi responden adalah 91,00 dengan varian 38,542 dan nilai tengah dari skor stigma responden adalah 9,00 dengan varian 5,027. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi tentang HIV/AIDS dan stigma terhadap ODHA pada mahasiswa kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (p value = 0,000; ? = 0,05; r = -0,351).
PENGGUNAAN TERAPI SEFT (SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE) DALAM MEMPERBAIKI KUALITAS TIDUR DAN STABILITAS TEKANAN DARAH: LITERATURE REVIEW Rizma Dwi Ramadina; Eka Dwi Ajeng Rebti Sari; Nur Azizah Fatmawati; Vivi Uma Dianova; Rista Dwi Wahyu Ditiya
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 10 No 3 (2022): Juni 2022
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.565 KB) | DOI: 10.24843/coping.2022.v10.i03.p12

Abstract

Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) adalah teknik relaksasi yang menggabungkan teknik sistem tubuh dengan terapi spiritual yang menggunakan penekanan pada titik-titik tertentu di tubuh. SEFT membantu individu agar bebas dari tekanan emosional (energi negatif), karena hal itu menyebabkan meningkatnya tekanan darah pada pasien hipertensi serta penyebab gangguan kualitas tidur. Penyusunan literature review ini bertujuan untuk menganalisis dampak SEFT dalam memperbaiki kualitas tidur serta stabilitas tekanan darah. Literature review dilakukan dengan menggunakan pencarian data secara elektronik dengan menggunakan database yaitu Google Scholar dan Garuda (Garba Rujukan Digital). Kata kunci yang digunakan ialah “kualitas tidur”, “Spiritual Emotional Freedom Technique”, “stabilitas tekanan darah”, yang memiliki kriteria inklusi, yaitu jurnal yang terbit 7 tahun terakhir, menggunakan bahasa Indonesia, dan memiliki kriteria eksklusi yaitu memilih jurnal yang sesuai dengan topik secara sistematis. Hasil penelusuran dari 4 jurnal yang telah ditemukan memberikan bukti bahwa penggunaan terapi SEFT ini dapat memperbaiki kualitas tidur serta menurunkan tekanan darah. Penggunaan terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) ini sangat cocok dan disarankan kepada lansia untuk memperbaiki kualitas tidur serta stabilitas tekanan darah. Terapi SEFT ini hanya perlu dilakukan setiap hari selama 5-15 menit.

Page 1 of 2 | Total Record : 15