Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

EKSPLORASI MOTIF JAWA HOKOKAI DENGAN TEKNIK BATIK CAP PADA MATERIAL DENIM Amira, Hilda; Ramadhan, Mochammad Sigit
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 6, No 3 (2018): IMPLEMENTASI MEDIA DAN TEKNIK DALAM KARYA RUPA
Publisher : Jurusan Seni Rupa STSI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Batik as Indonesian cultural heritage is peculiar to each region. Jawa Hokokai Batik is a coastal batik that is affected from outside culture. Jawa Hokokai Batik has austere and detailed motifs that fill the whole fabric. It also  contains a Japanese culture, called Susomoyo. It starts from one corner and spreads to the edges of the fabric but not meet the similar patterns from the opposite corner. The ornaments usually used are cherry blossoms, dahlias, chrysanthemums, orchids, butterflies and peacocks. In Japanese culture, susomoyo only appears at the end of the kimono or the bottom of the skirt with a diagonal design whose motifs are inspired by nature and Japanese folklore. However, as time goes by,, the exploration of Jawa Hokokai batik pattern is still rare. Therefore, it is necessary to develop the susomoyo motif that is found in Jawa Hokokai batik. The qualitative method was used in the study through observation, literature study, interview and exploration. The result of this study is a sheet of fabric and clothing, that is kimono outer filled with Jawa Hokokai motifs by using the technique of batik cap or batik stamp and indigo dye on denim. Keywords: Batik, Batik Jawa Hokokai, Susomoyo, Denim Material________________________________________________________________ Batik merupakan warisan budaya Indonesia memiliki keistimewaan dari beragam daerah. Batik Jawa Hokokai adalah batik pesisir yang terpengaruh dari kebudayaan luar. Batik Jawa Hokokai memiliki motif yang memenuhi kain, tegas, rinci serta memiliki kebudayaan Jepang yaitu Susomoyo. Susomoyo dimulai dari salah satu pojok dan menyebar ke tepi-tepi kain tetapi tidak bersambung dengan motif serupa dari pojok yang berlawanan. Ragam hias yang digunakan biasanya berupa bunga sakura, dahlia, krisan, anggrek serta adanya kupu-kupu dan merak. Pada kebudayaan Jepang, susomoyo hanya muncul di ujung kimono atau bagian bawah rok dengan desain diagonal dengan motif yang terinspirasi dari alam dan cerita rakyat Jepang. Seiring berkembangnya zaman, eksplorasi motif batik Jawa Hokokai masih sedikit dilakukan. Dari permasalahan tersebut, peneliti ingin mengembangkan motif susomoyo yang terdapat pada batik Jawa Hokokai dengan metode kualitatif yaitu dengan melakukan observasi, studi literatur, wawancara dan eksplorasi. Hasil akhir dari penelitian ini adalah berupa lembaran kain dan produk busana yaitu kimono outer bermotif Jawa Hokokai dengan menggunakan teknik batik cap dan pewarna indigo pada material denim.Kata Kunci: Batik, Batik Jawa Hokokai, Susomoyo, Material Denim
PENGAPLIKASIAN TEKNIK BLOCK PRINTING DENGAN MATERIAL KAYU BEKAS KEBAKARAN HUTAN KALIMANTAN BARAT PADA PAKAIAN READY TO WEAR Tione Afifaya Dumamika; Mochammad Sigit Ramadhan
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 10, No 2 (2021): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v10i2.27154

Abstract

Block printing is a technique of producing images repeatedly on a surface that produces original and unique work because it was done manually. However, as time goes by, block printing is still less well known and less developed in Indonesia. In addition to the newly used wood, block printing plates can be replaced by various alternative materials, such as wood from forest fires. Unfortunately, wood from forest fires often has no selling value and can only be used as charcoal or firewood by the surroundingcommunity. This research aims to find a solution to utilize and increase the value of unused forest fires wood into block printing plates. The author was inspired to use forest fires wood as a block printing plate to increase the artistic and economic value of wood and give a new image to the surface of textiles and fashion products. This research was carried out using qualitative research methods in the form of observations made by observing the condition of wood from forest fires directly; literature studies areobtained from several journals, books, and articles; also, experiments consisting of initial, advanced, and selected experiments. The products produced from this research are sheets of cloth and a collectionof ready-to-wear clothing.Keywords: block printing, wood residue, fashion. AbstrakBlock printing adalah teknik memproduksi gambar secara berulang pada suatu permukaan yang menghasilkan karya orisinil dan unik, karena dilakukan secara manual. Tetapi seiring berjalannya waktu, block printing masih kurang dikenal dan kurang berkembang di Indonesia. Bahan untukmembuat plat cetak block printing dapat diganti dengan berbagai material alternatif, seperti kayu bekas kebakaran hutan. Kayu bekas kebakaran hutan seringkali sudah tidak memiliki nilai jual dan hanya dapat dijadikan arang atau kayu bakar oleh masyarakat sekitar. Tujuan dari penelitian ini yaitumendapatkan solusi untuk memanfaatkan dan meningkatkan nilai kayu bekas kebakaran hutan yang sudah tidak terpakai menjadi plat cetak block printing. Berkaitan dengan hal tersebut, maka penulis terinspirasi untuk menggunakan kayu bekas kebakaran hutan sebagai plat cetak block printing agar dapat menaikkan nilai seni dan ekonomi kayu, juga dapat memberikan image baru pada permukaan tekstil dan produk fashion. Penelitian dilakukan dengan metode penelitian kualitatif berupa observasi yang dilakukan dengan cara mengamati langsung kondisi kayu bekas kebakaran hutan, studi literatur mengenai topik penelitian didapatkan dari beberapa jurnal, buku, dan artikel, dan eksperimen yang terdiri dari beberapa percobaan eksplorasi awal, lanjutan dan terpilih. Produk yang dihasilkan dari penelitian ini berupa lembaran kain dan koleksi pakaian ready to wear.Kata Kunci: block printing, kayu bekas, fashion. Authors:Tione Afifaya Dumamika : Universitas TelkomMochammad Sigit Ramadhan : Universitas Telkom References:Adi, S. P., Susanti, N., & Panggabean, M. N. R. (2020). Cetak Tinggi dan Pengaplikasiannya (I. G. N. T. Marutama & M. K. M. Saat (eds.); 1st ed.).Surakarta: UNS Press.Dumamika, Tione Afifaya. (2021). “Pengaplikasian Teknik Block Printing dengan Material Kayu Bekas Kebakaran Hutan”. Hasil DokumentasiPribadi: 1 Januari s.d 30 Oktober 2021, Kalimantan Barat.Eskak, E., & Sumarno. (2016). Peningkatan Nilai Tambah pada Cacat Batang Kayu dengan Kreasi Seni. Dinamika Kerajinan Dan Batik, 33(2),133–144.Ganguly, D., & Amrita. (2013). A Brief Studies On Block Printing Process In India. Man-Made Textiles in India, 41(6), 197–203.Kafka, F. J. (1973). Batik, Tie Dyeing, Stenciling, Silk Screen, Block Printing: The Hand Decoration of Fabrics. USA: Dover Publications.Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. (2018). Mengubah Limbah Kayu Hutan Rawa Gambut Bekas Kebakaran Menjadi Arang Kompos dan Cuka Kayu. www.menlhk.go.id (diakses tanggal 24 April 2021).Lestari, S. B. (2014). Fashion sebagai Komunikasi Identitas Sosial di Kalangan Mahasiswa. Ragam Jurnal Pengembangan Humaniora, 14(3), 225–238.Media Indonesia. (2019). Olah Limbah Kayu, Solusi Atasi Pembakaran Lahan. www.mediaindonesia.com. (diakses tanggal 24 April 2021).Needleman, D. (2018). The Ancient Art of Jaipur Block Printing, and What It Means to India. https://www.nytimes.com/2018/05/18/t-magazine/block-print-jaipur-india.html (diakses tanggal 1 Mei 2021).Puspitawati, S., & Ramadhan, M. S. (2019). Pengaplikasian Teknik Block Printing Dengan Inspirasi Motif Dari Kebudayaan Suku Baduy. ATRAT: Jurnal Seni Rupa, 7(3), 205–214. https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/atrat/article/download/925/695Qodriyatun, S. N. (2014). Kebijakan Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan. Info Singkat Kesejahteraan Sosial, VI(06), 9–12.Rahman, D. (2017). Seni Grafis Indonesia Kembali ke “Jalan Masif”. Brikolase, 9(2), 90–97.Rohani. (2017). Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini Melalui Media Bahan Bekas. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 137-145. https://doi.org/10.30870/jpppaud.v4i2.4653.Safitri, R., & Rachmat, G. (2016). Studi Kelayakan Kayu Bekas Landasan Peti Kemas sebagai Elemen Interior Lepas. ATRAT: Jurnal Seni Rupa, 4(3). 243-252.SiPongi Karhutla Monitoring Sistem. (2020). Rekapitulasi Luas Kebakaran Hutan dan Lahan (Ha) Per Provinsi Di Indonesia Tahun 2016-2021. www.sipongi.menlhk.go.id (diakses tanggal 20 Oktober 2020).The Kindcraft. (2020). Introduction to Indian Block Printing: Anokhi Museum in Jaipur India. www.thekindcraft.com (diakses tanggal 22 Desember 2020).Trisnawati, T. Y. (2016). Fashion sebagai Bentuk Ekspresi Diri dalam Komunikasi. Jurnal The Messenger, 3(2), 36-43. https://doi.org/10.26623/themessenger.v3i2.268.Waddell, G. (2004). How Fashion Works: Couture, Ready-to-Wear and Mass Production. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(09), 00-00.
PENGAPLIKASIAN TEKNIK BLOCK PRINTING DENGAN MATERIAL KAYU BEKAS BONGKARAN RUMAH PADA PAKAIAN Adinda Marissa Irawan S; Mochammad Sigit Ramadhan
TANRA: Jurnal Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar Vol 8, No 2 (2021): Mei - Agustus
Publisher : Universitas Negeri makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/tanra.v8i2.22681

Abstract

Block printing termasuk kedalam teknik cetak tinggi dalam seni grafis yang dapat digunakan untuk menghias kain. Hasil pengaplikasian teknik ini memiliki keunikan tersendiri pada setiap kainnya karena dilakukan secara manual dengan menggunakan tangan dalam proses pembuatannya. Seiring perkembangan zaman block printing diperkenalkan oleh banyak pihak dengan berbagai macam cara seperti workshop, pameran dan diskusi namun belum dapat dikenal oleh masyarakat luas. Hal tersebut sangat disayangkan karena teknik ini berpotensi untuk berkembang, terlebih material dan alat yang digunakanpun dapat berasal dari sekitar. Pada penelitian ini dilakukan upaya pembaruan pada aspek material plat cetak block printing dengan menggunakan material kayu bekas disamping material kayu baru yang sudah umum digunakan. Kayu bekas dipilih karena memiliki tekstur yang sudah berubah dari asalnya sehingga tekstur pada kayu bekas ini memiliki potensi untuk diolah dan memberikan hasil visual yang berbeda pada kain. Metode pada penilitian ini adalah metode kualitatif dengan mengumpulkan data studi literatur, observasi dan melakukan eksplorasi yang berkaitan dengan topik penelitian. Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah plat cetak yang terbuat dari pemanfaatan kayu bekas bongkaran rumah, lembaran material tekstil dengan aplikasi motif yang berasal dari hasil cetak serta implementasinya pada produk fashion berupa pakaian.
Bhayangkara (Tafsir Visual Peristiwa Sejarah Perang Bubat) Mochammad Sigit Ramadhan; Aminuddin T.H. Siregar
Journal of Visual Art and Design Vol. 9 No. 1 (2017): Journal of Visual Art and Design
Publisher : ITB Journal Publisher, LPPM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/j.vad.2017.9.1.2

Abstract

Abstrak. Menelusuri lebih jauh sejarah kepolisian, nama Bhayangkara yang tersemat di korps Kepolisian Republik Indonesia berasal dari nama pasukan Bhayangkara yang merupakan pasukan khusus yang dipimpin oleh Patih bernama Gajah Mada di masa Kerajaan Majapahit. Adanya kesamaan nama Bhayangkara yang menjadi nama lain korps Polisi Republik Indonesia dengan Bhayangkara yang merupakan pasukan khusus Kerajaan Majapahit, serta adanya kesamaan unsur penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan oleh oknum-oknum Bhayangkara di dua masa yang berbeda tersebut mendorong penulis untuk melakukan peninjauan kembali terhadap konsep Bhayangkara dulu dan sekarang. Pada karya tugas akhir ini penulis memposisikan diri sebagai penafsir sebuah peristiwa sejarah yang dituliskan secara visual berdasarkan intensi penulis sebagai otoritas yang berkuasa atas karya yang merupakan manifestasi penafsiran peristiwa sejarah. Penulis mempertanyakan identitas dan kuasa polisi melalui sebuah penafsiran kembali peristiwa sejarah Perang Bubat yang terjadi di abad ke-14, melalui medium seni grafis cetak tinggi cukilan kayu yang dalam sejarah perkembangannya digunakan juga sebagai media propaganda untuk menyebarkan sebuah pandangan terhadap suatu wacana sosial politik dalam sistem berpikir khalayak. Karya ini diharapkan dapat menjadi bahan tinjauan kritis dan pembelajaran atas kejadian yang terjadi berabad-abad silam dalam konteks kesekarangan untuk dimaknai sebagai peristiwa sejarah yang perlu dipahami dalam menyikapi masa depan.Kata kunci: bhayangkara; penafsiran; polisi; propaganda; sejarah; seni grafis.Bhayangkara (Visual Interpretation of the Bubat War Historical Event)Abstract. Exploring the history of the Indonesian Police, the name Bhayangkara as contained in the Indonesian National Police corps comes from Bhayangkara, the elite guard in the Majapahit Kingdom that was commanded by Patih Gajah Mada. The similarity of the name Bhayangkara, which is another name of the Indonesian National Police corps, and Bhayangkara, the elite guard in the era of the Majapahit Kingdom, and the similarity of power abuse by several people or parties inside Bhayangkara in these two different eras pushed the authors to re-observe the concept of Bhayangkara in the past and today. In this artwork, the authors position themselves as interpreters of a historical event represented visually based on the authors' intention as an authority over the artwork as a manifestation of the interpretation of a historical event. About the authors question the police's identity and power through the reinterpretation of the historical event of the Bubat War in the 14th Century. Using a xylography woodcut printmaking technique that historically was developed as a propaganda medium to influence the audience's perception on social and political issues. This artwork is intended as a substance of critical observation and a learning material about the historical event that happened centuries ago in a contemporary context to be interpreted in facing the future.Keywords: bhayangkara; history;  interpretation; police; printmaking; propaganda.
Penerapan Metode Reduksi pada Penciptaan Karya Seni Grafis Cetak Tinggi Cukil Kayu Chiaroscuro Mochammad Sigit Ramadhan
JURNAL RUPA Vol 3 No 1 (2018): Open Issue
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/rupa.v3i1.1330

Abstract

Chiaroscuro dikenal sebagai salah satu prinsip pencahayaan dalam dunia seni rupa yang mulai berkembang pada masa Renaissance di abad ke-15 yang sangat mempertimbangkan gelap-terang jatuhan cahaya pada suatu objek untuk diaplikasikan pada karyanya. Old Master seperti Caravaggio, Leonardo da Vinci, dan Rembrandt van Rijn merupakan beberapa nama yang menerapkan prinsip ini pada lukisannya. Dalam sejarah perkembangannya, prinsip chiaroscuro ini diaplikasikan juga dalam seni cetak grafis oleh Caravaggio dan beberapa seniman lain yang berasal dari Jerman dan Italia. Selain metode multi-block yang umum digunakan untuk menghasilkan karya grafis berwarna, metode reduksi memiliki potensi untuk menghasilkan visual chiaroscuro pada karya seni grafis cetak tinggi cukil kayu salah satunya dikarenakan adanya relevansi antara penggunaan tingkatan kecerahan (nilai) warna pada karya chiaroscuro yang dapat dibuat dengan tingkatan lapisan cetak pada metode reduksi. Metode reduksi memungkinkan seniman untuk menghasilkan sejumlah tingkatan nilai warna yang berbeda dengan mengacu pada lapisan cahaya yang jatuh pada suatu objek sehingga kesan volume dan kedalaman yang dibuat pada karya seni grafis tersebut akan lebih terlihat. Pada penelitian ini penulis melakukan analisa prinsip pencahayaan chiaroscuro untuk kemudian diaplikasikan pada karya seni grafis cukil kayu dengan menggunakan metode reduksi. Sehingga pada akhirnya akan menghasilkan data analisis aspek teknis serta visual dari metode reduksi yang digunakan pada proses pembuatan karya seni grafis yang dapat menjadi bahan materi pengembangan dan eksplorasi karya maupun materi pembelajaran untuk disampaikan pada khalayak.
PENGAPLIKASIAN TEKNIK SHIBORI DENGAN EKSPLORASI MOTIF DAN TEKSTUR TAKTIL PADA PRODUK FASHION Tria Yusrina; Mochammad Sigit Ramadhan
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 6, No 3 (2018): IMPLEMENTASI MEDIA DAN TEKNIK DALAM KARYA RUPA
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v6i3.598

Abstract

Nowadays motif in textile grow in vary, but still it can be expanded by the application of textile techniques. The methods used in this research were doing observation and literature review of shibori techniques to gain it’s potential. Shibori techniques have chances and potentials to be expanded by using textile techniques. The method in shibori technique can create other elements such as tactile texture besides creating simple motifs such as jumputan, fold, and tie. By the chances of the development of shibori techniques, this research made an experiment by adopting the process of shibori techniques in textile material in order to give a new variation in shibori textile. The result of exploration in this research are sheet of fabrics with tactile texture that made its high-quality product, explorative, and applicable to women’s clothing product with simple design in order to optimize motifs and tactile textures resulting from shibori technique’s processing.Keywords: Shibori, Motifs, Textures, Fashion________________________________________________________________ Saat ini motif pada tekstil sudah semakin beragam, namun masih bisa dikembangkan dengan berbagai penerapan teknik tekstil. Metode dalam penelitian ini melakukan observasi dan studi pustaka terlebih dahulu untuk mendapatkan potensi dari teknik shibori. Terdapat peluang atau potensi dari teknik shibori untuk dikembangkan lebih lanjut dengan memanfaatkan berbagai teknik tekstil. Metode yang ada dalam teknik shibori dapat menghasilkan unsur lain seperti tekstur taktil, selain menghasilkan motif sederhana seperti jumput, lipat, dan ikat. Dengan adanya peluang akan pengembangan teknik shibori, maka dalam penelitian ini dilakukan eksperimen berupa adaptasi proses dari teknik-teknik shibori pada material tekstil sebagai upaya untuk memberikan varian baru dalam tekstil shibori. Hasil eksplorasi dalam penelitian ini adalah berupa lembaran kain yang tidak hanya motif, namun terdapat tekstur taktil agar membuat nilai produk menjadi lebih tinggi, eksploratif, dan diaplikasikan ke dalam produk busana wanita dengan desain sederhana untuk mengoptimalkan motif dan tekstur taktil hasil dari pengolahan teknik shibori.Kata Kunci: Shibori, Motif, Tekstur, Fesyen
PENGGUNAAN PRODUK RUMAH TANGGA BERUPA OBAT KELANTANG SEBAGAI BAHAN UTAMA PEMBUATAN MOTIF PADA TEKSTIL DENGAN TEKNIK IKAT CELUP Ahda Yunia Sekar F; Marissa Cory Agustina S; Mochammad Sigit Ramadhan
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 9, No 2 (2021): VISUAL ARTISTIK DALAM TEKNIK DAN POLA RUPA
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v9i2.1725

Abstract

INOVASI PRODUK FASHION DENGAN MENERAPKAN KARAKTER VISUAL CHIAROSCURO MENGGUNAKAN TEKNIK CETAK TINGGI CUKIL KAYU BLOCK PRINTING Mochammad Sigit Ramadhan; Kikit Nur Yulianti; Dede Ananta
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 11, No 1 (2022): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v11i1.33052

Abstract

The peculiarities of conventional techniques in textile processing make a significant contribution to the artwork’s value in terms of aesthetics and originality. The woodcut relief printing technique, also known as block printing, is a conventional surface design textile technique with its characteristics in terms of technical work and the resulting visual effects. The visual character of chiaroscuro can be built with the composition of color values with different intensities through the printing plate or matrix printing process in the block printing area. The primary purpose of this study is to determine the opportunities for textile materials to be processed using relief woodcut block printing with chiaroscuro visual characteristics in craft-based fashion product design. This study uses a qualitative method to analyze the studies' results based on data collection and application theories from literature and observations. So, it is possible to develop through experiments and analyses following research objectives. The research results include the visualization of motifs in the form of stylized images of fire and sky on sheets of ATBM woven cloth with kenaf and hemp fibers using a relief woodcut block printing with the multi-block method. Then it is implemented into a menswear fashion collection consisting of 5 (five) fashion design looks with a focus on placing motifs on the tops of shirts, jackets, and bomber jackets. Keywords: chiaroscuro, block printing, craft, fashion. AbstrakKekhasan teknik konvensional dalam pengolahan tekstil memberikan sumbangan yang signifikan bagi nilai sebuah karya baik dari segi estetika maupun orisinalitas. Teknik cetak tinggi cukil kayu atau disebut juga block printing merupakan salah satu teknik surface design textile konvensional yang memiliki karakteristik tersendiri dalam hal teknis pembuatan karya maupun efek visual yang dihasilkan. Karakter visual chiaroscuro dapat dibangun dengan komposisi nilai warna dengan intensitas berbeda melalui proses pencetakan plat cetak atau matriks pada bidang cetak block printing. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui peluang material tekstil yang diolah menggunakan teknik cetak tinggi cukil kayu block printing berkarakter visual chiaroscuro pada perancangan produk fashion berbasis kriya. Pada penelitian ini metode kualitatif digunakan sebagai panduan di mana analisis atas hasil kajian berdasarkan pengumpulan data, penerapan teori, serta observasi yang menunjang sehingga dapat dilakukan pengembangan melalui eksperimen dan analisis sesuai tujuan penelitian. Hasil penelitian diantaranya adalah visualisasi motif berupa stilasi image api dan langit pada lembaran kain tenun ATBM serat kenaf dan rami dengan menggunakan teknik cetak tinggi cukil kayu block printing metode multi-block. Kemudian diimplementasikan menjadi satu koleksi fashion menswear yang terdiri dari 5 (lima) look rancangan busana dengan fokus penempatan motif berada pada bagian atasan berjenis kemeja, jacket dan bomber jacket.Kata Kunci: chiaroscuro, block printing, kriya, fashion. Authors:Mochammad Sigit Ramadhan : Universitas TelkomKikit Nur Yulianti : Universitas TelkomDede Ananta : Institut Seni Budaya Indonesia Bandung References:Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia. (2003). Ragam Busana Pria. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.Barnard, M. (2002). Fashion as Communication. USA: Routledge.Buckland, J. W. (1973). Etching and Engraving, Techniques and Modern Trend. USA: Dover Publication Inc.Budiyono. (2008) Kriya Tekstil Jilid 3. Jakarta:  Departemen Pendidikan Nasional.Bunka Fashion College. (2009). Fundamental of Garment Design. USA: Bunka Fashion College.Darmaprawira, S. W. (2008). Warna: Teori dan Kreativitas penggunaannya. Bandung: Penerbit ITB.Dumamika, T. A., & Ramadhan, M. S. (2021). Pengaplikasian Teknik Block Printing dengan Material Kayu Bekas Kebakaran Hutan Kalimantan Barat pada Pakaian Ready to Wear. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 10(02), 277–286. https://doi.org/https://doi.org/10.24114/gr.v10i2.27154Frings, G. S. (1987). FASHION: From Concept to Consumer. USA: Prentice-Hall.Gnann, A., Eskerdjian, D., & Foster, M. (2014). Chiaroscuro: Renaissance Woodcuts from Collections of Georg Baselitz and the Albertina, Vienna. USA: Royal Academy of Arts.Hughes, A. & Morris, H. V. (2008). PRINTMAKING Traditional and Contemporary Techniques. USA: RotoVision.Kamal. (2022). Menswear Market Size 2021 | Industry Share, Growth, Trends And Forecast 2026. ZNews Africa. https://znewsafrica.com/news/90777/menswear-market-size-2021-industry-share-growth-trends-and-forecast-2026/Kemenparekraf. (2014). Ekonomi Kreatif: Kekuatan Baru Indonesia Menuju 2025. Jakarta: Kementrian Pariwisata dan Industri Kreatif RI.Kudiya, K. (2019). Kreativias dalam Desain Batik. Bandung: ITB Press.Perangin Angin, D. A. K. (2020). Pengaplikasian Teknik Anyaman Pada Busana Muslim Bergaya Casual Sporty. Jurnal ATRAT, 8(3), 111–120. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26742/atrat.v8i3.1606Ramadhan, M. S. (2018). Penerapan Metode Reduksi pada Penciptaan Karya Seni Grafis Cetak Tinggi Cukil Kayu Chiaroscuro. Jurnal Rupa, 3(1), 1–13. https://doi.org/10.25124/rupa.v3i1.1330Riyanto, A. A. (2003). Teori Busana. Bandung: Yapemdo.Yulianti, N. A. (1998). Busana Pria. Yogyakarta: FPTK IKIP Yogyakarta.
Application Of Block Printing Technique With Waste Pallet Wood On Ready-To-Wear Clothes Suci Widya Putri; Mochammad Sigit Ramadhan
Corak Vol 11, No 1 (2022): MAY 2022
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/corak.v11i1.5765

Abstract

Block printing is a decorating technique using a block coated with dye and then pressed repeatedly along the fabric to create a pattern. Currently, the block printing technique is still poorly known and developed, especially in Indonesia, even though this technique is user friendly and the materials are abundantly available. One of them is pine pallets, which are usually used to protect products in shipping goods. This study uses a qualitative method. The data was collected from literature study, observation, and exploratory experiments, which are divided into several stages. The research results show that block printing plates made of waste pallet wood can visualize the shape of the motifs on textile materials, which are then applied to the design of ready-to-wear fashion products.
Pemanfaatan Tempurung Kelapa Sebagai Material Alternatif Plat Cetak Pada Teknik Block Printing Amalia Az Zahrah; Mochammad Sigit Ramadhan
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Vol 5, No 2 (2023): Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/vh.v5i2.7562

Abstract

Block printing merupakan teknik cetak yang diyakini berasal dari China pada abad ke-3. Pada umunya, plat cetak block printing terbentuk dari material kayu dan logam yang menghasilkan tampilan motif yang jelas dan detail. Namun dari segi proses pembuatannya plat cetak kayu dan tembaga memerlukan keterampilan khusus dan waktu pengerjaan yang lebih lama. Hal ini menjadi peluang untuk membuat plat cetak block printing dengan menggunakan material alternatif yang lebih mudah didapatkan seperti tempurung kelapa. Tanaman kelapa dapat dijumpai dengan mudah di Indonesia, hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara penghasil kelapa terbesar di dunia. Pada umumnya, limbah tempurung kelapa diolah menjadi komoditas lain seperti arang aktif, alat rumah tangga, aksesoris, cenderamata, dan lain sebagainya, sedangkan pemanfaatan limbah tempurung kelapa pada ranah kriya tesktil dan fashion masih terbilang sedikit. Penelitian ini memiliki tujuan untuk memanfaatkan limbah tempurung kelapa dalam bidang fashion dan kriya terutama pada teknik block printing. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur, wawancara, observasi, dan eksplorasi. Hasil penelitian ini merupakan plat cetak block printing alternatif terbuat dari limbah tempurung kelapa dan pengaplikasian hasil pencetakan motifnya pada material tekstil yang kemudian digunakan pada rancangan produk fashion.