Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENERAPAN PROGRAM PENYULUHAN PADA PEMBINAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA ANAK MASA PUBER DI TINGKAT SEKOLAH DASAR Ira Endah Rohima; Nabila Marthia
INFOMATEK Vol 20 No 1 (2018): Volume 20 No. 1 Juni 2018
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.37 KB) | DOI: 10.23969/infomatek.v20i1.879

Abstract

Pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada anak masa puber dimaksudkan sebagai upaya meningkatkan pengetahuan anak tentang gizi, perilaku bersih dan sehat. Penyuluhan merupakan salah satu metode untuk memberikan informasi sehingga tercapai tujuan penerapan hidup bersih dan sehat dan diukur dengan adanya peningkatan berat badan, tinggi badan,dan status gizinya. Kegiatan penyuluhan dilakukan dua tahap dengan jumlah peserta 114 dari SD. Sudi Mampir dan SD Cibeureum di Kecamatan Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat. Hasil dari tahap pertama dan kedua, terjadinya kenaikan berat badan, tinggi badan, status gizi. Kenaikan berat badan rata-rata 26,55 kg menjadi 29,68 kg, tinggi badan rata-rata 128,70 cm menjadi 133,75 cm, dan status gizi pada tahap pertama kurus 16 orang menjadi 4 orang, gemuk tetap berjumlah 5 orang, dan berat badan normal 93 orang menjadi 105 orang. Dengan hasil tersebut dapat diberi kesimpulan kegiatan pembinaan dengan program penyuluhan ini cukup efektif bagi anak di masa puber.
KAJIAN PROGRAM MAKANAN TAMBAHAN UNTUK ANAK SEKOLAH (PMT-AS) DI BANDUNG Ira Endah Rohima
INFOMATEK Vol 18 No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.415 KB) | DOI: 10.23969/infomatek.v18i1.505

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji kinerja PMT-AS di Bandung, persepsi pihak sekolah mengenai pelaksanaan, manfaat, beban, kebutuhan, dan pelatihan dari PMT-AS, dan persepsi masyarakat mengenai pelaksanaan, manfaat, beban, kebutuhan dari PMT-AS. Desain penelitian ini adalah cross sectional study dan retrospective yang dilaksanakan di Kabupaten dan Kota Bandung. Pengambilan data primer dan sekunder dari responden pihak sekolah dan masyarakat yang berjumlah 54 orang. Pejabat Daerah di Bandung memberikan persepsi bahwa pelaksananan PMT-AS berjalan dengan baik (100%), 75-100% menilai bahwa PMT-AS memberikan manfaat, tidak menjadi beban (50-100%), masih dibutuhkan (100%).Pihak sekolah memberikan persepsi bahwa pelaksanaan PMT-AS berjalan dengan baik (100%), 75-91,7% pihak sekolah menilai bahwa PMT-AS memberikan manfaat (100%), tidak menjadi beban(100%), dan masih dibutuhkan (100%). Masyarakat di Bandung memberikan persepsi bahwa pelaksanaan PMT-AS berjalan dengan baik (100%), memberikan manfaat (90,9-100%), dan tidak menjadi beban (100%) dan masih dibutuhkan (100%).
Analysis of Species in Meat Products in Bandung City using Multiplex PCR Yelliantty Yelliantty; Ira Endah Rohima
Pasundan Food Technology Journal (PFTJ) Vol 4 No 3 (2017): PASUNDAN FOOD TECHNOLOGY JOURNAL (PFTJ)
Publisher : Department of Food Technology, Universitas Pasundan, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.427 KB) | DOI: 10.23969/pftj.v4i3.658

Abstract

Cases concerning the substitution of meat raw material also occur in Indonesia and are quite common. Therefore, careful monitoring and control that needs to be done on the meat products. Screening or sampling products on the market should be conducted periodically to ensure the safety of consumers and society in general. Such screening should be done accurately. This study aimed to analyze the composition of meat in processed products in traditional markets in Bandung using PCR method. This study was using four specific primers to detect four different species. Screening is done on samples of meatballs from several markets. The results showed the presence of several samples that contain meat of some species. based it can be concluded that the substitution of raw materials processed meat products also occurs in the traditional market in the city of Bandung, and the PCR method referred to can be used as the basis for the development of detection methods of food security in Indonesia.
Identifikasi Protein Hewani Pada Produk Bumbu Instan Impor dengan Metode ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay) ira endah rohima
Pasundan Food Technology Journal (PFTJ) Vol 5 No 3 (2018): PASUNDAN FOOD TECHNOLOGY JOURNAL (PFTJ)
Publisher : Department of Food Technology, Universitas Pasundan, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.846 KB) | DOI: 10.23969/pftj.v5i3.1265

Abstract

Produk pangan yang beredar saat ini tidak memberikan informasi yang cukup mengenai komposisi pada produknya. Metode ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay) merupakan salah satu cara untuk mengidentifikasi Protein Hewani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan protein lebih spesifik dari beberapa sumber protein seperti kandungan sapi, kambing, ayam, dan babi. Penelitian ini dilakukan untuk pemantauan produk yang beredar saat ini yang mengindikasikan tidak sesuai dengan label produk. Sampel yang dianalisis untuk diidentifikasi berjumlah 6 produk bumbu instan impor. Pengujian dengan menggunakan metode ELISA dapat diperoleh data berupa kualitas dan semi kuantitas. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dihasilkan sampel A positif mengandung sapi tetapi negative dari kandungan babi, unggas, dan kambing. Pada sampel B, C, D, E dan F diperoleh hasil yang negatif dari kandungan sapi, babi, unggas, dan kambing.
EVALUASI MUTU PRODUK AKHIR MINUMAN PASTEURISASI PADA UNIT LINE PROSES PRODUKSI DI PRODI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN jaka rukmana; Yusep Ikrawan; Ira Endah Rohima; Chindy Anggraeni; Wildan Qoharisma Salam
Pasundan Food Technology Journal (PFTJ) Vol 10 No 1 (2023): PASUNDAN FOOD TECHNOLOGY JOURNAL
Publisher : Department of Food Technology, Universitas Pasundan, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/pftj.v10i1.7221

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui mutu produk akhir minuman pasteurisasi pada unit line proses produksi di prodi Teknologi Pangan Fakultas Teknik Universitas Pasundan yang memenuhi SNI.  Manfaat yang dapat diberikan oleh penulis adalah memanfaatkan unit line proses yang terdapat di Laboratorium Teknologi Pangan Universitas Pasundan, meningkatkan nilai utilitas dan nilai ekonomis terhadap minuman pasteurisasi, mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap minuman yang berpengawet tinggi, meningkatkan produktivitas pangan lokal sebagai bentuk diversifikasi pangan, dan mengetahui proses pembuatan minuman pasteurisasi yang tepat dan berkualitas baik. Rancangan analisis yang dilakukan pada penelitian ini adalah  scoring Mutu. Metode ini dilakukan untuk mengetahui apakah minuman pasteurisasi yang dihasilkan pada unit line proses produksi di prodi Teknologi Pangan Fakultas Teknik Universitas Pasundan memenuhi standar mutu sesuai pada SNI 01-3951-1995 dan SNI 3719:2014. Penentuan ini mengacu pada jenis uji yang menjadi persyaratan mutu minuman pasteurisasi. Mutu susu cokelat memenuhi SNI. Dengan kadar protein, viskositas, TPC, Nilai kecerahan (L*) memenuhi nilai minimal yang tertera pada SNI 01-3951-1995 dan memiliki nilai mutu yang lebih baik dibandingkan 2 produk yang berada di pasaran dalam hal atribut warna cokelat dan aroma khas cokelat. Mutu susu murni memenuhi SNI. Dengan kadar protein, TPC, Nilai kecerahan (L*) memenuhi nilai minimal yang tertera pada SNI 01-3951-1995 dan memiliki nilai mutu yang kurang baik dibandingkan 2 produk yang berada di pasaran dalam hal atribut warna putih, rasa asin, konsistensi kekentalan dan aroma khas susu. Mutu sari jeruk lemon memenuhi SNI. Dengan kadar asam total, vitamin C, viskositas, TPC, Nilai kecerahan (L*) memenuhi nilai minimal yang tertera pada SNI 3719:2014  dan memiliki nilai mutu yang lebih baik dibandingkan 2 produk yang berada di pasaran dalam hal atribut rasa asam dan konsistensi kekentalan.
Rasch Analysis of Household Waste Reduction Behavior: Case Study in Sunten Jaya, Bandung Barat Regency Ira Endah Rohima; Astri Widiastuti Hasbiah
Journal of Community Based Environmental Engineering and Management Vol. 7 No. 2 (2023): Vol. 7 No.2, September 2023
Publisher : Department of Environmental Engineering - Universitas Pasundan - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jcbeem.v7i2.10383

Abstract

The reduction of domestic waste in developing countries is a critical issue that requires attention. Behavioural intentions of households can lead to reduce, reuse and recycle behaviour in waste management. Many factors influence the reduction of waste. Psychological and behavioural characteristics often hinder the effectiveness of technical solutions in managing household waste, so it is important to understand human behaviour to design effective policies. Rural areas also face waste problems, but they do not receive as much attention as urban areas. This research aims to identify the behavioural intentions of households to reduce waste in a small village in Bandung Barat Regency. This study uses Rasch model to measure a person's perspective in an objective way. Data for this study was collected using a questionnaire. The questions were rated on a five-point Likert scale. The number of respondents who participated in this study was 27. The small number of respondents was due to difficulties in finding respondents, as most people were farming at the time of the study. The result shows that the person’s reliability is statistically misfit, whereas the item reliability is fit. The respondent/person misfit may be because the respondents are farmers with a low level of education. The Cronbach's alpha value, which measures the interdependence between the person and the item, is 0.70. Since the item reliability is 0.95 and the person reliability is 0.62, it can be concluded that the quality of the items of the instrument is good, and the consistency of the respondents' answers is also good. Questionnaire item I8 is the most difficult question for respondents to agree with a value of +2.09 logit. On the other hand, the easiest questionnaire item to agree on is I18 with -1.74 logit. From the results it can be concluded that the respondents know about waste separation. However, they never carried out waste separation. It can be inferred that the behaviour of the respondents does not reflect their knowledge.
PENGARUH LAMA PENYIMPANAN DAN CAHAYA TERHADAP MUTU UMBI KENTANG (Solanum tuberosum L.) KULTIVAR MEDIANS YANG DITANAM PADA DATARAN MEDIUM DAN TINGGI Ira Endah Rohima; Nabila Marthia; Yusep Ikrawan
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 13, No 2 (2023): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v13i2.3571

Abstract

Kentang merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia yang menjadi prioritas karenasebagai salah satu sumber karbohidrat. Kentang juga merupakan sumber bahan pangan yang dapat disimpan dalam waktu yang relatif lama. Namun, kondisi penyimpanan yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas dan keamanannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya simpan umbi kentang kultivar medians yang ditanam pada ketinggian dataran dengan pencahayaan dan waktu penyimpanan yang berbeda. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari dan dua faktor dengan lima kali ulangan dengan perlakuan  pencahayaan dan waktu penyimpanan pada masing-masing dataran. Faktor pertama yaitu waktu penyimpanan; 0 minggu (w0), 2 minggu (w2), 4 minggu (w4), 6 minggu (w6), dan 8 minggu (w8). Faktor kedua yaitu ruang penyimpanan; disimpan di ruang terkena cahaya (r1) dan di ruang gelap (r2). Respon yang diukur diantaranya kadar air, kadar pati, total padatan terlarut, gula pereduksi, susut bobot, susut diameter, kekerasan, dan jumlah tunas pada kentang kultivar medians yang ditanam pada dataran medium dan dataran tinggi. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh pada semua respon dari kentang kultivar medians dengan perlakuan pencahayaan dan waktu penyimpanan. Perbedaan ketinggian dataran tempat penanaman kentang juga memiliki perbedaan.