cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 12 No 1 (2023): SOLIDARITY" : 16 Documents clear
Implementasi Program Kerja Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Kelurahan Taman Kota Madiun Exzax Isyabillilah; Fulia Aji Gustaman
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 12 No 1 (2023): SOLIDARITY
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembentukan LPMK dilatarbelakangi oleh adanya berbagai potensi sumberdaya yang belum dimanfaatkan secara optimal sebagai upaya pembangunan sumberdaya manusia. Dengan adanya lembaga yang dapat digunakan dalam menampung aspirasi masyarakat pada lingkup terkecil yaitu Kelurahan, maka pembangunan sumberdaya manusia dapat dilakukan secara merata dan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud. Tujuan penelitian ini yaitu: 1) mengetahui program kerja LPMK dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kelurahan Taman, Kota Madiun. 2) mengetahui implementasi pelaksanaan program dan fungsi LPMK sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kelurahan Taman, Kota Madiun. 3) mengetahui efektivitas pelaksanaan program kerja LPMK terhadap kesejahteraan masyarakat di Kelurahan Taman, Kota Madiun. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Lokasi penelitian di Kelurahan Taman, Kecamatan Taman, Kota Madiun. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Program kerja yang telah dibuat dibagi menjadi tiga bidang yaitu bidang ekonomi dan pembangunan, bidang pendidikan pelatihan sosial masyarakat dan bidang sosial budaya, lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. 2) Implementasi dan pelaksanaan program dan fungsi LPMK dilaksanakan dengan melaksanakan pemberdayaan masyarakat namun dalam melaksanakan program kerja terdapat beberapa kendala yang dialami. 3) efektivitas pelaksanaan program kerja LPMK kurang dapat dilaksanakan secara optimal karena terdapat beberapa kendala yang dialami dan juga terdapat beberapa program kerja yang dirasakan kurang oleh masyarakat.
Penerapan Teknologi Pertanian Pada Pengelolaan Pertanian Sub Sektor Tanaman Pangan di Desa Karangtalun Kidul Banyumas Fitrianingsih Fitrianingsih; Thriwaty Arsal
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 12 No 1 (2023): SOLIDARITY
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertanian sub sektor tanaman pangan dikelola petani di Desa Karangtalun Kidul dengan cara tradisional yang memiliki kebutuhan tinggi terhadap tenaga kerja, pembiayaan produksi yang tinggi dan dengan produktivitas yang terbatas. Pengelolaan tradisional menempatkan petani dalam dua pilihan yaitu menerapkan teknologi sebagai upaya meningkatkan pertaniannya atau mempertahankan pertanian tradisional dengan jaminan keamanan dan kestabilan hasil pertanian. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data meliputi observasi non partisipan, wawancara semi terstruktur dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Penerapan teknologi pertanian diwujudkan dalam penerapan varietas benih unggul dan sistem tanam jajar legowo menjadi upaya meningkatkan hasil pertanian (intensifikasi), penerapan alat mesin pertanian menjadi upaya mengatasi permasalahan tenaga kerja, pembiayaan tinggi dan meningkatkan kualitas, kuantitas serta kapasitas pertanian padi.
Peranan Orang Tua Anak Tunanetra Berdasarkan Status Sosial dalam Mengembangkan Potensi Anak Cincin Aprilia Cahyani; Fajar Fajar
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 12 No 1 (2023): SOLIDARITY
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi adanya anak yang dilahirkan setiap orang tua tidak semua dalam kondisi sempurna, terdapat anak yang dilahirkan memiliki keterbatasan disebut sebagai anak berkebutuhan khusus, seperti anak tunanetra. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui latar belakang status sosial orang tua anak tunanetra, (2) mengetahui peranan orang tua dalam mengembangkan potensi anak tunanetra. Penelitian ini menggunakan Metode Penelitian Kualitatif (Studi Kasus). Lokasi penelitian berada di SLB Negeri Sragen, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan teknik pengumplan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan penelitian ini berjumlah 14 orang. Hasil penelitian menunjukkan (1) Orang tua anak tunanetra di SD SLB Negeri Sragen ada 3 orang tua yaitu orang tua berlatar belakang status sosial tinggi, menengah, dan rendah. Latar belakang orang tua anak tunanetra ditentukan berdasarkan pada indikator tingkat pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan. (2) Peranan orang tua dapat dilihat pada peranan yang dijalankan orang tua di rumah, sekolah, dan masyarakat. Peranan yang dilakukan orang tua dapat mengarahkan anak tunanetra dalam mengembangkan potensi yang dimiliki.
Parhata sebagai Punguan Mahasiswa Batak Perantauan dalam Pelestarian Budaya Batak di Semarang Gaby Lasmaria Rajagukguk; Rini Iswari
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 12 No 1 (2023): SOLIDARITY
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Semarang dikenal sebagai kota yang memiliki keberagaman etnis karena adanya interaksi sosial antara masyarakat asli dengan masyarakat pendatang dari berbagai daerah. Masyarakat pendatang yang berada di Kota Semarang salah satunya adalah para mahasiswa Batak perantau. Salah satu punguan Batak di Semarang adalah Parsadaan Mahasiswa Batak (Parhata) yang memiliki tujuan dalam pelestarian budaya Batak di Semarang. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui aktivitas-aktivitas yang dilakukan Parhata dalam pelestarian budaya Batak di Semarang dan untuk mengetahui fungsi Parhata dalam pelestarian budaya Batak di Semarang. Penelitian ini menggunakan konsep lembaga sosial, konsep pelestaraian budaya, dan teori fungsionalisme struktrural Merton. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian didapatkan bahwa sejumlah aktivitas yang dilakukan Parhata dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu aktivitas formal dan informal. Fungsi Parhata dalam melakukan pelestarian budaya Batak di Semarang seperti fungsi manifes dan fungsi laten. Simpulan dalam penelitian ini bahwa berbagai aktivitas yang dilakukan ditujukan untuk menciptakan rasa pelepas rindu terhadap kampung halaman Batak, mempererat solidaritas antaranggota, dan meningkatkan pemahaman budaya Batak pada generasi muda. Adanya fungsi manifes dan fungsi laten pada upaya Parhata dalam pelestarian budaya Batak di Semarang memiliki hubungan yang salin menguatkan satu sama lain.
Penanaman Nilai Karakter Keagamaan Pada Siswa RA Mafatihul Huda, Purworejo, Kudus Ghina Khalda Nabil Fairuz Syifa; Moh. Yasir Alimi
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 12 No 1 (2023): SOLIDARITY
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya karakter dimasa sekarang menjadi masalah utama yang perlu diselesaikan agar tidak semakin meluas. Pergaulan bebas, pemerkosaan, LGBT, pencabulan serta pedofilia pada anak dibawah umur merupakan bukti nyata merosotnya moral karakter dimasa sekarang. Peran serta sekolah sebagai lembaga formal menjadi nilai dorong yang perlu sangat didukung untuk menanamkan nilai-nilai karakter agama. Penelitian ini bertujuan menjelaskan proses dalam penanaman nilai-nilai karakter keagamaan pada siswa, memaparkan metode-metode penanaman nilai-nilai karakter keagamaan pada siswa, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi penanaman nilai-nilai karakter keagamaan pada siswa. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, nilai-nilai karakter keagamaan yang ditanamkan RA Mafatihul Huda menganut dasar kurikulum KTSP, meliputi nilai ketuhanan, rasa bersyukur, sopan santun, dan berperilaku jujur, dalam proses penanaman nilai keagamaan di RA Mafatihul Huda dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi, yang terakhir faktor pendukung lancarnya proses penanaman nilai keagamaan pada anak adalah faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor lingkungan. Lingkungan berperan penting dalam proses terbentuknya karakter seorang anak. Lingkungan yang baik membentuk anak dengan kepribadian yang baik.
Konstruksi Media Sosial Terhadap Trend Thrifting pada Generasi Z di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal Novian Puji Ananto; Didi Pramono
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 12 No 1 (2023): SOLIDARITY
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Trend thrifting merupakan suatu trend untuk membeli pakaian bekas yang masih layak pakai. Perkembangan trend thrifting di kalangan Gen Z tidak terlepas dari adanya media sosial. Media sosial membuat trend thrifting dapat menyebar secara luas dan cepat. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengetahui perkembangan trend thrifting di kalangan generasi Z di Kabupaten Kendal. 2) Menganalisis konstruksi media sosial sebagai sarana penyebarluasan trend thrifting. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) trend thrifting di daerah Boja mulai berkembang dari yang awalnya hanya diketahui sebagian orang sampai pada munculnya toko thrifting dan event yang bertema thrifting. perkembangan trend tersebut dikarenakan adanya informasi yang didapat dari media sosial. 2) media sosial sangat berpengaruh dalam penyebarluasan trend thrifting. Media sosial untuk pembeli dimanfaatkan sebagai sarana untuk mencari informasi sedangkan untuk pemilik usaha thrifting media sosial menjadi sarana untuk memasarkan produk thrifting. Konstruksi yang ada dalam media sosial mampu untuk memperluas trend thrifting menjadi semakin berkembang. Media sosial yang digunakan oleh gen z menciptakan realitas baru yang ada di dalam masyarakat dengan banyaknya postingan yang dilihat. Thrifting direkonstruksi lagi menjadi lebih modern dengan adanya media sosial. Media sosial membuat thrifting menjadi digemari dengan konten-konten yang diunggah.
Sneakers Impor Sebagai Bentuk Identitas Sosial dan Pengaruhnya Terhadap Gaya Hidup Mahasiswa Universitas Negeri Semarang Salsya Devi Oktarin; Atika Wijaya
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 12 No 1 (2023): SOLIDARITY
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan tren sneakers impor yang digunakan sebagai media aktualisasi identitas sosial serta pengaruhnya terhadap gaya hidup mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES). Untuk menjawab tujuan tersebut, sebelumnya akan diidentifikasi alasan mahasiswa dalam memutuskan untuk membeli sneakers impor. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan subyek mahasiswa UNNES. Adapun teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan adalah mahasiswa aktif pengguna berbagai merek sneakers impor dari berbagai angkatan di UNNES. Analisis data menggunakan teori identitas sosial dan konsep gaya hidup. Proses analisis data dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam membeli sneakers impor, mahasiswi lebih mempertimbangkan estetika dan harga, sedangkan mahasiswa cenderung mengutamakan kualitas, merek, dan model. Namun mereka sama-sama mempertimbangkan aspek bahan dan kenyamanan. Terdapat alasan mahasiswa membeli sneakers impor yaitu pertimbangan prestise, dorongan dari lingkungan luar, serta kebutuhan dan kenyamanan serta ekspresi citra identitas. Mahasiswa UNNES memaknai dirinya yang mampu membeli dan pengguna sneakers impor original tergolong sebagai individu yang menduduki kelas sosial menengah ke atas, serta sebagai mahasiswa yang fashionable dan gaul.
Etika Subsistensi sebagai Strategi Survival Pembatik Rumahan di Desa Trusmi Kulon Kabupaten Cirebon pada Masa Pandemi COVID-19 Lutfi Nur Amelia; Kuncoro Bayu Prasetyo
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 12 No 1 (2023): SOLIDARITY
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemunculan pandemi COVID-19 yang menyebabkan terpuruknya perekonomian pembatik rumahan di Desa Trusmi Kulon. Pembatik rumahan melakukan berbagai macam strategi bertahan hidup untuk menyiasati dampak yang dirasakan akibat kemunculan pandemi. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi ekonomi para pembatik rumahan pada masa pandemi COVID-19 dan menganalisis bentuk-bentuk survival strategy yang dilakukan pada masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian dianalisis menggunakan teori Etika Subsistensi James Scott. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pandemi COVID-19 menyebabkan pembatik rumahan mengalami kemunduran terutama pada sektor ekonomi; (2) Strategi bertahan hidup dilakukan dengan mengurangi pengeluaran, mencari pekerjaan lain, dan memanfaatkan jaringan atau relasi. Hal tersebut menunjukkan bahwa para pembatik rumahan menjalankan strategi subsistensi James Scott yaitu mengikat sabuk lebih kencang, alternatif subsitensi, dan jaringan serta lembaga di luar keluarga.
Strategi Buruh Tani Menghadapi Perubahan Pola Panen Di Desa Sungapan Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang Nur Ikmah Azizah; Tri Marhaeni Pudji Astuti
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 12 No 1 (2023): SOLIDARITY
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Sungapan merupakan desa yang secara administratif masuk ke wilayah Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang. Petani di Desa Sungapan mulai menggunakan mesin Combine Harvester atau kombet yang berfungsi untuk memotong, merontokkan, dan membersihkan padi. Penggunaan mesin kombet mewarnai rutinitas pertanian hingga memberikan dampak pada aktivitas buruh tani. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan strategi buruh tani dalam menghadapi perubahan pola panen di Desa Sungapan, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Proses pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data yang diperoleh di lapangan dilakukan melalui triangulasi sumber dengan teknik analisis data yakni pengumpulan data, reduksi data, analisis data, dan penarikan kesimpulan.
Paud dan Relasi Antara Orangtua dengan Anak di Dalam Keluarga Sudi Didi Wahyono; Hartati Sulistyo Rini; Ninuk Sholikhah Akhiroh
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 12 No 1 (2023): SOLIDARITY
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) alasan orangtua di desa Karangpucung menyekolahkan anak di PAUD khususnya PAUD Bina Yogi, (2) proses pembelajaran di PAUD Bina Yogi, (3) dampak proses pembelajaran di PAUD Bina Yogi terhadap hubungan orangtua dan anak di rumah. Penelitian ini dilakukan pada orangtua di desa Karangpucung, kabupaten Cilacap yang menyekolahkan anak di PAUD Bina Yogi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) adanya perubahan fungsi-fungsi keluarga di dalam masyarakat desa Karangpucung. Masyarakat desa Karangpucung memilih menyerahkan kebutuhan pendidikan anak kepada lembaga pendidikan dibanding mendidik anak di dalam keluarga, (2) berubahnya fungsi keluarga tersebut salah satunya diakibatkan oleh biaya pendidikan yang terjangkau dan tidak membebani keuangan serta mengikuti pilihan masyarakat lainnya, dan (3) adanya significant other bagi sebagian anak merupakan dampak proses interaksi anak dalam pembelajaran di PAUD. Pada proses pembelajaran memungkinkan terbentuknya komunikasi yang lebih erat antara anak dan guru. Hal tersebut dapat memunculkan pandangan bahwa bagi anak bahwa guru adalah orang yang berpengaruh bagi dirinya. Dampak lainnya adalah meningkatnya komunikasi antara orangtua dengan anak.

Page 1 of 2 | Total Record : 16