Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Error Analysis Elementary School Students in Mathematical Problem Solving Problems are Categorized Difficult UASBN Sennen, Eliterius; Ndiung, Sabina; Supardi, Kanisius
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol 8 No 2 (2016): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : STKIP Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study attemps to describe and analyze the types of errors made byelementary school students in Manggarai Regency in solving mathematical problems in the difficultcategory, source of errors, and the affecting factors. The results of the study reveal that the types ofthestudents’ errors in solving mathematical problems categorized in UASBN were categorized into factualerrors, misconceptions, false belief, and poor skills. The source of the errors were dealt with misunderstandingof the question items, disconnection of concept, wrong mathematical models, inaccurate proceduresof completing the items, and unexact final results. Some factors contributing to these errors werelack of understanding, misconception, difficulty of finding the relationship of concepts, poor mastery ofproblem solving procedures, and inaccuracy or carelessness.Keywords: mathematics, students’ errors, difficult questions
RITUS TIBA MEKA ORANG MANGGARAI DAN RELEVANSINYA DENGAN NILAI-NILAI KARAKTER Ndiung, Sabina; Bayu, Gede Wira
Jurnal Pendidikan Multikultural Indonesia Vol 2, No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.259 KB) | DOI: 10.23887/jpmu.v2i1.20786

Abstract

Masyarakat Manggarai memiliki kebiasaan yang khas dalam tata cara penyambutan tamu yang berperan untuk mempererat persaudaraan dan memupuk silaturahmi. Tata cara penerimaan tamu ini dalam tradisi orang Manggarai disebut ritus tiba meka. Meka yang disambut dengan ritus ini biasanya berlaku bagi tokoh pemerintah, tokoh masyarakat, dan tokoh agama. Dalam penyambutannya diwakilkan oleh tua adat yang disebut sebagai laro jaong dan letang temba yaitu sebagai juru bicara dan perantara atau yang mewakili warga yang ada dalam satu kampung dengan tamu yang datang. Ada enam tahapan tata cara tiba meka orang Manggarai yaitu Reis tiba di'a (penyambutan dengan baik); raes agu raos cama laing (berbagi suka cita dan kebersamaan); pandeng cepa (lebersamaan jasmani dan rohani); inung waekolang (minum bersama sebagai tanda keakraban); tegi reweng (meminta peneguhan/motivasi); dan wali di'a (mohon keselamatan untuk tamu). Sementara, nilai-nilai karakter yang terkandung dalam acara ritus tiba meka adalah keterbukaan, keakraban, kerendahan hati, kehormatan, tanggung jawab, kepedulian, dan sopan santun.