cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
ETTISAL Journal of Communication
ISSN : 25031880     EISSN : 25993240     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
ETTISAL Journal of Communication is published by University of Darussalam Gontor in coorporated with ASPIKOM, APJIKI and ISKI. It is published twice in a year every June and December. At March 2016 ETTISAL Journal of Communication registered with P-ISSN serial number 2503-1880, and at December 2017 also registered with E-ISSN serial number 2503-1880.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2021): ETTISAL: Journal of Communication" : 10 Documents clear
Dakwah Digital: Eksplorasi Gerakan Filantropi Muhamamdiyah Selama Covid-19 Di Media Sosial Twitter ‘@muhammadiyah’ Al Fauzi Rahmat
ETTISAL : Journal of Communication Vol 6, No 1 (2021): ETTISAL: Journal of Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor collaboration with ISKI (Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Indo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/ejoc.v6i1.5027

Abstract

AbstrakTren dakwah digital di media sosial akhir-akhir ini banyak menyita perhatian beberapa organisasi Islam, termasuk Muhammadiyah sebagai organisasi Islam moderat dalam mengamalkan dakwahnya melalui twitter. Dakwah digital termasuk penyiaran terkait gerakan filantropi telah lama disiarkan melalui kanal twitternya. Tulisan ini bertujuan untuk mengeksplorasi gerakan filantropi dalam penanganan wabah Covid-19 dari tweet yang disiarkannya pada periode Maret 2020 hingga Agustus 2020. Selanjutnya, metode kualitatif eksploratif telah digunakan dalam tulisan ini. Kemudian, alat analisis penelitian menggunakan perangkat lunak NVivo 12 plus untuk menangkap intensitas 'tweet' dan mengeksplorasi tweet dakwah berbasis gerakan filantropi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Muhammadiyah sebagai organisasi Islam moderat menjunjung tinggi gerakan sosial yang tercermin dari keterlibatannya dalam upaya penanggulangan Covid-19 dengan menyebarkan praktik dakwah berbasis gerakan filantropi. Gerakan filantropi yang dilakukan oleh Muhammadiyah telah ditangkap melalui media sosial Twitternya yaitu ‘@muhammadiyah’. Tweet yang dihasilkan telah banyak menyalurkan informasi tentang kegiatan dan program yang telah dan sedang dilakukan serta menghimpun berbagai aktor yang turut andil dalam penanganannya wabah Covid-19. Muhamamdiyah telah bekerjasama dengan pemerintah pusat dan beberapa pemerintah daerah, LSM, dan pemerintah luar negeri yaitu Australia melalui Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT). Berdasarkan variabel yang diteliti menunjukkan bahwa Advokasi dan Pemberdayaan untuk dakwah berbasis filantropi Muhammadiyah memiliki 164 tweet. Variabel asosiasi memiliki intensitas 100 tweet, variabel pemberian memiliki intensitas 96 tweet, dan terakhir variabel pelayanan 210 tweet. Dengan demikian, hal ini menandakan bahwa Muhamamdiyah merupakan organisasi yang menjunjung tinggi rasa kemanusiaan melalui praktik-praktik filantropinya, terlebih pada saat wabah Covid-19 merebak. AbstractThe trend of digital da'wah on social media lately has confiscated several Islamic organizations' attention, including Muhammadiyah as a moderate Islamic organization in practicing its da'wah via twitter. Digital da'wah, including broadcasts related to the philanthropic movement has long been broadcasted through its twitter channel. This paper aims to explore the philanthropic movement in handling the Covid-19 outbreak from the tweets it broadcast in March 2020 to August 2020. Furthermore, qualitative exploratory methods have been used in this paper. Then, the research analysis tool use NVivo 12 plus software to capture the intensity of the 'tweet' and explore the da'wah tweets based on the philanthropic movement. The results showed that Muhammadiyah, as a moderate Islamic organization, upholds social movements as reflected in its involvement in the effort to tackle Covid-19 by spreading the practice of da'wah based on the philanthropic movement. The philanthropic movement carried out by Muhammadiyah has been captured through its Twitter social media, namely '@muhammadiyah'. The resulting tweets have channeled much information about the activities and programs that have been carried out and brought together various actors who took part in handling the Covid-19 outbreak. Muhamamdiyah has collaborated with the central government and several local governments, NGOs and foreign governments, namely Australia, through the Australian Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT). The variables studied show that Advocacy and Empowerment for Muhammadiyah philanthropy-based da'wah have 164 tweets. The Association variable has an intensity of 100 tweets, the Giving variable has an intensity of 96 tweets, and finally, the Service variable has 210 tweets. Thus, this indicates that Muhamamdiyah is an organization that upholds humanity through its philanthropic practices, especially when the Covid-19 outbreak.
The Effect of Instagram Social Media Exposure on Purchase Decision Anastasia Michelle; Daniel Susilo
ETTISAL : Journal of Communication Vol 6, No 1 (2021): ETTISAL: Journal of Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor collaboration with ISKI (Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Indo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/ejoc.v6i1.6242

Abstract

AbstractThis study aims to determine whether there is an effect of social media exposure from the @byooteofficial Instagram account on purchase decisions made by followers and to find out the magnitude of the influence. The concepts to be used in this study are media exposure, Instagram, and purchase decisions. The method of this study using a survey method with a quantitative approach that is explanative and the sample taken in this study is as many as 400 respondents. The results of this study, which used a simple linear regression test, showed that there was an influence between media exposure on purchase decisions on followers of the @byooteofficial Instagram account by 44% and another 56% influenced by other factors not examined in this study. Therefore, this study can be concluded that it has successfully answered the objectives of this study, namely the influence and how much influence the variable x (media exposure) has on the variable y (purchase decision). AbstrakPerkembangan media sosial sebagai medium komunikasi pemasaran meningkat signifikan pasca 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh terpaan media sosial dari akun Instagram @byooteofficial terhadap keputusan pembelian yang dilakukan followers dan untuk mengetahui besarnya pengaruh tersebut. Konsep yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah media exposure, Instagram, dan keputusan pembelian. Metode penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan kuantitatif yang bersifat eksplanatif dan sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 400 responden. Hasil penelitian yang menggunakan uji regresi linier sederhana menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara terpaan media terhadap keputusan pembelian pada followers akun Instagram @byooteofficial sebesar 44% dan 56% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dengan demikian, penelitian ini dapat disimpulkan telah berhasil menjawab tujuan penelitian ini, yaitu pengaruh dan seberapa besar pengaruh variabel x (terpaan media) terhadap variabel y (keputusan pembelian). 
Makna Simbol Komunikasi Melalui Uang Dan Piring Gantung (Barang Antik) Dalam Pernikahan Adat Suku Muslim Papua Lian Frisdiana Komaria Kwando; Tony Sukasah; Teguh Dwi Putranto
ETTISAL : Journal of Communication Vol 6, No 1 (2021): ETTISAL: Journal of Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor collaboration with ISKI (Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Indo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/ejoc.v6i1.5136

Abstract

AbstrakSuku Irarutu III adalah salah satu Suku dari 300 Suku di Papua yang mendiami Indonesia dengan mayoritas penduduk aslinya beragama Islam dengan daerah geografisnya berupa dataran yang dekat dengan laut. Kemajuan di Papua membuat masyarakat Papua telah mengalami pergeseran budaya dan juga tradisi yang ada di Papua sejak zaman dahulu. Penelitian ini bertujuan mengkaji makna simbolik dan mendeskripsikan tentang kebudayaan asli Papua secara dalam dari apek-aspek seperti nilai-nilai, pesan adat budaya dalam prosesi pernikahan bagi masyarakat Suku Irarutu III, antara lain dari sisi verbal, dan non verbal dengan menggunakan metode studi kasus. Kesimpulan yang didapat bahwa uang dan piring gantung dalam pernikahan adat suku muslim di Papua menyimbolkan makna sebagai media interaksi komunikasi dalam upacara-upacara adat antara lain dalam adat pernikahan agar terhindar dari fitnah, kedua mempelai dapat hidup sejahtera, mengarungi hidup bersama selamanya, dan bahagia. Simbol-simbol yang ada pada uang dan barang antik tersebut menjadi salah satu proses interaksi komunikasi antar kelompok khususnya Suku Irarutu III. Rekomendasi yang dapat dijadikan pertimbangan adalah perlunya keterlibatan masyarakat Papua dalam memahami dan melestarikan tradisi pernikahan adat di Papua dengan menggunakan uang dan piring gantung atau dengan benda sejenis dengan harga yang lebih terjangkau.AbstractThe Irarutu tribe is one of the 300 tribes that inhabit Indonesia with the majority of its original population being Muslim with its geographical area in the form of plains close to the sea. Progress in Papua has made the people of Papua experience a shift in culture and traditions that have existed in Papua since ancient times. This study aims to examine the symbolic meaning and to describe the indigenous Papuan culture in depth from aspects such as values, messages of cultural customs in the marriage procession for the people of the Irarutu III tribe, among others from the verbal and non-verbal side by using the case study method. The conclusion is that money and hanging plates in Muslim tribal weddings in Papua symbolize meaning as a medium for communication interaction in traditional ceremonies, including in wedding customs to avoid slander, the bride and groom can live in prosperity, wade through life together forever and be happy. The symbols in money and antiques are part of the communication interaction process between groups, especially the Irarutu III Tribe. Recommendations that can be taken into consideration are the need for the involvement of the Papuan community in understanding and preserving the traditional wedding tradition in Papua by using money and hanging plates or with similar objects at a more affordable price. 
Integrated Marketing Communication pada Penguatan Brand E-Commerce: Telaah IMC pada Platform Shopee Indonesia dita verolyna
ETTISAL : Journal of Communication Vol 6, No 1 (2021): ETTISAL: Journal of Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor collaboration with ISKI (Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Indo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/ejoc.v6i1.5103

Abstract

Perkembangan teknologi membuat adanya perubahan di seluruh aspek kehidupan manusia, salah satunya adala cara berbelanja. Perilaku konsumen generasi muda mulai menyukai tradisi berbelanja secara online. Peluang ini dimanfaatkan kaum kapitalis untuk membuat platform digital yang dapat memfasilitasi perbelanjaan secara elektronik, setidaknya tercatat 10 e-commerce raksasa dan Platform Shopee menduduki peringkat popular. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana penguatan Brand E-commerce Shopee dengan Integratd Marketing Communication. Penulisan artikel ini menggunakan metode kajian literatur. Berdasarkan data yang dihimpun didapatkan hasil bahwa dalam mempertahankan 94 juta pengguna, Shopee menggunaka Integrated Marketing Communication untuk memperkuat Brand. Pemanfaatan kemajuan teknologi yang sesuai dengan target market dan kemajuan zaman menampilkan fitur yang canggih pada Platform Shopee. Selain itu pemeliharaan komunikasi timbal balik antara Shopee dan pengguna melalui media dan semua saluran komunikasi
Etika Dan Tanggung Jawab Sosial Politik Anggota DPRD Kota Yogyakarta Dalam Implementasi Kebijakan Publik Rosalia Nurdiarti; Muhammad Nastain
ETTISAL : Journal of Communication Vol 6, No 1 (2021): ETTISAL: Journal of Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor collaboration with ISKI (Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Indo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/ejoc.v6i1.5070

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana etika dan tanggung jawab sosial politik anggota DPRD Kota Yogyakarta Fraksi PDIP dalam mengimplementasikan kebijakan publik. Dimensi politis kehidupan manusia mencakup lingkaran kelembagaan hukum dan negara, sistem-sistem nilai serta ideologi yang memberikan legitimasi. Etika dan tanggung jawab sosial politik hadir dengan tujuan menciptakan sebuah konsep kenegaraan yang melahirkan kesejahteraan sosial berbasis keadilan dan persamaan. Tetapi kontestasi perebutan kekuasaan dan kepentingan politis tertentu seringkali mengalahkan bentuk tanggungjawab sosial pada konstituen dan masyarakat. Dalam pendekatan social responsibility terdapat tiga elemen implementasi tanggungjawab sosial, yaitu enabling, empowering dan protecting. Etika politik menjadi kunci dalam upaya mendapatkan kepercayaan masyarakat pada sistem politik dan politisi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus yaitu intrinsic case study. Jenis studi ini ditempuh untuk memahami etika dan tanggungjawab sosial politik anggota DPRD secara lebih mendalam. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, pengamatan gejala terkait strategi tanggungjawab sosial politik dan wawancara mendalam untuk menggali motivasi, opini, nilai dan pengalaman narasumber. Subyek dari riset ini adalah anggota DPRD Kota Yogyakarta dari Fraksi PDI-P sebagai fraksi yang mendominasi perolehan suara pada Pemilu 2019 dan menduduki jabatan ketua DPRD Kota. Hasil dari penelitian ini adalah implementasi etika politik ditunjukkan dengan adanya akuntabilitas dan transparansi program politik pada masyarakat. Perwujudan tanggungjawab sosial politik tampak pada penguatan soliditas konstituen, meneruskan aspirasi masyarakat dan melakukan advokasi ketika ada penerapan kebijakan yang tidak sesuai.Abstract This research aims to understand how the ethics and socio-political responsibility of members of the Yogyakarta Parliament PDIP Faction in implementing public policy. The political dimension of human life includes the institutional circle of law and state, the values and ideologies that give legitimacy. Ethics and socio-political responsibility comes with the aim of creating a concept of statehood that gives birth to social welfare based on justice and equality. But contesting power struggles and certain political interests often trumps the form of social responsibility in constituents and communities. In the social responsibility approach there are three elements of social responsibility implementation, namely enabling, empowering and protecting. Political ethics are key in trying to gain public trust in the political system and politicians. This study uses qualitative descriptive method with case study approach that is intrinsic case study. This type of study was taken to understand the ethics and socio-political responsibilities of dprd members in more depth. Data collection is conducted through observations, observations of symptoms related to socio-political responsibility strategies and in-depth interviews to explore motivations, opinions, values and experiences of resource persons. The subject of this research is a member of the Yogyakarta City Parliament from the PDI-P Faction as the faction that dominated the vote in the 2019 elections and held the position of chairman of the City Parliament. The result of this study is that the implementation of political ethics is demonstrated by the accountability and transparency of political programs in the community.  The realization of socio-political responsibility is seen in strengthening the solidity of the constituents, continuing the aspirations of the community and advocating when there is an inappropriate implementation of policies.
Manajemen Redaksi Media Lokal dalam Pemberitaan Haji Narayana Mahendra Prastya; Ida Nuraini Dewi Kodrat Ningsih
ETTISAL : Journal of Communication Vol 6, No 1 (2021): ETTISAL: Journal of Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor collaboration with ISKI (Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Indo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/ejoc.v6i1.5780

Abstract

Abstrak Haji merupakan peristiwa yang memiliki nilai berita tinggi, sehingga media massa memberitakan rukun Islam kelima tersebut secara intens, di sisi lain tidak setiap tahun media massa dapat memberangkatkan wartawan ke Arab Saudi untuk meliput haji karena ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi dan pembatasan kuota wartawan peliput di setiap tahunnya. Berdasarkan data dari Kementerian Agama Republik Indonesia, liputan haji secara langsung cenderung dilakukan oleh media level nasional. Lantas bagiamana media lokal?  Tulisan ini bertujuan membahas mengenai manajemen redaksi media massa lokal dalam pemberitaan haji. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara terhadap perwakilan redaksi dari empat media lokal yakni Kedaulatan Rakyat Group (Yoygakarta), Solopos (Solo), Radar Cirebon (Cirebon) dan SuaraNTB (Nusa Tenggara Barat). Hasil penelitian adalah tema berita berkaitan dengan kebijakan pemerintah mengenai haji, persiapan keberangkatan, jadwal kepulangan, dan kondisi jamaah haji asal wilayah tersebut selama berada di Tanah Suci. Narasumber informasi berasal dari otoritas haji di tingkat lokal dan jamaah haji yang berasal dari wilayah yang sama dengan tempat media tersebut berada. Media memanfaatkan relasi dengan jamaah untuk memperoleh informasi secara langsung selama pelaksanaan ibadah haji.  Teknik pengumpulan informasi media menggunakan cara liputan langsung utamanya di embarkasi/debarkasi serta kantor otoritas lokal haji di kota masing-masing, menggunakan website resmi Kementerian Agama, dan mengutip dari kantor berita lain.Kata kunci : berita haji, manajemen redaksi, media lokalAbstractHajj is an event that has high news value, so the mass media give intensive reports on it. On the other hand, not every year the mass media can delegate journalists to Saudi Arabia to cover the hajj event, because there are a number of requirements that must be met and quota limitation on the journalist in covering hajj news. Based on the data from Ministry of Religion Republic of Indonesia, there is a trend that the mass media at the national level often get the opportunity to cover Hajj directly. So how about the local media? This paper aims to discuss the editorial management of the local mass media in reporting the hajj. The data collection technique used interviews with editorial representatives from four local media namely Kedaulatan Rakyat Group (Yogyakarta), Solopos (Solo), Radar Cirebon (Cirebon) and SuaraNTB (West Nusa Tenggara). The research results are  the theme of news related to government policies regarding Hajj, preparation for departure, schedule for returning home, and the condition of pilgrims from the region while in the Holy Land. Local media use the local pilgrimage authorities and pilgrims from the same region where the media is located as the news sources. The media use the relationship with the pilgrims to obtain information directly during the haj pilgrimage. Media uses direct coverage, especially in embarkation / debarkation and local Hajj authority offices in each city, citing the official website of the Ministry of Religion, and/or from other news agencies as the news gathering process.Keywords: hajj news, local media, newsroom management
Organizational Culture Dalam Membangun Komunikasi Pendidikan Berbasis Multikulturalisme dan Teknologi Mustaqim Mustaqim; Lian Agustina Setiyaningsih; Muhammad Hanif Fahmi
ETTISAL : Journal of Communication Vol 6, No 1 (2021): ETTISAL: Journal of Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor collaboration with ISKI (Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Indo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/ejoc.v6i1.4721

Abstract

AbstrakJawaban atas tantangan global bagi lembaga pendidikan adalah terciptanya komunikasi pendidikan efektif guna menghasilkan output yang optimal. Budaya organisasi digambarkan sebagai komponen komunikasi yang mampu membantu terciptanya komunikasi pendidikan yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peran budaya organisasi dalam membangun komunikasi pendidikan berbasis multikulturalisme dan teknologi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik kualitatif. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi literatur. Informan yang dilibatkan antara lain satu kepala sekolah, enam pamong dan 10 siswa. Teknik analisis data menggunakan pola Milles dan Huberman. Penelitian ini menganalisis peran budaya organisasi dalam membentuk komunikasi pendidikan yang efektif berbasis multikulturalisme dan teknologi di SMA Taruna Negara Jawa Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi memiliki kontribusi besar dalam menciptakan komunikasi efektif berbasis multikulturalisme dan teknologi. Budaya organisasi terbentuk melalui implementasi desain komunikasi internalisasi perilaku dengan pendekatan berlapis dari tingkat kelas, sekolah hingga graha. Desain tersebut meliputi nilai toleransi, nilai wawasan kebangsaan, peningkatan prestasi akademik dan literasi teknologi. Nilai yang berkaitan dengan multikulturalisme meliputi toleransi, kerjasama, kedisiplinan, kebebasan memberikan kritik dan saran, serta komunikasi dua arah. Sedangkan nilai terkait teknologi adalah pemanfaatan teknologi berbasis kreatifitas dan tanggung jawab sosial.AbstractThe answer of global challenges for educational institutions is the creation of effective educational communication for optimal output. Organizational culture is described as a communication component that can help create effective educational communication. This study aims to describe the role of organizational culture in building educational communication based on multiculturalism and technology. The research method was descriptive qualitative analytic. Data collection through observation, interviews and literature study. The informants included head,aster, six teachers and 10 students. While the data analysis technique used the Milles and Huberman pattern. This study analyzed the role of organizational culture in forming effective educational communication based on multiculturalism and technology in SMA Taruna Negara, Central Java. The results showed that organizational culture has a major contribution in creating effective communication based on multiculturalism and technology. Organizational culture is formed through the implementation of behavioral internalization communication designs with a layered approach from the class, school to housekeeping level. The design includes the value of tolerance, the value of national insight, increased academic achievement and technological literacy. Values related to multiculturalism include tolerance, cooperation, discipline, freedom to give criticism and suggestions, and two-way communication. Meanwhile, the value related to technology is the use of technology based on creativity and social responsibility.
Fenomena Stay at Home Dad dalam Film The Intern (Analisis Framing Robert N Entman) Eryca Septiya Ningrum; Kusnarto Kusnarto
ETTISAL : Journal of Communication Vol 6, No 1 (2021): ETTISAL: Journal of Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor collaboration with ISKI (Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Indo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/ejoc.v6i1.6023

Abstract

 Stay at home dad adalah sebutan bagi ayah yang tinggal dirumah untuk dan merawat anaknya yang usianya masih di bawah 18 tahun. Fenomena stay at home dad masih dianggap tabu dikalangan masyarakat. Stigma lama masyarakat yang masih dipercaya bahwa ayah adalah orang yang bertugas untuk mencari nafkah bagi keluarganya sedangkan ibu merawat anak dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Seiring berkembangnya zaman, fenomena stay at home dad masih mendapat kritikan dari orang-orang yang masih belum terbuka. Penelitian ini mencoba untuk mencaritahu bagaimana pembingkaian fenomena stay at home dad dalam film The Intern menggunakan metode analisis framing model Robert N Entmant. Hasil penelitian pembingkaian stay at home dad dalam film The Intern menunjukkan bahwa pendefinisian masalah membingkai stay at home dad merupakan fenomena yang tidak biasa bagi masyarakat sekitarnya, namun justru dianggap luar biasa bagi orang terdekatnya. Kemudian penyebab dari stay athome dad adalah karena Jules ingin mendirikan perusahaan.akhirnya Matt mengalah dan meninggalkan pekerjannya. Pesan moral yang disajikan adalah seorang Matt yang rela berkorban demi keluarganya. Stay at home dad dalam film The Intern dibingkai sebagai sebuah solusi dalam masalah rumah tangga
Collaborative CSR melalui Program Rumah Kreatif Jogja Firdha Irmawanti
ETTISAL : Journal of Communication Vol 6, No 1 (2021): ETTISAL: Journal of Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor collaboration with ISKI (Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Indo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/ejoc.v6i1.4798

Abstract

Abstrak  Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan bentuk komitmen dunia usaha untuk peningkatan dan pengembangan masyarakat. Komitmen ini ditunjukkan dengan peran setiap aktor dalam mencapai tujuan bersama. Program Rumah Kreatif Jogja merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang dilakukan atas inisiasi dari Kementerian BUMN untuk membangun UMKM Indonesia berkualitas. Kementerian BUMN, PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk, dan pelaku UMKM berkolaborasi dalam pelaksanaan program Rumah Kreatif Jogja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kolaborasi antara pemerintah, perusahaan dan pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas UMKM. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara dengan manajemen Rumah Kreatif Jogja dan pelaku UMKM, dan studi pustaka. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang didapatkan bahwa kolaborasi antara Kementerian BUMN, PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk dan pelaku UMKM berjalan dengan baik. Kementerian BUMN melalui PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk membuat formulasi kebijakan untuk meningkatkan kompetensi, memperluas pemasaran dan memudahkan akses permodalan. PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk selaku pelaksana program mewujudkannya melalui Program Rumah Kreatif Jogja dengan menyediakan fasilitas co-working space dan memfasilitasi pelaku UMKM melalui pendampingan dan pemberdayaan. Keberhasilan collaborative CSR dapat dilihat dari pelibatan pelaku UMKM (community engagement) sebagai penerima manfaat dari program Rumah Kreatif Jogja.AbstractCorporate Social Responsibility (CSR) is a form of commitment from the business world to community improvement and development. This commitment is shown by the role of each actor in achieving common goals. Rumah Kreatif Jogja program is a corporate social responsibility (CSR) program initiated by the Ministry of BUMN to build quality Indonesian MSMEs. The Ministry of BUMN, PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk, and MSME actors collaborate in the implementation program of Rumah Kreatif Jogja. The purpose of this study is to analize how the collaboration between the government, companies and MSME players to improve the quality of MSMEs. The research method used is a qualitative method with a descriptive approach. Data collection was carried out by interviewing the management of Rumah Kreatif Jogja and MSME actors, and literature study. Data analysis was carried out through data reduction, data presentation and conclusion drawing. The result shows that the collaboration among The Ministry of BUMN, PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk., and SME went well. The Ministry of BUMN, through PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk has formulated policies to improve competence, expand marketing and facilitate access to capital. PT Bank Rakyat Indonesia implement the program by providing co-working space facilities and facilitating SME in mentoring and empowering. The success of Collaborative CSR is shown by the involvement of SME (community engagement) as beneficiaries of the Program of Rumah Kreatif Jogja.
Career-mother in Indonesian Soap Opera: A Counter-stereotype Representation Aditya Fahmi Nurwahid
ETTISAL : Journal of Communication Vol 6, No 1 (2021): ETTISAL: Journal of Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor collaboration with ISKI (Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Indo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/ejoc.v6i1.6239

Abstract

Abstract Motherhood becomes one of the major representations in television by the fiction program stories and narratives. Based on this phenomenon, it is important for television built and portrayed the figure of mother via their program. There are several researches about the portrayal of women on television. But, still few study that exposes the portrayal of the mother and her career, especially in Indonesia. This research will expose the mother and work culture representation in the television soap opera, using the Gamson and Modigliani framing scheme. This research takes three of the popular soap opera in Indonesia from 2015-2019. For the result, there are several depictions of mothers and her career in soap operas. Plot, text, and framing scenes affects or negotiates the ideal value of career mother with counter-stereotypes representation and new value representation. But, these soap opera seems only use the counter-value representation to differentiate their serial with others. Abstrak Sosok ibu menjadi salah satu representasi yang banyak ditemui di sinetron yang ditayangkan televisi. Berdasarkan fenomena ini, penting bagi televisi untuk membangun dan menangkap sosok ibu melalui program mereka. Telah banyak riset mengenai representasi ibu di televisi, namun hanya sedikit yang mengekspos bagaimana ibu karier ditampilkan, terutama di Indonesia. Penelitian ini akan melihat bagaimana representasi ibu dan pekerjaan dalam sinetron di Indonesia. Menggunakan skema framing yang diperkenalkan Gamson dan Modigliani, penelitian ini akan melihat representasi melalui tiga sinetron paling populer sepanjang 2015-2019. Hasilnya, terdapat beberapa gambaran dari ibu dan kariernya di dalam sinetron. Plot, teks, dan pembingkaian dalam tampilan akting turut mempengaruhi nilai ideal dari sosok ibu karier. Sinetron juga turut menampilkan representasi yang melawan stereotip serta nilai baru terkait peran ibu karier. Hanya saja, sinetron tampak menampilkan representasi tersebut untuk membedakan ceritanya dengan sinetron lain.  

Page 1 of 1 | Total Record : 10