cover
Contact Name
Jurnal Etnohistori
Contact Email
etnohistori@unkhair.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
arlinahmadjid@unkhair.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota ternate,
Maluku utara
INDONESIA
ETNOHISTORI: Jurnal Kebudayaan dan Kesejarahan
Published by Universitas Khairun
ISSN : 24601055     EISSN : -     DOI : -
Jurnal ETNOHISTORI adalah publikasi ilmiah yang diterbitkan dengan tujuan turut serta mengembangkan ilmu Antropologi dan ilmu Sejarah di Indonesia. Karena itu, Redaksi Jurnal ETNOHISTORI menerima karangan dalam kedua ranah disiplin ilmu tersebut. Karangan dapat bersifat ulasan teoritis, refleksi metode, ataupun hasil penelitian lapangan.
Arjuna Subject : -
Articles 95 Documents
Menafsirkan Papua (Lebih) Emansipatif dan Reflektif: Perspektif Antropologi Suryawan I Ngurah
ETNOHISTORI: Jurnal Ilmiah Kebudayaan dan Kesejarahan Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.256 KB) | DOI: 10.33387/jeh.v2i2.829

Abstract

Artikel ini mewacanakan bagaimana perspektif antropologi dalammenafsirkan Papua secara lebih emansipatif. Emansipatif dalam konteks iniadalah mewacanakan dinamika perubahan sosial yang terjadi di Papuasecara kritis dengan berbagai kompleksitas dan “keterpecahannya”. Olehsebab itulah perspektif antropologi yang kritis dan reflektif menjadi aktualmenjadi pijakan dalam memahami kerumitan persoalan yang terjadi di Papua.Antropologi kritis memeriksa proses pemaknaan yang berlangsung dalampembentukan budaya Papua selama ini. Perspektif reflektif berhubungandengan persoalan metodologis dalam studi antropologi yang melihat orangPapua sebagai subjek yang terus bergerak, berubah, dan secara terusmenerusmengkonstruksi identitas dan kebudayaannya. Perspektif inimembangun makna dan pengetahuan secara bersama-sama sehinggamenghasilkan proses belajar bersama-sama pula. Dengan demikian, selainmenumbuhkan kesadaran kritis masyarakat, antropolog juga ikut merubahdirinya sebagai proses refleksi terus-menerus.
Pembangunan Berbasis Kearifan Lokal di Pulau Taliabu: Potensi dan Aktualisasinya bagi Pembangunan Daerah Aliong Mus .
ETNOHISTORI: Jurnal Ilmiah Kebudayaan dan Kesejarahan Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.374 KB) | DOI: 10.33387/jeh.v3i1.840

Abstract

Artikel ini mendiskusikan tentang kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat KabupatenPulau Taliabu yang direpresentasikan oleh penduduk pribumi (indigenous people).Penulis menunjukkan pemahaman teoritis mengenai kearifan lokal terlebih dahulusebelum mengungkap potensi kearifan lokal masyarakat Pulau Taliabu. Selanjutnya,penulis mengidentifikasi penduduk asli (pribumi) Pulau Taliabu. Penulis berkesimpulanbahwa masyarakat Pulau Taliabu memiliki banyak kearifan lokal, baik berbentuk nilainilaibudaya, perilaku atau tindakan dalam sistem sosial, maupun dalam bentuk budayamateril (artefak) berupa benda-benda hasil karya. Pentingnya Kearifan Lokal sebagaimodal sosial pembangunan daerah dalam menumbuhkan partisipasi dan dukunganmasyarakat lokal dalam program-program pembangunan.
Memperkenalkan Evaluasi Program secara Kualitatif Safrudin Amin
ETNOHISTORI: Jurnal Ilmiah Kebudayaan dan Kesejarahan Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.364 KB) | DOI: 10.33387/jeh.v1i1.804

Abstract

Di masa lalu, sebagian besar evaluasi program, yang dilakukan oleh pemerintahatau non-pemerintah baik agen, sangat bergantung pada metode kuantitatif.Namun, baru-baru ini dikotomi antara prosedur kualitatif dan kuantitatif dalammenjalankan evaluasi terhadap program menjadi kurang penting dibandingkankontribusi efektif terhadap evaluasi yang bersangkutan. Oleh karena itu, adalahmungkin untuk menggunakan hanya satu metode atau keduanya dalam gayametodecampuran tergantung pada kemungkinan kontribusinya bagi keberhasilanproses evaluasi. Sejak evaluasi kualitatif kurang dikenal dari satu kuantitatif, artikelini berfokus pada memperkenalkan metode kualitatif yang dapat diterapkan dalamevaluasi program.
Legu Gam Sebagai Refleksi Relasi Antaretnik Pada Kemajemukan Masyarakat Ternate Hudan Irsyadi
ETNOHISTORI: Jurnal Ilmiah Kebudayaan dan Kesejarahan Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.052 KB) | DOI: 10.33387/jeh.v2i1.821

Abstract

This research is about cultural study that focuses on the relationship amongethnic on pluralism of Ternate societies through the Legu gam festival. Legugam for Ternate community is public party. The changing concept of legudance to be legu gam as the festival of Ternate society is the political cultureafter the conflict to raise the togetherness and also to show the symbolicpower of the sultan of Ternate. The power is placed on the importance ofbalakusu se kano-kano (culture society), which generally represent thepluralism of Ternate community who symbolically united in legu gam.In this case, festival legu gam is the negotiation and a diverse representationof ethnic identity. Theory of Bourdieu, habitus of, is used to see how thecapitals such as economic, social, cultural and symbol related among ethnicrelations in legu gam festival. These various capitals are then framed withinthe concept of interactive multiculturalism to understand how the diverseidentity is communicated culturally.The findings showed that the legu gam festival is diverse ethnic identities thatcome together as a representative on resources they have. In this context, theethnic identity negotiation occurs at the legu gam festival. So that it hasbecome an annual ritual that becomes multicultural interactions to facilitatecultural interests and the existence of each ethnic.
Dari Tragedi Lokurata hingga Involusi Pertanian: Amatan Seorang Antropolog tentang Perubahan Lingkungan dan Pola-pola Tindakan Manusia di Desa Ngadu Olu Sahrul Aksa .
ETNOHISTORI: Jurnal Ilmiah Kebudayaan dan Kesejarahan Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.195 KB) | DOI: 10.33387/jeh.v3i2.852

Abstract

The article is based participatory observation at Ngadu Olu, Central Sumba,East Nusa Tenggara. Observations were made with track themes related toIntegrated Agriculture, Renewable Energy, and Green Entrepreneurship,Emerging Being latter Structuring Issues Region. Research assumption is thatthe ecological crisis impact in decrease the environmental carrying capacity ofproduction economic activities in the village. This article discusses that thesubsistence and involution can happened on the ground that still rich. Thatcircumstances can occurs when the factors of production in the village notcome support the innovation leap farming as terms exit from rontgentsubsistence. Transformation from farmers to have farmers terms should worktogether.
Migrasi Etnik Makeang Abad XVII-XIX Irfan Ahmad
ETNOHISTORI: Jurnal Ilmiah Kebudayaan dan Kesejarahan Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.53 KB) | DOI: 10.33387/jeh.v1i2.816

Abstract

Artikel ini akan menjelaskan bagaimana proses migrasi (migrasi tradisional) diMakeang etnis dengan beberapa alasan. Setiap sumber menunjukkan bahwamasyarakat Makeang bermigrasi ke pulau lain, di samping benang Makeangvulcano, migrasi juga disebabkan oleh politik yang experinced masyarakatMakeang setelah tunduk dari Ternate dan Tidore kerajaan.
ISLAM DAN NASIONALISME INDONESIA Darmawijaya .
ETNOHISTORI: Jurnal Ilmiah Kebudayaan dan Kesejarahan Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.893 KB) | DOI: 10.33387/jeh.v3i2.847

Abstract

Islam adalah sebuah ideologi. Sebagai sebuah ideologi, Islam telah menjadiakar dari gerakan massa Indonesia terhadap koloniliasme hegemoni. Awal abadke-20 merupakan periode transisi dari gerakan anti-kolonialisme yangtradisional dengan gerakan yang modern. SI, Muslim Persatuan Indonesia danPartai Islam Indonesia adalah tiga organisasi politik Islam yang lahir di awalabad 20 dan telah memiliki pangsa besar di Indonesia untuk memobilisasinasionalisme terhadap hegemoni kolonialisme dan untuk penciptaan sebuahnegara merdeka negara, berdaulat dan bebas dari cengkeraman kolonialisme.
Pembelajaran IPS Berbasis Nilai-Nilai Kearifan Lokal pada Siswa SMK Farmasi Cendikia Farma Husada Karsiwan .; Pujiati .; Rufaidah .
ETNOHISTORI: Jurnal Ilmiah Kebudayaan dan Kesejarahan Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.952 KB) | DOI: 10.33387/jeh.v3i1.841

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan proses pembelajaran IPSdengan berbasis pada nilai-nilai kearifan lokal. Kegiatan penelitian dilaksanakandi SMK Farmasi Cendikia Farma Husada pada tahun ajaran 2015-2016. Subjekpenelitian adalah seluruh siswa-siswi kelas X.A SMK Farmasi Cendikia sebanyak46 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran IPS berbasis nilai-nilaikearifan lokal mampu memberikan alternatif proses pembelajaran yang menarik,menyenangkan, dan sekaligus menantang bagi siswa. Pembelajaran IPS denganberpijak pada tema-tema kearifan lokal sangat membantu dalam prosespembelajaran di sekolah. Melalui proses pembelajaran IPS berbasis nilai-nilaikearifan lokal inilah, siswa diharapkan mampu mengembangkan ide, gagasan,kreatifitas dalam berfikir serta beragumentasi ilmiah, melalui prosespembelajaran yang mampu menempatkan siswa sebagai pelaku pembelajaran.
Memahami Metodologi Sejarah Antara Teori dan Praktek Irwan Abbas
ETNOHISTORI: Jurnal Ilmiah Kebudayaan dan Kesejarahan Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.977 KB) | DOI: 10.33387/jeh.v1i1.805

Abstract

Memahami metodologi sejarah adalah pengetahuan mutlak yang harus dimilikioleh seorang sejarawan. Tidak mungkin seorang sejarawan akan membentuksebuah karya besar dalam sejarah jika tidak disertai dengan pemahaman yangbaik tentang metodologi sejarah. Sebuah karya sejarah yang ditulis olehsejarawan jelas akan terlihat berbeda dengan penulis amatir (bukan sejarawan).Perbedaannya bisa dilihat dalam penggunaan metodologi sejarah. Tulisan ini akanmemandu pembaca bagaimana memahami metodologi sejarah teoritis danbagaimana menerapkan dalam penulisan sejarah.
Tergerusnya Kesultanan Ternate: dari Pusat (Centre) ke Pinggiran (Periphery) Kekuasaan Safrudin Amin
ETNOHISTORI: Jurnal Ilmiah Kebudayaan dan Kesejarahan Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.943 KB) | DOI: 10.33387/jeh.v2i1.822

Abstract

This article traces the change of political position of Ternate sultanate throughhistory from an independent traditional state in pre-European colonialismperiod, during its encounter with Europan colonialism from 16th centry to mid19th century, and in the period of being part of Indonesian nation-state todays.The author clearly argues that Ternate sultanate has undergonemarginalization process during the above-mentioned period from a centreand powerful independent state, which had many peripheral regionsgradually, becomes a powerless peripheral element of the present nationstateof Indonesia. The author also underlies some factors contributing to themarginalization process.

Page 1 of 10 | Total Record : 95