Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Efektifitas Daya Hambat Ekstrak Kulit Buah Naga Merah Konsentrasi 25% dan 50% Terhadap Pembentukan Plak Lisnayetti Lisnayetti; Nova Herawati; Yustina Sriani; Yessi Yuzar; Syukra Alhamda
Jurnal Sehat Mandiri Vol 17 No 1 (2022): Jurnal Sehat Mandiri, Volume 17, No.1 Juni 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33761/jsm.v17i1.371

Abstract

One of the ways to control the formation of plaque is by acting chemically. Flavonoids are antibacterial compounds that can inhibit the growth of Streptococcus mutants. The flavonoid content in dragon fruit peel has been shown to inhibit the growth of Streptococcus mutants. The purpose of this study was to determine the effect of gargling 25% and 50% red dragon fruit peel extract on plaque formation. The research design used was True Experimental Design with the design of The Randomized Posttest Only Control Group, with the number of research samples consisting of 3 groups, namely 2 treatment groups and 1 control group. Data were collected by examining the Plaque Index. The analysis used paired t-test (paired test) α <0.05. The results showed that the mean difference in plaque index before and after rinsing with red dragon fruit peel extract, the concentration of 25% was 0.50 + 0.42, while for the red dragon fruit peel extract solution the concentration of 50% was 0.83 + 0.74 and chlorhexidine. 0.83 + 0, 57. This shows that the red dragon fruit peel extract with a concentration of 25% is more effective in suppressing plaque growth than the 50% concentration of dragon fruit peel extract. Red dragon fruit peel extract with a concentration of 25% can be recommended as a basic ingredient of herbal mouthwash for the prevention of dental and oral diseases.
Daya Hambat Ekstrak Kulit Buah Apel Manalagi dan Kulit Buah Naga Dalam Pembentukan Plak Nova Herawati; Lisnayetti Lisnayetti; Eldarita Eldarita; Yustina Sriani; Syukra Alhamda
Journal of Oral Health Care Vol. 10 No. 1 (2022): 1
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29238/ohc.v10i1.1635

Abstract

Mikroorganisme yang terdapat dalam plak bertanggung jawab dalam terjadinya kerusakan pada gigi, mikroorganisme melakukan metabolisme terhadap sisa-sisa makanan yang tertinggal. Streptococus mutans merupakan mikroorganisme yang dominan pada plak gigi. Salah satu tindakkan control plak yaitu secara kimiawi. Flavonoid salah satu senyawa antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans. Kandungan flavonoid pada kulit buah naga dan apel telah terbukti dapat menghambat pertumbuhan S treptococcus mutans.. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui daya hambat ekstrak kulit apel dan kulit buah naga dalam pembentukan plak. Desain peneliian yang digunakan adalah True Experimental Design dengan rancangan The Randomized Posttest Only Control Group. Data dikumpulkan melalui pemeriksaan Indeks Plak. Analisis yang digunakan One Way Anova ? < 0.05. Hasil penelitian terdapat perbedaan indeks plak yang bermakna antara berkumur dengan ekstrak kulit buah naga merah kosentrasi 25%, ekstrak kulit apel manalagi kosentrasi 25% dan placebo dengan nilai p (0.008) < 0.05. Rerata indeks plak ekstrak kulit buah apel 0,39, ektrak kulit buah naga merah 0,44 dan placebo. 0,71. Kesimpulan Ekstrak kulit buah naga dan kulit apel manalagi kosentrasi 25% mempunyai daya hambat terhadap pembentukkan plak
Hygiene Index Siswa dalam Menyikat Gigi dengan Teknik Kombinasi Vertikal Horizontal dan Fone’s Horizontal Yessi Yuzar; Aljufri; Yustina Sriani; Nova Herawati; Lisnayetti; Syukra Alhamda
Journal of Oral Health Care Vol. 11 No. 1 (2023): 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29238/ohc.v11i1.1764

Abstract

Pendahuluan: Plak merupakan deposit lunak yang melekat erat pada permukaan gigi. Salah satu usaha untuk mengontrol pembentukan plak adalah tindakan secara mekanis yaitu menyikat gigi. Ada beberapa teknik menyikat gigi yang dianjurkan anak-anak. Setiap teknik mempunyai kelebihan dan kekurangan. Supaya gigi dan mulut dapat dibersihkan dengan maksimal dapat dilakukan teknik kombinasi yang mempunyai efek saling melengkapi. Tujuan: mengetahui perbedaan perbedaan hygiene index murid yang menyikat gigi dengan teknik kombinasi vertikal horizontal dan Fone’s horizontal di SDN 11 Aur Kuning Kota Bukittinggi. Metode: pre-experiment dengan rancangan “pretest and postest”. Teknik pengambilan sampel adalah sensus sebanyak 46 orang. Pengumpulan data melalui observasi dan perlakuan, kemudian dianalisis menggunakan uji T-Test. Temuan penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hygiene index murid yang menyikat gigi dengan teknik kombinasi vertikal horizontal dan Fone’s horizontal dengan p-value = 0,110 dengan rata-rata selisih peningkatan hygiene index sebesar 40,26% sebelum dan sesudah menyikat gigi dengan teknik kombinasi vertikal horizontal dan 33,24% pada teknik kombinasi Fone’s horizontal. Kesimpulan: kedua teknik ini sama-sama dapat meningkatkan hygiene index. Teknik kombinasi vertikal horizontal lebih efektif dalam meningkatkan hygiene index. Disarankan kepada murid sekolah dasar untuk menyikat gigi sesuai dengan teknik kombinasi yang sudah diajarkan   
Indeks Karies DMFT Pada Murid Mts Nurul Ikhlas Tabing Kecamatan Koto Kampar Hulu Kabupaten Kampar Provinsi Riau Zulfikri Zulfikri; Elga Mawarni; Aljufri Aljufri; Yustina Sriani
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 18, No 1 (2024): Vol 18 No. 01 JANUARI 2024
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v18i1.4738

Abstract

 ABSTRAK: Karies gigi adalah penyakit gigi dan mulut yang menjadi urutan tertinggi dalam kesehatan gigi dan mulut. Penyakit karies gigi banyak diderita anak usia sekolah. Angka kejadian karies gigi dipengaruhi oleh jenis kelamin dan umur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran indeks karies (DMF-T) pada murid MTs Nurul Ikhlas Tabing Kecamatan Koto Kampar Hulu Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Disain penelitian yang digunakan bersifat deskriptif. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari tahun 2022 yang melibatkan seluruh murid di MTs Nurul Ikhlas Tabing berjumlah 133 orang. Sampel yang digunakan pada penelitian yaitu “total populasi”. Teknik pengumpulan data dengan melakukan pemeriksaan indeks DMF-T. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata indeks DMF-T pada murid MTs Nurul Ikhlas Tabing Kecamatan Koto Kampar Hulu Kabupaten Kampar Provinsi Riau adalah 5,4 berada pada kategori tinggi, rata-rata indeks DMF-T berdasarkan jenis kelamin pada murid perempuan dan laki-laki sama sama berada pada kategori tinggi dengan nilai rata-rata pada murid perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki yaitu 5,9 dan 5,0. Rata-rata indeks DMF-T berdasarkan umur diperoleh rata-rata indeks DMF-T umur 12-16 tahun sama-sama berada pada kategori tinggi dengan nilai rata-rata umur 15 dan 16 tahun yang tertinggi yaitu 6,5. Kesimpulan dari penelitian adalah rata-rata indeks DMF-T pada murid MTs Nurul Ikhlas Tabing Kecamatan Koto Kampar Hulu Kabupaten Kampar Provinsi Riau berada pada kategori tinggi. Kata Kunci : Karies, Indeks DMF-T dan Murid MTs
Gambaran Kondisi Gingiva Pada Siswa Smpn 1 Lubuk Alung Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman Lisnayetti Lisnayetti; Aljufri Aljufri; Yustina Sriani; Nova Herawati; Yessi Yuzar; Syukra Alhamda; Raudhatul Zahra
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 18, No 1 (2024): Vol 18 No. 01 APRIL 2024
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v18i1.5266

Abstract

Peradangan gingiva bisa terjadi pada semua kelompok umur, namun prevalensi kasus tertinggi 40-60%  terjadi pada kelompok usia remaja. Peradangan gingiva pada remaja dapat disebabkan oleh kebersihan gigi dan mulut yang kurang baik, sehingga menyebabkan penumpukan plak pada permukaan gigi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kondisi gingiva pada siswa SMPN 1 Lubuk Alung Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2023. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif. Populasi penelitian seluruh siswa SMPN 1 Lubuk Alung yang berjumlah 775 dengan sampel 288 siswa. Teknik pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik cluster random sampling. Cara pengumpulan data dilakukan dengan pemeriksaan kondisi gingiva dan analisis data yang digunakan adalah univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi gingiva siswa SMPN 1 Lubuk Alung menunjukkan bahwa frekuensi kondisi gingiva tertinggi yaitu dengan peradangan ringan sebanyak 64% (183 orang), sedangkan kondisi gingiva normal sebanyak 29% (85 orang), kondisi peradangan sedang  sebanyak 6% (17 orang) dan kondisi peradangan berat 1% (3 orang). Kesimpulan dari penelitian adalah sebagian besar kondisi gingiva pada siswa SMPN 1 Lubuk Alung mengalami peradangan ringan. Disarankan sebaiknya menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan menyikat gigi 2 kali sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur, banyak mengkonsumsi sayur dan buah-buahan yang berserat, memperbanyak minum air mineral, memeriksakan kesehatan gigi dan mulut ke pelayanan kesehatan gigi dan mulut/klinik gigi minimal 1 x 6 bulan. Kata kunci: Gingiva, Kondisi Gingiva, Remaja