cover
Contact Name
Anak Agung Gede Angga Puspa Negara, S.Ft., M.Fis
Contact Email
anggapuspanegara@unud.ac.id
Phone
+6281233366999
Journal Mail Official
jurnalfisioterapi@unud.ac.id
Editorial Address
Gedung Fisioterapi Lantai 1 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Jl. P.B. Sudirman, 80232, Denpasar Telp. (0361) 222510 ext. 425 Fax. (0361) 246656
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Published by Universitas Udayana
ISSN : 23031921     EISSN : 27220443     DOI : https://doi.org/10.24843/MIFI
Core Subject : Health, Science,
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia (MIFI) / The Indonesian Physiotherapy Scientific Magazine is a journal that managed and published by the Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA). Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia (MIFI)/The Indonesian Physiotherapy Scientific Magazine is used as a forum to accommodate the writings of lecturers or physiotherapy students. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia (MIFI)/The Indonesian Physiotherapy Scientific Magazine is published three times a year namely in January, May, and September. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia (MIFI)/The Indonesian Physiotherapy Scientific Magazine is an open-access journal that focus on research publication on all aspects of Physical Therapy that is original and based on scientific. Our scope including: Physiotherapy in Musculoskeletal, Physiotherapy in Neuromuscular, Physiotherapy in Cardio respiration, Physiotherapy in Cardiovascular, Physiotherapy in Pediatrics, Physiotherapy in Geriatric, Physiotherapy in Sport and Wellness, Physiotherapy in Integumentary, Physiotherapy in Occupational Health and Safety, Physiotherapy in Palliative Care, Physiotherapy in Women Health, and Physiotherapy in Travel Health/Travel Medicine.
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 10 No 2 (2022): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia" : 12 Documents clear
KEKUATAN OTOT PUNGGUNG BAWAH DAN FLEKSIBILITAS PERGELANGAN KAKI DENGAN KECEPATAN TENDANGAN AP HURIGI PADA ATLET TAEKWONDO Ni Koman Gorin Sabatini; Made Hendra Satria Nugraha; Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Dewi; Ni Wayan Tianing
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 10 No 2 (2022): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2022.v10.i02.p11

Abstract

Pendahuluan: Tendangan ap hurigi efektif dilakukan saat pertahanan dan penyerangan ketika atlet memiliki reaksi tendangan yang baik dan waktu yang tepat. Tendangan ap hurigi membutuhkan aktivasi otot punggung bawah untuk menghasilkan tendangan yang cepat dan kuat, serta fleksibilitas dari pergerakan pergelangan kaki dalam perubahan gerakan di setiap fase tendangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kekuatan otot punggung bawah dan fleksibilitas pergelangan kaki terhadap kecepatan tendangan ap hurigi. Metode: Penelitian menggunakan metode observasi analitik dengan rancangan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode consecutive sampling dengan total 40 subjek yang tergabung pada UKM Taekwondo di Bali. Hasil: Uji analisis menggunakan analisis non parametrik spearman’s rho diperoleh hubungan kekuatan otot punggung bawah terhadap kecepatan tendangan tahap kuda-kuda kanan depan (p=0,999; p>0,05) dan terhadap tahap kuda-kuda kiri depan (p=0,695; p>0,05). Hubungan fleksibilitas pergelangan kaki kanan terhadap kecepatan tendangan tahap kuda-kuda kanan depan (p=0,031; p<0,05) dan pergelangan kaki kiri terhadap tahap kuda-kuda kiri depan (p=0,037; p<0,05). Simpulan: Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan antara kekuatan otot punggung bawah terhadap kecepatan tendangan tidak terdapat hubungan signifikan dan antara fleksibilitas pergelangan kaki terhadap kecepatan tendangan terdapat hubungan signifikan dan bernilai positif. Kata Kunci: kekuatan otot, fleksibilitas, kecepatan, ap hurigi, taekwondo
PERSENTASE LEMAK TOTAL TUBUH DAN LINGKAR PERUT TERHADAP TEKANAN DARAH PADA WANITA USIA 35-54 TAHUN DI DESA DAUH PURI KLOD Ni Nengah Vindia Herinasari; Ari Wibawa; Made Hendra Satria Nugraha; I Putu Yudi Pramana Putra
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 10 No 2 (2022): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2022.v10.i02.p02

Abstract

Pendahuluan: Tekanan darah merupakan faktor penting dalam sistem sirkulasi dan salah satu parameter klinis yang paling sering diukur. Tekanan darah diatas normal disebut hipertensi yang merupakan penyakit yang sering ditemukan. Salah satu faktor risiko hipertensi yaitu obesitas. Obesitas didefinisikan sebagai kondisi akumulasi lemak abnormal atau berlebihan dalam jaringan adiposa. Metode: Penelitian ini adalah penelitian obeservasional analitik yang menggunakan desain cross-sectional. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 67 orang. Hasil: Dari analisis data menggunakan uji PEarson didapatkan tidak ada hubungan yang signifikan antara persentase lemak total tubuh dengan tekanan darah (p > 0,05) dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,091. Terdapat hubungan yang signifikan antara lingkar perut dengan tekanan darah (p < 0,05) dengan nilai koefisien korelasi 0,275. Dan dilakukan analisis multivariat regresi linear ganda didapatkan ada hubungan yang signifikan antara persentase lemak total tubuh dan lingkar perut terhadap tekanan darah dengan Fhitung> Ftabel (3,46 > 3,15) atau p < 0,05. Persentase lemak total tubuh dan lingkar perut secara parsial mendapatkan hasil yang berbeda. Persentase lemak total tubuh tidak berhubungan secara signifikan (p > 0,05) dengan Thitung < Ttabel (-1,251 < 1,999), sedangkan lingkar perut berhubungan secara signifikan (p < 0,05) dengan Thitung> Ttabel (2,517 > 1,999). Simpulan: Persentase lemak total tubuh tidak berhubungan dengan tekanan darah, lingkar perut berhubungan dengan tekanan darah pada, persentase lemak total tubuh dan lingkar perut secara bersama – sama berhubungan dengan tekanan darah. Kata Kunci: persentase lemak total tubuh, lingkar perut, tekanan darah
TIGHTNESS OTOT UPPER TRAPEZIUS DENGAN KUALITAS TIDUR PADA PEKERJA KANTOR Ni Luh Ratih Rosita Dewi; I Putu Yudi Pramana Putra; I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti; Gede Parta Kinandana
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 10 No 2 (2022): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2022.v10.i02.p09

Abstract

Pendahuluan: Pekerja kantor merupakan pekerjaan yang banyak menghabiskan waktunya bekerja secara statis dengan satu posisi. Bekerja dengan satu posisi dan duduk yang tidak ergonomis akan menyebabkan terjadinya nyeri pada leher dan salah satu otot yang paling sering mengalami nyeri yaitu otot upper trapezius. Rasa nyeri dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan kemudian menjadi penyebab terjadinya gangguan tidur. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan bahwa terdapat hubungan antara tigthness otot upper trapezius dengan kualitas tidur pada pekerja kantor di Denpasar. Metode: Penelitian ini merupakan desain penelitian observasional analitik dengan desain studi cross-sectional. Penelitian ini menggunakan sebanyak 62 sample, dengan teknik pengambilan sampel yaitu consecutive sampling. Pada penelitian ini menggunakan variabel dependen adalah kualitas tidur yang diukur menggunakan kuisioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), variabel independen adalah tightness otot upper trapezius yang diukur menggunakan Neck Disability Indeks (NDI), Goniometer, dan pemeriksaan length otot upper trapezius oleh fisioterapis. Variabel kontrol dalam penelitian ini yaitu pekerja kantor, usia, , Indeks Massa Tubuh (IMT), stress, penggunaan bantal saat tidur, dan lingkungan tempat tidur. Hasil: Teknik analisis data menggunakan analisis bivariat dengan uji Chi-squre. Diperoleh nilai p= 0,030 pada uji chi-square NDI dengan Kualitas Tidur dan nilai p= 0,005 pada uji chi-square Keterbatasan ROM dengan kualitas tidur, dimana nilai p<0,05. Simpulan: Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara Tightness Otot Upper Trapezius dengan Kualitas Tidur pada Pekerja Kantor di Denpasar. Kata Kunci: pekerja kantor, musculoskeletal disorder, kualitas tidur
WILLIAMS FLEXION EXERCISES DAN CORE STABILITY EXERCISES MENURUNKAN TINGKAT DISABILITAS PUNGGUNG BAWAH PEMBATIK DENGAN MYOGENIC LOW BACK PAIN Jinten Jumiati; Syamsumin Kurnia Dewi
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 10 No 2 (2022): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2022.v10.i02.p12

Abstract

Pendahuluan: Prevalensi Low Back Pain (LBP) pada pembatik cukup tinggi (86,70%). Gerakan kerja yang berulang, posisi duduk statis, dan durasi kerja 6-8 jam/ hari menyebabkan pembatik berisiko tinggi mengalami Myogenic LBP. Williams Flexion Exercises (WFE) dan Core Stability Exercises (CSE) merupakan bentuk terapi latihan yang mudah, murah, dapat dijadikan sebagai home program, serta terbukti efektif mengurangi nyeri, disabilitas punggung bawah, dan meningkatkan aktivitas fungsional pasien Myogenic LBP di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh WFE dan CSE dalam menurunkan tingkat disabilitas punggung bawah pembatik dengan Myogenic LBP. Metode: Studi Quasi-Experimental dengan desain One-Group Pretest-Posttest dilakukan pada bulan Juli–Oktober 2018. Subjek adalah 30 pembatik dengan Myogenic LBP di sentra batik Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul, yang terpilih melalui purposive sampling. Teknik ini dipilih untuk memberikan hasil yang representatif dengan cara menerapkan kriteria inklusi dan eksklusi penelitian. Intervensi yang diberikan berupa WFE dan CSE yang dilakukan setiap hari selama 6 minggu. Tingkat disabilitas punggung bawah subjek diukur dengan Modifikasi Oswestri Disability Index (ODI) Bahasa Indonesia. Data dianalisis dengan Paired t-Test. Hasil: Mayoritas subjek berusia >40 tahun (80,00%), indeks massa tubuh normal (46,66%), masa kerja >5 tahun (96,67%), durasi kerja >2 jam (96,67%). Tingkat disabilitas punggung bawah sebelum intervensi mayoritas ringan (73,34%) dan setelah intervensi tidak ada disabilitas (50%). Uji Paired t-Test menunjukkan terdapat penurunan bermakna rerata skor ODI pasca intervensi (11,43 + 4,09 vs 5,43 + 3,84, p= 0,000; 95%CI = 4,80-7,20). Simpulan: Intervensi WFE dan CSE terbukti menurunkan tingkat disabilitas punggung bawah pembatik dengan Myogenic LBP. Kata Kunci: williams flexion exercises, core stability exercises, disabilitas punggung bawah, pembatik, myogenic low back pain
MEDIAL LONGITUDINAL ARCH (MLA) TERHADAP KELINCAHAN ATLET BASKET ANAK DI DENPASAR I Gusti Agung Shinta Paramitha Devi; Ni Luh Putu Gita Karunia Saraswati; M. Widnyana; I Nyoman Adiputra
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 10 No 2 (2022): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2022.v10.i02.p04

Abstract

Pendahuluan: Kelincahan merupakan salah satu komponen penting untuk meningkatkan prestasi pada berbagai cabang olahraga salah satunya basket. Pada anak - anak, kelincahan merupakan salah satu kemampuan motorik yang terus berkembang. Ekstremitas bawah merupakan salah satu komponen utama dalam menjalankan aktivitas fisik dan olahraga. Ekstremitas bawah memiliki bagian penting yaitu Medial Longitudinal Arch (MLA) yang berperan untuk mendistribusikan bobot secara merata pada kaki, serta meningkatkan kecepatan dan kelincahan. Jika terjadi deformitas pada ekstremitas bawah, salah satunya yaitu flat foot, maka akan menyebabkan terganggunya aktivitas fisik serta olahraga. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan MLA terhadap kelincahan atlet basket anak usia 12-14 tahun di Denpasar. Metode: Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Sampel berjumlah 85 orang atlet basket anak usia 12-14 tahun di Denpasar. Variabel independen yang diukur pada penelitian ini adalah MLA menggunakan wet footprint test, sedangkan t-test digunakan untuk mengukur variabel dependen yaitu kelincahan. Rerata variabel MLA yaitu 1,60±0,493 dan rerata variabel kelincahan yaitu 1,67±0,643. Hasil: Uji hipotesis yang digunakan ialah uji korelasi analisis non parametrik Spearman Rho untuk menganalisis adanya hubungan, kekuatan hubungan dan arah hubungan dari MLA terhadap kelincahan atlet basket anak usia 12 – 14 tahun di Denpasar. Didapatkan nilai p ialah 0,000 atau p < 0,05 serta nilai koefisien korelasi sebesar 0,502. Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang sedang, signifikan, dan searah antara MLA dengan Kelincahan pada atlet basket anak usia 12 – 14 tahun. Kata Kunci: arkus pedis, kelincahan, atlet basket
STATUS MENOPAUSE DENGAN KEJADIAN NYERI PUNGGUNG BAWAH NON-SPESIFIK PADA WANITA USIA 45-55 TAHUN I Wayan Reinaisen Kertiyasa Bumi; Ni Luh Nopi Andayani; NI Wayan Tianing; I Putu Yudi Pramana Putra
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 10 No 2 (2022): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2022.v10.i02.p10

Abstract

Pendahuluan: Nyeri punggung bawah non-spesifik merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang cukup besar dalam populasi moderen, baik secara sosial dan ekonomik. Hal ini juga dapat berdampak pada banyak wanita, khususnya pada usia 45-55 tahun. Ketika wanita melalui periode menopause akan disertai dengan cukup banyak keluhan, salah satunya adalah nyeri punggung bawah non-spesifik. Tujuan dari peneltian ini adalah untuk mencari hubungan antara status menopause dengan nyeri punggung bawah non-spesifik pada wanita berusia 45-55 tahun. Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik cross sectional yang dilakukan pada bulan Februari tahun 2021. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling. Sampel berjumlah 68 orang wanita dengan usia 45-55 tahun yang dibagi menjadi 2 kelompok. Variabel independen yang diukur pada penelitian ini adalah status menopause yang ditentukan menggunakan Kuesioner Menopause Johns Hopkins Medicine, sedangkan variabel dependen yang diukur yaitu nyeri punggung bawah non spesifik dengan pemeriksaan oleh fisioterapis. Hasil: Uji hipotesis yang digunakan adalah uji statistik Chi Square untuk menganalisis adanya hubungan status menopause terhadap risiko terjadinya nyeri punggung bawah non spesifik pada wanita usia 45-55 tahun di Desa Ubud, didapatkan nilai p ialah 0,000 atau p < 0,05. Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara status menopause terhadapat kejadian nyeri punggung bawah non spesifik pada wanita usia 45-55 tahun di Desa Ubud. Kata Kunci: menopause, nyeri punggung, non-spesifik, risiko, wanita
POSISI DUDUK MENGEMUDI DENGAN KEJADIAN FORWARD HEAD POSTURE PADA SOPIR BUS RAPID TRANSIT DI PROVINSI BALI Jovanka Rayhan Susilo; Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Dewi; Ni Komang Ayu Juni Antari; Sayu Aryantari Putri Thanaya
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 10 No 2 (2022): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2022.v10.i02.p06

Abstract

Pendahuluan: Pengoperasian transportasi umum khususnya bus membutuhkan sopir yang berkompeten dalam menjalankan tugasnya demi menjamin keamanan dan keselamatan penumpangnya. Faktor penting yang seharusnya menunjang dalam melakukan aktivitas pekerjaan sebagai seorang sopir adalah untuk tetap menjaga posisi duduk mengemudi secara ergonomis agar tidak terjadi permasalahan pada postur yang mengganggu. Salah satu akibat dari tidak ergonomisnya posisi duduk mengemudi pada sopir adalah Forward Head Posture (FHP). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan posisi duduk mengemudi dengan kejadian forward head posture pada sopir Bus Rapid Transit. Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional yang dilakukan pada bulan Maret - April 2021. Sampel penelitian adalah sopir bus Trans Sarbagita dan Trans Metro Dewata dengan jumlah 54 sampel yang dipilih melalui teknik consecutive sampling. Peneliti melakukan anamnesis dan pemeriksaan sesuai kriteria inklusi dan eksklusi, lalu mengukur posisi duduk mengemudi menggunakan Rapid Upper Limb Assessment (RULA), dan forward head posture dengan mencari nilai Craniovertebral Angle (CVA). Hasil: Analisis yang digunakan adalah analisis bivariat dengan uji chi square. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan (p=0,001), antara posisi duduk mengemudi dengan FHP pada sopir Bus Rapid Transit di Provinsi Bali. Simpulan: Terdapat hubungan antara posisi duduk mengemudi dengan kejadian forward head posture pada sopir Bus Rapid Transit di Provinsi Bali. Kata Kunci: posisi duduk mengemudi, FHP, sopir bus
PELATIHAN YOGA MEMPENGARUHI VOLUME OKSIGEN MAKSIMAL PADA WANITA USIA 40-55 TAHUN Anak Agung Istri Dinda Pradnyaningrum; Made Hendra Satria Nugraha; Ari Wibawa; Ni Nyoman Ayu Dewi
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 10 No 2 (2022): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2022.v10.i02.p01

Abstract

Pendahuluan: Usia 40-55 disebut usia pertengahan untuk menyiapkan diri agar tetap sehat dan bugar dalam memulai proses penuaan. Seiring bertambahnya usia, fungsi organ pada tubuh menjadi menurun, terutama pada wanita. Wanita memiliki komposisi tubuh, kapasitas paru dan kekuatan otot 15-25% lebih rendah dibandingkan pria. Volume Oksigen Maksimal (VO2 max) merupakan salah satu komponen dari Cardiorespiratory Fitness yang harus di jaga sehingga dituntut untuk rajin berolahraga. Latihan fisik yang dapat mempengaruhi VO2 max yaitu dengan latihan yoga. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasi analitik cross-sectional yang dilakukan pada Desember 2020 – Maret 2021 dengan teknik total sampling dan jumlah sampel sebanyak 60 responden yakni 30 responden yang sudah mengikuti pelatihan yoga Hatha minimal selama 1 bulan dan 30 responden yang tidak mengikuti pelatihan yoga. Volume Oksigen Maksimal (VO2 max) diukur dengan Six Minute Walking Test (6MWT). Hasil: Uji hipotesis menggunakan Chi Square Test untuk menilai hubungan pelatihan yoga dan Volume Oksigen Maksimal (VO2 max) yang didapatkan hasil nilai p 0,001. VO2 Max bernilai baik pada kelompok yang telah mengikuti pelatihan yoga yaitu 27 orang (45%) dan kelompok yang tidak mengikuti pelatihan yoga sebanyak 4 orang (6,7%). Simpulan: Pada penelitian ini dapat disimpulkan terdapat hubungan antara pelatihan yoga dan Volume Oksigen Maksimal (VO2 max) pada wanita usia 40-55 tahun. Kata Kunci: cardiorespiratory fitness, pelatihan yoga, VO2max
PENGGUNAAN HIGH HEELS DENGAN SUDUT QUADRICEPS DAN RISIKO TERJADINYA PENURUNAN FUNGSIONAL SENDI LUTUT PADA SALES PROMOTION GIRL DI DENPASAR Fydananda Nimas Pahlevi; Ni Komang Ayu Juni Antari; I Made Niko Winaya; Gede Parta Kinandana
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 10 No 2 (2022): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2022.v10.i02.p07

Abstract

Pendahuluan: Survei menunjukkan 37%-69% wanita menggunakan sepatu hak tinggi setiap harinya, persentase tersebut mewakili sebagian besar populasi wanita. Keadaan sosial dan fashion mendorong penggunaan sepatu hak tinggi dalam waktu lama tanpa memikirkan adanya efek gaya berjalan/gait dan fungsi dari ekstremitas bawah. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hubungan antara penggunaan high heels dengan sudut quadriceps dan risiko terjadinya penurunan fungsional sendi lutut pada Sales Promotion Girls di Denpasar. Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional yang dilakukan pada bulan Maret 2021. Subjek penelitian adalah SPG mall di Denpasar dengan jumlah 50 responden yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Peneliti melakukan anamnesis dan pemeriksaan sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Pengumpulan data dilakukan dari mengukur tinggi heels yang digunakan dengan penggaris, mengukur sudut quadriceps menggunakan meteran atau penggaris dan goniometer dan penilaian risiko terjadinya penurunan fungsional sendi lutut dengan kuesioner Western Ontario and McMaster (WOMAC). Hasil: Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah spearman’s rho. Pada perhitungan analisis data, ditemukan nilai p=0,000(p<0,05) dan nilai korelasi r 0,715 untuk sudut quadriceps. Nilai p=0,048 dan nilai korelasi r 0,233 untuk risiko terjadinya penurunan fungsional sendi lutut. Selanjutnya adalah uji kanonikal untuk menganalisis hubungan bersama-sama untuk semua variabel. Pada perhitungan data,diperoleh hasil canonical loading sebesar 0,94898 untuk sudut quadriceps,0,95256 untuk risiko terjadinya penurunan fungsional sendi lutut, dan 1,00000 untuk penggunaan high heels sehingga semua hasil lebih tinggi dari nilai 0,5. Simpulan: Terdapat hubungan antara penggunaan high heels dengan sudut quadriceps dan risiko terjadinya penurunan fungsional sendi lutut pada Sales Promotion Girl di Denpasar. Kata Kunci: high heels, sudut quadriceps, penurunan fungsional sendi lutut
DURASI MEJEJAITAN DENGAN KEJADIAN DE QUERVAIN SYNDROME PADA PEDAGANG BANTEN DI KOTA DENPASAR Putu Savitri Priutami; I Putu Yudi Pramana Putra; Agung Wiwiek Indrayani; I Putu Gede Adiatmika
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 10 No 2 (2022): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2022.v10.i02.p05

Abstract

Pendahuluan: Pedagang banten merupakan salah satu pekerjaan yang memiliki risiko untuk mengalami gangguan muskuloskeletal. Hal ini disebabkan oleh aktivitas mejejaitan yakni kegiatan memotong dan merangkai janur menjadi banten yang akan digunakan untuk upacara agama Hindu di Bali. Aktivitas mejejaitan yang dilakukan pedagang banten dalam jangka panjang dan repetitif, akan menyebabkan gangguan muskuloskeletal salah satunya de quervain syndrome, yaitu merupakan peradangan pada selaput tendon (tenosynovitis) otot abductor pollicis longus dan extensor pollicis brevis sehingga menyebabkan nyeri pada ibu jari. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya de quervain syndrome, salah satu faktor pencetusnya adalah durasi kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan durasi mejejaitan terhadap risiko terjadinya de quervain syndrome pada pedagang banten di Denpasar. Metode: Penelitian berlangsung dari bulan Januari – Maret 2021 dengan menggunakan metode penelitian observasional analitik dan desain cross-sectional analitik. Pengambilan sampel dengan teknik accidental sampling. Responden penelitian berjumlah 90 orang. Variabel dependen yang diukur yakni de quervain syndrome menggunakan Tes WHAT (Wrist Hyperflexion and Abduction Thumb) dan interpretasi nyeri berupa Numerical Rating Scale (NRS). Hasil: Variabel independen yang diukur yakni durasi mejejaitan berdasarkan hasil wawancara. Berdasarkan hasil uji hipotesis melalui uji chi-square, didapatkan p = 0,016 (p<0,05). Simpulan: Terdapat hubungan antara durasi mejejaitan yang signifikan dengan risiko terjadinya de quervain syndrome pada pedagang banten di Denpasar. Kata Kunci: de quervain syndrome, mejejaitan, cedera berulang, tes WHAT, pedagang banten

Page 1 of 2 | Total Record : 12


Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 11 No 3 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 2 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 1 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 10 No 3 (2022): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia Vol 10 No 2 (2022): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia Vol 10 No 1 (2022): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 3 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 2 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 1 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 3 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 2 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 1 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 3 (2019): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 2 (2019): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 1 (2019): Majalah Imiah Fisioterapi Indonesia Vol 6 No 3 (2018): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 6 No 2 (2018): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 6 No 1 (2018): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 5 No 3 (2017): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 5 No 2 (2017): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 5 No 1 (2017): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 4 No 3 (2016): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 4 No 2 (2016): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 4 No 1 (2016): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 3 No 3 (2015): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 3 No 2 (2015): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 3 No 1 (2015): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 2 No 3 (2014): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 2 No 2 (2014): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 2 No 1 (2014): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 1 No 3 (2013): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 1 No 2 (2013): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 1 No 1 (2013): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia More Issue