cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
agribisnisjurnal@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Jurnal Agribisnis
ISSN : 14124807     EISSN : 25034375     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Ruang Lingkup pada jurnal ini adalah semua yang berhubungan dengan kegiatan agribisnis pertanian dan semua yang berkaitan dengan dampak kegiatan agribisnis bagi masayarakat baik itu perencanaan usaha tani/agribisnis, kelayakan usaha tani/agribisnis, dll
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol. 24 No. 2 (2022): Jurnal Agribisnis" : 14 Documents clear
Analisis Sistem Agribisnis Aren di Desa Kiyap Jaya Kecamatan Bandar Seikijang Kabupaten Pelalawan Rischa Nurul Alfath Syam; Susy Edwina; Evy Maharani
Jurnal Agribisnis Vol. 24 No. 2 (2022): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.013 KB) | DOI: 10.31849/agr.v24i2.8398

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengetahui subsistem hulu, subsistem budidaya pertanian, subsistem pengolahan, subsistem pemasaran, dan subsistem kelembagaan penunjang usahatani aren. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kiyap Jaya Kecamatan Bandar Seikijang Kabupaten Pelalawan.Metode pengambilan sampel petani aren menggunakan metode Purposive Sampling, sedangkan pengambilan sampel penjual olahan aren dengan metode sensus, terdapat 4 petani dan 2 penjual olahan aren. Hasil penelitian Menunjukkan total biaya produksi usahatani aren Rp.1.907.528,34/bulan, total produksi nira 667 liter/bulan, diperoleh pendapatan bersih Rp.2.261.221,66/bulan. Usahatani aren ini efisien dan layak untuk dikembangkan ditunjukkan oleh nilai R/C ratio 2,19. Total biaya usaha kopi aren Rp.1.690.726,30/bulan, total produksi 345 gelas/bulan, diperoleh pendapatan bersih Rp1.759.273,70/bulan. Usaha kopi aren ini efisien dan layak untuk dikembangkan ditunjukkan oleh nilai R/C ratio 2,04. Total biaya usaha teh aren Rp.177.248,02/bulan, total produksi 40 gelas/bulan, diperoleh pendapatan bersih Rp142.751,98/bulan. Usaha kopi aren ini efisien dan layak untuk dikembangkan ditunjukkan oleh nilai R/C ratio 1,81. Nira aren dapat diolah menjadi kopi aren dan teh aren. Saluran pemasaran nira aren terdiri dari 2 saluran , saluran pemasaran kopi aren terdiri dari 1 saluran, dan saluran pemasaran kopi aren terdiri dari 1 saluran. subsistem kelembagaan yang mendukung yaitu lembaga pemerintah desa, Lembaga penunjang lainnya belum berjalan dengan baik. Kata kunci: Sistem agribisnis, aren, produksi, efisiensi, saluran pemasaran
the Empowerment and Independence of Self-Help Farmers in Oil Palm Rejuvenation in Riau Province miranti mandasari; rosnita; syaiful hadi
Jurnal Agribisnis Vol. 24 No. 2 (2022): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.587 KB) | DOI: 10.31849/agr.v24i2.8500

Abstract

This research aims to 1) Study palm oil farming conducted by self-help farmers with reference to the application of ISPO, 2) Review the level of empowerment and independence of self-help palm oil farmers in Riau Province, 3) Analyze factors that have an influence in the level of empowerment and independence of self-help palm oil farmers in Riau Province. The study was conducted in 27 villages in 9 sub-districts of 3 districts in 2019 in Riau Province. The number of samples who became respondents was as many as 270 respondents of self-help palm oil farmers. Analytical methods are used descriptive analysis and Structural Equation Models (SEM). Research shows that the power and independence of self-help farmers is still low in the framework of oil palm rejuvenation in Riau Province according to ISPO criteria. The most dominant indicator affecting the power of farmers and farming groups is the perception of farmers' abilities and followed by agricultural business sapta. The most dominant indicator in influencing the independence of farmers and peasant groups is decision making in the selection of commodity types and marketing system decision making.
Potensi Wilayah dan Analisis Pendapatan Usaha Kopra Putih di Kabupaten Indragiri Hilir Djaimi Bakce
Jurnal Agribisnis Vol. 24 No. 2 (2022): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.98 KB) | DOI: 10.31849/agr.v24i2.8543

Abstract

Pada umumnya kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir dipasarkan dalam bentuk primer, atau belum diolah lebih lanjut. Dengan demikian nilai ekonomi produk kelapa tersebut sangat rentan terhadap fluktuasi musim yang menyebabkan nilai jualnya menjadi rendah dan menimbulkan kerugian di pihak petani. Sebagai salah satu sentra produksi kelapa terbesar, pendapatan petani sangat ditentukan oleh kontribusi hasil usahatani komoditas kelapa tersebut. Pendapatan petani disamping dipengaruhi oleh tingkat produktivitas, juga sangat dipengaruhi oleh harga jual produk yang dihasilkan. Harga kelapa cenderung ditentukan oleh pedagang, sehingga harga yang diterima petani relatif rendah Temuan utama dari penelitian ini bahwa seluruh kecamatan di Kabupaten Indragiri Hilir memiliki potensi yang besar dalam pengembanagn kopra putih ditinjau dari tata letak dan luas wilayah, kondisi geografi dan tofografi, kondisi hidrologi dan jenis tanah, dan kondisi perkembangan perkebunan kelapa. Perolehan pendapatan pelaku usaha kopra putih di Kabupaten Indragiri Hilir tergolong tinggi dengan rata-rata pendapatan sebesar Rp. 11.145.476.237,44 per tahun. Untuk menunjang usaha pengembangan produk kopra putih maka perlu upaya untuk meningkatkan kuantitas dan kontinuitas bahan baku kelapa. Peremajaan dan perluasan lahan kelapa dengan produktivitas yang tinggi melalu penerapan prinsip-prinsip good agriculture practices perlu dilakukan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri hilir. Disamping itu, Upaya meningkatkan akses ke lembaga keuangan para pelaku usaha maupun calon pelaku usaha perlu dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hilir, Perguruan Tinggi, dan Lembaga Swadaya Masyarakat.
Analisis Komparasi Penggunaan Elpiji dan Biogas terhadap Peningkatan Keuntungan Industri Dangke di Kabupaten Enrekang Muhammad Imam Ma'ruf; Citra Ayni Kamaruddin; Dwi Aras Pancarany
Jurnal Agribisnis Vol. 24 No. 2 (2022): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.807 KB) | DOI: 10.31849/agr.v24i2.8636

Abstract

Enrekang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan yang merupakan pusat pengembangan sapi perah. Hasil produksi usaha peternakan di daerah ini adalah susu yang diolah menjadi makanan yang disebut dangke. Terdapat dua sumber energi yang digunakan oleh industri rumah tangga dalam mengolah susu menjadi dangke, yaitu biogas dan gas elpiji. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji apakah ada perbedaan signifikan terhadap pendapatan yang diperoleh antara indutsri tangga yang menggunakan gas elpiji dan yang menggunakan biogas. Terdapat 88 industri rumah tangga yang memproduksi dangke di Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan terhadap pendapatan yang diterima oleh industri rumah tangga yang menggunakan gas elpiji dan industri rumah tangga yang menggunakan biogas, penelitian ini menggunakan Uji Mann-Whitey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri tangga yang menggunakan biogas memperoleh pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan industri tangga yang menggunakan gas elpiji.
Peramalan Harga Bawang Merah Di Pasar Tradisional Sulawesi Selatan Dengan Metode ARIMA Ratu Alivya Syahrazard Anees; Nadillah Mathni Khoirani; Silfa Fadillah Putri Annisa; Hasna Afifah Rusyda
Jurnal Agribisnis Vol. 24 No. 2 (2022): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.256 KB) | DOI: 10.31849/agr.v24i2.8670

Abstract

Bawang merah merupakan salah satu produk unggulan sektor hortikultura yang digunakan oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia. Tanaman ini menjadi bahan pangan pokok yang tidak dapat digantikan dikarenakan permintaannya yang terus meningkat. Harga yang berfluktuasi menjadi permasalahan pada komoditas ini. Penelitian ini bertujuan untuk mencari model peramalan terbaik untuk harga bawang merah di pasar tradisional Sulawesi Selatan agar konsumen dan produsen memiliki gambaran mengenai harga kedepan dan dapat mengantisipasi kemungkinan kerugian terkait hal-hal yang akan terjadi. Data pada penelitian menggunakan data sekunder berupa harga bawang merah di pasar tradisional Sulawesi Selatan secara bulanan dimulai dari Agustus 2017 hingga November 2021 dengan jumlah data 47 series. Data didapatkan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional dimana harga bawang merah selama rentang periode penelitian berfluktuasi. Dengan menggunakan pendekatan model ARIMA didapatkan pemodelan terbaik ialah menggunakan ARIMA (3,1,1) dengan MAPE sebesar 9,43%. Adapun hasil dari harga peramalan untuk periode selanjutnya cenderung meningkat. Hal tersebut diprediksi disebabkan oleh semakin meningkatnya permintaan konsumen terhadap bawang merah. Oleh karena itu, produsen dapat meningkatkan produktivitas produksi bawang merah untuk mengantisipasi tingginya lonjakan permintaan dan konsumen dapat mengelola pengeluaran saat tingginya harga bawang merah.
Aplikasi Metode ARIMA Dalam Meramalkan Rata-Rata Harga Beras Di Tingkat Perdagangan Besar (Grosir) Indonesia Nabila Haryadi; Qanita Aulia; Nabyla Audyna
Jurnal Agribisnis Vol. 24 No. 2 (2022): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.339 KB) | DOI: 10.31849/agr.v24i2.8683

Abstract

Beras merupakan produk makanan pokok yang penting di Indonesia. Berdasarkan FAO, Indonesia menjadi negara penghasil beras terbanyak ketiga di dunia. Tetapi Indonesia masih perlu mengimpor beras karena Indonesia merupakan negara dengan konsumsi beras terbesar di dunia dan beras merupakan makanan pokok penduduk Indonesia. Oleh karena itu, untuk menjaga stabilitas cadangan dan harga beras di Indonesia, diperlukan gambaran beberapa bulan ke depan agar kestabilan kuantitas dan kualitas dari beras di Indonesia dapat dikondisikan. Peramalan menggunakan metode ARIMA dimana data yang digunakan adalah Data Rata-rata Harga Beras di Tingkat Perdagangan Besar atau Grosir di Indonesia dari bulan Januari 2017 hingga bulan Oktober 2021 yang bersumber dari BPS. Diperoleh model terbaik yaitu ARIMA(1,1,2). Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat menjadi tolak ukur bagi pemerintah supaya menjaga stabilitas cadangan dan harga beras yang merupakan salah satu komoditas terbesar yang dikonsumsi masyarakat Indonesia.
Analisis Loyalitas Konsumen Dalam Mengkonsumsi Es Krim IL TEMPO GELATO Di Yogyakarta Yunias Pramatia; Minar Ferichani; Ernoiz Antriyandarti
Jurnal Agribisnis Vol. 24 No. 2 (2022): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.218 KB) | DOI: 10.31849/agr.v24i2.8693

Abstract

Perkembangan bisnis ice cream shop yang meningkat menuntut pelaku bisnis ice cream shop untuk dapat bertahan dan meningkatkan pasar. Salah satu pelaku bisnis ice cream shop adalah Il Tempo Gelato di Yogyakarta. Loyalitas konsumen menjadi acuan yang sangat penting bagi suatu usaha. Faktor yang dapat memengaruhi loyalitas konsumen adalah citra merek, kualitas pelayanan, harga, store atmosphere, cita rasa, kepuasan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis loyalitas kosumen dalam mengkonsumsi es krim Il Tempo Gelato di Yogyakarta. Metode dasar penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode pengambilan lokasi dilakukan secara purposive dan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan sampel berjumlah 100 responden. Teknik pengumpulan data dengan observasi dan pencatatan. Metode analisis data menggunakan Binary Logistic Regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra merek berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen, kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap loyalitas konsumen, harga tidak berpengaruh terhadap loyalitas konsumen, store atmosphere berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen, cita rasa berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen, serta kepuasan konsumen berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen es krim Il Tempo Gelato di Yogyakarta
Sebuah Penanggulangan Kebakaran Gambut Berbasisi Kearifan Lokal Pada Petani Sagu Desa Tanjung Peranap: Penanggulangan Kebakaran Lahan Gambut Metri Oktaviana Rosmalinur
Jurnal Agribisnis Vol. 24 No. 2 (2022): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.787 KB) | DOI: 10.31849/agr.v24i2.8825

Abstract

Desa Tanjung Peranap merupakan wilayah dengan sebaran lahan gambut yang cukup luas. Upaya paling efisien dalam menangani kebakaran lahan sesuai dengan mata pencaharian yaitu dengan kegiatan pencegahan kebakaran hutan agar lahan gambut tetap memiliki nilai ekonomi, masyarakat menanam tumbuhan yang cocok dengan ph lahan gambut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui karakteristik petani sagu, menganalisis peran kearifan lokal yang masih ada dalam penanggulangan bekas kebakaran lahan gambut, serta mengetahui antara karakteristik petani sagu terhadap peran kearifan lokal dalam penanggulangan kebakaran lahan gambut di Desa Tanjung Peranap. Penelitian ini dilakukan dengan metode pengambilan sampel menggunakan snowball sampling untuk mencari petani yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan dengan metode purposive sampling dan alat analisis skala likert, analisis deskriptif, dan analisis rank spearman. Hasil penelitian ini mendeskripsikan bahwa umur petani rata-rata mempunyai usia produktif dan berpendidikan, memiliki jumlah tanggungan keluarga petani yaitu berkategori sedang, dan memiliki luas lahan >2 Ha dengan status kepemilikan pribadi. Sedangkan instruktur pelatih atau penyuluh, dukungan tokoh masyarakat, peranan kelompok, media informasi dan komunikasi serta dukungan pemerintah termasuk kategori tinggi. Upaya penanggulangan kebakaran lahan gambut teridentifikasi pada kegiatan pengetahuan lokal, aspek nilai lokal, keterampilan lokal, sumber daya lokal, dan mekanisme pengambilan keputusan lokal. Karakteristik petani yang memiliki hubungan dengan peran kearifan lokal yaitu umur, media informasi dan komunikasi serta dukungan pemerintah kepada masyarakat.
Penanggulangan Kebakaran Lahan Gambut Berbasis Kearifan Lokal Pada Petani Sagu Di Desa Lukun Kecamatan Tebing Tinggi Timur Kabupaten Kepulauan Meranti febri febri
Jurnal Agribisnis Vol. 24 No. 2 (2022): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.055 KB) | DOI: 10.31849/agr.v24i2.9045

Abstract

ABSTRAK Kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau rutin terjadi setiap tahun. Desa Lukun, Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti merupakan salah satu desa yang terjadi kebakaran hutan dan lahan yang menimbulkan berbagai macam masalah, mulai dari aspek kesehatan, aspek sosial dan aspek ekonomi. Salah satu bentuk pencegahan kebakaran lahan gambut adalah dengan kearifan lokal yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan karakteristik petani sagu, menganalisis peran kearifan lokal yang masih ada dalam menanggulangi kebakaran lahan gambut serta menganalisis hubungan antara karakteristik individu petani dengan peran kearifan lokal dalam menanggulangi kebakaran lahan gambut. Penelitian ini dilakukan dengan metode pengambilan sampel menggunakan snowball sampling untuk mencari petani yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan dengan metode purposive sampling dan alat analisis skala likert, analisis deskriptif, dan analisisi rank spearman. Hasil penelitian ini mendeskripsikan bahwa umur petani umumnya berada pada usia produktif dan berpendidikan, memiliki pendapatan yang tinggi, memiliki luas lahan 2-6 Ha dengan status kempemilikan pribadi dan jarak lokasi lahan 1-4 km dengan pemukiman. Sedangkan instruktur pelatih atau penyuluh, dukungan tokoh masyarakat, peranan kelompok, media informasi dan komunikasi serta dukungan pemerintah termasuk kategori sedang. Upaya penanggulangan kebakaran lahan gambut teridentifikasi pada kegiatan pengetahuan lokal, aspek nilai lokal, keterampilan lokal, sumber daya lokal, dan mekaniasme pengambilan keputusan lokal. Karakteristik petani yang memiliki hubungan dengan peran kearifan lokal yaitu umur, tingkat pendidikan, pendapatan, instruktur pelatih atau penyuluh, dukungan tokoh masyarakat, media informasi dan komunikasi serta dukungan pemerintah. Kata kunci : lahan gambut, petani sagu, kearifan lokal, upaya penanggulangan kebakaran
Saluran Distribusi Tahu Pada Industri Tahu Tempe Bintang Salma Papua Barat Arga Ramadhana
Jurnal Agribisnis Vol. 24 No. 2 (2022): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.356 KB) | DOI: 10.31849/agr.v24i2.9366

Abstract

Tahu adalah jenis olahan dari bahan baku kacang kedelai tanpa melewati proses fermentasi. Pendistribusian merupakan kunci dalam suatu kegiatan berbisnis pada suatu perusahaan. Pendistribusian sangat berpengaruh pada tingkat kenaikan atau penurunan suatu produk pada pelanggan. Pendistribusian dapat dapat dibagi menjadi 2 yaitu distribusi secara langsung dan tidak langsung. Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk memperjelas jenis saluran distribusi yang diterapkan serta masalah yang dihadapi yang berkaitan dengan saluran distribusi pada Industri Tahu Tempe Bintang Salma. Tingkat saluran distribusi yang di gunakan oleh industri ini adalah saluran distribusi tingkat nol, dan tingkat satu. Saluran distribusi tingkat nol pada Industri Tahu Tempe Bintang Salma disalurkan di pasar terdekat (pasar remu), distribusi keliling dan distribusi langsung di pabrik. Saluran distribusi tingkat satu pada Industri Tahu Tempe Bintang Salma disalurkan pada perantara seperti, warung/kios, yang disebut pengecer sebelum produk diterima konsumen. Masalah yang dihadapi oleh Industri Tahu Tempe Bintang Salma yang berkaitan dengan saluran distribusi yaitu berasal dari masalah internal mengenai sarana yang disediakan oleh industri dalam menunjang proses saluran distribusi tahu, yaitu alat transportasi dan masalah tekstur tahu yang terlalu lembut.

Page 1 of 2 | Total Record : 14