cover
Contact Name
I Wayan Suarna
Contact Email
suarnawyn@yahoo.com
Phone
+628179718825
Journal Mail Official
jpasturahitpi@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Peternakan Universitas Udayana Jl. PB. Sudirman Denpasar
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Pastura; Journal Of Tropical Forage Science
Published by Universitas Udayana
ISSN : 2088818X     EISSN : 25498444     DOI : https://doi.org/10.24843/Pastura
Pastura; Journal of Tropical Forage Science adalah jurnal ilmu tumbuhan pakan tropik yang diterbitkan dua kali setahun (Februari dan Agustus). Memuat berbagai artikel dari aspek tumbuhan pakan tropik berupa: hasil penelitian, naskah konseptual/opini, resensi buku, dan informasi tumbuhan pakan tropik lainnya.
Articles 292 Documents
Land Equivalent Ratio of Indigofera zollingeriana - Brachiaria humidicola Intercropping Based on Stem-Leaf Production Malcky Makanaung Telleng; Wilhelmina Beritan Kaunang; Sjenny Sutryaty Malalantang; Srimalasinha Sane
Pastura : Jurnal Ilmu Tumbuhan Pakan Ternak Vol 12 No 2 (2023): Pastura Vol. 12 No. 2 Tahun 2023
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/Pastura.2023.v12.i02.p02

Abstract

ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi nisbah kesetaraan lahan tumpangsari legum Indigofera zollingeriana (Iz) dan rumput Brachiaria humidicola (Bh) berdasarkan produksi bahan kering batang dan daun, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan kombinasi jarak tanam yaitu, K1: Iz 1,00 m 1,00 m dan Bh 0,50 m 0,25 m; K2: Iz 1,00 m 1,00 m dan Bh 0,5 m 0,5 m; K3: Iz 1,00 m 1,50 m dan Bh 0,50 m 0,25 m; K4= Iz 1,00 m 1,50 m dan Bh 0,50 m 0,50 m. Variabel yang diukur yaitu nisbah kesetaraan lahan (NKL) berdasarkan produksi bahan kering daun dan batang. Data dianalisis varians dan uji beda nyata jujur (BNJ). Hasil analisis menunjukkan bahwa kombinasi jarak tanam memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata terhadap NKL. Uji BNJ menunjukkan bahwa jarak tanam Iz 1,00 m 1,50 m dan Bh 0,50 m x 0,50 m memberikan hasil NKL total yang sangat nyata lebih tinggi dari K1 dan K2, namun berbeda tidak nyata dengan K3. Disimpulkan bahwa tumpangsari Iz dan Bh sangat menguntungkan ditunjukkan oleh hasil NKL berdasarkan produksi bahan kering daun-batang dengan nilai >1 dimana kombinasi jarak tanam optimal: Iz 1,00 m 1,50 m dan Bh 0,50 m x 0,25 m. Kata kunci: jarak tanam, Brachiaria humidicola, Indigofera zollingeriana nisbah kesetaraan lahan
Growth and Biomass Fresh Weight of Odot Grass (Pennisetum purpureum cv. Mott) in Peatland with Fermented Rabbit Urine Fertilizer Arsyadi Ali; M. Satria Arbi; - Hidayati
Pastura : Jurnal Ilmu Tumbuhan Pakan Ternak Vol 12 No 2 (2023): Pastura Vol. 12 No. 2 Tahun 2023
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/Pastura.2023.v12.i02.p07

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair urin kelinci fermentasi (POCUKF) terhadap pertumbuhan dan berat biomasa segar rumput odot pada lahan gambut. Penelitian ini telah dilaksanakan selama 4 bulan (Oktober 2021 s.d Januari 2022). Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 3 kelompok. Perlakuan adalah pemberian POCUKF yang dilarutkan dalam 2 liter air. Perlakuan terdiri dari P0 (tanpa POCUKF), P1 (POCUKF 160 ml), P2 (POCUKF 320 ml) dan P3 (POCUKF 480 ml). Peubah yang diamati adalah pertambahan tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun, jumlah daun, dan berat segar. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian POCUKF dengan dosis 0-480 ml pada rumput odot pada minggu ke-5 pengamatan menghasilkan tinggi tanaman 69,33 - 91,66 cm, panjang daun 48,66 - 71,33 cm, lebar daun 2,43 - 3,33 cm, jumlah daun 76,33 - 130 helai, dan berat segar 799,00 - 1.774,67 g. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian POCUKF dengan dosis 480 ml memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi segar rumput odot yang ditanam di lahan gambut. Kata kunci: pertumbuhan vegetatitif, pupuk organik cair, rumput, tanah gambut