Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Desain Inverter Satu Fase menggunakan Metode DDS untuk Mengurangi Konsumsi Daya Lampu Papan Reklame Turahyo, T
Emitor: Jurnal Teknik Elektro Vol 20, No 1: Maret 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/emitor.v20i1.8704

Abstract

Reklame digunakan untuk  memberikan informasi kepada masyarakat dengan tujuan untuk menarik perhatian dan menggerakan keinginan untuk membeli barang sehingga meningkatkan jumlah penjualan produk barang atau jasa. Reklame biasanya di buat dan ditempatkan ditempat-tempat  strategis yang dapat dilihat baik pagi maupun malam hari. Untuk melihat reklame pada malam hari dibutuhkan penerangan yang cukup baik. Penerangan ini menggunakan lampu sorot yang membutuhkan daya listrik yang cukup besar. Inverter satu fase dengan metode direct digital synthesis (DDS) dapat digunakan untuk mengurangi penyerapan daya listrik pada lampu penerangn reklame dengan menurunkan tegangan listrik melalui pengaturan indeks modulasi pada pembangkit PWM. Dari hasil simulasi dengan beban lampu 440 Watt menunjukkan bentuk gelombang keluaran dalam bentuk tegangan sinusoidal murni. Tegangan output adalah 223 volt dan arusnya adalah 2,23 A pada frekuensi 50 hz dengan indeks modulasi 0,8. Kondisi cahaya iluminasi normal cerah, sedangkan indeks modulasi 0,6 menghasilkan tegangan 170 volt dan arus 1,7 A dengan pencahayaan redup. Konsumsi listrik untuk penerangan menggunakan inverter mengalami penurunan sebesar 26,5%.
A Simple Strategy of Control DC-DC Converter as Power Supply on Household Lights Turahyo, Turahyo
Journal of Robotics and Control (JRC) Vol 2, No 6 (2021): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jrc.26126

Abstract

Light emitting diode (LED) lamps are lighting lamps that have high efficiency with very low power absorption. This lighting lamp is widely used in households, the working voltage is 110-230 volts AC. Under certain conditions, LED light with the driver can also be turned on using a DC voltage at a voltage of 120-125 volts DC. Storage of electrical energy from solar cells generally uses a 12 volt batteries with a large enough current capacity from 5Ah to 400Ah. If the driver LED light is turned on by a battery or battery with a voltage of 12 volts DC from the solar cell, the driver LED light will not light up. This is because the battery / battery voltage level is not high enough to turn on the drive LED light. An electronic device in the form of a DC-DC converter can be utilized to increase the voltage from 12 volts to a higher voltage. In this paper, a DC to DC converter with a voltage multiplier using the Cockcroft-Walton method is designed to be used to turn on LED light for household lighting. After testing, the output voltage from DC to DC is 125.2 volts and the output current is 0.0465 A with a lamp load of 5 watts, while the input voltage is 3.7 volts and the current is 1.49 A.
Digital Tone Control Menggunakan Mikrokontroller 8-Bit Turahyo turahyo
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 7, No 1 (2019): JTT (Jurnal Teknologi Terpadu)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v7i1.632

Abstract

AbstractThe quality of the audio sound system that is generated depends on the tone control. Good audio tone control signal output produces an audio signal that approaches the input audio signal. Tone controls are generally used on audio sound system devices using potentiometers as regulating devices. Potentiometers are done in charcoal powder which has varying and linear barriers. Problems that often arise in potentiometers in the form of quick wear due to frequent friction, the output of the tone control will produce a noise when the relationship between the powder charcoal and the sweeping lever is not well connected, and linearity will change if the potentiometer is dirty due to dust. Microcontroller is electronic equipment that can be programmed according to user need. With a collaboration push button, Multiplexer and Analog to digital converter (ADC), can be utilized instead of a potentiometer. Setting the potentiometer is done by pressing the digital control tune up / down button. Based on the testing of the tone control on the volume setting, the input signal has strengthened 6.02 dB. In the bass setting, a signal with a frequency of 100-1 khz is passed, while the frequency of 2.5 khz is muted. In the treble setting, the frequency passed is 2.5 khz to 16 khz.
Desain Inverter Satu Fase menggunakan Metode DDS untuk Mengurangi Konsumsi Daya Lampu Papan Reklame T Turahyo
Emitor: Jurnal Teknik Elektro Vol 20, No 1: Maret 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/emitor.v20i1.8704

Abstract

Reklame digunakan untuk  memberikan informasi kepada masyarakat dengan tujuan untuk menarik perhatian dan menggerakan keinginan untuk membeli barang sehingga meningkatkan jumlah penjualan produk barang atau jasa. Reklame biasanya di buat dan ditempatkan ditempat-tempat  strategis yang dapat dilihat baik pagi maupun malam hari. Untuk melihat reklame pada malam hari dibutuhkan penerangan yang cukup baik. Penerangan ini menggunakan lampu sorot yang membutuhkan daya listrik yang cukup besar. Inverter satu fase dengan metode direct digital synthesis (DDS) dapat digunakan untuk mengurangi penyerapan daya listrik pada lampu penerangn reklame dengan menurunkan tegangan listrik melalui pengaturan indeks modulasi pada pembangkit PWM. Dari hasil simulasi dengan beban lampu 440 Watt menunjukkan bentuk gelombang keluaran dalam bentuk tegangan sinusoidal murni. Tegangan output adalah 223 volt dan arusnya adalah 2,23 A pada frekuensi 50 hz dengan indeks modulasi 0,8. Kondisi cahaya iluminasi normal cerah, sedangkan indeks modulasi 0,6 menghasilkan tegangan 170 volt dan arus 1,7 A dengan pencahayaan redup. Konsumsi listrik untuk penerangan menggunakan inverter mengalami penurunan sebesar 26,5%.
IMPLEMENTASI SINUSOIDAL PULSE WIDTH MODULATION PADA INVERTER SATU FASE BERBASIS LOOKUP TABLE MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER 16-BIT Turahyo Turahyo; Noviarianto Noviarianto
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inverter merupakan salah satu elemen terpenting dalam pemanfaatan energi terbarukan. Dengan menggunakan teknik pensaklaran tertentu, inverter dapat mengkonversi tegangan dc menjadi tegangan ac. Unipolar sinusoidal pulse width modulation (SPWM) merupakan metode pembangkit gelombang sinusoida yang digunakan dalam paper ini. Data  pola-pola amplitudo gelombang sinusoida dalam satu siklus dihasilkan menggunakan software DsPicWorks sedangkan 5kHz merupakan frekuensi pensaklaran pada saklar daya. Hasil penelitian menunjukan metode unipolar SPWM mudah diimplementasikan dalam mikrokontroller 16-bit, selain itu bentuk tegangan keluaran inverter berupa gelombang sinusoida dengan tegangan 0-274 volt pada beban 0-340W dengan total harmonic distortion (THD) tegangan sebesar 4,41%.
Rancang Bangun Sistem Monitoring Transformator Daya Secara Wireless Berbasis Mikrokontroler Reza Aprita Sandi; Turahyo Turahyo; AbdulZain AbdulZain
Jurnal Nasional Komputasi dan Teknologi Informasi (JNKTI) Vol 3, No 3 (2020): Desember 2020
Publisher : Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik. Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (949.978 KB) | DOI: 10.32672/jnkti.v3i3.2497

Abstract

Abstrak— Di dunia industri penggunaan transformator sebagai pengubah tegangan maupun proteksi sudah sangat banyak. Dalam pengaplikasiannya banyak terjadi kerusakan pada belitan transformator yang terjadi karena kondisi isolasi belitan yang buruk dan beban berlebih. Sehingga pengawasan kinerja transformator menjadi sangat penting. Proses monitoring secara manual dilakukan dengan membaca metering yang terpasang pada transformator. Sedangkan pada transformator tanpa metering proses monitoring dilakukan dengan mengukur secara langsung setiap parameter menggunakan peralatan ukur yang dibutuhkan. Untuk mempermudah proses monitoring tersebut perlu dibuat suatu sistem yang dapat mengukur parameter-parameter transformator secara langsung dan dari jarak jauh. Sistem monitoring transformator secara wireless menggunakan sensor tegangan, arus, dan juga temperatur yang digunakan untuk mendeteksi kondisi temperatur dari belitan transformator. Dari pengujian dapat disimpulkan bahwa hasil perancangan alat monitoring temperatur memiliki angka simpangan (error) sebesar 1.59%, tegangan 0.14%, arus 13.7%. dan daya transformator 4.4%. Pada perancangan ditambahkan perangkat proteksi transformator dengan sebuah fan pendingin yang bekerja ketika temperatur belitan melebihi 40°C dan notifikasi alarm bahaya pada saat temperatur melebihi 70°C. Hasil pengukuran parameter, dan status fan pendingin transformator dapat dibaca pada smartphone melalui koneksi wireless bluetooth hingga jangkauan maksimal 25 meter. Kata kunci: Monitoring, transformator, wireless, temperatur, mikrokontroler. 
Sistem Kendali Suhu-Kelembaban Pada Ruangan Budidaya Jamur Berbasis Mikrokontroller Turahyo Turahyo; Lapu Tombilayuk
Jurnal Nasional Komputasi dan Teknologi Informasi (JNKTI) Vol 5, No 3 (2022): Juni 2022
Publisher : Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik. Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jnkti.v5i3.4480

Abstract

Abstrak - Budidaya jamur adalah salah satu budidaya yang mempunyai potensi yang besar  dalam meningkatkan ekonomi masyarakat. Pada saat ini permintaan atau kebutuhan dari masyarakat sangat tinggi.  Permasalahan yang ada adalah kesulitan dalam proses budidaya jamur, dan faktor iklim, Pengaturan suhu kelembaban ruangan budidaya jamur yang tidak optimal menjadi salah satu permasalahan yang sering dijumpai dalam budidaya jamur. Dengan adanya sentuhan penerapan teknologi dengan menggunakan peralatan elektronik timer yang dihubungkan dengan alat penyiraman, dapat membantu petani budidaya jamur melakukan pengontrolan suhu dan kelembaban secara optimal. Mikrokontroller dan Real Time Clock DS3231 (RTC)  dalam penelitian ini digunakan sebagai kontrol pengaktifan pompa air untuk mengendalikan suhu dan kelembaban di ruangan budidaya jamur dengan cara melakukan penyiraman air dalam bentuk embun secara berkala.Setelah dilakukan pengujian secara empiris RTC dapat membangkitkan pewaktuan yang dapat diatur berdasarkan program yang dibuat dalam arduino IDE. Sensor suhu dan kelembaban BME280 data pengukurannya di ambil menggunakan  komukasi I2C. Selain itu dengan menggunakan tegangan sebesar 2,5-5 volt pada input modul relay yang digunakan sebagai saklar pengaktifan pompa air dapat menyala dengan baik. Dengan aktifnya pompa air , sprayer yang menggunakan nozzle menghembuskan air dalam bentuk kabut sebagai penstabil suhu dan kelembaban ruangan budidaya jamur. Dalam penelitian ini display P10 dapat menghasilkan tampilan jam dengan ukuran font 6x14, realtime suhu dan kelembaban yang terbagi dalam 2 baris ditampilan dengan ukuran font 5x7. Tampilan jam, suhu, dan kelembaban pada display P10 ditampilkan secara bergantian.Kata kunci: Sistem Kendali, Suhu, Kelembaban, Budidaya jamur, sensor BME280
RANCANG BANGUN GPS UNTUK MENGIDENTIFIKASI BAHAYA NAVIGASI TERDEKAT PADA KAPAL NELAYAN TRADISIONAL Noviarianto Noviarianto; P Tony Kusumartono; Amthori Anwar; Turahyo Turahyo
Jurnal Teknik Elektro Uniba (JTE UNIBA) Vol. 6 No. 2 (2022): JTE UNIBA (Jurnal Teknik Elektro Uniba)
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/jteuniba.v6i2.141

Abstract

The Global Positioning System (GPS) is a navigation aid tool to assist in positioning. The use of gps is necessary because in the middle of the sea positioning is quite tricky to do. On traditional fishing boats the use of this equipment is still small. Consideration of the price which is relatively expensive and the knowledge of fishermen in its use is still minimal. This study aims to create a gps device using the ublox Neo-6M sensor. The microcontroller performs the calculation process and displays the parameters on the 20x4 character LCD screen. LCD displays real time DMS position, distance meter, direction to the reference point, knot speed, and date. Reference points as markers of navigational hazards such as buildings and installations in the water, ship hulls, reefs, sandbars and mines. In this study, 4 reference points with different distances and directions were determined in the area around the campus. When the GPS is in a position more than 300m, the CP and BRG markings on the screen do not show certain numbers. If the gps moves closer to one of the points at a distance of less than 300m then the CP screen shows the distance meter number. BRG shows the direction from the gps point to the nearest point. The test results in the field show that the tool can provide information in accordance with the program that has been made. The accuracy obtained from points is about 5m depending on the weather and environmental disturbances such as trees.
PELATIHAN PENGGUNAAN ALAT UKUR TROBELSHOOTTING BAGI OPERATOR SOLAR CELL DI PULAU MALAHING Arief Muliawan; Hardianto Hardianto; Turahyo Turahyo; Indra Kusumawardhana; Irma Safni
PROSIDING SEMINASTIKA Vol 1 No 1 (2018): 1st SEMINASTIKA 2018
Publisher : Universitas Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam memenuhi kebutuhan energi listrik pada Kampung nelayan pulau Malahing Bontang Selatan, pemerintah Kota Bontang mendirikan pembangkit listrik tenaga surya (solar cell). Awal tahun 2017 solar cell yang berada di pulau malahing tidak lagi berfungsi diakibatkan oleh kerusakan sistem kontrol. Salah satu penyebab kerusakan ini yakni kemampuan operator dalam mengukur trobelshooting dengan menggunakan alat ukur. PT. Pupuk Kaltim mengandeng STITEK Bontang melalui program CSR nya mengadakan pelatihan penggunaan alat ukur trobelshooting bagi operator solar cell. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan interaktif dan praktek langsung menggunakan alat ukur. Alat ukur yang digunakan yakni AVO meter analog, AVO meter digital dan Clamp meter. Secara komprehensif dilakukan pendampingan pada seluruh aspek mulai dari menyediakan sarana dan prasarana. Hasil kegiatan pengabdian ini dapat memberikan pengetahuan kepada operator dalam pengukuran trobelshooting pada solar cell. Pengabdian ini operator solar cell dapat menggunakan alat ukur dengan benar dan dapat mengecek kondisi solar cell dalam perawatannya.
DUAL SAKLAR KONVERTER DC-DC UNTUK CATU DAYA LAMPU LED PENERANGAN Turahyo Turahyo
Jurnal Teknik Elektro Uniba (JTE UNIBA) Vol. 6 No. 1 (2021): JTE UNIBA (Jurnal Teknik Elektro Uniba)
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/jteuniba.v6i1.125

Abstract

LED lamps have been extensively used as lighting lamps both in industry and in households. Led lamps as lighting generally use AC voltage as the power supply. This lamp is available from the supply using a voltage between 220-240 volts. However, under certain conditions a DC voltage with a level between 100-125 volts can be utilized to turn on the LED lighting. Solar cell is a power plant with an output voltage in the form of DC voltage. Solar cells used for household needs generally have an output voltage level of 6 volts to 48 volts. The output voltage cannot be employed to turn on the LED lighting. For that we need an equipment that is in a position to change the output voltage level of the solar cell into a higher voltage level. This equipment is generally called a boost DC-DC converter. In this paper, the input voltage used is 7,4 volts with an output voltage of 125 volts with a 5 watts LED lamp load. The input current absorbed in this design is 0,7 A and the output current is 0,0314 A.