cover
Contact Name
samuel budi wardhana kusuma
Contact Email
samuelbudiunnes@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
agungchem@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Indonesian Journal of Chemical Science
ISSN : 22526951     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue " Vol 7 No 1 (2018)" : 15 Documents clear
Serbuk Kulit Jagung untuk Menurunkan Kadar COD dan BOD Air Sumur Gali Haryani, Sri; Susatyo, Eko Budi; Larasati, Restu Indah
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh adsorben kulit jagung yang diaktivasi dan tanpa aktivasi dengan menggunakan variasi waktu kontak dan massa adsorben terhadap penurunan kadar COD dan BOD pada air sumur gali. Adsorben diaktivasi menggunakan H3PO4 9% dengan variasi waktu 10 dan 12 jam. Adsorben tersebut digunakan untuk adsorpsi senyawa yang terkandung dalam air sumur gali dengan waktu kontak (15, 30, 45, 60, 75 menit) dan massa (0,2; 0,4; 0,6; 0,8; 1 gram). Hasil penelitian menunjukkan adsorben terbaik terjadi pada waktu aktivasi 12 jam, sebesar 18,33 mg/L untuk kadar COD dan 15,3 mg/L untuk kadar BOD. Penurunan variasi kontak terbaik pada menit ke-75 yaitu sebesar 25,837 mg/L untuk kadar COD dan 21,42 mg/L untuk kadar BOD serta penurunan variasi massa terbaik pada 0,8 gram sebesar 35 mg/L untuk kadar COD dan 27,48 mg/L untuk kadar BOD.
Produksi Bioetanol dari Kertas HVS Bekas melalui Hidrolisis Enzim Selulase Jamur Tiram Sholikhah, Siti Maskurotus; Sholikhah, Siti Maskurotus; Sholikhah, Siti Maskurotus
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beberapa tahun  terakhir Indonesia mengalami kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) untuk memenuhi kebutuhan dan konsumsi harus dicari sumber energi alternatif yang terbarukan yaitu bioetanol. Bahan utama untuk produksi bioetanol  pada penelitian ini adalah kertas HVS bekas yang mengandung selulosa yang dapat dikonversi menjadi glukosa kemudian difermentasi membentuk etanol. Tinta pada kertas dihilangkan dengan perendaman larutan belimbing wuluh yang mengandung asam format dan diautoclave. Selanjutnya, delignifikasi menggunakan larutan batu kapur. Proses selulase menggunakan enzim selulase didapat dari jamur tiram. Proses fermentasi mengunakan ragi tape dan ragi roti . Terdapat perbedaan pada hasil keduanya, distilat ragi tape kandungan etanol lebih banyak dari pada distilat ragi roti.   Pada uji kimia dan fisika hanya ragi tape mengarah positif terdapat kandungan etanol Dipertegas dari hasil uji analisis mengunakan GC dan FTIR ragi tape dan ragi roti dengan kadar 0,54 : 0,02% etanol.
SINTESIS DAN KARAKTERISASI ZEOLIT X DARI ABU SEKAM PADI MELALUI PROSES HIDROTERMAL unnes, krisnawati kimia; Jumaeri, Jumaeri; Wardani, Sri; Wardani, Sri
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Padi merupakan produk utama pertanian di negara-negara agraris, termasuk indonesia. Di daerah Kabupaten Demak mayoritas mata pencaharian penduduknya adalah sebagai petani padi, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan nilai jual dari hasil produk samping dari padi. Abu sekam padi memiliki kandungan silika yang tinggi sehingga dapat digunakan dalam sintesis  zeolit secara hidrotermal. Bahan yang digunakan yaitu abu sekam padi sebagai bahan utama, Al2O3, dan NaOH. Sintesis zeolit diawali dengan pembuatan larutan natrium silikat (Na-Si) dan natrium aluminat (Na-Al) , selanjutnya kedua larutan diaduk sampai homogen. Campuran sol-gel yang diperoleh dilebur dalam krus stainless steel, selama 4jam  pada temperatur 160°C. Zeolit sintesis diuji secara kualitatif menggunakan Spektrofotometer Inframerah (FTIR) diperoleh serapan gugus fungsi Si-O-Al, Difraksi Sinar-X (XRD) diperoleh susunan kristal yang dipediksi merupakan zeolit jenis tipe Na-X dan perkuat dengan Scanning Electron Microscope (SEM) untuk meliat susunan kristal yaitu berupa kubus tak beraturan dan diperoleh hasil rendemen pada suhu 160°C sebanyak 68,17%.
Isolasi Flavonoid Kulit Buah Durian dan Uji Aktivitasnya sebagai Antirayap Coptotermes sp. Tunnisa, Tasqia; Mursiti, Sri; Jumaeri, Jumaeri
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kulit buah durian diketahui mengandung flavonoid yang memiliki manfaat dalam bidang pengobatan maupun sebagai pestisida nabati.  Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi senyawa flavonoid dan uji aktivitas antirayap terhadap Coptotermes sp. Penelitian ini dibagi atas tiga tahapan, yaitu isolasi flavonoid, identifikasi isolat, uji antirayap. Hasil skrining menunjukkan isolat mengandung flavonoid. Identifikasi menggunakan FT-IR menunjukkan adanya gugus  O-H, C-H alifatik, C=O, C=C, dan CO. Analisis spektra UV-Vis menunjukkan serapan maksimum pada pita II dan pita I pada panjang gelombang 290 dan 305 nm. Penambahan pereaksi geser NaOH 2N, AlCl3, dan AlCl3 + HCl menyebabkan adanya pergeseran pada pita II dan pita I. Hasil analisis menunjukkan bahwa senyawa flavonoid dalam kulit buah durian diduga golongan flavanon. Uji aktivitas antirayap menggunakan metode umpan paksa dengan variasi konsentrasi 0; 1; 2,5; 5, 7,5; dan 10%. Larutan uji 10% menyebabkan kematian rayap paling tinggi dengan mortalitas 89,67% dan pengurangan berat kertas umpan paling kecil sebesar 0,35%.
Efisiensi Penurunan Kadar Logam Berat (Cr dan Ni) dalam Limbah Elektroplating secara Elektrokoagulasi Menggunakan Elektroda Aluminium Yudhistira, Yunan Gumara; Susilaningsih, Endang; Widiarti, Nuni
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakDipublikasikan Penyebab terjadinya pencemaran adalah banyaknya limbah yang dibuang tanpa melalui pengolahan terlebih dahulu atau sudah diolah tetapi belum sesuai standar. Mengolah limbah hasil elektroplating agar dapat diminimalisir dampaknya terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi waktu elektrolisis, pH, dan jarak antar elektroda untuk mendapatkan kombinasi terbaik pada proses elektrokoagulasi terhadap efisiensi penyisihan logam krom dan nikel pada limbah cair industri elektroplating. Elektroda yang digunakan alumunium. Sampel dianalisis menggunakan Atomic Absorption Spectroscopy (AAS). Waktu elektrolisis optimum yang digunakan untuk mengendapkan logam krom dan nikel dalam limbah elektroplating dan limbah artificial yaitu 80 menit. Efisiensi penurunan kadar logam berat pada limbah elektroplating dan artificial pada krom sebesar 73,47% dan 60,63%, sedangkan pada logam nikel sebesar 17,04% dan 52,68%. Jarak antar elektroda optimum logam krom dan logam nikel dalam limbah elektroplating dan limbah artificial yaitu pada jarak 1 cm. Efisiensi penurunan kadar logam berat pada limbah elektroplating dan artificial pada krom sebesar 86,01% dan 84,00%, sedangkan pada logam nikel sebesar 57,64% dan 64,58%. Nilai pH optimum yang digunakan untuk mengendapkan logam krom dalam limbah elektroplating dan limbah artificial yaitu 7, sedangkan pada logam nikel limbah elektroplating yaitu pH 8, pada limbah artificial optimum pada pH 6. Efisiensi penurunan kadar logam berat pada limbah elektroplating dan artificial pada krom sebesar 99,13% dan 98,99%, sedangkan pada logam nikel sebesar 99,26% dan 99,75%.. Keywords:Elektrokoagulasi;limbah elektroplating; alumunium. Abstract Cause of the occurrence of pollution is the amount of wastewater that thrown away without processing beforehand or already processed but not up to standard. Processing wastewater of electroplating results in order to minimize impact on the environment. The purpose this research was to know the variation time of electrolysis, pH, and distance between electrodes to get the best combination of electrocoagulation process on the removal efficiency of chromium and nickel in the electroplating wastewater industry. Electrode of this research is aluminum. Samples were analyzed using Atomic Absorption Spectroscopy (AAS). The optimum time of electrolysis used to precipitate chrome and nickel in electroplating wastewater and artificial wastewater which is 80 minutes. The efficiency of decreasing heavy metal content in electroplating and artificial wastewater in chromium is 73.47% and 60.63%, while nickel is 17.04% and 52.68%. The distance between optimum electrode of chromium and nickel in electroplating and artificial wastewater that is at a distance of 1 cm. The efficiency of decreasing heavy metal content in electroplating and artificial wastewater in chromium is 86.01% and 84.00%, while nickel is 57.64% and 64.58%. The optimum pH used to precipitate chromium in electroplating wastewater and artificial wastewater is 7, whereas optimum pH used to precipitate nickel in electroplating wastewater is 8, and optimum pH in artificial wastewater is 6. The efficiency of decreasing heavy metal content in electroplating and artificial wastewater in chromium is 99.13% and 98.99%, while nickel is 99.26% and 99.75%.
ANALISIS PENAMBAHAN KOTORAN KAMBING DAN KUDA PADA PROSES BIOREMEDIASI OIL SLUDGE DI PERTAMBANGAN DESA WONOCOLO Holifah, Siti; Supartono, Tono; Harjono, Harjono
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bojonegoro merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Timur, yang memiliki kekayaan di bidang minyak dan gas bumi (migas) tepatnya di desa Wonocolo. Dalam proses penambangan minyak bumi akan terdapat limbah yang di hasilkan.. Bioremediasi merupakan suatu proses rehabilitasi lingkungan yang tercemar dengan memanfaatkan aktivitas mikroorganisme untuk menguraikan pencemar tersebut menjadi bentuk yang lebih sederhana, tidak berbahaya, dan memberikan nilai tambah bagi lingkungan. Kotoran hewan merupakan bahan organik yang mengandung banyak mikroba, kotoran hewan dengan kandungan nutrisi terbaik adalah kotoran kambing dan kuda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan konsorsium bakteri indigen lumpur minyak bumi dengan bakteri dari kotoran kambing dan kuda dalam mendegradasi limbah minyak bumi. Penelitian bioremediasi ini dilakukan secara bertahap yaitu isolasi, aplikasi, analisis parameter pH, TPH, TPC dan kadar air, serta analisis komponen hidrokarbon dengan Gas Chromatography (GC). Hasil penelitian ini diperoleh bahwa penggunaan kotoran kambing dan kuda pada bioremediasi limbah minyak bumi (oil sludge) mampu menjadi agen bioremediasi yang baik, dengan presentase penurunan kadar TPH tertinggi dengan proporsi limbah dalam reaktor 4:1:0 dengan presentase penurunan 68,83%. Pada waktu 5 minggu penelitian, TPH oil sludge terus mengalami penurunan Waktu remediasi yang dibutuhkan untuk menurunkan 100% kadar TPH pada limbah oil sludge dengan kotoran hewan kambing dan kuda adalah lebih dari 5 minggu, karena pada batas penelitian selama 5 minggu kadar penurunan TPH adalah sebesar 68,83%.
Preparasi dan Karakterisasi Nanozeolit dari Zeolit Alam Gunungkidul dengan Metode Top-Down Setiawan, Yogo; Mahatmanti, F Widhi; Hanis, Harjono
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Zeolit merupakan material berpori yang berbentuk tetrahedral antara alumina dan silikat berhidrat. Zeolit dengan ukuran nanopartikel memiliki kemampuan yang lebih baik dan lebih efektif. Telah dilakukan penelitian pembuatan nanozeolit dari zeolit alam yang bertujuan untuk mengetahui perbandingan karakteristik hasil preparasi nanozeolit yang dipreparasi dari zeolit alam Gunungkidul. Zeolit yang digunakan diayak dengan ukuran 230 mesh dan diaktivasi dengan HCl 1M selama 4 jam dan dikalsinasi pada suhu 600oC selama 3 jam yang selanjutnya dilakukan milling selama 10 jam dengan metode Top-down. Hasil preparasi yang dikarakterisasi menggunakan PSA, XRD, SAA, dan SEM. Berdasarkan hasil analisis PSA diperoleh ukuran zeolit alam nanopartikel sebesar 188,3 nm. Hasil analisis XRD diperoleh jenis material ZA, ZAA, dan ZAN adalah mordenite, dan kristalinitas menurun seiring dengan proses aktivasi dan milling, sehingga pada ZAN dalam keadaan fase amorf. Ukuran kristal yang diperoleh berturut-turut yaitu 184, 165, dan 32 nm. Hasil  analisis SAA pada ZA, ZAA dan ZAN dihasilkan luas permukaan sebesar 19,3290; 18,9070; dan 18,980 m2/g dan ukuran pori 126,434; 125,813; dan 132,878 Å. Hasil morfologi SEM nanozeolit berbentuk bulat-bulat kecil yang berukuran 63,7 nm. Zeolit alam nanopartikel dengan metode Top-down memiliki karakteristik yang signifikan terhadap ukuran partikel dan tidak signifikan terhadap luas paermukaan partikel dengan efisiensi lamanya waktu milling.
SINTESIS FOTOKATALIS Fe-N-TiO2 MENGGUNAKAN METODE SOL-GEL UNTUK DEKOMPOSISI AIR Sadewo, Ragil Pandu; Harjito, Harjito; Priatmoko, Sigit
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fotokatalis Fe-N-TiO2 telah digunakan dalam dekomposisi air untuk memproduksi hidrogen. Modifikasi templating agent dan dopan bertujuan untuk mengetahui kompisisi optimum dengan karakterisasi terbaik dan laju produksi terbanyak pada cahaya tampak. Fe-N-TiO2 disintesis menggunakan metode sol-gel dengan persen berat PEG dan N bervariasi. Variasi PEG adalah 2, 3, dan 4% sedangkan N adalah 20, 25, dan 30%w/w. Fotokatalis dikarakterisasi menggunakan DR-UV untuk mengetahui band gap, XRD untuk mengetahui kristalinitas, dan FTIR untuk mengetahui gugus fungsi. Gas hidrogen dari dekomposisi air dianalisis menggunakan GC-TCD. Fe-N-TiO2 dengan N 20%w/w dapat menurunkan band gap hingga 2,56 eV. Fotokatalis dengan PEG 4% mempercepat waktu gelasi menjadi 164,33 jam. Perhitungan fase anatas PEG adalah 86,86% sedangkan ukuran kristalitnya 44,26 nm. Fe-N-TiO2 yang disintesis memiliki serapan utama pada 520 cm-1 yang merupakan daerah Ti-O. Dari uji aktivitas, Fe-N-TiO2 dengan PEG 2% dan N 20%w/w memproduksi hidrogen sebesar 0,076 µmol/jam.
Sintesis dan Karakterisasi TiO2(nanorod)-SiO2 dan Aplikasinya Dalam Cat Akrilik Sulistyono, Ahmad; Wahyuni, Sri; Kasmui, Kasmui
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang sintesis TiO2 nanorod termodifikasi silika (TiO2-SiO2) dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh suhu kalsinasi terhadap karakteristik komposit TiO2-SiO2 dan mengetahui pengaruh  variasi massa komposit terhadap uji sudut kontak pada cat akrilik. Nanokomposit TiO2-SiO2 disintesis dengan menggunakan prekursor sol TiO2 dan sol SiO2. Sebelumnya sol TiO2 disintesis secara solvotermal dan SiO2 disintesis secara sol-gel. titanium (IV) isopropoksida digunakan sebagai prekursor TiO2 nanorod, dan tetraetilorthosilikat sebagai prekursor SiO2. Material nano diaplikasikan sebagai bahan tambahan dalam cat akrilik untuk memberikan sifat swa-bersih pada cat. Hasil sintesis TiO2-SiO2 dikarakterisasi dengan FTIR untuk mengetahui struktur ikatan, XRD untuk mengetahui ukuran dan struktur kristal, TEM untuk mengetahui morfologi, dan SAA untuk mengetahui luas permukaan dan ukuran pori. Hasil karakterisasi FTIR menunjukan adanya ikatan Si-O-Si, Si-OH, Si-O-Ti dan vibrasi ulur Ti-O pada bilangan gelombang 1095,57cm-1, 3425,58 cm-1, 948,98 cm-1, dan 678,94 cm-1. Hasil XRD menunjukkan bahwa sifat padatan adalah kristalin dengan fasa anatase. Hasil TEM menunjukkan bahwa struktur rods pada TiO2 sudah mulai terbentuk. Luas permukaan yang dihasilkan dari karakterisasi SAA secara berturut-turut pada suhu 250, 350, dan 450 oC yaitu 60,898; 40,548; dan 52,097 m2/g. Hasil pengukuran sudut kontak terbesar dan menunjukkan hasil paling baik pada komposit suhu kalsinasi 450oC  dengan variasi massa 5% dari massa cat akrilik
Pemanfaatan Zeolit Alam Teraktivasi HNO3 sebagai Ion Logam Fe(III) dan Cr(VI) Renni, Chayun Pida; Mahatmanti, F Widhi; Widiarti, Nuni
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini terkait dengan pemanfaatan zeolit alam teraktivasi HNO3 sebagai adsorben ion logam Fe(III) dan Cr(VI). Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana karakteristik zeolit alam sebelum dan sesudah dilakukan aktivasi, pengaruh variasi pH, waktu kontak dan konsentrasi ion logam dan kapasitas adsorpsi zeolit alam dan zeolit teraktivasi dalam menyerap ion logam Fe(III) dan Cr(VI). Pengaktivasian zeolit alam dilakukan dengan HNO3 1M serta dikalsinasi pada suhu 400˚C. Karakteristik zeolit alam sebelum dan sesudah aktivasi dapat dilihat melalui data XRD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kristalinitas zeolit teraktivasi lebih tinggi dibandingkan dengan zeolit alam. Kondisi optimum ion logam Fe(III) pada zeolit alam diperoleh pada pH 8, waktu kontak 120 menit dan konsentrasi 200 ppm sedangkan pada zeolit teraktivasi diperoleh pada pH 2, waktu kontak 150 menit dan konsentrasi 125 ppm. Kondisi optimum ion logam Cr(VI) pada zeolit alam diperoleh pada pH 8, waktu kontak 180 menit dan konsentrasi 100 ppm sedangkan pada zeolit teraktivasi diperoleh pada pH 4, waktu kontak 120 menit dan konsentrasi 150 ppm. Adsorpsi zeolit alam pada ion logam Fe(III) mengikuti pola isoterm Freundlich dengan nilai n sebesar 0,09 sedangkan pada ion logam Cr(VI) mengikuti pola isoterm Langmuir dengan kapasitas maksimum (Qm) sebesar 1,48 mg/g. Adsorpsi zeolit teraktivasi pada ion logam Fe(III) mengikuti pola isoterm Langmuir dengan kapasitas maksimum (Qm) sebesar 1,18 mg/g sedangkan pada ion logam Cr(VI) mengikuti pola isoterm Freundlich dengan nilai n sebesar 0,17.

Page 1 of 2 | Total Record : 15