Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EDUKASI TENTANG HIV/AIDS DAN PERUBAHAN PUBERTAS PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR Agus Prasetyo; Sarwa Sarwa; Dwi Maryanti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2020
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.07 KB)

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) dapat menyerang semua usia. Data dari Kementerian Kesehatan RepublikIndonesia menunjukkan bahwa sekitar 3 persen dari penderita HIV-AIDS di Indonesia adalah anak-anak berusia dibawah 14 tahun. Di Kabupaten Cilacap penderita HIV/AIDS usia 10-14 tahun rata-rata 0,4 penderita per tahun. Maka diperlukan suatu antisipasi dalam rangka penanggulangan HIV/AIDS berupa kegiatan yang bertujuan mengantisipasi penularan HIV/AIDS sejak dini melalui edukasi tentang HIV/AIDS dan perubahan pubertas pada siswa kelas VI di SD IT Buah Hati Cilacap. Berdasarkan hasil studi pendahuluan ditemukan data 7 siswi yang mengalami menstruasi dan 5 siswa yang sudah mengalami mimpi basah. Hal ini menunjukkan bahwa beberapa siswa sudah mulai matang secara fisik pada sistem reproduksinya akan tetapi belum matang secara psikologis dalam menyikapi kondisi tersebut. Metode pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan kegiatan promotif dan preventif melalui pemaparan materi dan video menggunakan media laptop dan LCD. Evaluasi dilakukan dengan membagikan kuesioner tentang pubertas dan HIV/AIDS. Hasil kegiatan didapatkan terjadi peningkatan rerata nilai post tes sebesar 66,6% pada pengetahuan tentang HIV/AIDS dan peningkatan rerata nilai post tes sebesar 87% pada pengetahuan tentang perubahan pubertas. Kesimpulan kegiatan ini adalah edukasi meningkatkan pengetahuan tentang HIV/AIDS dan Pubertas.
Antisipasi Komplikasi Hipertensi pada Lanjut Usia dengan Pengelolaan Obat Antihipertensi dan Diet yang Tepat : Anticipation of Hypertension Complications in The Elderly with Antihypertensive Drug Management and The Right Diet Agus Prasetyo; Sarwa; Yuni Sapto Edi Rahayu
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2023): Juli
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Notokusumo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Hipertensi merupakan penyakit yang memerlukan terapi  dalam pengobatannya, maka sangat diperlukan managemen hipertensi yang didasarkan pada kepatuhan terapi agar tidak terjadi komplikasi lebih lanjut seperti stroke. Kepatuhan terapi mencakup  kombinasi antara kontrol tekanan darah dengan farmakologi dan diet makanan yang tepat. Hasil screening UPTD Puskesmas Cilacap Tengah II didapatkan bahwa hipertensi menempati peringkat 2 pada klasifikasi penyakit tidak menular. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan pada penderita lansia hipertensi di Posyandu Lansia RW VI Kelurahan Lomanis Kabupaten Cilacap dengan strategi partisipasi aktif peserta kegiatan pada edukasi pengelolaan obat antihipertensi dan diet yang tepat. Hasil kegiatan didapatkan nilai rerata pre test sebelum kegiatan sebesar 65,5 dan nilai rerata post test setelah kegiatan sebesar 95,5 sehingga terdapat peningkatan 38,1% pengetahuan dari total 20 peserta kegiatan. Posyandu lansia hendaknya mengadakan kegiatan edukasi secara periodik dengan pihak terkait dan kompeten tentang pengelolaan dan penatalaksanaan hipertensi sebagai upaya konkret dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran dalam mencegah komplikasi hipertensi berupa stroke.   Abstract: Hypertension is a disease that requires therapy in its treatment, so it is necessary to manage hypertension based on adherence to therapy so that further complications such as stroke do not occur. Therapeutic adherence includes a combination of blood pressure control with appropriate pharmacology and diet. The results of the screening at the UPTD Puskesmas Cilacap Tengah II found that hypertension was 2nd ranked in the classification of non-communicable diseases. This community service was carried out for elderly hypertensive patients at the Posyandu Lansia RW VI, Kelurahan Lomanis, Kabupaten Cilacap with the active participation strategy of activity participants on education on the management of antihypertensive drugs and proper diet. The results of the activity showed that the average pre-test before the activity was 65.5 and the post-test average after the activity was 95.5 so that there was an increase of 38.1% in knowledge from a total of 20 participants in the activity. Posyandu lansia should hold educational activities periodically with relevant and competent parties regarding the management and management of hypertension as a concrete effort to increase knowledge and awareness in preventing complications of hypertension in the form of stroke. Â