cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
JURNAL PEMBANGUNAN DAN KEUANGAN DAERAH
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Economy,
Arjuna Subject : -
Articles 313 Documents
ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PENGELUARAN ANGGARAN BELANJA LANGSUNG BARANG DAN JASA Sianturi, Kalara; Rotinsulu, Debby Ch.; Rorong, Ita Pingkan Fasnie
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 21, No 3 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.32831.21.3.2020

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil kinerja dari efisiensi dan efektivitas pada Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Minahasa Tenggara. Tolak ukur kinerja adalah ukuran keberhasilan untuk setiap jenis pelayanan pada bidang-bidang kewenangan diselenggarakan oleh unit organisasi perangkat daerah ditetapkan dalam bentuk standar pelayanan yang ditetapkan oleh masing-masing Pemda. Untuk mengukur efektivitas yakni kesesuaian output akrual yang dihasilkan dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh organisasi.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Data yang digunakan adalah dalam penelitian ini adalah data primer yang dilengkapi dengan data sekunder. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis pendekatan Balanced Scorecard, yang dalam hal ini akan ditinjau dari segi pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi empat indikator kinerja yaitu kinerja keuangan, kinerja pelanggan, kinerja proses internal, dan kinerja pembelajaran dan pertumbuhan.Hasil penelitian menyatakan efisiensi kinerja organisasi dapat dilihat dari perbandingan input dan output suatu organisasi. Berdasarkan perspektif keuangan kinerja Badan Keuangan Daerah (BKD) dari tahun 2014 sampai tahun 2018 menunjukkan kinerja yang sangat baik dibuktikan dengan hasil capaian indikator kinerja yang sangat baik setiap tahunnya. Menurut perspektif pelanggan, Pemerintah Daerah melalui Badan Keuangan Daerah (BKD) sudah mampu mengoptimalkan layanan untuk membantu masyarakat dan memberikan layanan melalui program-program prioritas pembangunan yang dijalankan. Berdasarkan perspektif proses bisnis internal, kemampuan organisasi untuk meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan secara efektif dan tepat waktu, serta meningkatkan kemampuan organisasi supaya bisa menciptakan kepercayaan.Dapat disimpulkan bahwa program ini dapat ditingkatkan untuk kelancaran belanja langsung dalam pencapaian kinerja. Kata Kunci:efisiensi dan efektivitas, Balanced Scorecard, kinerja keuangan, kinerja pelanggan, kinerja proses internal, dan kinerja pembelajaran dan pertumbuhan. ABSTRACTThe purpose of this study was to determine the performance results of the efficiency and effectiveness of the Regional Finance Board (BKD) of Southeast Minahasa Regency. Performance benchmarks are measures of success for each type of service in the areas of authority administered by the regional apparatus organizational unit which is determined in the form of service standards set by each Regional Government. To measure effectiveness, namely the suitability of the resulting accrual output with the goals and objectives set by the organization. This type of research is descriptive research. The data used in this study are primary data equipped with secondary data. The analytical tool used in this research is the analysis of the Balanced Scorecard approach, which in this case will be reviewed in terms of the implementation of activities that have been carried out including four performance indicators, namely financial performance, customer performance, internal process performance, and learning and growth performance. The result of this research states that the efficiency of organizational performance can be seen from the comparison of the input and output of an organization. Based on the financial perspective, the performance of the Regional Financial Institutions (BKD) from 2014 to 2018 shows excellent performance as evidenced by the results of the achievement of excellent performance indicators every year. Based on the customer perspective, the Regional Government through the Regional Financial Agency (BKD) has been able to optimize services to help the community and provide services through the priority development programs that are carried out. Based on the perspective of internal business processes, the organization's ability to improve the quality of service to customers in an effective and timely manner, as well as increase the organization's ability to create trust. It can be concluded that this program can be improved to smooth direct spending in achieving performance. Keywords: effectiveness and efficiency, Balanced Scorecard, monetary performance, client performance, internal process performance, and study and growth performance
PENGARUH JUMLAH PENDUDUK, PENDIDIKAN DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KOTA MANADO Kawet, Jefry Antonius; Masinambow, Vecky A.J.; Kawung, George M.V
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 2 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.32790.20.2.2019

Abstract

ABSTRAK Tenaga kerja adalah salah satu dari faktor produksi yang penting, karena produktivitas dari faktor produksi lain bergantung pada produktivitas tenaga kerja dalam menghasilkan produksi. Menurut Todaro (2006) pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan Angkatan Kerja (AK) secara tradisional dianggap sebagai salah satu faktor positif yang memacu pertumbuhan ekonomi. Selain itu hampir semua negara berkembang menghadapi masalah kualitas dan kuantitas SDM akibat rendahnya pendidikan. Upah adalah suatu penerimaan sebagai imbalann jasa yang telah maupun yang akan dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh jumlah penduduk, tingkat pendidikan dan tingkat upah terhadap penyerapan tenaga kerja. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda dengan varibel X1 jumlah penduduk, X2 tingkat pendidikan, X3 tingkat upah dan Y penyerapan tenaga kerja. Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pembahasan didapat bahwa secara parsial variabel jumlah penduduk dan tingkat upah tidak berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja, sedangkan variabel tingkat pendidikan berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja. Kemudian secara simultan variabel jumlah penduduk, tingkat pendidikan dan tingkat upah berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Kota Manado. Kata Kunci: Jumlah Penduduk, Tingkat Pendidikan, Tingkat Upah, Penyerapan Tenaga Kerja  ABSTRACT Labor is one of the important production factors, because the productivity of other production factors depends on the productivity of labor in producing production. According to Todaro (2006) population growth and growth of the Work Force (AK) are traditionally considered as one of the positive factors that spur economic growth. In addition, almost all developing countries face the problem of quality and quantity of human resources due to low education. Wages are revenues as compensation for services that have been or will be done. The purpose of this study was to determine the effect of population, education level and wage level on employment absorption. The data analysis method used in this study is multiple linear regression analysis with X1 variable population, X2 education level, X3 wage level and Y labor absorption. Based on the results of the research data analysis and discussion, it was found that partially the population number and wage level did not influence labor absorption, while the education level variable had an effect on employment absorption. Then simultaneously the variable population, education level and wage level have a significant effect on employment in Manado City. Keyword: Population, Education Level, Wage Level, Labor Absorption
PENGARUH SEKTOR PARIWISATA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA DI PROVINSI SULAWESI UTARA Mumu, Nifel Elvis; Rotinsulu, Tri Oldy; Engka, Daisy S.M.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 21, No 2 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.32818.21.2.2020

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sektor pariwisata terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Penyerapan Tenaga Kerja. Pembangunan Ekonomi adalah proses perubahan secara multidimensional yang melibatkan berbagai aspek dan mempengaruhi kualitas dan kesejahteraan hidup manusia. Pembangunan ekonomi dapat didekati (approach) secara regional yaitu melakukan pemetaan wilayah dan growth pool bertujuan tercapainya efisiensi produksi distribusi dan konsumsi barang dan jasa. Pembangunan ekonomi juga dapat didekati secara sektoral, menemukan sektor unggulan kemudian mengarahkan belanja modal membangun infrastruktur, pada gilirannya mampu menarik investasi swasta. Secara sektoral, maka sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang menyerap tenaga kerja, melibatkan usaha perekonomian rakyat, menarik wisatawan dan mendatangkan devisa. Itulah mengapa, percepatan pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja lewat penciptaan lapangan kerja yang lebih luas dapat dilakukan dengan mempromosikan pengembangan pariwisata.Dalam penelitian ini yang dianalisis adalah pengaruh jumlah kunjungan wisatawan dan tingkat hunian hotel terhadap pertumbuhan ekonomi, pengaruh kunjungan wisatawan, tingkat hunian hotel terhadap penyerapan tenaga kerja di Provinsi Sulawesi Utara, dan pengaruh kunjungan wisatawan dan tingkat hunian hotel melalui pertumbuhan ekonomi terhadap penyerapan tenaga kerja di Provinsi Sulawesi Utara. Penelitian ini menggunakan analisis jalur.Temuan penelitian ini secara statistik menunjukan bahwa jumlah kunjungan wisatawan dan tingkat hunian hotel tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Jumlah kunjungan wisatawan yang datang di Sulawesi Utara tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja sedangkan tingkat hunian hotel berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. Kata Kunci: Tenaga Kerja, Pertumbuhan Ekonomi, kunjungan wisatawan, dan hunian kamar hotel ABSTRACTThis study aims to analyze the influence of the tourism sector on Economic Growth and Labor Absorption. Economic Development is a multidimensional process of change that involves various aspects and affects the quality and welfare of human life. Economic development can be approached regionally by mapping regions and growth pools with the aim of achieving the efficiency of production distribution and consumption of goods and services. Economic development can also be approached sectorally, finding leading sectors and then directing capital expenditure to build infrastructure, which in turn is able to attract private investment. By sector, the tourism sector is one sector that absorbs labor, involves the business of the people's economy, attracts tourists and brings in foreign exchange. That is why, accelerating economic growth and employment through broader job creation can be done by promoting tourism development.In this study, the analysis is the influence of the number of tourist visits and hotel occupancy rates on economic growth, the influence of tourist visits, hotel occupancy rates on employment in the Province of North Sulawesi, and the influence of tourist visits and hotel occupancy rates through economic growth on labor absorption in North Sulawesi Province. This research uses path analysis.The findings of this study statistically show that the number of tourist visits and hotel occupancy rates did not significantly influence economic growth. The number of tourist arrivals in North Sulawesi did not have a significant effect on employment while hotel occupancy rates had a positive and significant effect on employment. Keywords: Labor, Economic Growth, tourist visits, and hotel room occupancy
PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENDAPATAN ASLI DARAH TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH DI SULAWESI UTARA (STUDI KASUS PADA KOTA MANADO, KOTA BITUNG, KOTA TOMOHON DAN KOTA KOTAMOBAGU) Gaghana, Ramona Leny; Kindangen, Paulus; Rotinsulu, Debby Ch.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 3 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.32747.19.3.2018

Abstract

ABSTRAKKemandirian keuangan daerah di era otonomi merupakan salah satu tujuan pencapaian penyelenggaraan otonomi daerah dalam era reformasi. Setiap daerah otonom yang baru mengejar hal tersebut. Pertumbuhan ekonomi dan Pendapatan Asli Daerah merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kemandirian keuangan daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan ekonomi dan pendapatan asli daerah terhadap kemandirian keuangan daerah di Sulawesi Utara melalui penelitian pada empat Kota di Sulawesi Utara yakni Kota Manado,Tomohon,Bitung dan Kotamobagu. Data yang digunakan adalah data sekunder time series dan cross sectional dalam bentuk panel data tahun 2007-2016. Metode analisis yang digunakan adalah analis regresi berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemandirian keuangan daerah. Pendapatan Asli Daerah memilik pengaruh yang signifikan terhadap kemandirian keuangan daerah. Secara bersama-sama pertumbuhan ekonomi dan pendapatan asli daerah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah di Sulawesi Utara. Kata Kunci : Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Kemandirian Keuangan Daerah.  ABSTRACT               A budget is a work plan within a certain period of a department / function / part of the organization and Regional financial autonomy in the era of autonomy is one of the goals of achieving regional autonomy in the reform era. Each new autonomous region is pursuing it. Economic Growth and Local Revenue are the factors that affect the regional financial independence. This study aims to determine the effect of economic growth and Ramona L. Gaghana, 16062101024,  local revenue on the regional financial independence in North Sulawesi through research on four cities in North Sulawesi namely Manado, Tomohon, Bitung and Kotamobagu. The data used are secondary time series and cross sectional data in panel data form 2007-2016. The analytical method used is multiple regression analyst. The results of the analysis show that economic growth has no significant effect on local financial independence. Local Original Revenue has a significant influence on local financial independence. Together economic growth and local revenue have a significant influence on the level of regional financial independence in North Sulawesi. Keywords: Economic Growth, Local Original Income, Regional Financial
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PELAYANAN PERIZINAN PADA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DI KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Sualang, Kartini; Rumate, Vekie A.; Rorong, Ita Pingkan Fasnie
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 21, No 2 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.32822.21.2.2020

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh organisasi, kepemimpinan, kemampuan dan ketrampilan, penghargaan dan pengakuan terhadap kualitas pelayanan perizinan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Kabupaten Minahasa Tenggara.Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif. Responden yang dijadikan sampel sebanyak 67 (enam puluh tujuh) orang yang terdiri atas masyarakat yang mengurus suatu jenis pelayanan di  Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Kabupaten Minahasa Tenggara sebanyak 47 orang dan 20 orang pegawai kantor. Teknik analisa data menghitung korelasi serta pengujian korelasi dengan metode Spearmanrho, yaitu: Organisasi terhadap kualitas pelayanan, kepemimpinan terhadap kualitas pelayanan, Kemampuan dan keterampilan terhadap kualitas pelayanan, penghargaan dan pengakuan terhadap kualitas pelayanan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa organisasi berpengaruh terhadap kualitas pelayanan ,  kepemimpinan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan, kemampuan dan keterampilan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan, penghargaan dan pengakuan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan.Dari keempat faktor yang berhubungan tersebut, faktor kemampuan dan ketrampilan memiliki tingkat signifikansi yang sangat signifikan terhadap kualitas pelayanan. Kata Kunci :pelayanan publik,  organisasi, kepemimpinan, kemampuan pegawai  dan  pengakuan serta penghargaan ABSTRACT               This study aims to analyze the influence of the organization, leadership, abilities and skills, appreciation and recognition of the quality of licensing services at the One Stop Investment and Integrated Services Agency in Southeast Minahasa Regency.This study uses a survey research form with a quantitative approach. Respondents who were sampled were 67 (sixty seven) people consisting of people who manage a type of service at the Investment Service and One Stop Integrated Service in Southeast Minahasa Regency as many as 47 people and 20 office employees. The data analysis technique calculates the correlation and correlation testing with the Spearmanrho method, namely: Organization for service quality, leadership for service quality, ability and skills for service quality, appreciation and recognition of service quality.The results showed that organization had an effect on service quality, leadership had an effect on service quality, ability and skills had an effect on service quality, recognition and recognition had an effect on service quality.               Keywords   : public services quality , organization, leadership, employee ability, recognition and appreciation
ANALISIS IMPLEMENTASI TRANSAKSI NON TUNAI DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KOTA MANADO Monginsidi, Elsje Celvia; Koleangan, Rosalina A.M; Rotinsulu, Debby Ch.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 1 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.32775.20.1.2019

Abstract

ABSTRAKTindak lanjut dari penerapan GNNT dibuat MOU (kerjasama) antara Bank Sulut dan Pemerintah Kota Manado tentang meningkatkan transaksi non tunai untuk layanan keuangan Pemerintah Kota Manado. Adapun pelaksanaan berbagai pembayaran secara transaksi non tunai diwujudkan sebagai salah satu upaya pembenahan tata kelola keuangan di Pemerintah Kota Manado yang di implementasikan oleh Walikota Kota Manado tentang pelaksanaan transaksi non tunai (transaksi non-cash). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui proses implementasi system transaksi non tunai terhadap pengelolaan keuangan daerah di Kota Manado. Kemudian mengetahui keuntungan dan kendala yang dihadapi dalam proses implementasi system transaksi non tunai terhadap pengelolaan keuangan daerah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh adalah Penerapan sistem transaksi non tunai di Dinas Pendapatan Daerah Kota Manado di terapkan secara bertahap berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri. Keuntungan penerapan system transaksi non tunai di Dinas Pendapatan Daerah Kota Manado yaitu, penggunaan aliran dana seluruh transaksi dapat ditelusuri sehingga lebih akuntabel, dikarenakan seluruh transaksi didukung dengan bukti yang sah. Dalam penerapan system transaksi non tunai ada beberapa kendala-kendala yang dihadapi oleh Dinas Pendapatan Daerah Kota Manado adalah sebagi berikut sulit menerapkan system pada penerimaan retribusi. Pembuatan SPTD mengalami keterlambatan. Kata Kunci: gerakan nasional non tunai, pendapatan daerah, transaksi non tunai ABSTRACTThe follow-up to the implementation of GNNT was a MOU (cooperation) between Bank Sulut and the City Government of Manado about increasing non-cash transactions for financial services in the Manado City Government. The implementation of various payments in non-cash transactions is realized as one of the efforts to revamp financial governance in the City of Manado which is implemented by the Mayor of Manado City regarding the implementation of non-cash transactions (non-cash transactions). The purpose of this study is to know the process of implementing the non-cash transaction system for regional financial management in the city of Manado. Then find out the advantages and obstacles faced in the process of implementing a non-cash transaction system for regional financial management. The research method used in this research is qualitative descriptive research.  The results of the research obtained are the application of a non-cash transaction system in the Regional Revenue Office of the City of Manado which is implemented in stages based on the Circular of the Minister of Home Affairs. The advantage of applying the non-cash transaction system in the Regional Revenue Office of the City of Manado, that is, the use of the entire flow of transactions can be traced so that it is more accountable, because all transactions are supported by valid evidence. In the implementation of the non-cash transaction system there are several obstacles faced by the Regional Revenue Service of the City of Manado as follows as it is difficult to implement the system for receiving retribution. Making SPTD has been delayed. Keywords: non-cash national movement, regional income, non-cash transactions
EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SULAWESI UTARA TAHUN 2012 – 2018 Koilam, John Wesly; Kumenaung, Anderson Guntur; Rotinsulu, Debby Ch.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 2 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.32793.20.2.2019

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana tingkat efektivitas dan efisiensi keuangan daerah Provinsi Sulawesi Utara. Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data APBD Provinsi Sulawesi Utara periode anggaran 2012-2018. Untuk menghitung tingkat efektivitas dan efisiensi keuangan serta mengetahui keeratan hubungan antara Realisasi Pendapatan dan Realisasi Pengeluaran Tahun Anggaran 2012-2018 daerah Provinsi Sulawesi Utara. Teknik analisis yang digunakan adalah dengan menghitung Rasio Efektivitas dan Rasio Efisiensi Keuangan Daerah serta analisa korelasi (Correlation LM Test).Hasil yang didapat menunjukkan bahwa secara keseluruhan, tingkat efisiensi keuangan daerah Provinsi Sulawesi Utara selama periode 2012-2018 rata-rata adalah sebesar 96,63% atau berada pada tingkat kurang efisien. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah masih belum efisien dalam menggunakan anggarannya. .Sementara itu, nilai rasio efektivitas keuangan daerah Provinsi Sulawesi Utara periode tahun 2012-2018.mencapai rata-rata sebesar 91,92 per tahun.Dengan demikian berarti tingkat efektivitas pengelolaan keuangan daerah di Provinsi Sulawesi Utara adalah sudah efektif, karena dari hasil perhitungan menunjukkan angka lebih dari 90%. Sehingga keeratan hubungan antara variabel belanja dan variabel pendapatan adalah 0,691 atau 69,10 %, sehingga antara variabel belanja dan variabel pendapatan mempunyai hubungan yang searah.Kata kunci: efektivitas, efisiensi, keuangan daerahABSTRACTThis study aims to analyze the extent of the regional financial effectiveness and efficiency of North Sulawesi Province. The data used are secondary data, namely the North Sulawesi Provincial Budget data for the 2012-2018 budget period. To calculate the level of effectiveness and financial efficiency and to find out the closeness of the relationship between Realization of Revenue and Realization of Expenditures for the 2012-2018 Budget Year in the North Sulawesi Province. The analysis technique used is to calculate the Effectiveness Ratio and the Regional Financial Efficiency Ratio and correlation analysis (Correlation LM Test).The results obtained showed that overall, the level of regional financial efficiency of North Sulawesi Province during the period 2012-2018 was an average of 96.63% or was at a less efficient level. This shows that the local government is still not efficient in using its budget. Meanwhile, the value of the regional financial effectiveness ratio of North Sulawesi Province for the period of 2012-2018 reached an average of 91.92 per year.Thus the level of effectiveness of regional financial management in North Sulawesi Province is already effective, because the results of the calculation show a figure of more than 90%. So that the closeness of the relationship between the shopping variable and the income variable is 0.691 or 69.10%, so that between the expenditure variable and the income variable have a unidirectional relationship. Keywords: effectiveness, efficiency, regional finance
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA PADA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA Ontorael, Hornal Kenal; Rotinsulu, Debby Ch.; Walewangko, Een N.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 1 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.32718.19.1.2018

Abstract

ABSTRAKPelaksanaan anggaran berbasis kinerja di unit kerja pemerintah provinsi Sulawesi Utara adalah salah satu program yang diintensifkan. Karena dianggap lebih efektif dalam meningkatkan kinerja dan penggunaan anggaran yang dimiliki oleh daerah, serta meningkatkan transparansi pengelolaan keuangan daerah. Dimana melalui penganggaran berbasis kinerja akan diperoleh rencana penganggaran pada tahun berikutnya yang akan didasarkan pada kinerja kerja yang diperoleh pada tahun sebelumnya sehingga akan diketahui unit kerja mana yang kemampuan penganggarannya baik dan mana yang tidak baik, sehingga kinerja yang buruk dapat ditingkatkan. Dengan melihat apa saja faktor pendukung yang tidak dimiliki atau kurang sehingga dapat diperbaiki nantinya. Dalam studi ini, kita akan melihat faktor-faktor yang paling mempengaruhi pelaksanaan anggaran berbasis kinerja ini dengan mengambil tempat di dewan manajemen keuangan dan aset provinsi Sulawesi Utara.Dalam penelitian ini, metode perhitungan kuadran terkecil (ordinary least square) dimana anggaran berbasis kinerja sebagai variabel dependen dan menggunakan tiga variabel independen yaitu anggaran yang digunakan, sumber daya manusia, dan sistem informasi. Dengan menggunakan metode pengambilan data primer atau dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada karyawan manajemen keuangan dan aset daerah. Dimana berdasarkan perhitungan yang dilakukan didapatkan hasil bahwa anggaran, sumber daya manusia dan sistem informasi secara bersama-sama memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap anggaran berbasis kinerja, serta dengan menghitung secara individual menggunakan t-hitung juga mendapat hasil positif dan signifikan. Kata kunci: Anggaran berbasis kinerja, HRM, Sistem informasi, Anggaran ABSTRACTThe implementation of performance-based budget in the North Sulawesi provincial government work unit is one of the programs being intensified. Because it is considered more effective in improving the performance and use of the budget owned by the region, as well as increasing the transparency of local financial management. Where through performance-based budgeting will be obtained budgeting plan in the next year which will be based on work performance obtained in the previous year so it will be known which work units are good budgeting ability and which are not good, so that poor performance can be improved. By looking at what are the supporting factors that are not owned or lacking so that they can be fixed later on. In this study, we will see the factors that most influence the implementation of this performance-based budget by taking place on the financial management board and North Sulawesi provincial assets.In this research, the method of calculating the smallest quadrant (ordinary least square) where the performance-based budget as the dependent variable and used three independent variables namely the budget used, human resources, and information systems. By using the primary data retrieval method or by using questionnaires distributed to employees of financial management and regional assets. Where based on the calculation done got the result that budget, human resources and information system together give positive and significant influence to performance-based budget, as well as by counting individually using t-count also got positive and significant result. Keywords: Performance-based budget, HRM, Information system, Budget
ANALISIS PENGARUH DANA ALOKASI KHUSUS, PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA BAGI HASIL TERHADAP TINGKAT KEMISKINANDI KOTA MANADO Rasu, Konny Joula Ellen; Kumenaung, Anderson Guntur; Koleangan, Rosalina A.M
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 4 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.32803.20.4.2019

Abstract

ABSTRAKKemiskinan adalah sebuah kondisi ketidakmampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan dasarseperti makanan, pakaian, tempat berlindung, dan kesehatan. Kondisi ketidakmampuan ini ditandai dengan rendahnya kemampuan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan pokok baik berupa pangan, sandang, maupun papan. Kemampuan pendapatan yang rendah ini juga akan berdampak berkurangnya kemampuan untuk memenuhi standar hidup rata-rata seperti standar kesehatan masyarakat dan standar pendidikan. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis bagaimana pengaruh PAD, DAU, DAK dan DBH terhadap Tingkat Kemiskinan Kota Manado.Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pendapatan Asli Daerah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan artinya jika pendapatan asli daerah meningkat, tingkat kemiskinan akan mengalami penurunan.  Dana Alokasi Umum berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kemiskinan artinya apabila dana lokasi umum meningkat maka tingkat kemiskinan akan mengalami peningkatan akan tetapi tidak signifikan. Dana Alokasi Khusus berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kemiskinan artinya apabila dana lokasi khusus meningkat maka tingkat kemiskinan akan mengalami peningkatan akan tetapi tidak signifikan. Dana Bagi Hasil berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kemiskinan artinya apabila dana bagi hasil meningkat akan menurun angka kemiskinan. Kata Kunci: PAD, DAU, DAK, DBH dan Tingkat Kemiskinan ABSTRACTPoverty is a condition of one's inability to fulfill basic needs such as food, clothing, shelter, and health. This condition of incompetence is characterized by the low ability of income to fulfill basic needs in the form of food, clothing and shelter. This low income capability will also reduce the ability to meet average living standards such as public health standards and education standards. The purpose of this study is to analyze how the influence of PAD, DAU, DAK and DBH on the City Poverty Rate Manado.The analysis technique used is multiple regression analysis. The results of the study show that the Local Original Income has a negative and significant effect on the poverty level, which means that if the regional income increases, the poverty rate will decrease. The General Allocation Fund has a positive and not significant effect on poverty, meaning that if the general location funds increase, the poverty rate will increase but not significantly. The Special Allocation Fund has a positive and insignificant effect on poverty, meaning that if special location funds increase, the poverty rate will increase but not significantly. Profit Sharing funds have a negative and not significant effect on poverty, meaning that if the profit sharing funds increase, poverty will decrease. Keywords: PAD, DAU, DAK DBH and Poverty
PERAN BUDAYA MAPALUS MENUNJANG PROGRAM RS RTLH DAN DAMPAKNYA TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI KABUPATEN MINAHASA Tangkulung, Rojers Gromiks; Rumate, Vekie A.; Rotinsulu, Debby Ch.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 21, No 4 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.32836.21.4.2020

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan menganalisis peran mapalus (gotong royong ) terhadap keberhasilan program rehabilitasi sosial rumah tinggal layak huni (RS – RTLH ) dan menganalisis pengaruh program RS – RTLH terhadap tingkat kemiskinan di kabupaten minahasa.Mapalus merupakan kegiatan gotong royong masyarakat minahasa yang sangat berperan terhadap keberhasilan suatu program di desa sedangkan program RS –RTLH merupakan subsidi dalam merehabilitasi rumah tidak layak huni di desa menjadi rumah layak huni.Penelituian ini menggunakan metode kualitatif  menganalisis peran mapalus terhadap program RS –RTLH . penelitian ini juga menggunakan metode kuantitatif mengukur pengaruh program RS – RTLH terhadap tingkat kemiskinan di kabupaten minahasa. Hasil penelitian menunjukan secar kualitas budaya mapalus berperan dalam menunjang keberhasilan program RS - RTLH di kabupaten minahasa, kemudian secara kuantitatif dapat dibuktikan bahwa keberhasilan program RS – RTLH mampu menurunkan tingkat kemiskinan di kabupaten minahasa. Kata kunci : budaya mapalus , program RS – RTLH , kemiskinan ABSTRACTThis study aims to analyze the role of mapalus (mutual cooperation) in the success of the social rehabilitation program for livable housing (RS - RTLH) and to analyze the effect of the RS - RTLH program on poverty levels in Minahasa district.Mapalus is a mutual cooperation activity for the Minahasa community which plays a very important role in the success of a program in the village, while the RS-RTLH program is a subsidy in rehabilitating unfit for habitation in the village to become a livable house.This research used a qualitative method to analyze the role of mapalus in the RS-RTLH program. This study also uses quantitative methods to measure the effect of the RS-RTLH program on poverty levels in Minahasa district. The results show that the quality of the mapalus culture plays a role in supporting the success of the RS-RTLH program in Minahasa district, then quantitatively it can be proven that the success of the RS-RTLH program is able to reduce poverty levels in Minahasa district. Keywords: mapalus culture, RS-RTLH program, poverty

Filter by Year

2014 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 24 No 3 (2023): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 24 No 2 (2023): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 24 No 1 (2023): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 23 No 4 (2022): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 23 No 3 (2022): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 23 No 2 (2022): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 23 No 1 (2022): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 22, No 4 (2021): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 22, No 3 (2021): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 22, No 2 (2021): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 22, No 1 (2021): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 21, No 4 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 21, No 3 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 21, No 2 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 21, No 1 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 5 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 4 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 3 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 01 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 10 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 4 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 3 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 2 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 1 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 9 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 8 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 7 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 6 (2018): PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 5 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 4 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 3 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 2 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 1 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 18, No 7 (2017): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 18, No 6 (2017): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 18, No 5 (2017): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 18, No 4 (2017): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 18, No 3 (2016): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 18, No 2 (2016): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 18, No 1 (2016): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 17, No 2 (2015) Vol 17, No 1 (2015) Vol 16, No 4 (2014) More Issue