cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
agribisnisjurnal@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Jurnal Agribisnis
ISSN : 14124807     EISSN : 25034375     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Ruang Lingkup pada jurnal ini adalah semua yang berhubungan dengan kegiatan agribisnis pertanian dan semua yang berkaitan dengan dampak kegiatan agribisnis bagi masayarakat baik itu perencanaan usaha tani/agribisnis, kelayakan usaha tani/agribisnis, dll
Arjuna Subject : -
Articles 162 Documents
MODEL PEMBERDAYAAN PEKARANGAN DI KECAMATAN RUMBAI PESISIR KOTA PEKANBARU Niken Nurwati; Seprita Lidar; Mufti Mufti
Jurnal Agribisnis Vol. 17 No. 1 (2015): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.339 KB) | DOI: 10.31849/agr.v17i1.675

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis (1) Mengetahui potensi lahan pekarangan dalam rangka program RPL (2) Menganalisis sumbangan pendapatan dan nilai gizi pangan dari pekarangan (3) Mengetahui respon masyarakat terhadap program rumah pangan lestari (RPL) (4).Mengetahui model pemberdayaan Pekarangan di Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru Penelitian dilaksanakan dengan metode survey. Unit analisa dalam penelitian ini adalah rumahtangga.Data yang dikumpul dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Penarikan sampel dengan stratified random sampling berdasarkan rata-rata luas bangunan dan pekarangan pada kelurahan terpilih. Analisis data identitas sampel, pemanfaatan pekarangan dilakukan secara diskriptif, sedangkan analisis pendapatan dari pekarangan dilakukan dengan menggunakan rumus-rumus.TR = Y.Py. Pendapatan bersih usahatani pekarangan menggunakan dengan rumus : ∏ = TR-TC. Sedangkan kandungan zat gizi bahan makanan dihitung berdasarkan rumus sbb: KGij= (Bj/100) X GijX (BDDij/100). Hasil penelitian: (1) Kecamatan Rumbai Pesisir berpotensi untuk dikembangakan/ ditingkatkan pemberdayaan pekarangan pada semua strata luas lahan (100 m2 sampai dengan > 400m2). (2) Pola pemanfaatan pekarangan yang dimungkinkan adalah dengan teknik vertikultur/pot pada lahan sempit, penggunaan para-para atau vertikultur pada lahan yang tergenang air, usahatani di lahan pada lahan luas dan tidak terkena banjir. (3). Sumbangan pendapatan dari pekarangan sebagian besar (72,73%) kurang dari Rp. 1.000.000,- /tahun. Hal ini menunjukkan rendahnya pemanfaatan pekarangan. (4)Sumbangan gizi dari produksi pekarangan, rata-rata 1.034.641 kal Kalori, 53.722 gram protein, 17.763 gram lemak, 206.313 gram karbohidrat, 2.135.461 miligram kalium, 1.811.929 miligram phosphor, 24.067 miligram zat besi, 74.545.653 SI Vit A, 3.685 miligram Vit B1 dan 663.915 miligram Vit.C. (5). Respon masyarakat terhadap RPL masih rendah. hal ini karena adanya faktor sosial-kultur, faktor teknis dan dan faktor ekonomi. Keywords : Pekarangan, Pendapatan, Gizi
PENGARUH DANA PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN TERHADAP PENDAPATAN ANGGOTA KELOMPOK PADA GAPOKATAN DI KELURAN REJOSARI KECAMATAN TENAYAN RAYA latifa siswati; Rini Nizar; Mufti Mufti
Jurnal Agribisnis Vol. 17 No. 1 (2015): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.805 KB) | DOI: 10.31849/agr.v17i1.726

Abstract

Penelitian ini mengetahui Pengaruh dana pengembangan usaha agribisnis perdesaan terhadap anggota kelompok pada Gapoktan di Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya,tujan program ini untuk mempercepat tumbuh dan berkembangnya usaha agribisnis dengan sasaran untuk mengurangi kemiskinan. Metode penelitian adalah survey, sampel diambil secara purposiv yaitu disengaja anggota kelompok petani yang mendapat dana PUAP di Kelurahan Rejosari Kecamatan Kulim. Penelitian ini dapat memberikan gambaran bagaimana pengaruh dana PUAP untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggota kelompok tani yang tergabung dalam Gapoktan. Hasil penelitian menumukan jenis usaha yang didanai adalah ushatani,ternak kambing,ternak ayam,dagang,usaha kue. Telah terjadi peningkatan pendapatan sebesar Rp 636,364,- per bulan. Keywords : PUAP , Gapoktan, pendapatan
STRATA PENGUASAAN LAHAN DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH SERTA HUBUNGANNYA DENGAN ALOKASI WAKTU KERJA DI LUAR USAHATANI (Kasus : Desa Pulau Birandang Kecamatan Kampar Timur Kabupaten Kampar) Dedi Zargustin; latifa siswati; Mufti Mufti
Jurnal Agribisnis Vol. 17 No. 1 (2015): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.594 KB) | DOI: 10.31849/agr.v17i1.727

Abstract

Penelitian yang berjudul Strata Penguasaan Lahan dan Pendapatan Usahatani Padi sawah Serta Hubungannya Dengan Alokasi Waktu Kerja Di Luar Usahatani dilakukan dengan tujuan : 1) Untuk menganalisis hubungan luas penguasaan lahan dengan pendapatan petani dari luar usahatani, 2) Untuk menganalisis faktor-faktor yang diduga mempengaruhi pendapatan petani dari usahatani padi sawah, 3) Untuk menganalisis faktor-faktor yang diduga mempengaruhi alokasi waktu kerja di luar usahatani padi sawah. Metode pengumpulan data menggunakan metode stratified Random Sampling, dimana dari masing-masing strata luas lahan lahan diambil sampel sebsar 10% sehingga diperoleh 66 KK sebagai responden. Pengukuran hipotesa pertama yaitu pengukuran hubungan antara luas penguasaan lahan dengan pendapatan dari luar usahatani dicari dengan menggunakan analisis korelasi. Untuk menguji hipotesa kedua, yaitu faktor-faktor yang diduga mempengaruhi pendapatan dari usahatani padi, dan untuk menguji hipotesa ketiga yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang diduga dominan mempengaruhi alokasi waktu kerja di luar usahatani,digunakan analisis regresi. Dari hasil penelitian diketahui bahwa luas lahan yang dikuasai petani padi sawah di lokasi penelitian pada umumnya kecil yaitu 0,204 Ha strata I, 0,279 strata II dan 0,357 strata III. Selanjutnya dari hasil pengujian, terdapat hubungan negatif antara luas penguasaan lahan dengan pendapatan di luar usahatani (r = -0,65). Dari tiga variabel yang diduga mempengaruhi pendapatan dari usahatani padi sawah, ternyata hanya luas lahan dan tenaga kerja yang berpengaruh nyata. Sedangkan biaya produksi tidak berpengaruh secara nyata. Dari empat variabel yang diduga mempengaruhi alokasi waktu kerja di luar usahatani, ternyata variabel luas lahan dan pendapatan dari usahatani padi sawah yang memberikan pengaruh nyata. Sedangkan jumlah tanggungan (anggota keluarga) dan pendidikan tidak memberikan pengaruh nyata. Keywords : Penguasaan Lahan, Korelasi, Regresi, Alokasi Waktu
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP SEMBILAN KEBUTUHAN BAHAN POKOK (SEMBAKO) PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR MODEREN DI KOTA PEKANBARU Chezy W M Vermila
Jurnal Agribisnis Vol. 17 No. 1 (2015): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.671 KB) | DOI: 10.31849/agr.v17i1.729

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat kepentingan dan kepuasan konsumen terhadap atribut mutu Sembilan kebutuhan bahan pokok. Penelitian ini dilaksanakan di Keluruhan Maharatu Kecamatan Marpoyan, Kota Pekanbaru. Sampel yang diambil sebanyak 120 orang. Metode penelitian yanng digunakan adalah accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisis Important Performance Analysis (IPA), analisis Customer Satisfaction Index (CSI). Hasil penelitian Atribut beras yang masuk kedalam kuadran prioritas utama (I) berdasarkan jenis pasar, untuk pasar tradisional adalah higienitas dan kebersihasan kemasan. Pasar moderen yaitu hargayang ditawarkan. Atribut yang masuk pada kuadran pertahankan prestasi (II) berdasarkan jenis pasar tradisional yaitu harga yang ditawarkan.Sedangkan untuk jenis pasar modern yang masuk pada kuadran II adalah Higienitas dan kebersihan kemasan. Keywords : Analisis Kepuasan Konsumen, Konsumen, Kebutuhan, Bahan Pokok
ANALISIS KARAKTERISTIK KONSUMEN BERAS DI KECAMATAN PEKANBARU KOTA KOTA PEKANBARU asgami putri
Jurnal Agribisnis Vol. 17 No. 1 (2015): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.168 KB) | DOI: 10.31849/agr.v17i1.731

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik konsumen yang membeli beras baik beras unggul nasional maupun beras unggul lokal. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru.Sampel yang diambil sebanyak 120 orang. Metode penelitian yanng digunakan adalah accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisis deskriptif. Karakteristik konsumen yang mengkonsumsi beras unggul nasional memiliki rata-rata umur 41 tahun, memiliki pendapatan rata-rata Rp.1.679.333,-, pekerjaan Ibu rumah tangga, memiliki tanggungan keluarga sebanyak 3 orang, memiliki pendidikan terakhir Diploma. Sedangkan karakteristik konsumen yang mengkonsumsi beras unggul lokal antara lain memiliki umur rata-rata 35 tahun, memiliki tanggngan keluarga sebanyak 3 orang, memiliki pendapatan keluarga sebanyak Rp. 3.274.638,-, memiliki pendidikan terakhir yaitu sarjana. Jenis beras unggul lokal yang banyak dikonsumsi adalah beras anak daro dan beras belida, sedangkan beras unggul nasional yang dikonsumsi adalah kuriak kusuik. Keywords : Analisis Karakteristik Konsumen, Konsumen, Beras
ANALISIS USAHATANI PADI VARIETAS UNGGUL NASIONAL, UNGGUL LOKAL DAN HIBRIDA PADA SAWAH TADAH HUJAN DI KECAMATAN BANGKINANGKABUPATEN KAMPAR jamaludin jamaluddin
Jurnal Agribisnis Vol. 17 No. 1 (2015): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.238 KB) | DOI: 10.31849/agr.v17i1.733

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk penggunaan faktor produksi, biaya produk, produksi pendapatan dan efisiensi usahatani padi sawah tadah hujan varietas unggul nasional, unggul lokal dan hibrida di Kecamatan Bangkinang Seberang. Penelitian ini menggunakan metode survey. Teknik pengambilan sampel petani padi sawah tadah hujan dilakukan dengan memakai metode Malti Stake Sampling dan jumlah petani sebanyak 90 orang. Analisis teknis budidaya dilakukan secara deskriptif dengan cara membandingkan antara teori dengan kegiatan dilapangan, dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keuntungan yang maksimum, besar pendapatan yang diterima oleh petani dan jumlah biaya - biaya yang dikeluarkan setiap musim panen, dengan demikian tingkat pendapatan petani dapat diketahui. Rata-rata produksi tertinggi terdapat pada varietas Super Bernas yakni sebanyak 7.454 Kg/Ha/MT, disusul Varietas Anak Daro sebanyak 6.746 Kg/Ha/MT, dan Varietas IR 42 sebesar 6.417 Kg/Ha/MT. Biaya usahatani yang terbesar pada varietas Super Bernas dengan biaya rata-rata Rp. 19.281.373,6,-/Ha/MT, di ikuti varietas Anak Daro sebesar Rp. 18.884.606,8,-/Ha/MT, dan biaya yang terendah adalah varietas IR42 Rp. 18.008.123,3.-/Ha/MT. Rata-rata pendapatan bersih tertinggi adalah pada varietas Super Bernas yakni sebesar Rp.6.809.118,7,-/Ha/MT disusul Varietas Anak Daro yakni sebesar Rp. 4.727.491,6,-/Ha/MT dan Varietas IR 42 yakni sebesar Rp. 4.450.050,3,-/Ha/MT. Usahatani yang lebih efisien adalah Varietas Super Bernas yakni RCR 1,36, kemudian diikuti Varietas Anak Daro dengan RCR 1,33 dan Varietas IR 42 dengan RCR sebesar 1,31. Kata kunci : padi, varietas unggul lokal, varietas unggul nasional,hibrida, sawah tadah hujan, usaha tani
RESPON HARGA BERAS TERHADAP PERMINTAAN BERAS RUMAHTANGGA PETANI KELAPA DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR, PROVINSI RIAU Elinur Elinur
Jurnal Agribisnis Vol. 18 No. 1 (2016): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.816 KB) | DOI: 10.31849/agr.v18i1.751

Abstract

Harga beras sangat menentukan permintaan beras rumahtangga petani kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor dominan yang mempegeruhi permintaan beras dan respon harga beras terhadap permintaan beras rumahtangga petani kelapa. Penelitian ini menggunakan metode survey. Metode pengambilan mengambil sampel secara multi stage random sampling dan jumlah petani sebanyak 40 orang. Analisis data yang digunakan adalah ekonometrika persamaan tunggal dengan metode estimasi Ordinary Least Square (OLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama: factor dominan yang mempengaruhi permintaan beras rumahtangga petani kelapa adalah harga beras, harga ubi, pendapatan rumahtangga dan jumlah anggota petani kelapa. Kedua, Respon harga beras dan harga ubi terhadap permintaan beras rumahtangga petani adalah elastis. Hal ini mengindikasikan bahwa perubahan harga beras dan harga ubi memberikan perubahan yang besar terhadap perubahan permintaan beras rumahtangga petani kelapa. Hal ini mengindikasikan bahwa kebijakan stabilisasi harga beras yang perlu dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mengatasi kekurangan pangan karbohidrat pada rumahtangga petani kelapa. Keyword: Respon harga beras, Permintaan Beras dan Rumahtangga petani kelapa
OPTIMASI USAHA BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR PADA KERAMBA JARING APUNG DI WADUK PLTA KOTO PANJANG KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU Hajry Arief Wahyudy; Saipul Bahri; Tibrani Tibrani
Jurnal Agribisnis Vol. 18 No. 1 (2016): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.942 KB) | DOI: 10.31849/agr.v18i1.752

Abstract

Usaha budidaya ikan pada keramba jaring apung di waduk PLTA Koto Panjang Kabupaten Kampar dihadapkan pada beberapa keterbatasan. Diantaranya modal usaha, ketersediaan tenaga kerja, dan kemampuan produksi untuk memenuhi permintaan. Oleh sebab itu perlu dilakukan upaya untuk mengatasi masalah keterbatasan tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah optimasi menggunakan analisis program linier. Penelitian bertujuan untuk menganalisis (1) ketersediaan dan penggunaan faktor produksi. (2) biaya, produksi, pendapatan.(3) optimasi usaha budidaya ikan air tawar pada keramba jaring apung. Berdasarkan hasil kajian menunjukkan bahwa usaha budidaya ikan dalam keramba jaring apung di waduk PLTA Koto Panjang Kabupaten Kampar mengalami masalah ketersediaan sarana produksi, khususnya ketersediaan benih unggul, baik secara kuantitas, kualitas, maupun kontinuitas, serta teknis budidaya yang belum sesuai dengan anjuran pelaksanaan. Hal ini menyebabkan tingkat keuntungan yang diperoleh belum maksimal. Usaha budidaya ikan air tawar yang optimal yaitu jika membudidayakan ikan mas pada volume keramba jaring apung 263 m3, nila 78 m3 dan patin 512 m3. Kata Kunci: Keramba Jaring Apung, Ikan Air Tawar, Optimasi.
ANALISIS KEBUTUHAN PANGAN DI KECAMATAN RUMBAI PESISIR KOTA PEKANBARU Niken Nurwati; Enny Mutryarny; Mufti Mufti
Jurnal Agribisnis Vol. 18 No. 1 (2016): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.703 KB) | DOI: 10.31849/agr.v18i1.753

Abstract

Pangan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang mendasar. Penganekaragaman pangan merupakan suatu langkah strategis untuk mewujudkan ketahanan pangan dalam rangka meningkatkan kualitas sumberdaya manusia. Permintaan pangan meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk. Peningkatan jumlah penduduk serta penurunan luas lahan pertanian produktif akibat konversi lahan untuk kepentingan sektor non-pertanian, menyebabkan pangan tidak cukup. Oleh karena itu perlu dilakukan perhitungan kebutuhan pangan. Penelitian dengan judul : Analisis Kebutuhan Pangan Di Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru, memiliki tujuan : a) Menganalisis kebutuhan pangan Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru.b). Menganalisis potensi pengembangan tanaman pangan Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pangan yang dibutuhkan untuk memenuhi kecukupan gizi dengan standart PPH belum dapat dipenuhi dari produksi pangan dari wilayah setempat. Oleh karena itu dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada diharapkan dapat ditingkatkan produksi pangan, antara lain ubi kayu, jagung, padi, kacang tanah, kacang hijau. Diperlukan dukungan dari berbagai pihak untuk mewujudkan hal tersebut, baik dari pemerintah, akademisi serta peranserta masyarakat. Kata Kunci : Kebutuhan Pangan, Pengembangan Pangan
ANALISIS FUNGSI BIAYA TOTAL KUBIK PADA USAHATANI JAGUNG DI KECAMATAN RUMBAI KOTA PEKANBARU Rini Nizar; latifa siswati; asgami putri
Jurnal Agribisnis Vol. 18 No. 1 (2016): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.918 KB) | DOI: 10.31849/agr.v18i1.754

Abstract

Pemerintah Pekanbaru mulai memikirkan makanan alternatif selain beras yang bisa dikonsumsi oleh seluruh kalangan masyarakat. Program diversifikasi pangan dapat mendorong pembangunan cadangan pangan. Cadangan pangan tidak harus bertumpu pada beras saja tetapi bisa pada jagung dan ubi kayu yang banyak terdapat di Kota Pekanbaru dengan cara merubah pola konsumsi masyarakat. Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah Kota Pekanbaru dalam hal percepatan diversifikasi pangan, diantaranya adalah dengan upaya peningkatan produksi jagung. Peningkatan produksi jagung. Bagi petani jagung yang penting adalah bagaimana memperoleh produksi yang optimun dan pendapatan yang maksimal dari usahatani jagung. Ada dua hal yang menentukan untuk mendapatkan pendapatan yang maksimal yaitu bagaimana mengelola biaya yang akan dikeluarkan dan harga jual jagung. Penelitian ini mengkaji bagaimanakah hubungan antara ouput dengan biaya total yang dikeluarkan pada usahatani jagung di Kota Pekanbaru dengan menggunakan pendekatan fungsi biaya total kubik. Fungsi Biaya total kubik yang diperoleh dapat digunakan untuk menduga hubungan antara biaya yang dikeluarkan dengan produksi yang dihasilkan. Harga output minimal yang diperoleh dari model fungsi penawaran yang diturunkan dari fungsi biaya total kubik adalah sebesar Rp. 1142 per kg dan produksi yang dihasilkan pada tingkat harga tersebut adalah 3270. 58 kg. petani berproduksi berada dalam daerah yang rasional untuk berproduksi Kata kunci: Fungsi biaya, usahatani jagung, produksi

Page 1 of 17 | Total Record : 162