Fernando, Frans Rendi
Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERANAN AUDIO VISUAL ( VIDEO ) DALAM MENDUKUNG ADOPSI INOVASI DI KELOMPOKTANI PELITA TANI DESA BOCEK KECAMATAN KARANGPLOSO KABUPATEN MALANG Fernando, Frans Rendi; Khoirunnisa', Ninin; Suwasono, Son
Fakultas Pertanian Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the level of adoption of innovation before and after using audio visual media (video) in extension activities in the peasant farmer group and to find out what factors influence the level of farmer's innovation adoption in extension activities in the farmer group. The analysis used quantitative analysis. The level of farmer adoption of innovation before and after using audio visual media (video) there are differences. Scores for before using audio visual media (video) are 48.5 (interest) and 68.8 (rate). Whereas after using audio visual (video) there is an increase with a score of 84.2 (try) and 95.3 (accept). This is because farmers are aware of the need for innovation in farming in order to produce greater production and the factors that influence the level of innovation adoption in this study are the complexity of innovation. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat adopsi inovasi sebelum dan sesudah menggunakan media audio visual (video) dalam kegiatan penyuluhan di kelompoktani pelita tani dan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat adopsi inovasi petani dalam kegiatan penyuluhan di kelompoktani pelita tani. Analisis yang digunakan analisis kuantitatif. Tingkat adopsi petani terhadap inovasi sebelum dan sesudah menggunakan media audio visual (video) terdapat perbedaan. Skor untuk sebelum menggunakan media audio visual (video) adalah 48.5 (minat) dan 68.8 (menilai). Sedangkan untuk sesudah menggunakan audio visual (video) mengalami peningkatan yaitu dengan skor 84.2 (mencoba) dan 95.3 (menerima). Hal ini dikarenakan petani sudah sadar akan perlunya inovasi dalam bertani agar dapat menghasilkan produksi yang lebih besar dan Faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi inovasi dalam penelitian ini adalah kerumitan inovasi.