cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Fashion and Fashion Education Journal
ISSN : 22526803     EISSN : 28280237     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 9 No 2 (2020)" : 20 Documents clear
Pengembangan Modul Elektronik Dasar Desain sebagai Bantuan Belajar Mandiri untuk Kelas X SMK Waidah, Zulfatu Bintil; Sawitri, Sicilia
Fashion and Fashion Education Journal Vol 9 No 2 (2020)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ffej.v9i2.35269

Abstract

Kompetensi membuat proporsi tubuh merupakan salah satu Kompetensi Dasar Desain yang masih sulit dipelajari oleh siswa kelas X Program Keahlian Tata Busana SMK Widya Praja Ungaran. Kurangnya bantuan belajar secara mandiri untuk siswa diluar jam pembelajaran merupakan salah satu faktor penyebabnya. Tujuan penelitian ini adalah terciptanya modul elektronik Dasar Desain Kompetensi membuat proporsi tubuh dan mengetahui seberapa layak produk tersebut sebagai bantuan belajar secara mandiri untuk siswa kelas X SMK Widya Praja Ungaran. Penelitian ini merupakan Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) yang menggunakan desain penelitian pengembangan Borg and Gall yang dimodifikasi oleh Sugiyono. Teknik pengumpul data yang digunakan adalah angket berupa lembar uji kelayakan. Hasil akhir penelitian diperoleh produk modul elektronik yang dikembangkan berupa software aplikasi mencakup kompetensi membuat proporsi tubuh, dan hasil produk modul elektronik dinyatakan layak digunakan dengan persentase ahli media 84% dan persentase ahli materi 90,69% sehingga produk yang telah dikembangkan layak digunakan sebagai bantuan belajar secara mandiri untuk siswa kelas X SMK Widya Praja Ungaran.
Kualitas Hasil Pencelupan Kain Mori Primissima Menggunakan Limbah Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Maghfiroh, Lailatul; Widowati, Widowati
Fashion and Fashion Education Journal Vol 9 No 2 (2020)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ffej.v9i2.37371

Abstract

Pewarnaan kain untuk tekstil dapat dilakukan dengan menggunakan zat pewarna alami (ZPA) dan zat pewarna sintetis (ZPS. Bahan yang dipilih pada penelitian ini adalah limbah kulit buah naga merah, kulit buah naga merah mengandung antosianin yang berpotensi memberikan warna merah hingga biru sehingga berpotensi digunakan sebagai zat pewarna alami tekstil. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui potensi limbah kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) untuk pencelupan kain mori primissima serta mengetahui hasil ketuaan warna, ketahanan luntur warna terhadap pencucian sabun, penodaan terhadap kain putih dan ketahanan luntur warna terhadap sinar matahari. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah mordan tawas, kapur tohor, dan tunjung. Variabel terikat (Y) pada penelitian ini adalah ketuaan warna, ketahanan luntur warna terhadap pencucian sabun, penodaan terhadap kain putih dan ketahanan luntur warna terhadap sinar matahari. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah ekstraksi panas dengan konsentrasi 750 gr dan air 7,5 liter, kain yang digunakan adalah mori primissima dengan konstruksi benang 1194 x 94 dan nomor benang CM 50 dengan ukuran 40 x 40 cm, lama pencelupan 30 menit dengan frekuensi pencelupan sebanyak 6 kali dan waktu mordanting selama 30 menit. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah uji laboratorium meliputi uji ketuaan warna, ketahanan luntur warna terhadap pencucian sabun, penodaan terhadap kain putih dan ketahanan luntur warna terhadap sinar matahari. Data dianalisis secara deskriptif berdasarkan hasil uji laboratorium. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa hasil ketuaan warna paling gelap pada mordan tunjung dengan R% 8,91, hasil uji ketahanan luntur warna terhadap pencucian sabun menunjukkan mordan tawas dan kapur tohor menghasilkan nilai 3-4 dengan kriteria cukup baik dan mordan tunjung dengan nilai 4 dan lebih baik dari pewarnaan dengan mordan tawas maupun kapur tohor, hasil uji penodaan terhadap kain putih menunjukkan hasil baik dengan 4-5 pada mordan tawas dan kapur tohor dan nilai 4 pada mordan tunjung, pengujian ketahanan luntur warna terhadap sinar matahari menunjukkan hasil rata-rata baik dengan nilai 4 pada mordan tawas dan kapur tohor dan nilai 4-5 pada tunjung. Simpulan dari penelitian ini adalah kualitas ketuaan warna pada ketiga mordan menujukkan kriteria tua dan rata-rata hasil uji ketahanan lunutr yang baik.
Analisis Konjoin untuk Mengidentifikasi Preferensi Konsumen terhadap Busana Pesta di Butik Fenny Chen Isfar, Felayana; Widowati, Widowati
Fashion and Fashion Education Journal Vol 9 No 2 (2020)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ffej.v9i2.37526

Abstract

Dewasa ini selera masyarakat terhadap busana khususnya busana pesta mengalami perubahan yang sangat cepat baik dari segi siluet, bahan, warna, hingga tekstur busana. Berdasarkan survey yang yang lakukan di beberapa butik di Kota Semarang, banyaknya desain seiring berjalannya era tentu membuat konsumen fashion mengingkan desain yang sesuai. Sebagian konsumen sebuah butik bahkan telah memiliki presepsi tersendiri untuk busana yang diinginkannya, mulai dari bahan, warna, bentuk siluet, hingga tekstur busana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana preferensi konsumen terhadap busana pesta. Penelitian ini menggunakan teknik statistik inferensial dengan teknik analisis konjoin, dimana data sample yang diambil adalah preferensi konsumen Butik Fenny Chen sebanyak 65 responden. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner sesuai dengan teknik pengambilan data analisis konjoin. Hasil dari penelitian ini adalah dengan diketahuinya busana pesta yang paling diinginkan konsumen Butik Fenny Chen adalah busana pesta dengan siluet A line, berbahan tile, berwarna lembut, dan bertekstur mengkilap. Dalam memilih busana pesta, konsumen cenderung mementingkan bahan busana terlebih dahulu dengan nilai kepentingan sebesar 29.149%, kemudian diikuti oleh warna busana dengan nilai kepentingan sebesar 27.667%, kemudian siluet busana dengan nilai kepentingan sebesar 23.203%, dan yang terkahir baru mementingkan tekstur busana dengan nilai kepentingan sebesar 19.98%. Pada output korelasi untuk mengukur predictive accuracy didapat nilai korelasi yang tinggi dan signifikan.
Perbedaan Hasil Pembuatan Celana Panjang Wanita Menggunakan Pola Sistem Aldrich dan Porrie Muliawan Ukuran S dan L ditinjau dari Tingkat Kenyamanan Amatullah, Dhewi Shofura; Wahyuningsih, Sri Endah; Kholifah, Nur
Fashion and Fashion Education Journal Vol 9 No 2 (2020)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ffej.v9i2.37760

Abstract

Celana merupakan salah satu pakaian kerja wanita yang sedang tren karena dapat membuat para penggunanya lebih aktif bergerak sehingga lebih produktif. Perbedaan lekuk tubuh yang dimiliki wanita menimbulkan beberapa permasalahan dalam pembuatan celana wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil pembuatan celana Panjang wanita menggunakan pola sistem Aldrich dan Porrie Muliawan Ukuran S dan L ditinjau dari tingkat kenyamanan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang diterapkan adalah observasi dengan menggunakan instrument penelitian berupa angket dengan jumlah sampel sebanyak masing-masing 30 orang bertubuh S dan L. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan uji t. Berdasarkan hasil penelitian, untuk ukuran S diperoleh nilai Sig.(2-tailed)=0,965. Karena 0,965>0,05, maka Ho diterima. Artinya, Tidak ada perbedaan rata-rata skor tingkat kenyamanan celana dengan pola Aldrich dan pola Porrie Muliawan. Pada ukuran S, bagian pinggang pola sistem Porrie Muliawan lebih baik dan nyaman daripada pola sistem Alridch. Namun pada bagian pleats/lipit, pola sistem Aldrich lebih baik daripada pola sistem Porrie Muliawan. Sedangkan pada bagian saku, pesak, kenyamanan, dan total look, hasilnya tidak jauh berbeda. Sedangkan pada ukuran L kolom t-test for Equality of Means pada baris Equal variances assumed diperoleh nilai Sig.(2-tailed)=0,836. Karena 0,836>0,05, maka Ho diterima. Artinya, Tidak ada perbedaan rata-rata skor tingkat kenyamanan celana dengan pola Aldrich dan pola Porrie Muliawan pada ukuran L.. Pada ukuran L, bagian pinggang dan saku sistem pola Porrie Muliawan lebih baik dari sistem Pola Aldrich. Namun secara keseluruhan, pola Aldrich dirasa lebih baik daripada sistem PorrieMuliawan. Simpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa tidak ada perbedaan hasil pembuatan celana wanita menggunakan pola Sistem Aldrich dan Porrie Muliawan Ukuran S dan L ditinjau dari Tingkat Kenyamanan.
Kelayakan Produk Tas dengan Pengaplikasian Tekstur Taktil Teknik Ikat Celup Yuliana, Winda; Musdalifah, Musdalifah
Fashion and Fashion Education Journal Vol 9 No 2 (2020)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ffej.v9i2.38734

Abstract

Tas pada umumnya digunakan untuk membawa barang bawaan, selain itu tas juga untuk memperindah penampilan. Perkembangan tekstil sebagai salah satu bahan baku tas menjadi tantangan bagi pengrajin tekstil untuk berinovasi. Salah satu inovasi tekstil yakni dengan memanfaatkan teknik ikat celup untuk menghasilkan tekstur taktil. Peneliti berinisiatif untuk membuat produk tas dengan pengaplikasian tekstur taktil teknik ikat celup. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kelayakan produk tas dengan pengaplikasian tekstur taktil teknik ikat celup. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini diambil dari mahasiswa Pendidikan Tata Busana 2016 dan 2017 Universitas Negeri Semarang. Teknik sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling. Metode pengambilan data adalah observasi dengan lembar pengamatan. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif persentase. Hasil penelitian ini menunjukan produk tas dengan pengaplikasian tekstur taktil teknik ikat celup memperoleh hasil persentase 91,48% yang dikategorikan sangat layak, sehingga tekstur taktil teknik ikat celup dapat diaplikasikan pada produk tas. Simpulan: produk tas dengan pengaplikasian tekstur taktil teknik ikat celup dikategorikan sangat layak berdasarkan indikator dari desain, bahan baku, kegunaan barang, daya tahan, dan proses pembuatan. Saran: penambahan obat plisket dan durasi pada saat pencelupan diperlukan untuk menambah daya tahan tekstur taktil. Kata Kunci: Kelayakan Produk Tas, Tekstur Taktil, Teknik Ikat Celup
Perbandingan Hasil Jadi Bustier Menggunakan Pola J.H.Meyneke dan Charmant Terhadap Tubuh Ukuran S,M,dan L Murahati, Retno Tri; Wahyuningsih, Sri Endah
Fashion and Fashion Education Journal Vol 9 No 2 (2020)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ffej.v9i2.39015

Abstract

Bustier merupakan pakaian dalam atau pakaian luar pas dibadan, merupakan kombinasi dari bra atau korset tidak mempunyai tali bahu mampu mengencangkan pinggang dan dada untuk membuat dada terlihat lebih berisi. Ketepatan dalam memilih sistem pola akan berpengaruh terhadap hasil jadi bustier. J.H. Meyneke memiliki dua lipit kup, dibahu dan dipinggang untuk orang yang mepunyai payudara besar. Sistem pola Charmant mempunyai hasil kup cocok untuk wanita yang mempunyai bentuk tubuh besar cocok untuk membentuk bagian dada, dimana kedua pola ini sesuai untuk dijadikan konstruksi pembuatan pola bustier. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahuai ada tidaknya perbedaan hasil pembuatan Bustier menggunakan sistem pola J.H. Meyneke dengan pola Charmant. Penelitian ini merupakan penelitian komparatif menggunakan desain penelitian eksperiment pra eksperimental one-shote case study, suatu kelompok yang diberi perlakuan, dan selanjutnya diobservasi hasilnya. Responden dalam penelitian ini berjumlah 47 panelis. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji Independen T-test dilakukan untuk melihat perbedaan rata-rata hasil jadi bustier dan uji Friedman dilakukan untuk melihat perbedaan hasil jadi bustier secara keseluruhan.Hasil Uji Independent T-test menyatakan bustier ukuran S nilai sig fhitung = 0,025 < ftabel = 0,05. Bustier ukuran M nilai sig fhitung = 0,417 > ftabel = 0,05. Bustier ukuran L nilai sig fhitung = 0,135 > ftabel = 0,05. Hasil uji friedman menyatakan bahwa nilai sig fhitung = 0,117 > ftabel = 0,05. Simpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa ada perbedaan hasil jadi pada bustier ukuran S dan tidak terdapat perbedaan hasil jadi pada ukuran M dan L. Dari hasil uji Friedman disimpulkan secara keseluruhan tidak ada perbedaan hasil jadi bustier menggunakan sistem pola J.H. Meyneke dengan Charmant.
Kualitas Pembuatan Cape Teknik Crochet Dewi, Kusuma; Widowati, Widowati
Fashion and Fashion Education Journal Vol 9 No 2 (2020)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ffej.v9i2.39880

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kualitas cape teknik crochet. Metode penelitian adalah penelitian eksperimen, jenis eksperimen dalam penelitian ini adalah murni, yaitu percobaan pembuatan cape dengan teknik crochet, dalam pembuatan cape teknik crochet menggunakan 3 bahan dasar benang rayon yang berbeda. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas yaitu 3 jenis benang rayon dan variabel terikat yaitu kualitas hasil cape teknik crochet. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dengan lembar pengamatan produk yang diuji oleh 58 responden. Teknik analisis data menggunakan analisis varians (ANOVA) klasifikasi satu arah atau one way. Hasil analisis uji kualitas cape menunjukkan bahwa produk cape secara keseluruhan tepat, dengan menunjukkan bahwa Fhitung>Ftabel(11.982 > 3.046), dan taraf signifikan < 0.05 (0.000 < 0.05) maka Ho ditolak yang berarti ada perbedaan hasil pembuatan cape teknik crochet menggunakan macam-macam benang rayon. Cape 1 > cape 2, cape 1 > cape 3, cape 2 < cape 1, cape 2 < cape 3, cape 3 < cape 1, cape 3 > cape 2, dari perbandingan tersebut didapat simpulan perbandingan ketiga jenis produk sebagai berikut, cape crochet benang soft rayon small ply > cape crochet benang soft rayon big ply > cape crochet benang sweet rayon pita. Secara keseluruhan penilaian cape crochet benang soft rayon small ply mendapat penilaian sangat baik, karena memiliki kualitas bahan yang halus, ringan, dan nyaman. Saran bagi peneliti selanjutnya adalah agar menciptakan cape crochet dengan benang dan desain yang sesuai dan bervariasi.
Teknik Ecoprint dengan Memanfaatkan Limbah Mawar (Rosa Sp.) pada Kain Katun Simanungkalit, Yesica Stefany; Syamwil, Rodia
Fashion and Fashion Education Journal Vol 9 No 2 (2020)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ffej.v9i2.40430

Abstract

Pembuatan motif pada tekstil pada kain dengan menggunakan teknik ecoprint memiliki tujuan konservasi atau mengurangi dampak pencemaran lingkungan baik dari metode dan bahan kimia yang digunakan. Bagian tumbuhan yang digunakan dalam teknik ecoprint pada penelitian ini adalah kelopak bunga mawar (Rosa sp.). Tingkatan produksi bunga mawar yang meningkat seiring waktu dapat menyebabkan terjadinya perbandingan lurus dengan limbah bunga mawar yang dihasilkan. Perlu diadakan metode lain pemanfaatan bunga mawar agar tetap menstabilkan angka produksi dan permintaan dan agar bunga mawar dapat memiliki nilai ekonomis yang lebih baik. Dalam sistem pewarnaan dan pembuatan motif alami pada kain dibutuhkan mordan sebagai suatu zat yang dapat mengikat struktur kimia zat warna dari tumbuhan dengan serat tekstil. Penelitian ini bertujuan menguji kombinasi premordan dan postmordan pada teknik ecoprint dengan kelopak bunga mawar pada kain katun (mori primissima). Metode penelitian ini ialah penelitian eksperimen dengan variasi mordan yang digunakan ialah tawas, tunjung, dan kapur tohor. Variabel terikat yang diujikan ialah uji arah warna dan ketahanan luntur terhadap pencucian. Metode pengumpulan data ialah melalui observasi, dokumentasi dan angket kepada panelis. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Dari pengujian arah warna dan motif didapatkan kain dengan menggunakan premordan tunjung (Fe2SO4) memiliki nilai ketajaman sebesar 80%, kain dengan tawas dan kapur tohor (CaO) memiliki nilai sebesar 20%. Postmordan menentukan hasil akhir warna motif. Postmordan yang menggunakan tawas menghasilkan motif dengan rentang warna biru hingga ungu, postmordan dengan tunjung menghasilkan motif dengan rentang warna biru gelap hingga ungu gelap, dan postmordan menggunakan kapur tohor menghasilkan warna kuning hingga cokelat. Uji ketahanan luntur terhadap pencucian menunjukkan kain dengan premordan tunjung dan postmordan kapur tohor memiliki hasil terbaik yaitu sebesar 93.33% dan kain dengan premordan tunjung dan postmordan tunjung yaitu sebesar 81.33%. Simpulan dari hasil penelitian adalah bahwa kelopak bunga mawar dapat digunakan sebagai penghasil motif pada teknik ecoprint pada kain katun dengan kombinasi mordan tunjung sebagai premordan dan postmordan kapur tohor karena menghasilkan ketajaman motif dan ketahanan luntur yang paling baik.
Pengembangan Modul Pembuatan Kontruksi Pola Dasar Busana Wanita Kelas X di SMK PP Assyafiiyah Narita, Narita; Widowati, Widowati
Fashion and Fashion Education Journal Vol 9 No 2 (2020)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ffej.v9i2.41135

Abstract

Kompetensi Membuat Pola Dasar adalah salah satu Kopetensi Dasar yang masih sulit dipelajari oleh siswa kelas X Program Keahlian Tata Busana SMK PP Assyafiiyah Kendal. Kurangnya media belajar mandiri untuk siswa diluar jam pembelajaran merupakan salah satu faktor penyebabnya. Tujuan penelitian ini adalah terciptanya modul Pembuatan Kontruksi Pola Dasar Busana Wanita Kopetensi Membuat Pola Dasar dan mengetahui seberapa layak produk tersebut sebagai media pembelajaran secara mandiri untuk kelas X SMK PP Assyafiiyah Kendal. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development) yang menggunakan desain penelitian pengembangan borg and gall yang dimodifikasi oleh sugiyono. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket berupa lembar uji kelayakan. Hasil akhir penelitian diperoleh produk modul berbasis cetak mencakup kompetensi membuat pola dasar, dan hasil produk modul dinyatakan layak digunakan dengan persentase ahli media 85,79%, dan presentase ahli materi 89,70% dengan kriteria rata-rata “Sangat Layak” sehingga produk yang telah dikembangkan layak digunakan sebagai media belajar mandiri untuk siswa kelas X SMK PP Assyafiiyah Kendal.
Kualitas Hasil Ecoprint Teknik Steam Menggunakan Mordan Tunjung, Tawas, dan Kapur Tohor Nada, Fatimah; Widowati, Widowati
Fashion and Fashion Education Journal Vol 9 No 2 (2020)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ffej.v9i2.41808

Abstract

Zat warna yang terkandung dalam tumbuhan beraneka ragam sehingga menghasilkan warna yang beraneka ragam pula. Potensi warna yang dihasilkan diasumsikan dapat di aplikasikan pada pewarnaan teknik ecoprint. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kualitas hasil ecoprint Teknik steam menggunakan mordan tunjung, tawas, dan kapur tohor. Metode pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif persentase. Hasil keseluruhan penelitian oleh panelis yaitu kualitas hasil ecoprint pada indikator motif sebesar 79.6% dan kualitas hasil ecoprint pada indikator warna sebesar 83.2%. Simpulan dari penelitian ini yaitu kualitas hasil ecoprint Teknik steam menggunakan mordan tunjung, tawas, dan kapur tohor termasuk dalam kriteria sangat tinggi, sehingga hasil ecoprint dinyatakan berkualitas. Saran dari penelitian ini yaitu mordan yang mendapatkan persantase di setiap indikator yaitu kapur tohor dibandingkan jenis mordan lainnya untuk penelitian selanjutnya perlu diperhatikan penggunakaan Teknik ecoprint, jenis daun dan jenis mordan yang lebih bervariasi agar menambah nilai estetika Kata Kunci : Ecoprint, Kualitas Hasil Ecoprint, Zat Warna Alam

Page 1 of 2 | Total Record : 20