Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

GINGIVITIS PADA PEROKOK DI KECAMATAN BUAY MADANG TIMUR, KABUPATEN OKU TIMUR, SUMATERA SELATAN Elvira Intan Nurjanah; Listrianah Listrianah
Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM) Vol 1 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM)
Publisher : Jurusan Keperawatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.099 KB)

Abstract

Merokok tidak hanya menimbulkan efek secara sistemik, tetapi juga dapat menimbulkan kondisi patologis di rongga mulut, karena rongga mulut merupakan tempat terjadinya penyerapan zat hasil pembakaran rokok, terutama jaringan lunak mulut yang lebih rentan terpapar efek rokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan derajat gingivitis dengan kategori perokok dan lama merokok. Studi potong lintang ini dilaksanakan pada Maret 2019 pada 67 laki-laki perokok aktif di Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan. Perokok dikategorikan berdasarkan jumlah rokok yang dihisap perhari; perokok ringan, perokok sedang, dan perokok berat. Lama merokok dibedakan atas <10 tahun, 10–20 tahun, dan >20 tahun. Gingivitis dinilai dengan menggunakan indeks gingival; gingiva normal, gingivitis ringan, gingivitis sedang, dan gingivitis berat. Data dianalisis menggunakan uji Chi square dengan interval kepercayaan 95%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar keadaan gingiva pada perokok ringan adalah normal (55,6%), sedangkan pada perokok sedang dan berat masing-masing mengalami gingivitis sedang (73,2%) dan berat (37,5%). Sebagian besar gingiva perokok dengan lama merokok <10 tahun adalah normal (61,1%), dan pada perokok dengan lama merokok 10–20 tahun dan >20 tahun mengalami gingivitis sedang (masing-masing 72,7% dan 63%). Terdapat hubungan yang bermakna antara derajat gingivitis dengan kategori perokok dan lamanya merokok. Dapat disimpulkan bahwa merokok dapat memengaruhi keparahan gingivitis.
PERBANDINGAN MENGUNYAH BUAH PIR MADU (Pyrus bretschneideri) DENGAN APEL FUJI (Mallus sylvestris mill) DALAM PENURUNAN SKOR PLAK Tri Ayu Murni; Listrianah Listrianah
Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM) Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM)
Publisher : Jurusan Keperawatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.839 KB)

Abstract

Plak merupakan suatu deposit lunak yang melekat erat pada permukaan gigi yang terdiri dari mikroorganisme yang berkembang biak dalam suatu matrik interseluler apabila seseorang melalaikan kebersihan gigi dan mulutnya. Pencegahan primer masalah gigi dan mulut perlu dilakukan dengan cara menanamkan kebiasaan kontrol plak pada anak-anak. Kontrol plak merupakan upaya mengurangi dan mencegah akumulasi plak gigi. Banyak buah-buahan yang mengandung serat dan berair diantaranya buah pir madu (Pyrus bretschneideri) dan buah apel fuji (Mallus sylvestris Mill). Penelitian ini bertujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan mengunyah buah pir madu dengan apel fuji dalam penurunan skor plak. Penelitian ini adalah studi literatur. Hasil penelusuran didapatkan bahwa buah apel fuji (Mallus sylvestris mill) lebih berperan dalam menurunkan skor plak. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa buah apel lebih membantu untuk menurunkan skor plak, karena buah apel memiliki kandungan tannin berkonsentrasi tinggi yang dapat mencegah kerusakan gigi dan penyakit gingiva yang disebabkan oleh penumpukan plak. Sedangkan buah pir tidak memiliki kandungan yang terlalu signifikan untuk menghambat bakteri pembentukan plak.
GAMBARAN PENCABUTAN GIGI TETAP DI KLINIK GIGI ANNISA PALEMBANG TAHUN 2018-2020 Dinda Amalia Sari; Listrianah Listrianah; Saluna Deynilisa
Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM) Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM)
Publisher : Jurusan Keperawatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.747 KB)

Abstract

Latar belakang. Pencabutan gigi merupakan suatu proses pengeluaran gigi dari alveolus, dimana pada gigi tersebut sudah tidak dapat dilakukan perawatan lagi. Tindakan ini merupakan hal yang biasa dilakukan dengan prosedur rutin pada pasien, karena pencabutan gigi merupakan perawatan terakhir pada gigi yang telah rusak dan tidak bisa diperbaiki atau dirawat lagi. Tujuan. Untuk mengetahui gambaran pencabutan gigi tetap di Klinik Gigi Annisa Palembang Tahun 2018-2020. Metode. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Subjek penelitian yaitu rekam medik pada tahun 2018-2020. Hasil. Menjelaskan bahwa, pencabutan gigi berdasarkan kunjungan pada tahun 2018 sebanyak 106 kunjungan, pada tahun 2019 sebanyak 190 kunjungan, dan pada tahun 2020 sebanyak 102 kunjungan. Jenis gigi yang paling banyak dicabut pada tahun 2018-2020 yaitu gigi tetap Molar yaitu sebesar 285 gigi. Kasus pencabutan gigi pada tahun 2018- 2020 yang paling banyak terjadi yaitu kasus karies mencapai pulpa, yang berjumlah 219 kasus, dengan persentase sebesar 55%, dari jumlah seluruh kasus pencabutan gigi 398 kasus. Simpulan. Dibandingkan masa pandemi Covid-19 dengan masa sebelum pandemi Covid-19 maka perawatan pencabutan di klinik Annisa menunjukkan penurunan pada masa pandemi Covid-19. Jenis gigi yang paling banyak dicabut adalah gigi tetap molar. Kasus pencabutan gigi yang paling banyak terjadi pada kasus karies mencapai pulpa.
HUBUNGAN MENYIKAT GIGI DENGAN PASTA GIGI YANG MENGANDUNG HERBAL TERHADAP PENURUNAN SKOR DEBRIS PADA PASIEN KLINIK GIGI AN-NISA PALEMBANG LISTRIANAH LISTRIANAH
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 12 No 1 (2017): JPP Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.552 KB)

Abstract

Indikator kesehatan gigi dan mulut adalah tingkat kebersihan rongga mulut, salah satu cara untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah dengan menyikat gigi. Menyikat gigi harus dilakukan dengan baik dan benar agar debris atau sisa makanan benar-benar dapat dihilangkan dari permukaan gigi.Debris adalah sisa makanan yang tertinggal di dalam mulut pada permukaan dan diatas gigi geligi serta gingiva setelah makan yang tidak segera dibersihkan. Debris ini jika tidak dibersihkan akan menimbulkan berbagai masalah, antara lain karang gigi, gigi berlubang, bau mulut dan sebagainya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung herbal terhadap penurunan skor debris pada pasien klinik gigi Annisa Palembang tahun 2013.Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen semu (quasi exsperimen).Populasi dalam penelitian ini adalah pasien klinik gigi An-nisa Palembang tahun 2013 sebanyak 345 orang. Sedangkan sampel adalah sebanyak 20 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 10 orang yang menyikat gigi dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung herbal sebagai eksperimen. 10 orang yang menyikat gigi dengan menggunakan Pasta gigi yang tidak mengandung herbal sebagai kontrol.Analisa yang digunakan adalah analisa univariat dan analisa bivariat.Dengan menggunakan uji T-Test berpasangan. Dengan tingkat kepercayaan 95% dimana á = 0.05 diperoleh P value (0.000) < á (0.05). Hal iniberarti skor debris mengalami penurunan setelah menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung herbal.
INDEKS KARIES GIGI DITINJAU DARI PENYAKIT UMUM DAN SEKRESI SALIVA PADA ANAK DI SEKOLAH DASAR NEGERI 30 PALEMBANG 2017 LISTRIANAH LISTRIANAH
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 12 No 2 (2017): JPP Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.67 KB)

Abstract

Karies gigi adalah kerusakan jaringan keras gigi yang disebabkan oleh karbohidrat jenis sukrosa dan glukosa yang dapat diragikan oleh bakteri menjadi asam. Salah satu faktor penyebab karies adalah saliva. Saliva berperan penting dalam menjaga integritas gigi. Berkurangnya aliran saliva hingga mencapai 0,7 ml/menit akan meningkatkan laju pertumbuhan karies. Penurunan aliran saliva dapat disebabkan karena beberapa faktor terutama penyakit dan konsumsi obat-obatan. Penelitian ini berjudul gambaran angka kejadian karies dengan sekresi saliva dan penyakit umum pada anak sekolah dasar negeri 30 Palembang tahun 2017. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran angka kejadian karies dengan sekresi saliva dan penyakit umum. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Metode dengan pendekatan survei. Jumlah sampel sama dengan populasi sebanyak 495 anak. Analisa data yang digunakan adalah univariate. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor DMF-T 0,7 dengan kriteria sangat rendah dan skor def-t3, 4 dengan kriteria sedang sedangkan untuk kriteria sekresi saliva tertinggi dengan kategori normal sebanyak 319 anak dan 11 anak memliki penyakit umum dengan kategori sedang gangguan fungsi fisk dan motorik dan gangguan penglihatan (rabun). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa rata-rata anak sekolah dasar negeri 30 Palembang tahun 2017 mempunyai karies gigi dengan criteria tinggi, sekresi saliva dengan criteria normal dan penyakit umum dengan kriteria sedang. Saran dari hasil penelitian ini adalah perlu dilakukan upaya promotif dan preventif oleh petugas kesehatan melalui UKGS agar siswa dapat memelihara kesehatan gigi dan mulutnya.
Pengaruh Pemberian Smoothie Belimbing Manis (Averrhoa Carambola L) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Sistolik Dan Diastolik Pada Pasien Hipertensi Rawat jalan di Puskesmas Betung Kota Kabupaten Banyuasin Tahun 2015 Muzakar Muzakar; Listrianah Listrianah
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 11 No 2 (2016): Jurnal Kesehatan
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO, 1999), tekanan darah seseorang dikatakan normaljika sistolik< 140mmHg dandiastolik <90mmHg Jika sistolik diantara 140-160mmHgdan diastolik diantara 90-95 mmHg disebut borderline hypertension.Jika seseorang memiliki sistolik >160 mmHg dan diastolik > 95 mmHg maka seseorang tersebut menderita hipertensi. Prevalensi hipertensi Nasional pa.da pasien rawat inap di Rumah Sakit Indonesia pada tahun 2013 adalah 25,8 persen yaitu mencapai 19.873 kasus (4.81 %), Berdasarkan Laporan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan tahun 2013 prevalensi penyakit hipertensi pada umur ~ 18 tahun sebesar 26,l persen, Menurut data Dinas Kesehetan Kabupaten Banyuasin penderita hipertensi dengan proporsi pada tahun 2007 sebanyak 0,23% kasus, sedangkan pada tahun 2013 penderita hipertensi menga)ami peningkatan yaitu menjadi 1,91% kasus. Prevalensi hipertensi menurut data Puskesmas Bening kota dengan proporsi pada tahun 2012 ada1ah sebanyak 4,86%, dan pada tahun 2013 adalah sebanyak : 5,74%.
GAMBARAN KARIES GIGI MOLAR PERTAMA PERMANEN PADA SISWA – SISWI SEKOLAH DASAR NEGERI 13 PALEMBANG TAHUN 2018 Listrianah Listrianah; R.A. Zainur; Levi Saputri Hisata
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 13 No 2 (2018): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v13i2.238

Abstract

Molar pertama permanen merupakan gigi yang sangat rentan karies. Hal ini disebabkan gigi merupakan gigi permanen yang pertama erupsi, disamping itu bentuk anatomis yang mempunyai fit dan fissure yang dalam memudahkan penumpukan sisa makanan dan mikroorganisme yang sukar dibersihkan dengan cara menyikat gigi, sehingga mudah terjadi karies. Maka dari itu, penelitian ini berjudul Gambaran Karies Gigi Molar Pertama Permanen sspada Siswa – Siswi Sekolah Dasar Negeri 13 Palembang Tahun 2018.Tujuan penelitian ini diketahui gambaran karies gigi molar pertama permanen pada Siswa – Siswi Sekolah Dasar Negeri 13 Palembang Tahun 2018.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan survey. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariate. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Subjek penelitian adalah anak-anak kelas I sampai V SD Negeri 13 Palembang berjumlah 185 anak. Hasil penelitian diketahui jumlah karies gigi molar pertama permanen sebanyak 106 (57%) anak, karies gigi molar pertama permanen berdasarkan usia, 6 tahun sebanyak 1 (4%) anak, pada usia 7 tahun sebanyak 8 (47%) anak, pada usia 8 tahun sebanyak 44 (77%), pada usia 9 tahun sebanyak 31 (69%) anak, pada usia 10 tahun sebanyak 18 (64%) anak, dan usia 11 tahun sebanyak 4 (29%) anak. Sedangkan karies gigi molar pertama permanen berdasarkan jenis kelamin, perempuan sebanyak 61 (61%) anak, laki laki sebanyak 45 ( 53%) anak.
PELATIHAN MENGGUNAKAN BULI BULI PANAS UNTUK MENGURANGI NYERI HAID PADA REMAJA DI DESA MULYOREJO KECAMATAN SUNGGAL KABUPATEN DELI SERDANG Listrianah Listrianah; Sri Siswati; Dina Indarsati; Juliandi .
ABDIKEMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 2 Desember (2021): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (ABDIKEMAS)
Publisher : PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.27 KB) | DOI: 10.36086/j.abdikemas.v3i2 Desember.1021

Abstract

Dysmenorrhea is an imbalance of the hormone progesterone in the blood, causing pain to arise, psychological factors also play a role in the occurrence of dysmenorrhea in some women. Women have experienced dysmenorrhea as much as 90%. In Indonesia, the prevalence of dysmenorrhea is around 55% among productive ages. This problem affects at least 50% of women during their reproductive years and 60-85% in their teens, which results in many absenteeism at school and work. In general, 50-60% of women require analgesic drugs. The problem with partners in the community in Muliorejo, Sunggal District, Deli Serdang Regency, is that the knowledge of adolescents in Muliorejo village regarding dysmenorrhea is still low, many adolescents who experience ysmenorrheado not know about efforts to reduce pain from non-pharmacological aspects. The targets of this community service activity are teenagers aged 12-22 years, totaling 40 who are in a state of signs of dysmenorrhea symptoms in Muliorejo Village, Sunggal District, Deli Serdang Regency. The results of this community service are 40 respondents who have been trained in giving hot bladders, there are 35 respondents who have good knowledge about how to deal with dysmenorrhea with non-pharmacological treatment and 5 respondents have sufficient knowledge. The conclusion of this activity is that the knowledge of adolescents in Muliorejo Village about dysmenorrhea in Adolescents is getting better, Youth in Muliorejo Village have been trained about giving hot bladders to reduce dysmenorrhea, By training teenagers about giving hot bladders to reduce dysmenorrhea they can do it independently when dealing with dysmenorrhea. Suggestions for the youth of Muliorejo Village to often reading the leaflets that are shared or information from health services about dysmenorrhea, often re-demonstrating the provision of hot bladders to reduce dysmenorrhea, coordinating with cadres about the technique of giving hot bladders.Keywords: hot bladder, dysmenorrhea
The Senduduk fruit extract ( melastoma malabathricum L ) as a colonization invitation pasta in the establishment of plaque Listrianah Listrianah; Marlindayanti Marlindayanti; Yufen Widodo
OMNICODE Journal (Omnicompetence Community Developement Journal) Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : UrbanGreen Central Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55756/omnicode.v2i1.87

Abstract

This community service activity is to improve the dental health of the community in the Air Batu area, Talang Kelapa District, Banyuasin Regency Palembang , by utilizing the senduduk fruits (melastoma malabatricum) which grows wild around his residence. By having good oral and dental health, especially children, it is hoped that the growth and development of children in the Air Batu area, Talang Kelapa District, Banyuasin Regency Palembang will experience growth and development according to their age. This will build a strong foundation for future generations. Community service carried out is the Community Partnership Program . Achievement target is to increase the degree of dental and oral health in the Air Batu community, Talang Kelapa District, Banyuasin Regency in 2021. The result of this activity is 50 people have been given knowledge about how to maintain oral and dental health through counseling and practiced to make senduduk fruits gel as an ingredient for measuring and detecting dental and oral hygiene. They participated in this activity from the initial stage to the mentoring, they really felt the positive impact of this community service activity, so that their dental and oral health status became better than before.
Penerapan Senam Tai Chi Terhadap Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus di Puskesmas Kota Lubuk Linggau Listrianah Listrianah; Nadi Aprilyadi; Lestari Ayu
Journal of Complementary in Health Vol 1 No 1 (2021): Journal of Complementary in Health (JCoHealth)
Publisher : Pusat Unggulan IPTEK, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jch.v1i1.1018

Abstract

Latar Belakang: Diabetes Mellitus Merupakan suatu kelompok penyakit metabolic dengan karakteristik Hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Penatalaksanaan terhadap Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah yaitu jangka pendek mencegah komplikasi dan jangka panjang menghilangkan keluhan / gejala Diabetes Mellitus. Diabetes Mellitus jika tidak dikelolah dengan baik maka akan menimbulkan komplikasi akut dan kronik. Tindakan non farmakologi untuk Ketidakstabilan Glukosa Darah dengan Senam Tai Chi. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui Penerapan Senam Tai Chi Terhadap Kadar Glukosa Darah pada penderita Diabetes Mellitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Periuk Tahun 2021. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan Pendekatan Studi Kasus. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret tahun 2021. Populasi Penelitian ini adalah pasien dengan Diagnosa Medis Diabetes Mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Periuk. Subjek penelitian ini diambil dua orang. Hasil Penelitian: Hasil setelah dilakukan Senam Tai Chi 1 kali sehari selama 3 hari, didapatkan hasil kedua subjek mengalami penurunan Kadar Glukosa Darah. Subjek I Mengalami penurunan kadar glukosa darah dari 235 Mg/DL menjadi 212 Mg/DL, Serta Subjek II Juga mengalami penurunan kadar Glukosa Darah dari 290 Mg/DL Menjadi 200 Mg/DL. Kesimpulan: Ada Penurunan Kadar Glukosa Darah sebelum dan sesudah pemberian Senam Tai Chi Pada Pasien I dan II.