Abstract: Comparing Novel Di Tepi Sungai Piedra Aku Duduk Dan Menangis By Paulo Coelho and Novel Lembata by F. Rahardi. This research is a comparative literature which is aimed to analyze the story elements as well as to explore differences and similarities between novel DTSPADM and Lembata. Structural approach and comparative literature were used. The data were taken form both novels. The data are in the chunks of texts in the novels. The data were collected through non-interactive technigue by content analysis model. The data were then analyzed by heuristic and hermeneutic reading. The data were tringualized by theory.The findings indicate that DTSPADM employes flash back plot, while Lembata uses progressive plot. Similarly, both novels are set in physical and psychology settings. Further, characterisation is dramatically revealed and based on the dimensions of physiology, sociology, and psychology in the novels. The theme is about religious love. The comparison of both novels covers the culture, background of selibator’s life, religious attitude of selibator, emphaty, and woman’s struggle for love. Keywords: novel, elements of the story, comparison Abstrak: Membandingkan Novel Di Tepi Sungai Piedra Aku Duduk Dan Menangis Karya Paulo Coelho dan Novel Lembata karya F. Rahardi.    Penelitian ini tergolong dalam penelitian sastra bandingan. Tujuan penelitian ini untuk menemukan unsur cerita novel DTSPADM dan novel Lembata serta menemukan perbedaan dan persamaan kedua novel tersebut.. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan struktural dan pendekatan sastra bandingan komparatif. Sumber data penelitian yaitu kedua novel dan penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian. Wujud data dalam penelitian ini berupa penggalan teks dalam kedua novel. Teknik dan prosedur pengumpulan data yang digunakan ialah teknik noninteraktif dengan menggunakan model content analysis. Teknik yang digunakan dalam analisis data ialah teknik pembacaan heuristis dan hermeneutik. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi teori untuk memeriksa keabsahan data. Hasil penelitian yang ditemukan ialah novel DTSPADM menggunakan alur sorot-balik, sedangkan Lembata menggunakan alur progresif. Latar yang digunakan dalam kedua novel ialah latar fisikal dan latar psikologi. Penokohan dalam kedua novel diungkapkan secara dramatik dan mengacu pada dimensi fisiologis, sosiologis, dan psikologis. Kedua novel ini bertemakan cinta yang religius. Perbandingan kedua novel meliputi perbandingan aspek budaya, latar belakang kehidupan selibater, sikap iman selibater, sikap menolong sesama, dan perjuangan cinta tokoh wanita.  Kata kunci: novel, unsur cerita, perbandingan