apriani, arni
Pendidikan Guru PAUD, FKIP, Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENERAPAN TARI KREATIF DENGAN EKSPLORASI IMAGERY LINGKUNGAN HIDUP ANAK USIA DINI arni apriani
EARLY CHILDHOOD : JURNAL PENDIDIKAN Vol. 1 No. 2 (2017): Early Childhood : Jurnal Pendidikan
Publisher : Pendidikan Guru PAUD, FKIP, Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.676 KB) | DOI: 10.35568/earlychildhood.v1i2.118

Abstract

Abstract Early childhood is an individual figure who is always active, enthusiastic, and curious about what is seen, heard, felt. They never stop to explore, learn and easy to absorb information. They have feelings that are formed by the situation (happy, sad, angry, disappointed, appreciated, and so on). This is the time when they need friends to play with the socio-cultural environment where he is. In early childhood education must relate to the value of art, beauty and harmony that leads to happiness in the child's life according to the cultural roots in which they live (aesthetics) as well as the religious values ??it embraces. The concept of learning: learning while playing, doing, through stimulation, with the core experience of exploring the social environment of culture, which produces knowledge and understanding by observing, imitating and experimenting. Environmental exploration for early childhood is important because they are excellent explorers. Creative dance with the exploration of environmental imagery can provide an aesthetic experience, learning experience, social experience, and can foster children's creativity to explore the elements of dance.
PERUBAHAN STRUKTUR PENYAJIAN DAN FUNGSI SENI BANGRENG PADA LINGKUNG SENI GIRI ASIH DI KECAMATAN SALAWU Asyifa Gustia Noer; Asti Tri Lestari; Arni Apriani
Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 2 No. 1 (2019): Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol.2, No. 1, Juni 2019
Publisher : Prodi Pendidikan Sendratasik FKIP UMTAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.523 KB) | DOI: 10.35568/magelaran.v2i1.929

Abstract

Makalah ini merupakan hasil penelitian yang bertujuan untuk melestarikan budaya yaitu kesenian bangreng, selain itu bertujuan untuk mendeskripsikan perubahan struktur penyajian pertunjukan dan perubahan fungsi kesenian bangreng di Kecamatan Salawu. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif yang bertujuan agar menjawab permasalahan yang diajukan dengan data yang telah dikumpulkan. Melalui tahap-tahap penelitian diantaranya tahap perencanaan, observasi, wawancara, studi dokumentasi, analisis data, pengolahan data, pengecekan data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini mengkaji permasalahan tentang bagaimana perubahan struktur pertunjukan dan fungsi. Temuan pada perubahan struktur pertunjukan dibagi menjadi 3 bagian yaitu struktur iringan, struktur tarian, dan struktur busana. Sedangkan pada perubahan fungsi kesenian bangreng terdapat 2 fungsi utama yaitu fungsi primer dan fungsi sekunder. Fungsi primer terdiri dari sarana upacara dan sarana hiburan. Fungsi sekunder terdiri dari sarana pendidikan, sarana sosialisasi, dan sarana ekonomi.
Analisis Struktur Musik Dan Makna Lirik Lagu Tombo Ati – Opick Nabilah Syumaisi; Denden Setiaji; Arni Apriani
Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 4 No. 1 (2021): Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol.4, No. 1, Juni 2021
Publisher : Prodi Pendidikan Sendratasik FKIP UMTAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (738.987 KB) | DOI: 10.35568/magelaran.v4i1.1105

Abstract

Lagu Tombo Ati yang dipopulerkan oleh Opick menjadi sebuah objek penelitian yang sangat menarik dikarenakan kepopulerannya lagu tersebut di masyarakat dan juga lagu yang membuat Opick menjadi populer. Opick yang semulanya bukan penyanyi religi menuai kesuksesan besar saat pindah genre dan menyanyi lagu Tombo Ati ini. Merujuk pada studi kasus di atas timbul sebuah rumusan masalah dengn pertanyaan penelitian: (1) Bagaimana bentuk dan struktur musik pada lagu Tombo Ati yang diaransemen ulang oleh Opick, serta (2) Apakah makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam lagu Tombo Ati Opick. Untuk menjawab pertanyaan tersebut penelitian ini menggunakan teori ilmu bentuk musik yang diungkapkan oleh Karl Edmund Prier. Adapun metode yang digunakan untuk menjabarkan hasil kajiannya adalah metode deskriptif analisis dengan cara menganalisis unsurunsur musikal lagu Tombo Ati beserta makna lagunya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) unsur-unsur musikal pada lagu Tombo Ati; (2) analisis ritme; (3) analisis melodi; (4) analisis lirik lagu; (5) makna lagu. Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan bahwa lagu Tombo Ati mempunyai motif-motif melodi yang tidak terlalu banyak dan cenderung sederhana Begitupun dengan liriknya, mudah diingat dan memberi kesan mendalam yang berdampak pada sebuah refleksi diri dan ketenangan jiwa.
Analisis Upacara Adat Nyuguh Di Kampung Adat Kuta Kabupaten Ciamis : Analisis Bentuk dan Fungsi Upacara Adat Nyuguh Di Kampung Adat Kuta Kabupaten Ciamis Rika Yuliana Putri; Asti Trilestari; Arni Apriani
Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 4 No. 2 (2021): Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol.4, No. 2, Desember 2021
Publisher : Prodi Pendidikan Sendratasik FKIP UMTAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.992 KB) | DOI: 10.35568/magelaran.v4i2.1107

Abstract

Kebudayaan pada dasarnya adalah alat komunikasi pemersatu dan jati diri sebuah masyarakat. Oleh karena itu kebudayan menjadi pedoman bagi sikap dan tingkah laku dan pergaulan antar warganya sehingga akan berpengaruh pada pembentukan sikap, kepercayaan, dan perilaku anggota masyarakat yang bersangkutan. akan terjadi pergeseran dan perubahan dalam kehidupan masyarakat terutama sangat terlihat pada sikap dan prilaku dikalangan generasi muda, dengan demikian kesenian tradisional sangat perlu mendapatkan pemeliharaan, pembinaan, kemudian dikembangkan, dan dipertahankan kelestariannya, agar generasi penerus bisa memahami tradisi yang diwarisakan dari leluhur. Seperti halnya di Kabupaten Ciamis, terdapat tradisi yang masih dilestarikan dan dijaga sampai saat ini, tepatnya di Kampung Adat Kuta, Desa Karangpaningal, Kecamatan Tambak Sari, yang masih memegang teguh adat kebudayaannya dari nenek moyang yaitu tradisi Upacara Adat Nyuguh yang merupakan ritual wajib yang selalu diselenggarakan pada tanggal 25 Shafar setiap tahunnya. Maka dari itu peneliti membatasi permasalahan pada penelitian ini melalui beberapa rumusan masalah yaitu : (1) Bagaimana bentuk penyajian Upacara Adat Nyuguh di Kampung Adat Kuta? (2) Bagaimana fungsi Upacara Adat Nyuguh di Kampung Adat Kuta Ciamis? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian untuk menghimpun data yaitu dengan menggunakan instrumen observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Berdasarkan hasil survei lapangan, Upacara adat Nyuguh ini merupakan rasa syukur kepada sang pencipta karena telah memberikan rezeki berlimpah melalui hasil bumi.
Analisis Bahan Ajar Pembelajaran Kacapi Bani Ambara Pada Mata Pelajaran Seni Budaya Di Sma Negeri 1 Ciamis Alfin Nurul Azmi; Denden Setiaji; Arni Apriani
Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 4 No. 1 (2021): Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol.4, No. 1, Juni 2021
Publisher : Prodi Pendidikan Sendratasik FKIP UMTAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.326 KB) | DOI: 10.35568/magelaran.v4i1.1116

Abstract

In SMAN 1 Ciamis there is learning Art and Culture in which learning the art of traditional music. Where every student must learn to play a typical musical instrument of West Java, Kacapi. SMAN 1 Ciamis is the only high school in ciamis area that learns traditional musical instruments in learning Art and Culture in the classroom, especially in the practice of playing harp instruments using kacapi kawih. Related to Kacapi's learning in Art and Culture subjects at SMAN 1 Ciamis, researchers are interested in researching how materials and teaching materials are arranged by Art and Culture teachers in order to achieve learning objectives. Because Kacapi learning is rarely taught in other public schools. With the hope that the results of this research can motivate other schools to continue to develop learning in arts and culture subjects and can increase knowledge for the field of art education, especially music arts. This research uses descriptor method with qualitative approach. This research was conducted at SMAN 1 Ciamis located at Jalan Gunung Galuh No. 37, Ciamis District, Ciamis Regency, West Java. The data source used is by conducting observations, interviews, documentation studies and literature studies. Then the data will be analyzed using research deepening analysis techniques with steps to reduce data, present data and draw conclusions. Based on the data analysis conducted, it was concluded that the teaching materials in kacapi kawih learning at SMAN 1 Ciamis are in accordance with the curriculum of high school level. And the teaching material of kacapi kawih learning is a learning module with etude kacapi teaching materials made by art and culture teachers with an adaptation of the simplified Etude kacapi Mang Koko.
Analisis Unsur Intrinsik Naskah Drama Pinangan Karya Anton Checkov Saduran Suyatna Anirun Krisma Jayanti; Budi Dharma; Arni Apriani
Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 4 No. 1 (2021): Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol.4, No. 1, Juni 2021
Publisher : Prodi Pendidikan Sendratasik FKIP UMTAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.035 KB) | DOI: 10.35568/magelaran.v4i1.1413

Abstract

Krisma jayanti, 2021. Analisis Unsur Intrinsik Naskah Drama Pinangan Karya Anton Checkov Saduran Suyatna Anirun. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya. Tujuan Penelitian ini adalah mendeskripsikan unsur intrinsik Naskah drama Pinangan Karya Anton Checkov Saduran Suyatna Anirun. Sumber data penelitian ini adalah Naskah drama Pinangan Karya Anton Checkov saduran Suyatna Anirun sebagai data Primer dengan Studi pustaka beberapa jurnal dan sumber lainya. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan teknik deskriptif analisis dengan penedekatan objektif melalui analisis struktural. Hasil penelitian dari naskah drama yang berjudul “Pinangan” Karya Anton Checkov Saduran Suyatna Anirun terbagi menjadi dua aspek yaitu unsur intrinsik dan beberapa penggunaan gaya bahasa. Unsur intrinsik diantaranya tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, dan dialog. Tema yang didapat yaitu bercerita tentang Pinangan. Tokoh dan penokohan yaitu Agus seorang tuan muda yang berpenyakitan berniat baik akan melamar Ratna. Tokoh Ratna seorang perawan tua putri tunggal Rukmana. Tokoh Rukmana Kholil Saudagar tanah kaya raya. Alur yang digunakan yaitu alur maju. Latar di ruang tamu rumah Rukmana Kholil. Dan dialog dari ke tiga tokoh sebagai jembatan untuk mengungkapkan cerita. Gaya bahasa yang digunakan terbagi menjadi dua jenis yaitu perbandingan dan penegasan. Majas perbandingan diantaranya hiperbola, personifikasi, defersonifikasi, litotes, simbolik. Dan majas penegasan yaitu klimaks.
Analisis Kesenian Lodong Gejlig Di Kampung Sukatani Desamandalagiri Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya Vivi Hanifah Nurbaeti; Asep Wasta; Arni Apriani
Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 4 No. 1 (2021): Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol.4, No. 1, Juni 2021
Publisher : Prodi Pendidikan Sendratasik FKIP UMTAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.152 KB) | DOI: 10.35568/magelaran.v4i1.1414

Abstract

Tulisan karya ilmiah ini berjudul “ Analisis Kesenian Lodong Gejlig di Kampung Sukatani Desa Mandalagiri Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya.” Kesenian Lodong Gejlig selalu ditampilkan dalam acara penyambutan bupati, panen raya , penyambutan dalam hajatan dan untuk hiburan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi tentang 1). Bentuk dan penyajian kesenian lodong gejlig di Kampung Sukatani Desa Mandalagiri Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya. 2). Upaya pelestarian kesenian Lodong Gejlig di Kampung Sukatani Desa Mandalagiri Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya.3). Pengembangan kesenian Lodong Gejlig di Kampung Sukatani Desa Mandalagiri Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya. Lodong Gejlig adalah gabungan dari 2 kata yaitu “Lodong” dan “Gejlig”. lodong merupakan alat yang digunakan untuk mengambil air kawung sedangkan gejlig adalah sebuah gerakan hempasan ketanah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui, observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka.
Analisis Struktur Penyajian Kesenian Dogdog Kuda Lumping Panggeuing Ati Group Di Citapen Kidul Kota Tasikmalaya Ikhsan Tri Julian; Denden Setiaji; Arni Apriani
Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 4 No. 2 (2021): Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol.4, No. 2, Desember 2021
Publisher : Prodi Pendidikan Sendratasik FKIP UMTAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.282 KB) | DOI: 10.35568/magelaran.v4i2.1493

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur penyajian kesenian Dogdog Kuda Lumping Panggeuing Ati Group di Citapen Kidul Kota Tasikmalaya. Objek penelitian ini adalah pemimpin kesenian Dogdog Kuda Lumping Panggeuing Ati Group di Citapen Kidul Kota Tasikmalaya. Penelitian ini difokuskan pada Analisis Struktur Penyajian Kesenian Dogdog Kuda Lumping. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif Deskriptif. Lokasi penelitian dilakukan di Citapen Kidul Kota Tasikmalaya. Objek dalam penelitian ini adalah kesenian Dogdog Kuda Lumping Panggeuing Ati. Data diperoleh melalui observasi langsung di padepokan kuda lumping panggeuing ati. Wawancara dilakukan dengan pememimpin kuda lumping panggeuing ati, serta dokumentasi yang berupa foto dan rekaman wawanacara. Hasil temuan penelitian ini menunjukan bahwa, terdapat beberapa perbedaan dalam struktur penyajian kesenian dogdog kuda lumping panggeuing ati, dengan kesenian kuda lumping pada umumnya. Hal tersebut dilihat dari struktur gerak, struktur musik, tata rias dan busana, dan properti yang digunakan dalam penyajiannya. Tahapan penyajian Dogdog Kuda Lumping dengan Kuda Lumping pada umumnya berbeda dari pola iringan dan pola gerakannya.
MEMBANGUN KEMANDIRIAN MELALUI SENI BERBASIS BUDAYA LOKAL DI SEKOLAH INKLUSI BUKIT BINTANG Asti Tri Lestari; Arni Apriani; Rizka Pajrin Juliasari; Sinta Hopipah
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 2 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2020
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.918 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis karakter kemandirian siswa dalam pembelajaran tari berbasis budaya lokal. Lokasi Penelitian dilaksanakan di Sekolah Inklusi Bukit Bintang Kota Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknikpengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi, dan wawancara terhadap kepala sekolah, guru, siswa dan orangtua. Pelaksanaan pembelajaran lebih dari 60% dilaksanakan di luar kelas, dikarenakan alam adalah terapi terbaik bagi anak berkebutuhan khusus. Sehingga kegiatan yang dilakukan dalam pembelajaran seni tari lebih menyesuaikan kondisi alam, dengan stimulus permainan tradisional. Kegiatan pembelajaran dengan selalu mengawali pembiasaan olah tubuh tanpa harus disuruh oleh guru maupun orang tua. Pada pelaksanaan pembelajaran, siswa memilih sendiri permainan tradisional yang mereka sukai, bekerja keras menyiapkan alat bahan untuk membuat properti yang akan dipakai dalam permainan, berusaha mengeksplorasi gerak sesuai permainan yang dipilihnya, serta diakhir pembelajaran, masing-masing siswa mampu menampilkan karyanya sendiri dengan penuh tanggung jawab dan mempresentasikan karyanya dengan percaya diri. Sehingga, melalui stimulus permainan tradisional, siswa terbentuk kemandiriannya.
Increasing The Appreciation Of Fine Art Through Participatory Murals At Perum Arjamukti Singaparna, Tasikmalaya Regency Wan Ridwan Husen; Asep Wasta; Denden Setiaji; Arni Apriani; Agi Fajri Nur; Helda Safaat; Mega Utami; Widya Imardhea; Alfi Munajab
AbdimasMu UMTAS Vol. 1 No. 1 (2022): AbdimasMu UMTAS: Journal Of Community Service
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.954 KB) | DOI: 10.35568/amu.v1i1.1846

Abstract

This paper aims to provide an overview of activities that seek to bring the process of art education directly to the public Community service that started from a discussion between lecturers and youth youth organizations at Perum Arjamukti Kencana in building a tourist village area around Singaparna, Tasikmalaya Regency, from this discussion arose a desire to create activities that involve residents and youth youth groups in arts-related activities. A participatory mural is a mural activity that involves the participation of citizens in its implementation, both before implementation, in its manufacture and after its creation. The method used in this research is descriptive method. The descriptive method used to increase the appreciation of fine arts through participatory murals at Perum Arjamukti Singaparna, Tasikmalaya Regency. The results obtained from research that have been carried out by residents' wishes in the mural participation process are varied, the forms of citizen participation are not only in the form of trying to scratch koas on walls to produce mural images, there are also those who participate in providing consumption, raw materials, documenting works through social media or simply just talking and taking selfies on existing murals.