cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
JURNAL PEMBANGUNAN DAN KEUANGAN DAERAH
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Economy,
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 20, No 2 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH" : 14 Documents clear
ANALISIS PENGARUH DANA ALOKASI KHUSUS, PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA BAGI HASIL TERHADAP TINGKAT KEMISKINANDI KOTA MANADO Rasu, Konny J.E; Kumenaung, Anderson G.; Koleangan, Rosalina A.M
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 2 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.23843.20.2.2019

Abstract

ABSTRAK Kemiskinan adalah sebuah kondisi ketidakmampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan dasarseperti makanan, pakaian, tempat berlindung, dan kesehatan. Kondisi ketidakmampuan ini ditandai dengan rendahnya kemampuan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan pokok baik berupa pangan, sandang, maupun papan. Kemampuan pendapatan yang rendah ini juga akan berdampak berkurangnya kemampuan untuk memenuhi standar hidup rata-rata seperti standar kesehatan masyarakat dan standar pendidikan. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis bagaimana pengaruh PAD, DAU, DAK dan DBH terhadap Tingkat Kemiskinan Kota Manado.Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pendapatan Asli Daerah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan artinya jika pendapatan asli daerah meningkat, tingkat kemiskinan akan mengalami penurunan.  Dana Alokasi Umum berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kemiskinan artinya apabila dana lokasi umum meningkat maka tingkat kemiskinan akan mengalami peningkatan akan tetapi tidak signifikan. Dana Alokasi Khusus berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kemiskinan artinya apabila dana lokasi khusus meningkat maka tingkat kemiskinan akan mengalami peningkatan akan tetapi tidak signifikan. Dana Bagi Hasil berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kemiskinan artinya apabila dana bagi hasil meningkat akan menurun angka kemiskinan. Kata Kunci: PAD, DAU, DAK, DBH dan Tingkat Kemiskinan  ABSTRACT Poverty is a condition of one's inability to fulfill basic needs such as food, clothing, shelter, and health. This condition of incompetence is characterized by the low ability of income to fulfill basic needs in the form of food, clothing and shelter. This low income capability will also reduce the ability to meet average living standards such as public health standards and education standards. The purpose of this study is to analyze how the influence of PAD, DAU, DAK and DBH on the City Poverty Rate Manado.The analysis technique used is multiple regression analysis. The results of the study show that the Local Original Income has a negative and significant effect on the poverty level, which means that if the regional income increases, the poverty rate will decrease. The General Allocation Fund has a positive and not significant effect on poverty, meaning that if the general location funds increase, the poverty rate will increase but not significantly. The Special Allocation Fund has a positive and insignificant effect on poverty, meaning that if special location funds increase, the poverty rate will increase but not significantly. Profit Sharing funds have a negative and not significant effect on poverty, meaning that if the profit sharing funds increase, poverty will decrease. Keywords: PAD, DAU, DAK DBH and Poverty
STRATEGI PENGELOLAAN KEUANGAN UNIVERSTIAS SAM RATULANGI MANADO DI ERA BADAN LAYANAN UMUM Sumendap, Steven S.F; Koleangan, Rosalina A.M.; Rotinsulu, Tri Oldy
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 2 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.23844.20.2.2019

Abstract

ABSTRAK Universitas adalah suatu institusi pendidikan tinggi dan penelitian yang memberikan gelar akademik dalam berbagai bidang. Sebuah universitas menyediakan pendidikan sarjana dan pascasarjana. Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado resmi berubah statusnya menjadi instansi pemerintah dengan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK BLU). Pengelolaan Keuangan BLU dapat diterapkan oleh setiap instansi pemerintah yang secara fungsional menyelenggarakan kegiatan yang bersifat operasional. Instansi dimaksud dapat berasal dari dan berkedudukan pada berbagai jenjang eselon atau non eselon pada kementerian/lembaga. Tujuan penelitian ini adalah  untuk mengetahui bagaimanakah pengelolaan keuangan unsrat di era BLU dan untuk mengetahui strategi yang tepat untuk pengelolaan keuangan unsrat di era BLU. Penelitian menggunakan penelitian Deskriptif. Untuk menganalisis strategi yang digunakan menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Jenis penerimaan Unsrat setelah menjadi BLU terdiri dari Pendapatan Jasa Pelayanan Pendidikan dan Pendapatan, (2) Jenis penerimaan Unsrat tahun 2018 lebih besar dari penggunaan anggaran dalam bentuk belanja dan (3) strategi yang tepat digunakan adalah Strategi Ekspansi dan Strategi efektifitas  Kata kunci: strategi, pengelolaan keuangan, analisis SWOT, BLU  ABSTRACT The University is an institution of higher education and research that provides academic degrees in various fields. A university provides undergraduate and postgraduate education. Sam Ratulangi University (Unsrat) Manado officially changed its status to a government institution with the Public Service Agency Financial Management (PK BLU). BLU Financial Management can be implemented by any government institution that functions functionally in activities that have operational functions. Related institutions can be selected from and domiciled at various echelon or non echelon levels in ministries / institutions. The purpose of this study was to find out how to manage the financial assets of the BLU era and to find out the right strategies for managing financial institutions in the BLU era. Research uses descriptive research. To analyze the strategies used using the SWOT analysis. The results showed that: (1) the type of Unsrat acceptance after becoming a BLU consisted of Education Service Revenues and Revenues, (2) the type of Unsrat receipts in 2018 was greater than the use of the budget in the form of expenditure and (3) effectiveness strategies Keywords: strategy, financial management, SWOT analysis, BLU
PENGARUH PERENCANAAN ANGGARAN TERHADAP PENYERAPAN ANGGARAN DI LINGKUNGAN INIVERSITAS SAM RATULANGI Ratag, Wieske Anneleen; Kumenaung, Anderson G.; Engka, Daisy S.M.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 2 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.23845.20.2.2019

Abstract

ABSTRAK Penganggaran merupakan suatu unsur atau bagian penting dalam sebuah perencanaan yang dibuat suatu entitas melalui tahap formulasi strategis terhadap alokasi sumber daya sebagai upaya pencapaian tujuan yang tergambar dalam visi  dan misi suatu organisasi atau perusahaan. Anggaran dapat digunakan sebagai alat perencanaan biaya dan pendapatan, komunikasi, motivasi, serta sebagai alat pengendali bagi atasan (superior) kepada bawahannya (subordinates). Perencanaan menjadi faktor yang mempengaruhi serapan anggaran karena masih adanya anggapan bahwa tidak semua anggaran yang diusulkan akan disetujui, sehingga anggaran yang diusulkan lebih besar dari yang dibutuhkan tanpa memperhatikan kebutuhan riil di lapangan dan kemudahan dalam implementasinya. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis bagaimana pengaruh belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal terhadap penyerapan anggaran DIPA. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitan menunjukan bahwa anggaran belanja pegawai berpengaruh positif dan signifikan secara statistik terhadap penyerapan anggaran DIPA. Begitu juga dengan belanja barang yang berpengaruh positif  dan signifikan terhadap penyerapan anggaran DIPA. Belanja modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan anggaran DIPA Kata Kunci: Belanja Pegawai, Belanja Barang, Belanja Modal dan Anggaran DIPA  ABSTRACT Budgeting is an important element or part of a plan made by an entity through the stage of strategic formulation of the allocation of resources as an effort to achieve the goals reflected in the vision and mission of an organization or company. The budget can be used as a cost and income planning tool, communication, motivation, and as a controlling tool for superiors (superior) to subordinates (subordinates). Planning is a factor that influences budget absorption because there is still an assumption that not all proposed budgets will be approved, so that the proposed budget is bigger than needed without regard to real needs in the field and ease of implementation. The purpose of this study is to analyze how the influence of employee spending, goods expenditure and capital expenditure on the absorption of the DIPA budget. The analysis technique used is multiple regression analysis. The research results show that the employee budget has a positive and statistically significant effect on the absorption of the DIPA budget. Likewise, the expenditure of goods has a positive and significant effect on the absorption of the DIPA budget. Capital expenditure has a positive and significant effect on the absorption of the DIPA budget Keywords: Employee Expenditures, Goods Expenditures, Capital Expenditures and DIPA Budget
ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN PENYALURAN KREDIT KEPADA UMKM TERHADAP PERTUMBUHAN KREDIT DI PROVINSI SULAWESI UTARA Lumintang, James Jollen; Rumate, Vekie A.; Rotinsulu, Debby Ch.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 2 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.24051.20.2.2019

Abstract

ABSTRAK Dunia usaha tidak terlepas dari turbulensi dan resiko keuangan, dalam perkembangan UMKM resiko menjadi lebih tinggi karena aset yang kecil membuat dana usaha habis dalam pembayaran kewajiban kredit, terutama saat inflasi dan suku bunga tinggi. Kenaikan inflasi dan suku bunga akan membuat biaya keuangan dalam usaha semakin tinggi, sehingga dapat berpengaruh pada kelangsungan usaha. Selain itu, permodalan merupakan tantangan yang paling penting dalam usaha pengembangan UMKM. Faktor modal bagi UMKM menjadi penting, sebab UMKM seringkali mendapatkan peluang usaha yang cukup besar. Namun, kondisi permodalan yang minim membuat UMKM tidak dapat mengembangkan usahanya lebih jauh lagi. Peranan penting lainnya adalah UMKM mendorong munculnya wirausaha-wirausaha baru. Wirausaha memiliki dua fungsi dalam perekonomian suatu negara yaitu fungsi makro dan mikro serta menengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Kebijakan Dampak Penyaluran Kredit Kepada UMKM berpengaruh terhadap pertumbuhan Kredit di Provinsi Sulawesi Utara.Penelitian menggunakan penelitian assosiatif dengan teknik analisis data menggukana analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kebijakan penyaluran kredit tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan kredit UMKM di Sulawesi Utara. Saran yang dapat diberikan adalah Bank Indonesia perlu menurunkan tingkat bunga kredit agar pertumbuhan kredit dapat mengalami peningkatan, Pihak bank sebaiknya memberikan kelonggaran untuk kredit UMK, Pemerintah sebaiknya membantu dalam hal memberikan modal bagi UMKM dan membuka akses UMKM untuk mendapatkan modal usaha Kata kunci : kebijakan kredit, pertumbuhan kredit  ABSTRACT The business world is inseparable from turbulence and financial risk, in the development of MSMEs the risk is higher because small assets make business funds run out in payment of credit obligations, especially when inflation and high interest rates. The increase in inflation and interest rates will make the financial costs of the business higher, so that it can affect the sustainability of the business. In addition, capital is the most important challenge in developing MSMEs. The capital factor for MSMEs is important, because MSMEs often get considerable business opportunities. However, the lack of capital makes the MSMEs unable to expand their business further. Another important role is that MSMEs encourage the emergence of new entrepreneurs. Entrepreneurship has two functions in the economy of a country, namely macro and micro and medium functions. The purpose of this study was to determine the effect of the Impact Policy on Credit Distribution to MSMEs affecting the growth of Credit in North Sulawesi Province.The study used associative research with data analysis techniques using simple linear regression analysis. The results showed that the credit distribution policy did not affect the growth of MSME loans in North Sulawesi. The advice that can be given is that Bank Indonesia needs to reduce the loan interest rate so that credit growth can increase. Banks should provide concessions for MSE loans. The government should help in providing capital for MSMEs and open access for MSMEs to obtain business capital. Keywords: credit policy, credit growth
PENGARUH TERBENTUKNYA UNSRAT MENJADI BADAN LAYANAN UMUM (BLU) TERHADAP PENINGKATAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP) Kondoy, Asri Imelda; Rumate, Vekie A.; Walewangko, Een N.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 2 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.23842.20.2.2019

Abstract

ABSTRAK Untuk mencapai tujuannya maka kinerja organisasi harus lebih ditingkatkan. Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu organisasi. Perubahan Universitas menjadi BLU menjadi hal yang sangat perlu diperhatikan. Tujuan penelitian  ini adalah untuk mengetahui pengaruh terbentuknya Unsrat menjadi Badan Layanan Umum terhadap Peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Jenis Penelitian menggunakan penelitian assosiatif. Teknik analisis data menggunakan regresi linier berganda dan uji hipotesis t. hasil penelitian menunjukkan bahwa Secara parsial Terbantuknya Unsrat menjadi BLU tidak berpengaruh signifikan terhadap PNBP di Unsrat. Hal tersebut dikarenakan Unsrat baru menjadi BLU dalam 3 tahun terakhir sehingga tingkat dan proses pengelolaan masih merupakan transfomasi dari pengelolaan yang lama.  Kata kunci: BLU, penerimaan Negara bukan pajak  ABSTRACT To achieve its objectives, organizational performance must be improved. Performance is a description of the level of achievement of an activity / program / policy in realizing the goals, objectives, mission, and vision of the organization contained in the strategic planning of an organization. Changes in the University to BLU become a matter that really needs attention. The purpose of this study was to determine the effect of the formation of Unsrat into a Public Service Agency for Increasing Non-Tax State Revenues (PNBP). This type of research uses associative research. Data analysis techniques using multiple linear regression and hypothesis testing t. The results of the study showed that partially collapsing Unsrat into BLU did not significantly influence PNBP in Unsrat. This is because Unsrat has only become BLU in the last 3 years so that the level and process of management is still a transformation from the old management. Keywords: BLU, non-tax state revenue
PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEMISKINAN DI KOTA BITUNG Kumpangpune, Noni; Saerang, David P.E.; Engka, Daisy S.M.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 2 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.24818.20.2.2019

Abstract

ABSTRAK Penilaian kinerja pengelolaan keuangan dilakukan terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Anggaran sebagai instrumen kebijakan pemerintah harus dapat menunjukkan kinerja yang baik. Tujuannya untuk penilaian secara internal maupun dalam mendorong pertumbuhan ekonomi sehingga diharapkan bisa menimbulkan efek domino yang positif yaitu mengurangi pengangguran dan menurunkan tingkat kemiskinan. Kinerja yang terkait dengan anggaran merupakan kinerja keuangan berupa perbandingan antara komponen – komponen yang terdapat pada anggaran. Tujuan penelitian ini adalah ingin menganalisis rasio kinerja keuangan berupa rasio kemandirian, rasio efektifitas dan rasio efisiensi terhadap kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi. Analisis yang digunakan ialah analisis jalur (Path Analysis). Hasil penelitian menunjukan  bahwa rasio kemandirian dan rasio efektivitas berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi sedangkan rasio efisiensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Rasio kemandirian dan rasio efektivitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan sedangkan, rasio efisiensi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kemiskinan. Pertumbuhan ekonomi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kemiskinan.Kata Kunci   : Rasio Kemandirian, Rasio Efektivitas, Rasio Efisiensi, Pertumbuhan Ekonomi dan Kemisikinan   ABSTRACT The financial management performance assessment is carried out on the Regional Budget (APBD). The budget as an instrument of government policy must be able to show good performance. The aim is to assess internally and to encourage economic growth so that it is expected to have a positive domino effect, namely reducing unemployment and reducing poverty. Performance related to the budget is a financial performance in the form of a comparison between the components contained in the budget. The purpose of this study is to analyze the ratio of financial performance in the form of independence ratio, effectiveness ratio and efficiency ratio to poverty through economic growth. The analysis used is path analysis. The results showed that the independence ratio and effectiveness ratio had a negative and not significant effect on economic growth while the efficiency ratio had a positive and significant effect on economic growth. The independence ratio and effectiveness ratio have a negative and significant effect on poverty whereas, the efficiency ratio has a positive and not significant effect on poverty. Economic growth has a negative and not significant effect on poverty. Keywords: Independence Ratio, Effectiveness Ratio, Efficiency Ratio, Economic Growth and Poverty
PENGARUH PENGAWASAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA MANADO Torar, Fanny; Kindangen, Paulus; Masinambow, Vecky A.J.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 2 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.32788.20.2.2019

Abstract

ABSTRAK Berubahnya sistem pemerintahan dari sentralisasi menjadi desentralisasi, menuntut pembangunan yang merata di setiap daerah sehingga pembangunan yang tadinya dilaksanakan secara terpusat diberikan kepada daerah untuk mengatur daerahnya sendiri. Kebijakan pemerintah dibidang otonomi daerah pada dasarnya dimaksudkan untuk menata ulang hubungan antara pusat dan daerah dalam berbagai tugas dan tanggung jawab yang menyangkut urusan penyelenggaraan pemerintahan. Inspektorat merupakan suatu lembaga pengawasan di lingkungan pemerintah daerah, baik untuk tingkat provinsi, kabupaten atau kota memaikan peran yang sangat penting dan signifikan untuk kemajuan dan kebersihan pemerintah daerah dan perangkat daerah di lingkungan pemerintah daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan di daerah dan mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat atas penyelenggaraan pemerintah yang bersih, adil, transparan dan akuntabel harus disikapi dengan serius dan sistematis.Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis apakah pengawasan berpengaruh terhadap APBD  dan pertumbuhan ekonomi di Kota Manado. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis jalur (Path Analysis). Hasil penelitian menunjukan bahwa Anggaran Pengawasan Reguler berpengaruh negatif tidak signifikan secara statistik terhadap APBD. Anggaran Pengawasan Khusus berpengaruh positif  tidak signifikan secara statistik terhadap APBD  Kota Manado. Anggaran Pengawasan Reguler berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Variabel Anggaran Pengawasan Khusus berpengaruh positif tidak signifikan secara statistik terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan variabel APBD berpengaruh positif signifikan secara statistik terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Manado. Kata kunci: Anggaran Pengawasan, APBD, Pertumbuhan Ekonomi  ABSTRACT The change in the government system from centralization to decentralization requires demand for equitable development in each region so that the development that was carried out centrally was given to the regions to regulate their own regions. Government policy in the area of regional autonomy is basically intended to rearrange relations between the center and the regions in various tasks and responsibilities concerning the affairs of administering the government. The Inspectorate is a supervisory institution within the local government, both at the provincial, district or city levels displaying a very important and significant role for the progress and cleanliness of regional government and regional apparatus in the local government in carrying out governance in the regions and achieving the goals and objectives set. With the increasing demands of the community for the administration of a clean, fair, transparent and accountable government, it must be taken seriously and systematically. The purpose of this study is to analyze whether supervision influences the regional budget and economic growth in the city of Manado. The analysis technique used is path analysis. The results showed that the Regular Oversight Budget had a negative effect not statistically significant on the APBD. The Special Supervision Budget has a positive and not statistically significant effect on the Manado City Budget. The Regular Oversight Budget has no significant negative effect on Economic Growth. The Special Supervision Budget variable has a positive and not statistically significant effect on Economic Growth and the APBD variable has a statistically significant positive effect on the Economic Growth of the City of Manado. Keywords: Supervision Budget, Regional Budget, Economic Growth
ANALISIS PENGELOLAAN ASET TETAP PADA GEDUNG KEUANGAN NEGARA MANADO DENGAN MENGGUNAKAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (IPA) Payangan, Kristian; Koleangan, Rosalina A.M; Rotinsulu, Tri Oldy
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 2 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.32787.20.2.2019

Abstract

ABSTRAKTingkat Pertumbuhan ekonomi di negara kita sangat bergantung kepada besar kecilnya Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Pemerintah. APBN merupakan motor pengerak pertumbuhan ekonomi dimana pemerintah mengalokasikan anggarannya untuk mewujudkan program-program yang telah dirancang dalam rangka mensejahterahkan rakyat dengan menyediakan lapangan kerja, menyediakan dan membangun sarana dan prasarana serta infrastruktur, menyediakan layanan pendidikan dan kesehatan dan pembangunan manusia serta membiayai pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintah lewat Kementerian/Lembaga. Mengingat APBN yang sifatnya terbatas sementara kebutuhan akan anggaran yang cukup banyak,.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pengelolaan aset yang dilakukan oleh Tim Pengurus Aset pada Gedung Keuangan Negara (GKN) Manado dan menganalisis tingkat kepuasan pengguna aset terhadap kinerja dari Tim Pengurus Aset. Metode yang digunakan untuk menjawab proses pelaksanaan pengelolaan aset yang dilakukan oleh Tim Pengurus Aset adalah analisis deskriptif.  Untuk melihat tingkat kepuasan pengguna aset dalam hal ini pejabat dan pegawai yang bekerja pada Kantor GKN Manado menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI).Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pengelolaan aset yang dilakukan oleh Tim Pengurus Aset dinilai oleh pengguna aset masih terdapat kekurangan yang perlu dilakukan perbaikan secara terus menerus, Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan diperoleh nilai  CSI sebesar 43,39 persen yang memperlihatkan bahwa kinerja Tim Pengurus Aset dinilai kurang memuaskan dimana terdapat atribut-atribut yang belum baik kinerjanya yang butuh perbaikan agar tingkat kepuasan pengguna aset dapat meningkat.. Kata kunci: pengelolaan aset, kinerja tim pengurus aset, kepuasan pengguna aset  ABSTRACTThe level of economic growth in our country is very dependent on the size of the Government's State Budget (APBN). The APBN is a driving force for economic growth where the government allocates its budget to realize programs that have been designed in order to prosper the people by providing employment, providing and building facilities and infrastructure and infrastructure, providing education and health and human development services and financing the implementation of tasks and functions government through Ministries / Institutions. Given the limited nature of the state budget while the need for a sufficient amount of budget.                This study aims to describe the implementation of asset management carried out by the Asset Management Team in Manado State Financial Building (GKN) and analyze the level of satisfaction of asset users against the performance of the Asset Management Team. The method used to answer the process of implementing asset management carried out by the Asset Management Team is a descriptive analysis. To see the level of satisfaction of asset users in this case officials and employees who work at the Manado GKN Office use the Importance Performance Analysis (IPA) method and the Customer Satisfaction Index (CSI).                The results of the study show how the assets carried out by the Asset Management Team requested by asset users need to be carried out continuously. This discusses the results obtained with a CSI value of 43.39 percent who want to know the satisfying attributes that are needed. it is necessary to increase the level of user satisfaction of assets can increase. Keywords: asset management, asset management team performance, asset user satisfaction
ANALISIS PENGARUH PENDIDIKAN, JAM KERJA DAN PENGELUARAN NON KONSUMSI TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI KABUPATEN SITARO Makanoneng, Sherly Grace; Kindangen, Paulus; Walewangko, Een N.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 2 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.32791.20.2.2019

Abstract

ABSTRAKPembangunan ekonomi daerah merupakan suatu proses dimana pemerintah daerah dan masyarakat mengelola sumber daya-sumber daya yang ada, dengan menjalin pola-pola kemitraan antara pemerintah daerah dan pihak swasta guna penciptaan lapangan kerja, serta dapat merangsang pertumbuhan ekonomi di daerah yang bersangkutan (Suparmoko, 2002). Pertumbuhan ekonomi menjadi target utama dalam pembangunan yang harus mencerminkan perubahan secara total masyarakat atau  kebutuhan dasar dan keinginan individual maupun kelompok kelompok sosial yang ada didalamnya untuk bergerak maju menuju suatu kondisi kehidupan  yang serba lebih baik, secara material maupun spiritual (Todaro, 2003:21). Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis apakah pendidikan, jam kerja dan pengeluaran non komsumsi berpengaruh terhadap pendapatan rumah tangga di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel pendidikan, jam kerja dan pengeluaran produktif berpengaruh positif terhadap pendapatan rumah tangga. Kata Kunci : Pendapatan Rumah Tangga, Pendidikan, Jam Kerja dan Pengeluaran Non Komsumsi ABSTRACTRegional economic development is a process whereby local governments and communities manage existing resources, by establishing partnership patterns between local governments and the private sector for employment creation, and can stimulate economic growth in the region concerned (Suparmoko, 2002 ) Economic growth is the main target in development that must reflect the total changes in society or the basic needs and desires of individuals and social groups within it to move forward towards a better, material and spiritual living conditions (Todaro, 2003: 21) . The purpose of this study is to analyze whether education, working hours and non-consumption expenditures affect household income in the Siau Tagulandang Biaro Islands Regency. The analysis technique used is multiple regression analysis. The results of the study show that the variables of education, working hours and productive expenditures have a positive effect on household income. Keywords: Household Income, Education, Working Hours and Non-Consumption Expenditures
PENGARUH JUMLAH PENDUDUK, PENDIDIKAN DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KOTA MANADO Kawet, Jefry Antonius; Masinambow, Vecky A.J.; Kawung, George M.V
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 2 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.32790.20.2.2019

Abstract

ABSTRAK Tenaga kerja adalah salah satu dari faktor produksi yang penting, karena produktivitas dari faktor produksi lain bergantung pada produktivitas tenaga kerja dalam menghasilkan produksi. Menurut Todaro (2006) pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan Angkatan Kerja (AK) secara tradisional dianggap sebagai salah satu faktor positif yang memacu pertumbuhan ekonomi. Selain itu hampir semua negara berkembang menghadapi masalah kualitas dan kuantitas SDM akibat rendahnya pendidikan. Upah adalah suatu penerimaan sebagai imbalann jasa yang telah maupun yang akan dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh jumlah penduduk, tingkat pendidikan dan tingkat upah terhadap penyerapan tenaga kerja. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda dengan varibel X1 jumlah penduduk, X2 tingkat pendidikan, X3 tingkat upah dan Y penyerapan tenaga kerja. Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pembahasan didapat bahwa secara parsial variabel jumlah penduduk dan tingkat upah tidak berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja, sedangkan variabel tingkat pendidikan berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja. Kemudian secara simultan variabel jumlah penduduk, tingkat pendidikan dan tingkat upah berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Kota Manado. Kata Kunci: Jumlah Penduduk, Tingkat Pendidikan, Tingkat Upah, Penyerapan Tenaga Kerja  ABSTRACT Labor is one of the important production factors, because the productivity of other production factors depends on the productivity of labor in producing production. According to Todaro (2006) population growth and growth of the Work Force (AK) are traditionally considered as one of the positive factors that spur economic growth. In addition, almost all developing countries face the problem of quality and quantity of human resources due to low education. Wages are revenues as compensation for services that have been or will be done. The purpose of this study was to determine the effect of population, education level and wage level on employment absorption. The data analysis method used in this study is multiple linear regression analysis with X1 variable population, X2 education level, X3 wage level and Y labor absorption. Based on the results of the research data analysis and discussion, it was found that partially the population number and wage level did not influence labor absorption, while the education level variable had an effect on employment absorption. Then simultaneously the variable population, education level and wage level have a significant effect on employment in Manado City. Keyword: Population, Education Level, Wage Level, Labor Absorption

Page 1 of 2 | Total Record : 14


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 24 No 3 (2023): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 24 No 2 (2023): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 24 No 1 (2023): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 23 No 4 (2022): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 23 No 3 (2022): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 23 No 2 (2022): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 23 No 1 (2022): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 22, No 4 (2021): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 22, No 3 (2021): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 22, No 2 (2021): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 22, No 1 (2021): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 21, No 4 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 21, No 3 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 21, No 2 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 21, No 1 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 5 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 4 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 3 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 01 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 10 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 4 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 3 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 2 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 1 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 9 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 8 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 7 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 6 (2018): PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 5 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 4 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 3 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 2 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 1 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 18, No 7 (2017): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 18, No 6 (2017): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 18, No 5 (2017): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 18, No 4 (2017): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 18, No 3 (2016): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 18, No 2 (2016): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 18, No 1 (2016): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 17, No 2 (2015) Vol 17, No 1 (2015) Vol 16, No 4 (2014) More Issue