Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

The Difference Plaque Index of Brushing Teeth A Combination to Grade Students Yessi Yuzar; Lisnayetti Lisnayetti; Nurul Amelia
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 12, No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v12i1.377

Abstract

Plaque is caused of the caries and periodontal deseases. Plaque can be cleaned up by mechanization that is brushing teeth. The data show that decline in behave right of brushing teeth from 6.2% in 2007 become 1.7% in 2013. Best on the kinds of the movement of tooth brusing, there are six methode. Every techniques of brushing teeth having a overbalance and shortage. The objective research is knowing the differences plaque index of brushing teeth a combination of techniques roll and horizontal with a combination techniques vertical and horizontal to grade IV – V students in SDN 08 Kubang Duo Koto Panjang. The methode research is quasi experiment with pretest and postest approach. Technique sampling is random sampling as many as 54 people. Data retrival through observation dan treatment. The analysis data statistic with T-Test showed the significant difference between plaque index of brushing teeth a combination of techniques roll and horizontal with a combination techniques vertical and horizontal with p value 0,03. A combination of techniques roll and horizontal is more effectivly lowering plaque. Suggestion for the students to apply tooth brushing a combination of techniques roll and horizontal routinely every day 2 times to prevent the oral deseases.
Efektifitas Daya Hambat Ekstrak Kulit Buah Naga Merah Konsentrasi 25% dan 50% Terhadap Pembentukan Plak Lisnayetti Lisnayetti; Nova Herawati; Yustina Sriani; Yessi Yuzar; Syukra Alhamda
Jurnal Sehat Mandiri Vol 17 No 1 (2022): Jurnal Sehat Mandiri, Volume 17, No.1 Juni 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33761/jsm.v17i1.371

Abstract

One of the ways to control the formation of plaque is by acting chemically. Flavonoids are antibacterial compounds that can inhibit the growth of Streptococcus mutants. The flavonoid content in dragon fruit peel has been shown to inhibit the growth of Streptococcus mutants. The purpose of this study was to determine the effect of gargling 25% and 50% red dragon fruit peel extract on plaque formation. The research design used was True Experimental Design with the design of The Randomized Posttest Only Control Group, with the number of research samples consisting of 3 groups, namely 2 treatment groups and 1 control group. Data were collected by examining the Plaque Index. The analysis used paired t-test (paired test) α <0.05. The results showed that the mean difference in plaque index before and after rinsing with red dragon fruit peel extract, the concentration of 25% was 0.50 + 0.42, while for the red dragon fruit peel extract solution the concentration of 50% was 0.83 + 0.74 and chlorhexidine. 0.83 + 0, 57. This shows that the red dragon fruit peel extract with a concentration of 25% is more effective in suppressing plaque growth than the 50% concentration of dragon fruit peel extract. Red dragon fruit peel extract with a concentration of 25% can be recommended as a basic ingredient of herbal mouthwash for the prevention of dental and oral diseases.
INSIDENSI KARIES DAN KEBIASAAN JAJAN MAKANAN MANIS MELEKAT PADA MURID SDN 11 KUNCIR KECAMATAN X KOTO DIATAS KABUPATEN SOLOK Yessi Yuzar
Ensiklopedia of Journal Vol 1, No 4 (2019): Vol 1 No 4 Edisi 1 Juli 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.217 KB) | DOI: 10.33559/eoj.v1i4.172

Abstract

Pengetahuan tentang karies dan kebiasaan jajan berkaitan dengan insidensi karies pada anak usia sekolah. Pengetahuan yang kurang tentang kesehatan gigi dan kebiasaan jajan makanan manis melekat menyebabkan terjadinya karies gigi pada anak-anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan kebiasaan jajan makanan manis melekat dengan insidensi karies. Jenis penelitian adalah survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi seluruh siswa kelas III, IV dan V sebanyak 89 orang. Sampel berjumlah 30 orang yang diambil dengan teknik Judgement sampling.” Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung kepada responden setelah itu melakukan pemeriksaan karies, selanjutnya data diolah secara analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Chi square dengan derajat kemaknaan 0,05 (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden memiliki pengetahuan baik 56,7% pengetahuan sedang 43,3%, kebiasaan jajan baik 53,3%, kebiasaan jajan kurang baik 46,7%. Responden dengan pengetahuan baik mempunyai karies sebesar 70,6% dan tidak ada karies sebesar 29,4% sedangkan responden dengan pengetahuan sedang mempunyai karies 92,3% dan tidak ada karies 7,7% dengan nilai nilai p value = 0,202 > 0,05. Kriteria kebiasaan jajan baik mempunyai karies 70,6% dan tidak ada karies 29,4% sedangkan responden dengan kebiasaan jajan yang kurang baik mempunyai karies 93,3% dan tidak ada karies 7,7% dengan nilai p value = 0,715 > 0,05. Artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan kebiasaan jajan makanan manis melekat dengan insidensi karies. Disarankan kepada responden meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang kesehatan gigi dan mulut dengan lebih banyak membaca buku tentang karies, penyebab dan cara pencegahannya da mengurangi kebiasaan jajan makanan manis melekat.
Edukasi Emo-Demo pada Kader Posyandu dan Ibu Balita dalam Pencegahan Masalah Gizi Nindy Audia Nadira; Widdefrita Widdefrita; John Amos; Evi Maria Lestari Silaban; Yessi Yuzar; Sri Lestari Adriyanti
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 5 No 2 (2023): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v5i2.405

Abstract

Indonesia saat ini mengalami beban ganda masalah gizi, dimana defisiensi gizi mikro dan makro terjadi bersamaan dengan tingginya prevalensi obesitas. Penting memaksimalkan peran kader Posyandu dan Ibu balita sebagai upaya untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang masalah gizi pada balita dengan metode Emotional Demonstration (Emo-Demo), dimana pada kegiatan ini digunakan Emo-Demo kategori Cemilan Sehat yang mencakup materi tentang Cemilan Sembarangan, Jadwal Makan Bayi dan Anak. Serta Makanan Utama Sebelum Cemilan. Kegiatan ini dilakukan pada enam Posyandu di Kota Padang yang dimulai dengan perancangan metode Emo-Demo yang digunakan pada kegiatan edukasi tentang masalah gizi terhadap kader Posyandu dan Ibu balita, pelaksanaan edukasi menggunakan Emo-Demo dan evaluasi hasil edukasi. Terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat pengetahuan kader Posyandu dan Ibu balita pasca edukasi masalah gizi menggunakan metode Emo-Demo (p-value = 0,0005) dengan peningkatan pengetahuan sebesar 26,27%. Diharapkan edukasi ini dapat dikembangkan menjadi suatu kegiatan pelatihan yang nantinya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Kader Posyandu dan Ibu balita, sehingga mampu diberdayakan dan mengedukasi masyarakat lainnya dan berdampak secara luas.
Hygiene Index Siswa dalam Menyikat Gigi dengan Teknik Kombinasi Vertikal Horizontal dan Fone’s Horizontal Yessi Yuzar; Aljufri; Yustina Sriani; Nova Herawati; Lisnayetti; Syukra Alhamda
Journal of Oral Health Care Vol. 11 No. 1 (2023): 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29238/ohc.v11i1.1764

Abstract

Pendahuluan: Plak merupakan deposit lunak yang melekat erat pada permukaan gigi. Salah satu usaha untuk mengontrol pembentukan plak adalah tindakan secara mekanis yaitu menyikat gigi. Ada beberapa teknik menyikat gigi yang dianjurkan anak-anak. Setiap teknik mempunyai kelebihan dan kekurangan. Supaya gigi dan mulut dapat dibersihkan dengan maksimal dapat dilakukan teknik kombinasi yang mempunyai efek saling melengkapi. Tujuan: mengetahui perbedaan perbedaan hygiene index murid yang menyikat gigi dengan teknik kombinasi vertikal horizontal dan Fone’s horizontal di SDN 11 Aur Kuning Kota Bukittinggi. Metode: pre-experiment dengan rancangan “pretest and postest”. Teknik pengambilan sampel adalah sensus sebanyak 46 orang. Pengumpulan data melalui observasi dan perlakuan, kemudian dianalisis menggunakan uji T-Test. Temuan penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hygiene index murid yang menyikat gigi dengan teknik kombinasi vertikal horizontal dan Fone’s horizontal dengan p-value = 0,110 dengan rata-rata selisih peningkatan hygiene index sebesar 40,26% sebelum dan sesudah menyikat gigi dengan teknik kombinasi vertikal horizontal dan 33,24% pada teknik kombinasi Fone’s horizontal. Kesimpulan: kedua teknik ini sama-sama dapat meningkatkan hygiene index. Teknik kombinasi vertikal horizontal lebih efektif dalam meningkatkan hygiene index. Disarankan kepada murid sekolah dasar untuk menyikat gigi sesuai dengan teknik kombinasi yang sudah diajarkan   
DIFFERENCES IN HYGIENE INDEX OF BRUSHING TEETH WITH HORIZONTAL, ROLL AND FONE'S METHOD IN CHILDREN AGED 9-12 YEARS Yustina Sriani; Aljufri Aljufri; Yessi Yuzar; Nova Herawati; Lisnayetti Lisnayetti
JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy Vol. 4 No. 2 (2023): JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/jdht.v4i2.1259

Abstract

Brushing your teeth is one way to clean your teeth and take preventive measures in improving dental and oral hygiene. The horizontal technique is a technique that is widely used when brushing teeth. The roll technique is often recommended because it is simple and efficient, while the fone's technique is a proven technique suitable for children because it is easy to do. The purpose of the study was to analyze the hygiene index of brushing teeth with horizontal method, roll and fone's method in children aged 9-12 years. This type of research is an quasi-experimental research with pre-test and post-test designs. There search was carried out by treating respondents and checking the n hygiene index before and after brushing teeth with the horizontal method and the fone's method. The study sample amounted to 45 people with three treatments. The data were analyzed by t-test. The results of the study with paired t-test ? value (0.00<0.05) mean that there is a significant difference between before and after brushing teeth with horizontal, roll and fone's techniques. The average surface of these cleaned teeth is no more than 75% of the tooth surface. The horizontal method averages 51.55%, roll 72.57% and fone's 70.05%. Judging from the increase in hygiene index score, the highest horizontal method increased hygiene index by 34.5%. There is no difference in hygiene index after brushing teeth with horizontal roll and fone's methods. It is recommended to respondents to brush their teeth at least twice in the morning before eating and at night before going to bed with brushing techniques that have been taught, especially fone's. For further researchers, it is recommended to examine the hygiene index with other brushing methods in order to see more effective methods in cleaning all tooth surfaces.
Gambaran Kondisi Gingiva Pada Siswa Smpn 1 Lubuk Alung Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman Lisnayetti Lisnayetti; Aljufri Aljufri; Yustina Sriani; Nova Herawati; Yessi Yuzar; Syukra Alhamda; Raudhatul Zahra
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 18, No 1 (2024): Vol 18 No. 01 APRIL 2024
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v18i1.5266

Abstract

Peradangan gingiva bisa terjadi pada semua kelompok umur, namun prevalensi kasus tertinggi 40-60%  terjadi pada kelompok usia remaja. Peradangan gingiva pada remaja dapat disebabkan oleh kebersihan gigi dan mulut yang kurang baik, sehingga menyebabkan penumpukan plak pada permukaan gigi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kondisi gingiva pada siswa SMPN 1 Lubuk Alung Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2023. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif. Populasi penelitian seluruh siswa SMPN 1 Lubuk Alung yang berjumlah 775 dengan sampel 288 siswa. Teknik pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik cluster random sampling. Cara pengumpulan data dilakukan dengan pemeriksaan kondisi gingiva dan analisis data yang digunakan adalah univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi gingiva siswa SMPN 1 Lubuk Alung menunjukkan bahwa frekuensi kondisi gingiva tertinggi yaitu dengan peradangan ringan sebanyak 64% (183 orang), sedangkan kondisi gingiva normal sebanyak 29% (85 orang), kondisi peradangan sedang  sebanyak 6% (17 orang) dan kondisi peradangan berat 1% (3 orang). Kesimpulan dari penelitian adalah sebagian besar kondisi gingiva pada siswa SMPN 1 Lubuk Alung mengalami peradangan ringan. Disarankan sebaiknya menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan menyikat gigi 2 kali sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur, banyak mengkonsumsi sayur dan buah-buahan yang berserat, memperbanyak minum air mineral, memeriksakan kesehatan gigi dan mulut ke pelayanan kesehatan gigi dan mulut/klinik gigi minimal 1 x 6 bulan. Kata kunci: Gingiva, Kondisi Gingiva, Remaja