Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN TERHADAP PEMILIHAN PERSALINAN DI BPM WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUNCAN KABUPATEN LOMBOK TENGAH Jalilah, Nurul Hidayatun
SCIENTIA JOURNAL Vol 8 No 1 (2019): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : SCIENTIA JOURNAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/scj.v8i1.442

Abstract

Menurut WHO AKI di negara berkembang masih tinggi daripada di negara maju, salah satu upaya untuk menekan AKI adalah dengan menganjurkan masyarakat untuk melakukan persalinan di tenaga kesehatan terlatih dan di fasilitas kesehatan. Saat ini persalinan di BPM merupakan salah satu pilihan masyarakat selain fasilitas kesehatan lainnya. Di wilayah kerja Puskesmas Muncan terdapat 4 BPM yang tersebar di masing-masing desa, dimana pemilihan persalinan di BPM cukup tinggi, berdasarkan hasil wawancara yang telah peneliti lakukan sebelumnya, 9 dari 10 orang ibu hamil lebih memilih persalinan di BPM dengan alasan faktor pelayanan yang diberikan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional, jumlah sampel 59 ibu hamil trimester III yang melakukan ANC di BPM. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Maret 2019 dengan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji statistik Spearman Rank. Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan nilai P dari masing-masing faktor yaitu: jarak (0,389), riwayat ANC (0,006), fasilitas (0,329), kepuasan pasien (0,000), sikap bidan (0,002). Kesimpulannya, 3 dari 5 faktor yang diteliti memiliki hubungan terhadap pemilihan persalinan di BPM wilayah kerja Puskesmas Muncan Kabupaten Lombok Tengah.
KELAS IBU HAMIL PADA MASA PANDEMI COVID-19 Ririn Ariyanti; Nurul Hidayatun Jalilah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpmb.v5i1.1967

Abstract

Selama pandemi covid pemerintah merekomendasikan menunda pemeriksaan kehamilan ke tenaga kesehatan apabila tidak ada tanda-tanda bahaya pada kehamilan. Namun ibu hamil tetap perlu mendapatkan pendidikan kesehatan terkait kehamilan agar paham dengan kondisi kehamilannya sehingga kondisi ibu dan bayi dapat terpantau dengan baik. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dengan tetap mengikuti aturan protokol kesehatan yang tetalditetapkan pemerintah selamapandemi covid-19. Kegitan ini berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 9-11 Oktober 2020 bertempat di Posyandu Kelurahan Gunung Lingkas, Kota Tarakan. Kegiatan ini diikuti oleh 32 orng terdiri dari 25 orang ibu hamil dan 7 kader posyandu. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini terdapat peningkatan pengetahuan ibu hamil sebelum adanya kegiatan dan setelah kegiatan dilaksanakan yaitu sebanyak 35%, kelompok umur ibu hamil paling banyak yaitu rentang usia 20-35 tahun sebanyak 16 orang (64%), terbentuknya kelompok diskusi via WA Group bagi ibu hamil kelurahan Gunung Lingkas yang beranggotakan ibu hamil,kader, bidan, dan dosen Universitas Borneo Tarakan sebagai wadah untuk berbagi pengalaman tentang kehamilan, persalinan,nifas dan perawatan bayi baru lahir. Saran kedepannya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu tetang perawatan kehamilan yaitu dengan membentuk kelompok-kelompok diskusi di media sosial, sehingga informasi tetap tersampaikan pada ibu hamil.
NUTRITIONAL EDUCATION AND MEASUREMENT OF NUTRITIONAL STATUS TO CHILDREN IN STUNTING PREVENTION EFFORT DURING THE COVID-19 PANDEMIC Selvia Febrianti; Nurasmi Nurasmi; Agus Purnamasari; Nurul Hidayatun Jalilah
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 4 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i4.4856

Abstract

One of the government's responsibilities is to ensure that citizens, including children under five, receive basic health services. Basic services for toddlers are usually carried out at the Posyandu. However, at this time the posyandu service was temporarily suspended according to government policy due to the pandemic conditions. Monitoring the growth and development of toddlers during the pandemic must still be carried out. This community service activity aims to increase knowledge and the role of the community to prevent stunting in toddlers. The method used is anthropometric measurements to determine the nutritional status of children under five. then assess the mother's knowledge related to stunting with pretest - posttest, and provide counseling about stunting. The results of the service activities that have been carried out show that of the 45 toddlers measured, 33 (73.3%) were under the category of normal height, and 12 (26.6%) were under the category of stunting. Knowledge of under-five mothers about stunting increased after being given health education. Mothers are advised go to posyandu to monitor their child's development and growth. However, during the COVID-19 pandemic, mothers can monitor their children's growth and development independently at home with the Maternal and Child Health handbook.
FACTORS ASSOCIATED WITH STUNTING INCIDENCE IN TODDLERS IN NORTH KALIMANTAN Nurul Hidayatun Jalilah; Ririn Ariyanti; Selvia Febrianti
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 4, SPECIAL EDITION (2022) FEBRUARI
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v4i0.12596

Abstract

Stunting is a condition where the height index for age is below minus 2 standard deviations based on WHO standards. Stunting is caused by the impact of nutritional deficiencies during the first thousand days of life. The purpose of this study was to determine the factors associated with the incidence of stunting in children aged 9-59 months. The type of this research is quantitative, observational analytic study with cross-sectional design. A total of 120 samples were selected by simple random sampling. This research was conducted from August to September 2021. Data was collected by measuring height, interviews and filling out questionnaires. Statistical analysis using Chi-square test and multiple logistic regression. The results showed that the proportion of stunting was 44,2% and normal was 55,8%. The results of the statistical test showed that there was a significant relationship between early complementary feeding, water sources, and place of residence with the incidence of stunting. This study suggests that the government, health agencies, communities and related parties collaborate to implement government policies to reduce the risk of stunting. For health education, it is recommended to be involved in providing health education in the form of counseling that can prevent stunting.
KELAS BALITA UNTUK OPTIMALISASI TUMBUH KEMBANG ANAK DIMASA PANDEMI COVID-19 (Di Kelurahan Gunung Lingkas, Kecamatan Tarakan Timur, Kota Tarakan) Nurul Hidayatun Jalilah; Ririn Ariyanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpmb.v6i1.2472

Abstract

Keluarga merupakan orang yang paling dekat dengan bayi dan balita, dengan pandemi Covid-19 saat ini menyebabkan minimnya informasi yang mendukung kemampuan keluarga untuk merangsang tumbuh kembang anak. Posyandu sebagai media pertukaran informasi, konsultasi dan pemeriksaan tumbuh kembang anak sempat terhenti sementara. Masa balita merupakan masa terpenting dalam proses tumbuh kembang anak. Agar tumbuh kembang anak optimal diperlukan keterlibatan keluarga yang optimal dalam menstimulasi tumbuh kembang anak. Untuk itu perlu diadakan kelas Ibu Balita untuk menambah pengetahuan, sikap dan keterampilan ibu dalam menggunakan buku KIA. Sasaran dan keluaran dari kegiatan ini adalah terbentuknya kelas bagi ibu balita, dan peningkatan kemampuan ibu memberikan stimulasi tumbuh kembang balita. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah penyuluhan dan bermain peran pada ibu balita di Desa Gunung Lingkas Kota Tarakan. Hasil dan luaran yang dicapai dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah terbentuknya kelas ibu balita, peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu balita dalam memberikan stimulasi tumbuh kembang anak Pra (40%) dan Pasca (78%). ; meningkatkan kemampuan kader dalam pengelolaan kelas ibu balita dengan Pra dan Pos (86%); dan buku pedoman stimulasi tumbuh kembang balita untuk balita dan kader
UPAYA PENCEGAHAN KANKER SERVIKS MELALUI PENINGKATAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI WANITA DAN PEMERIKSAAN METODE IVA (INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUNUNG LINGKAS Nurul Hidayatun Jalilah; Ika Yulianti
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 1 NOMOR 2 TAHUN 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.688 KB) | DOI: 10.35334/neotyce.v1i0.2133

Abstract

Kanker  leher  rahim  atau  disebut  juga  kanker  serviks  adalah  sejenis   kanker  yang  99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. Kelompok berisiko untuk terjadinya kanker serviks adalah wanita di atas usia 30 tahun yang memiliki banyak anak dan dengan perilaku menjaga kesehatan reproduksi yang masih kurang. Kebiasaan gonta ganti pasangan seksual merupakan salah satu faktor utama penularan virus HPv penyebab kanker serviks ini terjadi. Di Indonesia hanya 5 persen yang melakukan penapisan kanker leher rahim, sehingga 76,6 persen pasien ketika terdeteksi sudah memasuki Stadium Lanjut (IIIB ke atas), karena kanker leher rahim biasanya tanpa gejala apapun pada stadium awalnya. Penapisan dapat dilakukan dengan melakukan tes  Pap smear dan juga Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Di negara berkembang, penggunaan secara luas program pengamatan leher rahim mengurangi insiden kanker leher rahim yang invasif sebesar 50% atau lebih. Pada kegiatan ini akan dilakukan penyuluhan kepada kelompok berisiko tentang kesehatan organ reproduksi wanita. Isi dari penyuluhan memuat pengetahuan mengenai pengertian kanker serviks, gejala, faktor risiko dan juga cara pencegahannya. Setelah dilakukan penyuluhan akan disaring peserta penyuluhan yang bersedia untuk diikutkan dalam pemeriksaan skrining kanker serviks melalui metode IVA (Inspeksi Visual Asam asetat) pada hari berikutnya. Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk memastikan bahwa tidak ditemukannya kelainan pada serviks dan jika memang ditemukan adanya kelainan pada serviks (dengan berbagai stadium) dapat disarankan tindakan pencegahan lebih  lanjut  agar  tidak  berkembang  menjadi  kanker.  Jika  ditemukan  pasien  yang  positif menderita kanker serviks juga akan diberikan saran agar segera memeriksaan diri ke rumahsakit untuk dilakukan penatalaksanaan segera. 
PEMERIKSAAN TES IVA DAN PELAYANAN PROGRAM KB BEKERJASAMA DENGAN PUSKESMAS SEBENGKOK DI KELURAHAN SELUMIT PANTAI KOTA TARAKAN Ika Yulianti; Nurul Hidayatun Jalilah
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.073 KB) | DOI: 10.35334/neotyce.v2i1.2134

Abstract

Kesehatan Reproduksi perempuan sangat penting untuk menghasil generasi bangsa yang berkualitas di masa depan. Salah satu upaya untuk menjaga agar agar Kesehatan reproduksi perempuan tetap sehat yaitu dengan mengatur jarak melahirkan, hamil pada usia reproduksi yang sehat dan rutin melakukan pemeriksaan Kesehatan reproduksi. Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan ikuti program KB dan rutin melakukan pemeriksaan Iva Tes. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini yaitu 1) meningkatkan jumlah pengguna akseptor KB; 2) Ikut serta memantau Kesehatan reproduksi wanita melalui kegiatan pemeriksaan IVA tes.Pemeriksaan Kesehatan dan pelayanan KB yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Kebidanan Universitas Borneo ini bekerjasama dengan Puskesmas Sebengkok dan melibatkan Kader Kesehatan Kelurahan Selumit Pantai dalam mengumpulkan WUS yang menjadi sasaran dari program pengabdian masyarakat. Kegiatan telah dilaksanakan 8-14 Februari 2020 di Kelurahan Selumit Pantai, Kegitan Pemeriksaan IVA Tes di ikuti oleh 57 Pasangan Usia Subur dan Pelayanan KB diikuti oleh 67 Wanita Usia Subur (WUS). Simpulan: kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan  jumlah akseptor baru pengguna KB Jangka Panjang dan Jangka Pendek serta melalui pemeriksaan IVA Test dapat menurunkan angka kejadian kanker servik sejak dini.
PENYULUHAN DAN PENDAMPINGAN PENGOLAHAN KEARIFAN LOKAL IKAN BANDENG TARAKAN SEBAGAI UPAYA PENANGANAN STUNTING PADA BALITA Nurul Hidayatun Jalilah; Agus Purnama Sari
Ekalaya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 1 (2023): Ekalaya Journal
Publisher : Nindikayla Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.66 KB) | DOI: 10.57254/eka.v2i1.43

Abstract

Community empowerment in communities affected by covid_19, especially housewives who have stunted toddlers provides its own color for business development that leads to the utilization of milkfish which is processed into various variants in line with the development of technological innovation in the culinary field of society. The methods used are outreach, training and mentoring, monitoring, and evaluation. The training participants were housewives from Gunung Lingkas Village, Tarakan City. The results achieved are that the processing of milkfish is a representative form of changing the paradigm of society in utilizing milkfish which has been processed traditionally with existing local ingredients, then switches to modern processing using modern technology to give the taste and tastes of service users who are passionate about Modern processed foods such as Milkfish Presto, Shredded Milkfish, Milkfish Sticks and Milkfish Crackers. "Through training on processing milkfish products with various and innovative variants" which has been organized by the Community Service Team at the University of Borneo, it is hoped that it can increase knowledge and skills for housewives to be able to process milkfish in a more innovative and modern way to increase entrepreneurial activity and income among them. The training participants were very enthusiastic about participating in these activities and the participants had great hopes that community service activities such as milkfish processing training could be carried out on an ongoing basis and by providing various materials to increase their knowledge and skills towards a prosperous society in the future