cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama
ISSN : 19071736     EISSN : 26853574     DOI : -
Core Subject : Education,
Al-Adyan (ISSN 1907-1736) is a journal published by the Religious Studies, Ushuluddin Faculty, Raden Intan State Islamic Institute of Lampung, INDONESIA. Al-Adyan published twice a year. Al-Adyan focused on the Religious Studies, especially the basic antropology, local wisdom. It is intended to communicate original research and current issues on the subject. This journal warmly welcomes contributions from scholars of related disciplines.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue " Vol 13, No 1 (2018): Al-Adyan" : 7 Documents clear
Diskursus Kajian Gender Dalam Kitab Suci al-Quran Masykuroh, Siti
AL-ADYAN Vol 13, No 1 (2018): Al-Adyan
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.795 KB) | DOI: 10.24042/adyan.v13i1.2939

Abstract

Fokus penelitian ini adalah kajian tema tema yang ditampilkan al-Qur’an tentang status dan peran perempuan serta bagaimana interpretasi tema-tema tersebut ketika diproyeksikan dalam bingkai keadilan dan kesetaraan gender. Penelitian ini bersifat kepustakaan murni, data digali dari buku-buku, Tafsir ayat al-Qur’an dan al-Hadiś sebagai sumber utama dan pertama. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah perspektif gender. Untuk mempertajam analis  juga digunakan teori social, seperti; analisis kelas, analisis kultural dan analisis diskursus. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa tema-tema yang ditampilkan oleh al-Qur’an, berkisar pada tema penciptaan laki laki dan perempuan, kesetaraan laki laki dan perempuan, kepemimpinan, hak waris dan poligami.  Diskusi atas tema tema tersebut dapat dipahami bahwa cita-cita al-Qur’an sesungguhnya adalah tegaknya kehidupan manusia yang bermoral luhur dan menghargai nilai-nilai kemanusiaan universal (humanisme universal). Prinsip-prinsip kemanusiaan universal itu antara lain diwujudkan dalam upaya-upaya penegakan keadilan, kesetaraan, kebersamaan, dan penghargaan terhadap hak-hak orang lain yang berlaku secara universal. Kata kunci: Al-Qur’an, Kesetaraan, Gender, Tafsir.
Agama Dan Sekularisasi Pada Masyarakat Moderen Rosana, Ellya
AL-ADYAN Vol 13, No 1 (2018): Al-Adyan
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.957 KB) | DOI: 10.24042/adyan.v13i1.2948

Abstract

Agama secara umum dapat diartikan sebagai sistem kepercayaan dan praktik-praktik keagamaan yang berdasarkan beberapa nilai-nilai sakral dan supernatural yang mengarahkan perilaku manusia, memberi makna hidup, dan menyatukan pengikutnya kedalam suatu komunitas moral.  Walaupun tidak dapat dipungkiri bahwa semua agama dengan berbagai macam dan bentuknya dewasa ini telah mengalami perkembangan.  Agama juga diyakini tidak hanya berbicara soal ritual saja tetapi juga berbicara tentang nilai-nilai yang harus dikonkretkan dalam kehidupan sosial, termasuk dalam ranah ketatanegaraan muncul tuntutan agar nilai-nilai agama diterapkan dalam kehidupan bernegara.  Masing-masing penganut agama meyakini bahwa ajaran dan nilai-nilai yang dianutnya harus ditegakkan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Munculnya tuntutan konkretisasi nilai-nilai agama dalam kehidupan bernegara yang memunculkan perdebatan yang tidak kunjung selesai mengenai relasi antara negara dan agama, termasuk paham sekuler yang memisahkan antara agama dan negara walaupun sebenarnya dalam mayarakat sekuler agama tidak ditolak sama sekali, namun agama harus menyesuaikan kehendak masyarakat.Kata Kunci : Agama, Sekularisasi, Masyarakat Moderen
Fanatisme Beragama Yes, Ekstrimisme Beragama No; Upaya Meneguhkan Harmoni Beragama Dalam Perspektif Kristen Rohmatika, Ratu Vina; Hakiki, Kiki Muhamad
AL-ADYAN Vol 13, No 1 (2018): Al-Adyan
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.931 KB) | DOI: 10.24042/adyan.v13i1.2940

Abstract

The articlefocuses on how the Christian presents a teaching doctrine of difference. Based on the research results, although Christian doctrine contains the exclusive doctrines, it isfound in its scripturesthe inclusive (humanist) doctrines. Christianity teaches that fanatics to human values as substantial religious values.This situation strengthens that every religion, including Islam, Buddhism, Hinduism, has inclusive teaching of difference. Being religious fanaticism is important, but behaving extremists is not necessarily, especially those who are different. There are many ways that can be done to cultivate the attitude form of religious harmony such as disseminating pluralism, organizing interfaith dialogue, and studying religious studies.
Pendekatan Fenomenologi Dalam Komunikasi Antaragama Y, Yuangga Kurnia
AL-ADYAN Vol 13, No 1 (2018): Al-Adyan
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.194 KB) | DOI: 10.24042/adyan.v13i1.2942

Abstract

This paper will research the phenomenological approach in interfaith communication. The great development of communication media in this global era remains a classic problem of communication, that is an interfaith and interreligion communication. The strength globalization’s flow which is destroying every borders between nations, regions and cultures, unfortunately, is not strong enough to destroy one solid wall, the border of religion and faith’s differences. That problem becomes bigger and more complicated when the borders of religions and faiths create an unhealthy and unsmooth communication among people, as individual or communal. A lot of religious sentiments and communal violences based on religious view’s differences and misunderstanding among faiths – which is happen from centuries ago - take place for the umpteenth time in many cities in Indonesia dan many countries in another hemisphere. Phenomenological approach is a theoretical perspective based on concept “back to the things themselves”. In other words, this study is a structural consciousness that allows those consciousness to discover and understanding the objects outside of it. In Husserl’s phenomenology, he made an epoche and eidetic vision as starting point of this perspective. Both of that concepts are a main and basic concept which is needed in interfaith communication to postponing judgement and looking with their own believer’s perspective. This approach is radically needed to smooth out the interfaith communication. This approach also allows the transcultural communication and identity transformation from one religion’s followers to another to reach a mutual agreement and decrease religious sentiments which are born from subjectivity of one religion’s followers in judging another religions and their followers.Keywords: Phenomenology, epoche, interfaith communication, cross-cultural                   communication
Historisitas Kisah Firaun Dalam Perspektif Islam Effendi, Effendi
AL-ADYAN Vol 13, No 1 (2018): Al-Adyan
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.155 KB) | DOI: 10.24042/adyan.v13i1.2944

Abstract

Fokus artikel ini adalah mengungkap gambaran Fir’aun yang diungkapkan dalam teks-teks al-Qur’an. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan historis Fazlur Rahman.  Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan kesimpulan sebagai berikut: Pertama, Fir’aun menurut al-Quran adalah para penguasa yang dalam menjalankan pemerintahanya memakai sistem yang menindas, penindasan ini didukung oleh para pembesar-pembesarnya. Kedua, Misi yang diemban oleh Musa adalah Pembebasan Bani Israil dari belenggu penindasan dan perbudakan. Bani Israil sebagai kaum Mustadl’afin dalam kisah tersebut perlu disikapi dengan konteks kekinian, karena istilah Mustadl’afin bukan hanya terdapat pada masa Fir’aun tetapi selalu ada disetiap lapisan masyarakat, sehingga diperlukan langkah kongkrit untuk melepaskan dari cengkeraman para penindas. Ketiga, Kisah Fir’aun tidak bisa dipahami seperti kita membaca teks-teks dalam sejarah, karena didalamnya banyak sekali ide moral yang harus dimunculkan ditengah bobroknya sistem yang menindas. Kata Kunci: Historisitas, Kisah Fir’aun, Al-Qur’an
Menumbuhkan Sikap Keterbukaan Terhadap Yang Lain: Perspektif Silang Budaya (Cross-Cultural) Putra, Andi Eka
AL-ADYAN Vol 13, No 1 (2018): Al-Adyan
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.222 KB) | DOI: 10.24042/adyan.v13i1.2946

Abstract

Beragam perspektif dalam menumbuhkan sikap keterbukaan terhadap yang lain (the others). Satu di antaranya adalah perspektif silang budaya atau cross-cultural. Silang budaya atau persilangan kebudayaan adalah suatu cara yang memadukan dua unsur atau lebih kebudayaan yang kemudian disilangkan, dicangkokkan, dikawinkan atau dipertemukan, sehingga muncul kebudayaan baru yang segar, kreatif dan dinamis. Studi cross-cultural dikenalkan oleh Edward Burnett Tylor dan Lewis H. Morgan dalam ilmu antropologi yang kemudian berkembang ke ranah kebudayaan. Perspektif cross-cultural kini dapat diterapkan secara bebas kepada sesuatu yang merujuk kepada apa pun mengenai perbandingan tentang perbedaan-perbedaan kebudayaan, termasuk perbandingan agama. Tujuan utamanya adalah meminimalisir konflik dan membangun ko-eksistensi atau sikap keterbukaan yang tulus dengan yang lain.Kata kunci: Silang Budaya, Cross-Cultural, Keterbukaan Beragama
Aspek-Aspek Filosofi Kepemimpinan Dalam Al-Quran Dan As-Sunnah Hafniati, Hafniati
AL-ADYAN Vol 13, No 1 (2018): Al-Adyan
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (969.959 KB) | DOI: 10.24042/adyan.v13i1.2947

Abstract

Leadership is the ability of a person to influence and motivate others to do something according to common goals. Leaders must be based on the iman, taabbudi, charity sholeh and akhlaqul karimah in carrying out his leadership to achieve prosperity and salvation of the world and the hereafter. In the Quran and as-Sunnah are known several words of designation for leadership include: Khalifah, Amiir (ulul amr), and Imamah, region, and riayah. A leader must have at least four aspects as Rasulullah SAW exemplifies, namely: Shiddiq, Amanah, Tabligh and Fathanah. Shiddiq means honest in word and deed, trust means trustworthy in keeping responsibility, Tabligh means convey all kindness to its people and fathanah means smart in managing society. The purpose of leadership in Islam is to uphold Islam (Iqamatuddin) and world based on Sharia IslamKeyword: Filosofi, Leadership, al-Quran, as-Sunnah

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol 18, No 1 (2023): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 17, No 2 (2022): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 17, No 1 (2022): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 16, No 2 (2021): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 16, No 1 (2021): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 15, No 2 (2020): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 15, No 1 (2020): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 14, No 2 (2019): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 14, No 1 (2019): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 13, No 2 (2018): Al-Adyan Vol 13, No 2 (2018): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 13, No 1 (2018): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 13, No 1 (2018): Al-Adyan Vol 12, No 2 (2017): Al-Adyan Vol 12, No 2 (2017): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 12, No 1 (2017): Al-Adyan Vol 12, No 1 (2017): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 11, No 1 (2016): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 11, No 1 (2016): Al-Adyan Vol 10, No 2 (2015): Al-Adyan Vol 10, No 2 (2015): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 10, No 1 (2015): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 10, No 1 (2015): Al-Adyan Vol 9, No 2 (2014): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 9, No 2 (2014): Al-Adyan Vol 9, No 1 (2014): Al-Adyan Vol 9, No 1 (2014): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 8, No 2 (2013): Al-Adyan Vol 8, No 2 (2013): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 8, No 1 (2013): Al-Adyan Vol 8, No 1 (2013): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 7, No 2 (2012): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 7, No 2 (2012): Al-Adyan Vol 6, No 2 (2011): Al-Adyan Vol 6, No 2 (2011): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 6, No 1 (2011): Al-Adyan Vol 6, No 1 (2011): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 5, No 1 (2010): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama Vol 5, No 1 (2010): Al-Adyan More Issue